Aleya adalah seorang wanita muda yang hidup dalam dunia glamor dan penuh rahasia. Ia secara tak terduga terjerat dalam hubungan rumit dengan seorang presdir perusahaan ternama, yang menjadikannya gadis simpanan. Meski awalnya Aleya menganggap hubungan ini sebagai jalan pintas untuk memperbaiki hidupnya, lambat laun ia menyadari bahwa cinta dan kekuasaan membawa konsekuensi yang tak pernah ia bayangkan. Di tengah konflik batin, ambisi bisnis, serta tekanan sosial, Aleya berjuang menemukan jati dirinya dan menentukan pilihan antara hati dan harga diri. Akankah Aleya mundur dari kenyataan yang ia ketahui? Atau ia akan tetap melanjutkan hidupnya sebagai Gadis simpanan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Aprilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Skandal Kyraa
3 Minggu berlalu. Kini kondisi Aleya telah hampir pulih. Ia terlihat sedang belajar berjalan didampingi oleh dokter dan Arga.
“Bagus Nona. Perkembanganmu sangat pesat. Jika seperti ini terus, kau bisa pulang dalam beberapa hari,” ucap Dokter Vano.
“Ini berkat bantuan dan dukungan kalian Dokter,” ucap Aleya lembut.
Setelah latihan selesai, Aleya dituntun untuk kembali keranjangnya. Dokter Vano pun pergi diikuti oleh perawatnya.
“Terimakasih Arga,” ucap Aleya.
Arga pun memeluk gadis itu dan mengecup pucuk kepalanya. “Tak perlu berterimakasih. Aku sangat senang kau bisa pulih lagi seperti ini,” ucap Arga.
“Maaf. Kau pasti tidak bisa istirahat dan makan dengan baik saat aku disini,” lirih Aleya.
“Aleya, kau masih saja memikirkanku? Kau harus mementingkan kesehatanmu,” ucap Arga.
“Tetap saja Arga. Aku memikirkan makan dan tidurmu yang tidak teratur. Aku tidak mau kau ikut jatuh sakit,” ucap Aleya.
Arga pun membantu Aleya untuk kembali berbaring diranjangnya dengan perlahan. Ia kemudian menarik selimut untuk menutupi tubuh gadis itu sembari mengusap lembut surai Aleya.
“Aku tidak mungkin jatuh sakit Aleya. Kau tahu kan, aku sekuat apa?”
“Bahkan orang terkuat didunia pun bisa jatuh sakit, huh,” kesal Aleya.
Sementara itu, media sosial sudah dipenuhi oleh berita Kyraa dan Jade yang tertangkap kamera saat mereka baru saja keluar dari hotel yang sama dan memasuki mobil yang sama saat berada diluar kota kemarin. Orang tua Kyraa yang mendapat info itu langsung menuju mansion Kyraa dengan amarah yang cukup menggebu-gebu.
“Anak itu benar-benar tidak bisa dikasihani lagi!” geram Ayah Kyraa.
Ibu Kyraa pun sudah tak bisa lagi menahan amarah Suaminya itu. Ia hanya bisa berdoa agar Kyraa tidak disakiti oleh Ayahnya. Sesampainya mereka di Mansion milik Arga, mereka langsung masuk dan langsung meneriaki Kyraa.
“Kyraa!” seru Sang Ayah dengan emosi yang meledak-ledak.
“Tenanglah. Bagaimana kalau Arga dengar?” ucap Sang Istri.
“Biarlah. Anak itu harus diberi pelajaran! Aku tidak pernah mengajari dia untuk berselingkuh!” geramnya.
“Kyraa!”
Kyraa yang mendengar namanya dipanggil pun langsung keluar dan melihat siapa yang datang. Dan saat ia melihat kearah bawah, betapa terkejutnya ia saat melihat kedua orang tuanya datang dengan wajah tak senang.
“Ayah, Ibu,” ucap Kyraa lalu segera turun.
Begitu Kyraa mencapai ujung tangga, tanpa aba-aba lagi Sang Ayah langsung menampar pipi gadis itu dengan keras.
“Oh tuhan! Tenanglah!” ujar Istrinya sembari menahannya.
“Anak tidak tau diuntung! Apa kau tahu kau sudah membuat malu keluarga kami!” geramnya.
Kyraa terdiam. Air matanya mulai mengalir dari pelupuk matanya.
“Bagaimana jika Suamimu tahu kau berselingkuh darinya?”
“Dimana dia?”
“Dia, dia tidak ada disini, Ayah,” lirih Kyraa.
“Dia tidak pernah pulang, Ayah,” lanjut Kyraa.
“Itu karena kelakuanmu sendiri bodoh! Dua tahun kau menikah dengannya tapi tidak ada hasil! Apa kau sangat bodoh hingga tidak bisa menarik perhatiannya?” maki Sang Ayah.
“Bereskan semua barangmu dan ikut kami pulang! Aku terlalu malu jika Arga harus mengusirmu sendiri dari rumah ini!” geramnya.
“Tidak. Aku akan tetap disini dan menunggu dia pulang!” tolak Kyraa.
“Jangan membantah! Atau kau akan kubiarkan disini sampai ia mengusirmu lalu aku tidak akan menerimamu lagi dirumahku!”
“Ayah, kumohon maafkan aku Ayah. Aku berjanji aku akan memperbaiki semuanya. Aku juga akan membuat Arga jatuh cinta padaku Ayah,” isak Kyraa sembari bersimpuh dikaki Sang Ayah.
Ayahnya pun langsung menepis tubuh Kyraa.
“Kyraa, menurutlah pada Ayahmu,” bisik Sang Ibu sembari membantu Kyraa berdiri.
Kyraa yang tengah terisak-isak pun langsung mengangguk pelan. Ia kemudian kembali kekamarnya untuk membereskan barang-barangnya.
Disisi lain, Dave sudah memberi tahu Arga perihal Kyraa. Arga pun langsung pergi meninggalkan Aleya yang sedang tertidur pulas ditemani oleh Dave. Pria itu langsung melajukan mobilnya ke Mansion miliknya.
“Wanita itu benar-benar selalu membuat onar,” kesal Arga.
Setibanya disana, ia melihat Kyraa bersama kedua orang tuanya keluar dari pintu dengan membawa koper besar. Arga pun langsung turun.
“Arga,” gumam Kyraa.
“Arga, kau sudah kembali? Kita harus bicara,” ucap Ayah Kyraa.
Arga pun mengangguk. Mereka kemudian sedikit menjauh dan mulai berbincang.
“Ayah minta maaf soal masalah Kyraa. Ayah akan membawanya pulang terlebih dahulu dan akan memberinya pelajaran. Kuharap kau memaafkan gadis itu ya,” ucap Sang Ayah.
Arga kemudian melirik tajam kearah Kyraa yang juga menatapnya dengan wajah memelas.
“Aku akan mentakedown semua berita tentang Kyraa. Kau tenang saja. Tapi, ini terlalu fatal. Aku sudah tidak bisa lagi melindunginya,” jelas Arga.
“Iya Ayah paham. Ayah akan memberinya pelajaran. Berilah kami waktu,” ucap Sang Ayah.
“Tidak bisa. Maafkan aku. Aku akan mengurus perceraian ini,” ucap Arga.
