Terjebak Cinta Anak Ustadz

Sah!

Semuanya langsung mengangkat tangan untuk mendoakan pernikahan Kaisar dan juga Syahla. Syahla yang melihat dari dalam kamar juga turut berdoa untuk pernikahannya.

Selepas itu waktunya kedua mempelai saling dipertemukan. Kaisar langsung berbalik dan menantikan pintu kamar Syahla terbuka.

Tidak hanya Kaisar, tamu undangan yang lainnya pun juga menantikan mempelai pengantin wanita keluar dari kamarnya.

Saat Syahla keluar dari kamarnya, jantung Kaisar langsung berdebar-debar tidak karuan. Matanya tidak berkedip sama sekali dan terus memandangi Syahla yang tengah menuruni anak tangga.

Sedangkan Syahla sendiri memilih untuk menundukkan kepalanya untuk menghilangkan rasa gugup nya. Qiara sendiri yang memahami kegugupan Syahla terus mengamit lengannya agar Syahla tidak terlalu gemetar.

Ustadz Rizqi dan bu Aminah yang sudah menantikan Putrinya di anak tangga paling bawah terus mengapit Syahla dan mengantarkannya kepada Kaisar.

Namun, sebelum itu ustadz Rizqi lebih dulu memberikan petuah singkat untuk Putrinya.

"Wahai putri ayah, Syahla Adiba binti Rizqi Adiburrahman. Hari ini kau sudah ayah nikahan dengan Kaisar Afkara."

"Semua tanggung jawab ayah untuk menjagamu sudah beralih kepadanya. Maka itu, jadilah istri yang sholihah untuk suamimu seperti apa yang sudah diajarkan Siti Aisyah kepada baginda nabi melewati haditsnya!"

Air mata Syahla pun tak bisa lagi terbendung dan mulai jatuh membasahi pipinya.

"Jaga aib suamimu dan rumah tangga kalian agar sentiasa kehidupan kalian juga akan terjaga dan terlindungi oleh Allah!" lanjut ustadz Rizqi sambil mengusap kepala Syahla.

Syahla pun langsung meraih tangan ayahnya dan menciumnya membuat suasana akad kali ini terasa begitu syahdu.

"Bismillaah, Syahla akan terus belajar menjadi istri yang baik untuk Mas Kaisar. terima kasih atas teladanyang ayah ajarkan kepada Syahla selama ini!"

"Insya Allaah, Syahla akan terus mengingat ajaran baik yang ayah Contoh kan kepada Syahla!"

Ustadz Rizqi pun langsung memeluk Putrinya dengan sangat erat. Kemudian Syahla pun menyalami ibunya dan mengucapkan ucapan terima kasihnya.

Kini saatnya Ustadz Rizqi menyatukan tangan Syahla dengan tangan Kaisar. Dada Syahla pun semakin bergemuruh tidak menentu.

Nafasnya tiba-tiba terasa begitu menderu hingga ia merasakan sedikit sesak di dadanya. Terlebih saat kedua tangan mereka berdua saling menyentuh.

Ada getaran yang terasa seperti sengatan listrik menjalari seluruh tubuhnya dan sontak membuat Syahla berusaha melepaskan tangannya dari Kaisar.

Untung saja hal ini langsung terbaca oleh Ustadz Rizqi.

"Maaf ya Kaisar. Putri ayah sama sekali belum pernah bersentuhan dengan lawan jenis! Wajar jika pertama kalinya membuatnya begitu kaku!" ucap Ustadz Rizqi sambil merangkul Putrinya.

"Masyaa Allaah ustadz! Tidak apa-apa. saya juga sedikit gugup!" balas Kaisar dengan suaranya yang tercekat.

Kaisar perlahan menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Kemudian ia kembali menyodorkan tangannya ke arah Syahla.

"Assalamu'alaikum Syahla Adiba, istri shalihah ku yang dikirim oleh Allah dari surga!" panggil Kaisar yang terdengar begitu mesra.

"Aku adalah Kaisar Afkara, suami yang akan terus berusaha menjagamu dan berjalan bersamamu mengarungi kehidupan dalam menggapai ridho dan berkah dari Allah!"

Perlahan Syahla kembali menggerakkan tangannya dan memegang tangan Kaisar kemudian mencium punggung tangannya.

"Wa'alaikumussalam mas Kaisar. Insya Allaah Syahla siap untuk mengarungi kehidupan bersama Mas Kaisar dalam mencari ridho dan berkah dari Allaah!" jawab Syahla yang kemudian langsung diiringi ucapan hamdallah semua tamu undangan yang hadir.

"Alhamdulillaaaah."

"Alhamdulillaah Ya Rabb!" tutur Kaisar sambil mengusap kepala Syahla. Perlahan ia mendekatkan kepalanya dan mengecup ubun-ubun istrinya.

"Yaa Rabb, sesungguhnya aku sangat bahagia bersanding dengannya. Aku mohon semoga Engkau selalu menjaga istri shalihahku dimana pun ia berada!" ucap Kaisar mendoakan Syahla dengan singkat dan langsung diaamiinkan oleh Syahla.

Selanjutnya mereka berdua mengikuti prosesi rangkaian acara mulai dari penyerahan mahar dan tukar cincin.

Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan surat nikah dan sungkeman kepada masing-masing kedua orang tua mereka dengan bergantian.

Setelah semua prosesi dilalui, para tamu undangan yang hadir memberikan selamat kepada kedua mempelai dan menikmati hidangan yang disajikan.

Kegugupan Syahla dan Kaisar berangsur-angsur mulai berkurang karena mereka kini fokus menyambut ucapan selamat dari para tamu undangan.

Sedangkan di sisi lain, Gus Faris langsung mengurung dirinya di dalam kamar selepas pulang dari rumah Syahla. Hal ini tidak membuat Kyai Badrun mengurungkan kepergiannya menuju ke kediaman Syahla.

Beliau dan istrinya tetap datang untuk memenuhi undangan akad nikah Syahla dengan Kaisar. Kedatangan mereka pun langsung disambut oleh Ustadz Rizqi dan juga istrinya.

"Alhamdulillah ustadz, acara akad nikah Syahla berjalan dengan lancar ya! Selamat atas pernikahan putri anda!" tutur Kyai Badrun.

"Semoga keduanya menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah ya!"

"Aamiin. Terima kasih banyak doanya, Kyai. Semoga Gus Faris jga segera bertemu dengan jodohnya!" timpal Ustadz Rizqi.

"Aamiin!" balas Kyai Badrun dan istrinya bersamaan.

Kemudian Kyai Badrun pun mengajak istrinya untuk memberikan selamat kepada Syahla dan juga Kaisar.

💞💞💞

Jangan lupa mampir ke novel bestie aku ya