5 Tahun Diana berjuang sampai akhir bencana alam dan serangan zombi ganas. Dia pikir dia bisa hidup sampai akhir kiamat, namun harapan hidup sampai akhir bencana namun harapan nya pupus karena penghianatan dari keluarga, pacar dan sahabatnya, membuat Diana meregang nyawa dengan mengenaskan.
di cabik - cabik oleh hewan mutan yang ganas, dia di cabik - cabik sampai sekarat namun saat diana merasakan sakit nya dia berucap "beri aku kesempatan lagi tuhan aku akan membalaskan dendam ini" ucapnya dalam hati, namun saat dia membuka mata kembali, tiba - tiba dia terbaring di kasur empuk lembut. ruangan itu tidak asing dan dia baru ingat jika itu adalah kamar mewahnya. dia kembali 1 bulan sebelum bencana alam dan serangan zombie terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Kadal
...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Masuk
Diana masuk ke dalam ruang Dimensi nya, dia ingin berlatih dengan Samurai yang di berikan oleh kakek tua berdagang di toko bumbu dapur.
Dia berlatih dengan giat dan tiba - tiba saat dirinya fokus mengibaskan samurainya tiba - tiba.
Wushhhh!!
Angin cukup besar keluar dari kibasan samurai diana
"Apa itu" kaget Diana
Dia mencobanya kembali dan benar saja angin cukup kencang itu keluar dari kibasan samurai.
"Gue harus terus latihan, mungkin ini bisa jadi senjata mematikan" monolog nya
Diana terus berlatih, sampai dia merasakan pedang itu sudah ada di batas maksimal nya.
Dia melihat dari kibasan dari samurai nya tidak terlalu kuat, sampai bisa menerbangkan kayu dan juga membelah kayu.
Diana berlatih di dalam dimensi nya mungkin sudah 1 Minggu, namun karena tidak ada batas waktu dalam ruang dimensi jadi Diana tidak menyadarinya dia sudah berlatih selama itu, saat dia lapar dia kan makan buah - buahan dan masak di dalam rumah.
Sesudah Diana berlatih dengan keras dia keluar dari dalam ruang dimensi nya.
keluar
Diana melihat jam di dinding apartemen nya bergerak di tempat yang sama sebelum Diana masuk ke dalam ruang dimensi dan langsung berjalan lagi setelah Diana keluar dari ruang dimensi.
Diana melihat suasana di luar mulai kembali panas, dia melihat termometer yang ada di dinding menunjukkan suhu di luar mencapai 60 derajat Celcius.
"Bukan nya hari ini bakal ada Tsunami, tapi malah suhu meningkat" Diana merasa aneh.
"Apa karena aku kembali lagi ke masa lalu jadi berubah ya" ujar Diana
"Tapi biar lah, toh aku sekarang sudah punya ruang ajaib dan aman di apartemen ku dari bencana alam ini" ujar Diana
Diana bejalan ke dapur dengan melompat lompat, dia membuka kulkas dan mengambil beberapa ice cream untuk dia makan, karena suhu di luar meningkat Diana juga menurunkan suhu kembali ke 23 derajat Celcius.
Dia terlihat bersenang senang di dalam apartemennya, dia mendengarkan masuk dan bernyanyi menari dengan gembiranya, sedangkan di lantai 15 keluarga penghianat nya kepanasan karena AC di apartment Ghea tiba - tiba tidak teras dingin.
"Kenapa ac nya gak dingin. panas banget" lenguh Siska
"Gak tau, apa rusak ya" balas Tika
"Coba yah kamu periksa" ucap Siska kepada Aldo suaminya
"Iya sebentar" balas Aldo
Aldo memeriksa AC dan terlihat tidak ada masalah apapun, dan AC berjalan dengan baik namun mungkin karena suhu meningkat dengan cepat.
Membuat AC tidak bisa mendinginkan seluruh ruangan karena terlalu panas.
"Gimana?" tanya Siska
"Rusak ya bang" ucap Ghea
"Gak rusak cuma kayanya AC nya gak bisa lagi buat semua ruang di apartemen dingin, dia gak kuat" ucap aldo
"Terus gimana?" tanya Ghea
"Di kamar mungkin lebih dingin, karena ruangannya kan kecil" jawab Aldo.
Meraka pun mau tak mau tinggal berdesakan di dalam kamar karena di luar kamar suhu panas teras sampai dalam apartemen.
