NovelToon NovelToon
TUAN TAMPAN (Late In Love)

TUAN TAMPAN (Late In Love)

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:25.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Vey Vii

Kisah pernikahan paksa yang di alami oleh seorang gadis berusia 22 tahun dengan seorang laki-laki arogan yang di pilih ayahnya sebagai mempelai pria putrinya.

Sabrina, terpaksa menerima pernikahan ini demi menyelamatkan perusahaan milik ayahnya yang hampir bangkrut, dia harus merelakan dirinya sebagai alat balas budi kepada laki-laki yang telah bersedia membantu keluarganya.

Meskipun sang suami adalah laki-laki yang begitu tampan dan mapan, Sabrina kurang menyukainya. Sabrina memiliki karakter yang cenderung mudah mengeluh dan keras kepala, ia wanita yang tidak suka di atur dan bertindak sesukanya.

Di novel ini, kalian akan di buat kesal tujuh turunan sama si pemeran utama. HAHAHA


Selamat membaca, semoga suka ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semangkok sup hangat

Tubuhku terasa sakit di semua bagiannya, kepalaku sedikit pusing dan nafasku agak berat.

Aku sedikit terkejut melihatnya bersikap baik padaku, meskipun sesekali mulutnya masih bergumam tidak jelas, setidaknya laki-laki ini masih punya sedikit hati nurani untuk bertanggung jawab atas tindakan bodohnya mendorongku ke kolam.

Saat pintu diketuk, mulutnya terus saja komat-kamit tidak karuan sambil berjalan membuka pintu.

"Boss, ada apa?" tanya tuan Joe clingak-clinguk mengintip ke dalam kamar.

"Dia baru saja tenggelam," ujar tuan Arga.

"Bagaimana bisa dia tenggelam?"

"Aku yang mendorongnya?"

"Apa? kau sengaja mendorongnya, Boss?" ucap tuan Joe mengernyitkan dahi.

"Aku tidak ada niat mencelakainya, Joe, aku pikir dia bisa berenang,"

"Memangnya kau tidak menanyakan padanya, apa dia bisa berenang atau tidak?"

"Tidak," ucapnya pelan.

"Lalu, sekarang dia baik-baik saja?"

"Ya, dia sudah sadar, tadi dokter Budi sudah datang memeriksa keadaannya."

"Baiklah, di bawah tangga ada kardus berisi buku-buku bacaan untuk nona, Boss."

"Biarkan disana dulu, lagi pula gadis itu masih terlihat lemas, tidak mungkin punya keinginan membaca buku," ucap tuan Arga.

"Sampaikan salamku padanya, semoga dia lekas membaik," ucap tuan Joe seraya tersenyum lebar.

"Baiklah, aku sepertinya akan libur beberapa hari menemaninya, jadi kau yang akan mengurus semua keperluan perusahaan, jadwal ulang semua pertemuan dengan clien, aku tidak mungkin meninggalkan gadis keriting itu sendirian," jelas tuan Arga.

"Siap boss, aku harus kembali ke kantor," pamit tuan Joe lalu bergegas meninggalkan tuan Arga di depan pintu.

Aku mendengar percakapan mereka dengan jelas, karena tuan Arga tidak menutup pintu kamar dengan rapat.

...

Di dalam kamar, aku hanya diam, mencoba mencerna kejadian mengerikan yang hampir saja merenggut nyawaku. Sedangkan tuan Arga, dia duduk berselonjor di sofa dekat jendela sembari memainkan ponselnya, sesekali dia melirikku dan mengawasi setiap gerakanku, seperti sedang menjaga seorang tahanan rumah.

"Tu, tuan," ucapku memanggilnya.

"Ada apa? kau mau sesuatu?" dia beranjak berdiri menghampiriku.

"Tolong jangan katakan ini pada ayah dan ibuku," pintaku dengan suara serak, seperti ada yang tertahan di tenggorokan.

"Memangnya kenapa?"

"Aku tidak ingin mereka khawatir."

"Baiklah kalau itu maumu," jawabnya lalu kembali duduk ke tempat asalnya.

