Adira tak menyangka bahwa suami dan sahabatnya berselingkuh di belakangnya.
Dia melihat mereka duduk makan berdua di sebuah restoran dengan begitu mesranya. Sakit dan hancur itulah yang di rasakan Adira.
📢📢 Jangan lupa Beri Nilai, Like, Komen, Vote, Hadia dan Favoritkan ya kakak-kakak semuanya.
maaf jika Masi banyak kekurangan
mohon dukungannya ya. Terimakasih 😊😊🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pujangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Sesampainya Adira dirumah ternya Aditia telah menunggu ia di dalam kamar mereka.
"Mas, sejak kapan Sampai rumah?"
"Belum lama,kamu dari mana saja kenapa aku sampai rumah kamu tak ada ?" Tanya Aditia
"Dari luar mas"
Tiba-tiba ponsel Adira berbunyi dan yang menelpon rupanya Radit. Sekilas Aditia melihat layar ponsel milik istrinya nama pria yang tertera.
"Siapa Radit, Adira?" Tanya Aditia dengan wajah marahnya
"Cuman teman mas"Jawab Adira santai.
Adira tak menjawab panggilan Radit karena suaminya telah merebut ponsel dari tangannya.Panggilan pertama yang tak diangkat tak membuat si penelpon puas.Panggilan berikut nya Aditia mengangkatnya dan berkata"stop menghubungi istri saya"Dengan nada yang marah lalu mematikannya.Bahkan Radit pun belum sempat untuk bicara.
"Bukannya teman Adira hanya Nadia dan setahunya istrinya tak memiliki teman pria selama ini" Batin Aditia
"Adira,Siapa lelaki yang menghubungimu ini? jangan kau berbohong dan jangan bilang kau dari bertemu dengannya? "Ucapnya dengan membentak dan mencengkeram lengan Adira
"apa-apa kamu mas.Aku tak berbohong"Bentak Adira karena lengannya merasa sakit
"Apa kau berselingkuh dengannya? lalu kenapa aku tak pernah tau dengan sahabat mu ini"Tuduh Aditia
"Tuduhan mu tak berdasar mas,aku hanya lupa untuk bercerita"Jawab Adira dengan wajah santai
"Jangan berbohong kamu,Adira.Aku tak mau kau berhubungan dengan pria lain diluar sana selain aku suamimu."Dengan rahang yang mengeras dan wajah yang marah.
Adira menatap mata suaminya dengan tatapan yang dingin yang tak pernah Aditia melihat tatapan mata itu dari Adira istrinya.Dengan senyum sinis nya. Adira berucap"Lalu,Apa kau tak ada hubungan dengan wanita lain diluar sana,Selain aku istrimu"
"A Apa maksudmu Adira"Gugup Aditia
"Kau menuduhku berselingkuh mas,Lalu bagaimana denganmu"Tanya Adira menatap lekat wajah suaminya.
Aditia yang ditatap dan ditanya seperti itu menjadi gelagapan"A aku tak pernah berselingkuh, jangan kau menuduhku agar dapat menutupi perbuatan mu, Adira ." Mencoba terlihat biasa saja agar tak terlihat gugup
"Kau pikir aku bodoh,Aku yang hanya di telpon oleh tamanku saja kau sudah marah? Lalu bagaimana denganku yang mengetahui perselingkuhan mu dengan Nadia,Hmm."Ucap Adira pelan tapi menikam
Deg...Tak mungkin dia mengetahui perselingkuhan ku.
"Jangan bicara sembarangan" dengan wajah yang marah
"Kau pikir selama ini aku tak tahu, kau berselingkuh di belakangku dengan sahabat ku sendiri"Ucap Adira dengan sorot mata dingin
"Dari mana kau tahu?Sejak kapan kau mengetahuinya?"Ucapan Aditia dengan suara yang rendah karena telah ketahuan berselingkuh.
"Aku tahu sudah lama,bahkan aku tahu kau sudah tidur dengannya,mas."
"Kenapa kau Diam saja setelah mengetahui semuanya dan kau tak melarang ku?"Dengan memegang bahu Adira
"Kau pikir aku diam karena aku bodoh.Aku mau melihat sejauh mana kau berani berhubungan.tapi kau sudah terlalu jauh melangkah,kau pikir aku tidak sakit hati, Kau salah,mas.Kau salah besar dan untuk apa aku harus melarang, kau bukanlah anak kecil lagi "teriak Adira dihadapan wajah Aditia
"Sayang aku minta maaf,aku khilaf,tolong jangan tinggalkan aku,aku bisa jelasin semuanya" Ucap Aditia sambil berlutut dihadapan Adira
Adira tersenyum dingin dan berucap"Apa mas,kau bilang khilaf, selingkuh itu bukan khilaf karena kau melakukan secara sadar,khilaf yang bagaimana yang kau maksud.khilaf apa doyan,dan mau menjelaskan apa lagi,mas."dengan tersenyum sinis
"Sayang,aku sangat mencintaimu,tolong maafkan aku,aku tak ingin kehilanganmu,aku akan melepaskan Nadia. Tapi kau tak boleh tinggalkan aku, Aku berjanji sayang"
Biar bagaimanapun Adira adalah cintanya.Ia tak mau kehilangan Adira dari hidupnya, sungguh aditia sangat menyesal telah menduakan istrinya.
"minta maaf katamu,jika kau mencintaiku kau tak akan berselingkuh di belakangku,mas"Ucap Adira lalu mengambil tasnya dan ponselnya lalu melangkah pergi dari hadapan Aditia
"Tidak aku tak boleh kehilangan Adira, Bagaimanapun caranya aku harus mendapatkan maaf darinya.Aku tak sanggup hidup tanpa dia"Aditia lalu terduduk di kasur
Rencananya Adira telah gagal untuk mempermalukan mereka dihari pernikahan Nadia.Karena ia tersulut emosi mendengar suaminya menuduhnya berselingkuh padahal Aditia sendiri yang berselingkuh.Hingga tak dapat menahan amarahnya yang selama ini ia pendam.Setetes air mata pun tak menetes dari matanya karena ia berjanji tidak ada lagi air mata untuk Aditia, yang harus jatuh dari matanya.air matanya terlalu mahal untuk menangisi perselingkuhan Aditia dan sahabatnya.
