NovelToon NovelToon
Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Lahir Kembali Untuk Memeluk Kalian Season 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Keluarga
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Wira Yudha Cs

Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian

Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Setelah mengikuti rapat, Alvin kembali ke kelas untuk mengumumkan pada teman-temannya tentang hasil rapat. Hasil rapatnya adalah setiap kelas mengirimkan perwakilan mereka di setiap perlombaan. Semua yang mendapatkan juara pertama akan mewakili sekolah di Pekan Olahraga Nasional tingkat sekolah.

Setelah meminta izin pada guru yang mengajar di kelasnya, Alvin langsung mengumumkan hasil rapat yang tadi diikuti pada semua teman sekelasnya. Semua langsung bersorak gembira karena selama Pekan Olahraga diadakan, proses belajar mengajar ditiadakan karena banyak siswa yang mengikuti lomba.

Alvin sendiri cukup tertarik mengikuti perlombaan basket. Karena sudah menguasai teknik pemain profesional dan dengan tinggi badannya yang di atas rata-rata, Alvin sangat cocok mengikuti cabang olahraga basket.

"Aku dan Rendra sudah masuk ke tim basket, kalau ada teman-teman yang berminat bergabung silakan tunjuk tangan," ucap Alvin yang ingin mencari rekan satu tim.

Namun hasilnya sangat mengejutkan, semua teman sekelas Alvin termasuk perempuan mengangkat tangan karena dua pria paling tampan di kelas ikut perlombaan basket. Semua siswi perempuan tentu saja ingin dekat dengan Alvin, sementara siswa laki-laki ingin terlihat keren saat bermain bersama Alvin.

"Tunggu ini konsepnya bagaimana? Aku mengerti jika siswa laki-laki mengangkat tangan karena ini lomba basket, tapi kalian para wanita kenapa ikut angkat tangan?" ucap Alvin pada teman sekelasnya.

"Dasar para ulat bulu, ikut-ikutan saja. Aku kan bukan ingin ikut lomba, tapi jadi asisten Alvin," batin Azalea yang pertama kali mengangkat tangan.

"Karena semua pria menunjuk tangan, sepulang sekolah nanti akan diseleksi di lapangan basket," ucap Alvin yang diangguki semua pria di dalam kelasnya.

Setelah itu Alvin menyebutkan perlombaan lain. Semua siswa harus ikut minimal satu perlombaan, kalau tidak mereka tetap belajar dengan guru saat yang lainnya mengikuti lomba. Karena itu semua langsung antusias sehingga Alvin tidak kesulitan mencari perwakilan kelas mereka.

Sebenarnya tidak ada peraturan itu, Alvin berbohong supaya tidak kesulitan mencari perwakilan.

"Terima kasih atas waktunya, Pak. Silakan lanjutkan proses belajar mengajarnya," ucap Alvin pada guru yang sejak tadi memperhatikannya.

"Kamu memang mempunyai pesona yang kuat, tidak heran kamu bisa menjadi ketua kelas. Ngomong-ngomong siapa namamu?" ucap guru itu yang baru pertama kali bertemu Alvin.

"Terima kasih atas pujiannya, Pak. Nama saya Alvin Pratama," ucap Alvin sambil tersenyum ramah.

"Nama yang bagus, silakan kembali ke kursimu," ucap guru itu yang sangat menyukai karakter Alvin yang sopan.

Setelah itu Alvin kembali ke kursinya untuk mengikuti pelajaran pertama. Dia kembali fokus pada pelajaran.

---

Pukul dua siang, bel pulang pun terdengar. Namun semua teman sekelas Alvin berjalan ke arah lapangan basket untuk menyeleksi anggotanya. Semua siswa yang tadinya hendak pulang langsung tertarik melihat satu kelas berkumpul di lapangan. Semua laki-laki ada di lapangan, sementara para perempuan berteduh di pinggir lapangan.

Visual kelas Alvin sangat memikat mata teman seangkatan dan kakak kelas. Mata semua wanita tertuju pada Alvin dan Rendra, sementara mata para pria tertuju pada Azalea dan Diandra.

"Baiklah, ayo kita mulai seleksinya. Peraturannya sederhana, kalian semua menghadapi kami berdua. Yang berhasil merebut bola atau mencetak angka dari kami akan langsung bergabung di dalam tim," ucap Alvin pada dua belas teman sekelasnya termasuk Gilang dan kawan-kawan.

"Kalian begitu percaya diri, apa tidak takut malu nanti?" ucap seorang siswa yang merupakan anggota ekskul basket saat SMP.

"Tenang saja, kalau kami kalah, kami tidak akan ikut perlombaan," ucap Alvin dengan penuh percaya diri.

Alvin pernah mengikuti ayahnya ke luar negeri dan bertanding melawan atlet NBA profesional di negara Elang.

