Ariana seorang artis papan atas dan multitalenta, terpaksa harus mengakhiri karirnya karena skandal. Ia menghabiskan waktunya di rumah dengan membaca novel, salah satu novel kesukaannya berjudul "Love for Stella" dimana pemeran utamanya adalah Stella yang akan menikah dengan putra mahkota dan berakhir bahagia. Tapi tidak untuk Roselia si pemeran figuran yang mencuri perhatian Ariana, Roselia mendapatkan kebencian dari semua orang karena dia adalah putri seorang penjahat, dia memiliki akhir kematian mengenaskan ditangan putra mahkota.
"Oh tuhan, tolong Roselia! Jika aku jadi Roselia, aku akan menjadi kuat dan bertahan hidup! Aku tidak akan baik pada orang-orang yang menindasku!"
Malam itu Ariana mendapatkan kunjungan dari kekasihnya, mereka berdebat dan tak sengaja dia terjatuh dari balkon dan saat terbangun menjadi sosok Roselia, di dalam novel itu dan di perebutkan oleh empat orang pria tampan didalam novel itu.
Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Proses perbaikan PUEBI
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Monyet iblis
...🍁🍁🍁...
Gadis itu terkejut saat dimintai pertanggungjawaban oleh Mikhael.
"Ba... bagaimana mungkin kau meminta pertanggungjawaban pada seorang wanita? Apa kau sudah gila? Dan memangnya apa yang kita lakukan?" ucap Roselia sambil beranjak dari tempat tidur size king itu, dia melihat bajunya masih sama, hanya saja rambutnya berantakan.
Astaga! Ya Tuhan, orang yang ingin ku hindari kenapa malah mendekat padaku? Takdir macam apa yang kau berikan padaku ini Tuhan. Lebih baik aku pura-pura tidak tahu saja kalau dia adalah putra mahkota.
"Kau mau berpura-pura bodoh? Maaf tapi aku tidak akan tertipu oleh tampang polos mu sebab kau adalah monyet iblis!"
"Apa? Hey, sembarangan kau mengataiku monyet iblis!" dengus Roselia marah.
Tubuh Mikhael yang bertelanjang dada itu perlahan mendekati Roselia, kedua matanya menatap dengan atensi begitu tajam pada Roseli. "Beraninya kau bicara tidak sopan padaku? Apa kau tau siapa aku?"
Roselia kau harus tenang, gunakan bakat aktingmu.
"Aku tidak tahu siapa kau, tapi yang aku tau kau adalah orang yang tidak sopan juga pengecut. Kita bahkan tidak melakukan apa-apa dan kau memintaku bertanggungjawab? Konyol!" Kata Roselia ketus lalu beringsut dari ranjang itu.
Mikhael menaikkan alisnya, ia tidak menyangka ada wanita di negeri ini yang berani memperlakukan dirinya begini. Harga dirinya sebagai calon penguasa negeri jadi tercoreng. "Oh astaga! Lihatlah wanita kurang ajar ini, sudah menempel ditubuhku, muntah di bajuku, membuatku mandi sampai berkali-kali sampai tidak minta ma--"
Saat Mikhael menoleh ke arah Roselia, gadis itu sudah tidak ada disana dan pintu kamarnya sudah terbuka. "Monyet iblis! Awas saja kau!" seru Mikhael marah.
Roselia berjalan cepat setelah dia menemukan wastafel dan membasuh wajahnya dengan air keran disana guna menyadarkan dirinya. "Sialan kau Stella! Alkohol adalah musuh terbesarku dan kau membuatku mabuk... ternyata kau bukan protagonis, novel ini juga kenapa tidak sesuai dengan skripnya? Apa dunia ini sudah gila? Astaga dragon...apa pula yang sudah aku lakukan pada si Mikhael? Apa katanya tadi? Aku menempel ditubuhnya, memuntahkan apa? Aish..."
Roselia alias Ariana memang lemah terhadap alkohol, mau itu Ariana atau Roselia keduanya lemah terhadap alkohol. Usai membersihkan wajahnya, Roselia buru-buru pergi dari sana dan segera pulang, berharap tidak bertemu lagi dengan Mikhael.
"Dia lebih berdarah dingin dari novelnya, aku harus menghindarinya. Tapi...oh perutku sakit." Roselia memegang perutnya yang masih bergejolak itu.
Gadis itu berjalan terhuyung-huyung, tiba-tiba saja ada seseorang berdiri tegak didepannya. Jantungnya berdegup begitu kencang merasakan tubuh keras itu didepannya. Namun begitu mencium aroma tubuhnya, Roselia langsung tersenyum dan mendongak untuk melihat wajahnya.
"As!"
"Ssstt....iya ini aku," Asteorope meletakkan jarinya pada bibir cantik Roselia. Gadis itu tersenyum lebar, ia terlihat lega melihat Asteorope disana.
Sepertinya dia tidak baik-baik saja, aku langsung datang kemari setelah merasakan sesuatu pada gelangnya.
"As, apa kau bisa membawaku keluar dari istana ini?" pintanya pada Asteorope untuk membawanya pergi, ia takut kalau Mikhael akan menangkap dirinya.
"Baiklah, aku akan membawamu pergi dari sini." Asteorope memegang tangan Roselia, dia membawa Roselia pergi dari istana itu diam-diam tanpa sepengetahuan semua orang disana karena Asteorope memang ahlinya dalam hal bersembunyi. Roselia tau hal itu dari novel.
Tapi kenapa Asteorope berada disini? Bukankah di cerita aslinya dia tidak pernah menginjakkan kakinya di wilayah musuh ini?
...*****...