NovelToon NovelToon
Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat

Menjadi Yang Terkuat Dengan Sistem Terkuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Reinkarnasi / Sistem / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: FAUZAL LAZI

[BIJAK LAH DALAM MEMBACA] yang menceritakan tentang Jian yu seorang pekerja biasa Dengan gaji yang pas-pasan , dan saat dia pulang dia malah dihadang oleh sekelompok preman yg mabuk dan membentak nya untuk menyerahkan uang nya ,Jian yu yang tidak bisa melawan pun lari bukan Karena takut tapi Karena di sendirian dan mereka bertiga, mau tidak mau tidak ia harus melarikan diri tapi, pelarian nya itu sia sia Karena salah satu preman berhasil memukul nya dan membuat nya jatuh dan setelah itu dia di buang oleh Meraka , dan saat Jian yu membuka matanya kembali dia sudah tidak berada di bumi kagak melainkan berada di dunia yg tidak dia kenal dan mendapatkan sistem terkuat yg akan merubah hidup nya kedepan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FAUZAL LAZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Awal dari Dunia Baru

Langkah Jian Yu terasa berat sore itu. Kerja lembur sudah menjadi rutinitas, dan tubuhnya yang lelah hanya ingin cepat pulang, beristirahat, lalu kembali menghadapi hari esok yang sama. Jaket hitam tipisnya tidak cukup menghalau dingin malam, namun ia terlalu malas untuk menyalakan motor kembali setelah memarkirkannya di jalan kecil menuju kos.

Ia tidak menyangka, perjalanan singkat pulang itu justru menjadi akhir dari hidupnya di bumi.

“Hey, bung! Mau ke mana kau?” Suara kasar memecah sunyi.

Dari kegelapan, beberapa orang muncul. Wajah mereka asing, namun sikapnya jelas preman jalanan. Tubuh mereka bau alkohol, tangan menggenggam besi panjang dan kayu. Jian Yu menghentikan langkah, matanya menajam.

“Aku tidak punya masalah dengan kalian,” katanya datar, mencoba tetap tenang.

Namun yang dihadapinya tertawa kasar. “Kau punya dompet, kan? Serahkan saja. Kalau tidak… hm, jangan salahkan kami.”

Jian Yu menimbang sejenak. Ia hanya pekerja biasa, gaji bulanan pun habis untuk kebutuhan. Bukan berarti ia pengecut, tapi jumlah mereka jauh lebih banyak. Ia mundur satu langkah, lalu mencoba berlari.

“Kejar dia!”

Besinya berdesing. Satu hantaman mendarat di punggungnya, membuat tubuhnya terjatuh ke tanah keras. Rasa sakit menyambar tulang rusuk. Jian Yu merintih, mencoba bangkit, tapi tendangan menghantam wajahnya. Darah hangat mengalir dari hidung.

“Kalau begitu, mampus saja kau!”

Dalam kekacauan itu, tubuh Jian Yu diseret hingga ke tepi jurang kecil di pinggiran kota. Ia sempat berteriak, namun satu dorongan keras membuat tubuhnya terhempas jatuh ke dalam kegelapan.

Tubuhnya seakan dihantam ribuan palu. Ia tak bisa merasakan apapun kecuali dingin menusuk tulang. Namun di tengah rasa sakit itu, cahaya biru lembut muncul di hadapannya.

[Selamat datang, tuan.]

[Anda telah dipilih sebagai penerima Sistem Terkuat,

Untuk menjadikan anda yg Terkuat]

Tulisan bercahaya itu melayang di udara, jernih, hanya bisa ia lihat. Jian Yu tertegun. Rasa sakit di tubuhnya mereda sedikit demi sedikit, seolah ada sesuatu yang memperbaikinya.

“Apa… ini?” gumamnya.

[Karena kematian tuan di dunia asal, kesempatan kedua diberikan oleh saya. Dunia baru akan menjadi tempat tuan membangun kekuatan. Ingat, di dunia ini hukum yang berlaku hanyalah satu yang kuatlah yang berkuasa.]

Seketika, pandangan Jian Yu digulung cahaya. Ketika ia membuka mata kembali, ia tidak lagi berada di tanah keras penuh darah. Ia terbaring di rerumputan hijau, di tengah hutan lebat yang asing. Udara segar, namun berbeda—ada energi samar mengalir di setiap tarikan napas.