Aku tidak ingin membuat ayah dan ibu khawatir, sudah bisa di tebak, ibu akan menangis sejadi-jadinya kalau sampai tau aku hampir mati tenggelam gara-gara keusilan suamiku sendiri, cukup aku saja yang merasakan menderitan hidup di neraka ini, jangan sampai mereka tau apa yang aku alami disini.

Tok .. Tok .. Tok ....

"Masuk." Tuan Arga berteriak menyuruh seseorang diluar untuk masuk.

Dua pelayan wanita masuk membawa makanan dan minuman serta beberapa buah-buahan yang telah di kupas.

"Letakkan disana," tutur tuan Arga menunjuk meja di sebelah tempat tidur.

Tanpa berkata apapun, pelayan langsung meletakkan apa yang dia bawa ke atas meja dengan hati-hati sesuai perintah sang majikan, kemudian mengangguk sopan menatapku dan berlalu meninggalkan kamar.

Saat suasana kamar mulai sepi dari ketuka pintu dan sejenisnya, tuan Arga berdiri dari sofa dan mendekat ke tempat tidur.

"Ayo, aku akan membantumu bangun, kau harus makan siang agar keadaanmu membaik," ujarnya sambil menopang tubuhku lalu meletakkan beberapa bantal di bagian punggung sebagai sandaran.

Dia mengambil semangkok sup hangat diatas meja.

"Buka mulutmu!" pintanya.

"Saya bisa makan sendiri, Tuan," ucapku pelan.

"Jangan membantah, buka mulutmu!"

Dengan sangat terpaksa aku membuka mulut sedikit lebar.

"Aahh." suaraku sedikit berteriak.

"Kau ini kenapa?" tuan Arga sedikit terkejut.

"Panas."

"Aku tadi memesan sup hangat pada pelayan, bukan sup panas, jadi aku tidak tau" ucapnya santai.

Aku diam saja tidak menanggapi. Kemudian dia menyendok lagi sup itu dan meniupnya beberapa kali, sebelum dia menyodorkannya padaku, dia sedikit menjulurkan lidah merasakan apakah sup itu masih terasa panas atau hangat.

Ih, menjijikkan sekali kau ini, mana mungkin aku mau memakan bekasmu, bisa-bisa aku ketularan gila sepertimu, ihhh ....

"Buka lagi mulutmu, yang ini tidak panas," ucapnya menyodorkan sendok tepat di depan mulutku.

Dengan sangat terpaksa aku membuka mulut dan mengunyahnya pelan-pelan, semua ini aku lakukan karena tidak ingin dia marah lagi, sungguh akan sangat merepotkan kalau dia terus saja marah untuk hal-hal sepele.

Dia menyuapkan semangkok penuh sup padaku sampai habis tak tersisa, tentu saja dengan mengancamku yang bukan-bukan kalau sampai aku tidak menghabiskan sup itu.

"Tuan tidak makan?" tanyaku sok perhatian.

"Aku tidak lapar," jawabnya cuek bebek.

Ya sudah kalau tidak lapar, lagi pula aku juga tidak peduli mau kau makan atau tidak, kau tidak akan mati hanya karena tidak makan siang sekali saja. Pikiran jahat bebas melayang-layang di kepalaku.

"Kembalilah tidur, aku akan menjagamu disini," ucapnya.

"Saya tidak mengantuk."

"Lalu kau mau apa? sudah, tidurlah."

Aku kan tidak ngantuk, kenapa kau menyuruhku tidur sih, sedikit-sedikit mengaturku, menyebalkan sekali!

"Apa karena tenggelam tadi kau jadi agak tuli? cepat tidur!" cercanya sambil melotot ke arahku.

Dengan perasaan dongkol luar biasa, aku kembali berbaring. Tiba-tiba saja dia melepas kaosnya dan ikut berbaring terlentang di sampingku, aku sedikit meliriknya dengan ekor mataku, matanya menatap nanar langit-langit kamar, seperti ada beban berat yang sedang ia pikirkan.

"Jangan melirikku begitu, cepat tidur!" ucapnya ketus.

Bagaimana bisa dia tau kalau aku meliriknya, dia kan tidak melihatku, jangan-jangan dia punya indra ke enam, ah, ada-ada saja.

