Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hampir saja.
...🔥🔥🔥...
"Hey, siapa kamu?" tegur Antonio berdiri tegap menatap punggung Leticia dengan tatapan bingung bercampur curiga.
"Aduh... mati aku..." gerutu Leticia dalam hati sambil mengepal kedua tangannya dengan erat.
...Saat ini ia bingung harus bilang apa? Di tambah lagi suara yang ia dengar saat ini berbeda jauh dari suara yang ada di dalam lift waktu itu....
"Hey, aku bertanya kepadamu. Siapa kamu?" Ulang Antonio melangkah mendekat ke arah Leticia.
...Semakin dengar langkah Antonio, jantung Leticia pun berdetak semakin kencang. Dan saat Antonio hendak menyentuh bahu Leticia, dengan cepat Leticia pun berbalik sambil memejamkan kedua matanya....
"Maafkan aku, aku salah, tolong jangan habisi aku," ucap Leticia, suaranya keras sehingga membuat Tuan Antonio tersentak dan terdiam menatapnya dengan tatapan bingung.
"Pffttt! Hahahaha!" Tawa Tuan Antonio seketika pecah memenuhi ruangan melihat tingkah polos dan konyol yang di tunjukan oleh Leticia."Memangnya kamu siapa? Apakah kamu musuh yang sedang mencuri?" ucap Tuan Antonio bersusah payah mengendalikan tawanya.
...Leticia pun perlahan membuka mata menatap Tuan Antonio. Mulutnya seketika terbuka lebar melihat sosok Tuan Antonio yang sudah berumur, akan tetapi aura dan jejak ketampanannya masih begitu lekat di dirinya, seolah enggan pergi meninggalkannya....
(Visual Tuan Antonio Amores)
"Wah Tuan... anda sangat tampan sekali," puji Leticia tanpa sadar.
...Tawa Tuan Antonio pun terhenti dan memasang wajah dingin menatap Leticia....
"Siapa kamu? Ini kesempatan terakhir untuk mu menjawab, karena aku tidak memiliki banyak waktu," desak Tuan Antonio, kali ini dengan nada dingin dan tegas.
...Leticia menelan ludah dengan susah payah melihat ketegasan Tuan Antonio....
"A-anu Tuan, sa-saya... saya-"
Brak!
...Pintu ruangan di buka dengan kasar membuat Leticia terkejut, Tuan Antonio menghela nafas berat, karena ia tau siapa yang membuka pintu ruangan seperti itu. Keduanya pun serempak melirik ke arah pintu ruangan....
"Tamatlah sudah riwayatku..." lirih Leticia, kini ketakutannya semakin menjadi saat melihat sosok Nyonya Silvia yang sering menjadi pembicaraan publik secara langsung berjalan ke arah mereka sambil memancarkan aura dingin mendominasi.
(Visual Nyonya Silvia saat ini)
"Sayang kamu jangan-"
"Ssttss... aku tidak bertanya kepadamu," potong Nyonya Silvia berjalan melalui Tuan Antonio begitu saja, mendekat ke arah Leticia.
...Tidak ada kemarahan yang di tunjukan oleh Nyonya Silvia, ia hanya memancarkan aura dingin dan mendominasi membuat jantung Tuan Antonio pun saat ini tak aman, ia sangat takut kalau istri kesayangannya itu akan salah paham, sambil terus menatap Nyonya Silvia dengan cemas....
...Sesampainya di hadapan Leticia, Nyonya Silvia melipat kedua lengannya di dada menatap Leticia dengan tatapan penuh selidik dari kaki hingga kepala. Membuat Leticia merasa tak nyaman segera menutupi bagian dadanya yang terbuka dengan kedua tangan....
"Apakah kau gundik suamiku?" tanya Nyonya Silvia dingin penuh ancaman.
"Tidak, bukan Nyonya," bantah Leticia menggelengkan kepalanya dengan cepat."Anda salah paham Nyonya, karena saya bukan gundik Tuan. Saya berani bersumpah atas nama Mamaku." Leticia mengangkat tangannya dan menunjukan kedua jarinya sebagai bukti kalau ia tidak berbohong.
"Lalu, untuk apa kamu di dalam ruangan suamiku dengan pakaian seperti itu?" tanya Nyonya Silvia lagi.
"Itu." Leticia tersadar segera bergerak meraih mantelnya yang ada di atas meja kerja Tuan, Antonio, kemudian memakainya kembali."Ini, sebenarnya aku salah masuk ruangan Nyonya," jelas Leticia sambil menunduk malu.
"Salah ruangan?" ucap Nyonya Silvia melirik bingung ke arah Tuan Antonio dan Tuan Antonio membalasnya dengan mengangkat kedua bahu kekarnya, pertanda kalau ia pun tak tau. Nyonya Silvia pun menghela nafas pelan, lalu kembali menatap Leticia."Memangnya kamu mencari siapa? Beruntung aku tidak marah dan melempar kamu keluar dari jendela perusahaan ini," ujar Nyonya Silvia.
"Astaga... aku hampir saja mati secara mengenaskan sebelum bertemu pria impianku itu," batin Leticia menelan ludah dengan susah payah, perlahan ia pun memberanikan diri mengangkat kepalanya menatap wajah Nyonya Silvia dengan mata berkaca-kaca takut."Be-begini Nyonya, sebenarnya aku menyukai putra pertama kalian...! Huwaaaaa...! Hiks, hiks, hiks..." Tangisan Leticia pun akhirnya pecah memenuhi ruangan.
...Nyonya Silvia dan Tuan Antonio terkejut secara bersamaan menatap Leticia setelah mendengar pengakuan Leticia. Dalam hati Tuan Antonio bertanya-tanya, apa yang dilakukan oleh Leon sehingga di umurnya yang sudah tua begitu, ia bisa memikat hati anak gadis belia dan polos seperti Leticia, namun tidak dengan Nyonya Silvia yang awalnya dingin dan memancarkan aura dominan, semuanya seketika sirna setelah mendengar pengakuan Leticia....
"Wah... menantuku!" seru Nyonya Silvia bahagia segera memeluk Leticia penuh semangat.
...Sudah lama sekali Nyonya Silvia terus memaksa Leon untuk kembali menikah, akan tetapi Leon selalu menolak. Bahkan wanita yang ia jodohkan dengan Leon berakhir kabur akibat tak tahan dengan ulah Leon. Kali ini ada seorang gadis polos yang dengan suka rela datang dan mengakui kalau dia menyukai Leon, membuat harapan ingin menikahkan Leon yang dulunya sempat pupus, kini kembali membara di hati Nyonya Silvia....
...Melihat itu, Tuan Antonio tak bisa berbuat apa-apa, ia berdiri terdiam menyaksikan momen haru yang sebentar lagi akan berubah menjadi menegangkan kalau nanti Leon menolak untuk menerima Leticia....
(Bersambung)