"Hah!! kapan semuanya berakhir, aku pikir sudah berakhir" ujar Noni
"Iya, seharunya kita tinggal di tempat yang lebih luas" ujar nenek Santi
"Ya, seharunya apartemen si bo*oh itu milik kita" ucap Noni
Saat mereka sedang berbicara tiba - tiba dari luar terdengar suara seperti hewan besar yang berjalan dengan cepat.
Mereka melihat keluar dari kaca dan mereka melihat ada sekitar 5 ekor kadal berduri yang berukuran besar berkeliaran di sekitar apartemen dengan lincah.
Mereka terkejut dan langsung menjauhi kaca, takut para kadal itu melihat ke arah mereka.
Suara yang di keluarkan kadal seperti suara ular namun menggema dan suaranya sangat terdengar dengan jelas.
"Tutup semua kaca dengan kain cepat" perintah Andika.
Walaupun suhu panas tinggi mereka masih bisa melihat keluar, dan takutnya kadal melihat mereka jadi mereka memutuskan untuk menutup semua kaca apartemen dengan kain dan koran.
Dan mereka juga memastikan jendela terkunci dengan rapat.
...****************...
Diana yang sedang menonton tv tiba - tiba dia mendengar ada suara dari jalan raya yang cukup keras, diana langsung melihat ke arah bawah Apartemen.
"Kenapa semuanya berubah? Seharunya kadal - kadal itu datang setelah tsunami selesai" bingung Diana
Kenapa semuanya berubah, dia bingung dengan situasi yang berubah..
Kadal kadal itu sebesar mobil dan terus mengawasi setiap apartemen seperti mencari mangsa, namun karena orang - orang sudah tau apa yang akan terjadi jadi mereka langsung bersembunyi dan tidak Bernai bersuara.
"Aktifkan mode kedap suara"
[ MODE KEDAP SUARA DI AKTIFKAN ]
Suara robot terdengar dan mode kedap suara pun aktif, Diana langsung mengaktifkan mode suara takutnya para kadal - kadal itu sensitif dengan suara jadi dia lebih baik mencari aman dan mengaktifkan mode kedap suara di apartemen nya.
Sedangkan untuk keamanan pintu apartemen sangat kuat karena apartemen Diana ini tergolong pengaman nya sudah di tingkat militer.
Grup Apartemen kembali saling mengirim pesan sampai puluhan.
"Hewan apa itu, sangat besar sekali"
"Itu seperti kadal, tapi kenapa sangat besar"
"Kadal kadal itu juga mengeluarkan suara Anah seperti ular. Aku takut"
"Tenang semuanya keamanan di apartemen kita sangat hebat dan kita memiliki keimanan militer jadi apartemen kita cukup Aman dari hewan - hewan seperti itu" pesan dari kepala keamanan
"Namun sebaiknya kalian tidak terlalu banyak beraktifitas dan bersuara saat kadal - kadal itu masih ada di sekitar apartemen" lanjut kepala keamanan
"Baik"
"Baik, mereka sangat menakutkan"
"Kami sampai tidak berani keluar dari kamar. takut mereka mendengar langkah kaki kita"
Semua orang panik, namun di tenangkan oleh ketua keamanan dan memberi peringatan untuk tidak beraktivitas dan berusaha.
Diana juga mengirim pesan di dalam grup apartemen.
"[ foto ] mereka seperti kadal tapi mirip dengan ular juga" ucap Diana di dalam grup apartemen
Di grup apartemen, mereka melihat langsung foto yang di kirimkan Diana langsung DNA terlihat jelas mereka berukuran sangat besar.
"astaga kenapa mereka sangat besar sekali, ya ampun ini bagaimana"
"Apa kita aman di sini"
"Tenang semuanya, apartemen kita sangat aman. Asal kalian tidak melakukan hal gila membuat Mereka mendekati apartemen kita. Terutama jangan berisik dan jangan sampai mereka mendengar aktifitas kita" ujar kepala keamanan
Mereka meng iya kan peringatan dari kepala keamanan, mungkin kalau mereka berisik bukan mereka saja yang di makan oleh kadal - kadal itu tapi semua keluarganya bisa menjadi sasaran keganasan kadal yang terlihat lapar itu.
Diana melihat perintah dari kepala keamanan untuk tidak bersuara dan tidak terlalu banyak beraktifitas, namun dia tidak peduli karena apartemen kedap suara jadi dia biasa - biasa aja.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