Aku pura-pura memejamkan mataku agar tidak mendengar ocehannya yang terus-menerus menyuruhku tidur. Berkali-kali aku merasakan kasur ini bergoyang-goyang, sepertinya dia sedang gelisan sampai tidak bisa tidur, pikirku.

Aku menebak-nebak dalam hati, tentang apa yang di pikirkan laki-laki yang ada di sebelahku ini, apakah dia merasa bersalah karena tadi hampir saja membunuhku dengan mendorongku ke kolam, atau hal lain yang membuatnya segelisan ini.

...

Aku terbangun saat merasakan sesuatu yang berat menindih tubuhku, aku membuka mataku mencari apa yang membuatku kesulitan untuk bergerak, ternyata kaki dan tangan tuan Arga dengan begitu nyamannya menindihku begitu saja, ternyata tadi aku benar-benar ketiduran, dan dia juga ikut tidur di sampingku.

Apa yang dilakukan laki-laki gila ini, Ah, kaki dan tangannya berat sekali, aku susah nafas tau!

Aku berusaha dengan hati-hati mengangkat lengan kekarnya, lalu sedikit demi sedikit mendorong tubuhnya agar menjauh dariku, setidaknya agar dia tidak menjadikanku guling seperti ini, namun usahaku sia-sia, semakin aku berusaha mendorongnya, dia semakin mendekapku ke dalam dadanya.

Jantungku berdetak cepat seakan ingin lompat dari tempatnya, tubuh kami sudah tidak berjarak, bahkan aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang mengenai wajahku, kami menempel begitu erat, tangan kuatnya menahanku bergerak menjauh, hingga aku lelah berusaha dan pasrah memperhatikan wajah tampannya dengan jarak sedekat ini, sepertinya ini adalah hari keberuntunganku.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung ...

1
Apthiana Devi
Luar biasa
Irma Dwi
masih memantau
Irma Dwi
baru baca,,,,

semoga suka, sama kayak novel othor yg lainnya,,,,
🥰🥰🥰🥰
Raja Rosnenty
Luar biasa
Rari
Bagus sih... cuma ada yg janggal... masak panggil suami Tuan sih
Revina Darajati
ATM Kamu kenapa gk diminta Sabrina..nti dihabsin Ama adikmu itu
Revina Darajati
aku doain Semoga Sabrina sengsara dgn kebodahannya
Revina Darajati
sabrinaa ternyata orang bodooh...pikirannya sempit
Revina Darajati
Arga baik bbgtu kok masih nggrutu aja...Hamill luu
Revina Darajati
itu kan karena Sabrina sendiri yg selalu bilang lelah.mangknya Arga batesin kerjanya...salah muu... kapok..mangkanya jgn suka booong
Revina Darajati
muna emang Sabrina.. menyebalkan ceritanya gitu2 doang thoor
Revina Darajati
yaa kamu yg aneh dan cuek Sabrina...kamu yg gk mau kash perhatian sm Arga.. pdhal dia sering kash kode..dasar Oneng..BKN kesel tiap aku baca ini...udh tau Arta Semourna bukan bersyukur..malah nggrutu mulu
Revina Darajati
iiish dodol Sabrina...gk paham perhatian Arga..malah sibuk mikir perhatian orang
Revina Darajati
heduuuh.. menggerutu Mulu Sabrina...kiriman diawal dia orang baik..ternyata jelek bgt sifatnya
Revina Darajati
Oneng Sabrina
.justru klo hamil nanti Arga JD makin sayang
Revina Darajati
emang enak kamu Sabrina..JD merendahkan dirimu sendiri..yg akhirnya menikmati juga..nyebelin..emang udh kewajiban kamu melayani..
Revina Darajati
gula aja laah kamu Sabrina..lama2 sebel Ama Sabrina.. diperhatikan malah bgtu..
Revina Darajati
jangan jutek dan ngedumel terus Sabrina..klo kamu lembut suamimu pasti akan lembut
Revina Darajati
tinggal tanyain aja Sabrina..JD kamu gk ngomel2 sendiri terus..kamu juga nurut tp gk perhatian siih
Revina Darajati
nikmati aja Sabrina..aku liat gk kasar2 bagt kok
.walopun mulutnya Kdng sesuka
hati nya ..kamu hidup dalam kemewahan kok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!