---

Saat pertandingan dimulai, lompatan pertama Alvin langsung menggapai bola yang dilempar ke atas oleh wasit. Wasitnya adalah senior kelas 12 yang merupakan ketua ekskul basket. Ia sangat tertarik melihat Alvin menantang dua belas lawan bersamaan sementara Alvin hanya berdua dengan Rendra.

Setelah menguasai bola, Alvin langsung mengoper pada Rendra yang sudah berada di tempat kosong. Rendra mendribel dengan lincah sambil mengamati posisi Alvin yang sudah bergerak ke depan dengan penjagaan ketat.

Penonton semakin lama semakin ramai karena siswa yang melewati lapangan tertarik melihat permainan Alvin.

Rendra yang tahu apa yang diinginkan Alvin langsung mengoper bola agak tinggi. Alvin melompat dan menembak dari area tiga poin dengan tubuh yang masih melayang di udara.

"Sialan, dari kelas mana mereka berasal? Kenapa aku belum pernah melihat mereka di ekskul basket? Dia bahkan bisa menembak di udara, sungguh kemampuan kelas dunia. Yang mengoper tadi juga tidak kalah hebat, operannya sangat tepat," ucap salah satu siswa kelas sebelas yang ikut ekskul basket.

"Apa mereka pemain basket profesional yang sedang menyamar?"

"Sepertinya mereka murid baru, saat ospek kemarin aku jadi panitia dan pernah melihat mereka."

---

"Astaga Alvin sangat keren, tidak salah aku menyukainya. Sepertinya aku benar-benar harus lebih agresif lagi mengejar Alvin, kalau tidak aku bisa keduluan," batin Azalea sambil menatap Alvin dengan mata berbinar.

"Kenapa Alvin begitu sempurna? Apa aku masih pantas jika ingin mengejarnya? Tapi bagaimanapun aku akan berjuang sampai akhir. Kalau kalah dari Lea aku bisa terima, tapi kalau para ulat bulu itu yang mendapatkan Alvin aku gak akan terima," batin Diandra.

---

Satu per satu teman sekelas Alvin menyerah. Mereka sama sekali tidak bisa mencetak angka, sedangkan Alvin selalu bisa mencetak poin.

Sekarang lawan Alvin tinggal Gilang, Bima, Nandi, serta dua teman lain yang belum menyerah.

"Baiklah, sampai di sini. Kalian berlima yang akan menjadi anggota tim kelas kita saat perlombaan nanti. Permainan kalian sudah cukup bagus, pertahankan itu," ucap Alvin.

"Terima kasih, Ketua Kelas," jawab mereka berlima serempak.

"Sama-sama, kalian boleh pulang," ucap Alvin sambil berjalan ke arah senior yang tadi menjadi wasit.

"Terima kasih senior sudah mau menjadi wasit," ucap Alvin sambil mengulurkan tangan.

"Tidak perlu terlalu sopan, panggil saja Kak Leon. Aku adalah ketua ekskul basket, apa kamu tertarik bergabung?" ucap Leon sambil menerima uluran tangan Alvin.

"Nanti aku pikirin dulu, Kak Leon. Kalau aku mau bergabung aku akan langsung datang ke ekskul basket," ucap Alvin yang belum terlalu tertarik mengikuti ekskul basket karena menurutnya tidak ada tantangan.

"Baiklah kalau begitu, kamu akan selalu disambut jika ingin bergabung," ucap Leon yang tidak memaksa Alvin.

---

Saat Alvin hendak pulang, dia melihat Gilang dan yang lainnya belum kembali. Alvin langsung menghampiri mereka.

"Kenapa kalian belum pulang?" ucap Alvin.

"Ketua, nanti malam ada balapan lagi. Apa Ketua akan ikut?" ucap Gilang.

"Oh, belum kapok juga mereka. Baiklah, karena mereka ingin memberiku uang aku tidak akan sungkan," ucap Alvin yang tentu saja akan mengikuti balapan.

"Bagus, kami akan menunggu di tempat kemarin," ucap Bima yang senang bisa melihat Alvin balapan lagi.

Setelah itu mereka semua langsung pulang, karena hari sudah mulai sore.

Bersambung...

1
Dewi Nafiah
ayah tolong pinjam pengawal bayangan nya
Dewiendahsetiowati
yang cerita *Mengulang waktu merubah takdir* kok dihapus ya thor
Pektam110: dtggu ya kena pelanggaran, masih di revisi nanti di up lagi ditunggu aja ya kk🙏🙏
total 1 replies
Dewi Nafiah
sabar Lea klu udah jodoh pasti bertemu
Dewi Nafiah
langsung di nikah kan
Dewi Nafiah
akhirnya bertemu kembali, jodoh
Dewi Nafi'ah
luar biasa
Dewi Nafiah
gimana jadinya klu AL bertemu dengan lea...
Dewi Nafiah
jodoh nya Al
Dewi Nafi'ah
semoga berhasil
Dewiendahsetiowati
hadir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!