Jian Yu menatap sekeliling dengan waspada. “Ini… bukan bumi lagi.”

Di hadapannya, panel bercahaya kembali terbentuk.

[Hadiah Awal Sistem Penguasa:

Pedang Spiritual Qing Feng

Buku Teknik: Dasar Penyerap Qi

Pil Penyembuhan x10

Pil Pemurni Tubuh x5

Kitab Teknik Tingkat Tinggi: Gerakan Seribu Bayangan]

Cahaya berpendar, dan semua hadiah itu benar-benar muncul di sampingnya. Sebilah pedang dengan sarung berwarna perak tergeletak di tanah, buku bersampul kulit berkilau, serta botol berisi pil dengan aroma herbal yang pekat.

Jian Yu terdiam. Semua nyata. Ia memungut pedang itu, menghunusnya. Ringan, namun dinginnya menyalurkan rasa percaya diri ke tangannya.

“Ini gila… tapi nyata.”

Sistem kemudian menampilkan penjelasan singkat.

[Dunia ini adalah dunia kultivasi. Semua orang dapat memulai dari usia muda, bahkan anak berumur sepuluh tahun pun telah memadatkan dantian. Jalur kekuatan terdiri dari:

Pembentukan Dantian (1–9)

Pengolahan Dantian (1–9)

Penyerapan Qi (1–9)

Pengolahan Qi (1–9)

Prajurit Qi (1–9)

Raja Bumi (1–9)

Raja Langit (1–9)

Kaisar (1–9)

Setengah Dewa (1–9)

Dewa (1–9)

Semakin tinggi ranah, semakin ditakuti dan dihormati.]

Jian Yu menyerap informasi itu. Meski bingung, ia merasa ada peluang baru terbuka di hadapannya. Dunia ini kejam, tetapi sistem memberikannya bekal.

Ia menatap ke langit, pohon-pohon menjulang menutupi pandangan bintang. Napas panjang ia hembuskan.

“Kalau hidupku di bumi berakhir menyedihkan, maka di dunia baru ini, aku tidak akan jatuh lagi. Aku akan menjadi yang terkuat.”

Malam semakin larut, suara binatang buas terdengar dari kejauhan. Jian Yu segera membuka botol berisi Pil Pemurni Tubuh. Ia tahu, tubuh lemah ini tidak akan bertahan lama jika tidak segera diperkuat.

“Aku harus mulai dari sini.”

Ia menelan pil itu. Seketika panas menyebar di seluruh tubuh, seakan darahnya direbus. Rasa sakit luar biasa membuat keringat dingin mengucur. Namun ia menggigit bibir, menahan teriakan. Tulang-tulangnya berderak, kotoran hitam keluar dari pori-pori.

Setelah beberapa jam, rasa sakit itu perlahan hilang. Tubuhnya terasa ringan, lebih kuat, lebih bertenaga.

Panel kembali muncul.

[Selamat, tubuh tuan telah dimurnikan. Potensi kultivasi tuan meningkat.]

[Mulai dari Pembentukan Dantian, tingkat 1.]

Jian Yu mengepalkan tinju. Ia bisa merasakan energi samar masuk ke dalam tubuhnya saat bernapas. Itu bukan udara biasa itu adalah Qi.

Ia tersenyum tipis. “Dunia baru, awal yang baru. Kalau di bumi aku hanya orang biasa, di sini… aku akan menjadi penguasa.”

Langkah kecilnya baru dimulai. Jian Yu belum tahu, hutan tempat ia berada hanya gerbang dari dunia yang dipenuhi sekte, kerajaan, dan keluarga bangsawan yang saling berebut sumber daya. Namun satu hal pasti ia telah kembali hidup, dan kali ini, ia tidak akan menyia-nyiakannya.

Udara malam semakin dingin, tapi tubuh Jian Yu tidak lagi selemah tadi. Otot-ototnya seakan baru ditempa, setiap helaan napas membawa aliran energi samar yang menenangkan. Ia merasakan sesuatu di dalam perut bagian bawah—sebuah pusaran kecil. Itulah dantian.

“Jadi ini awalnya,” gumamnya, sambil menatap telapak tangan sendiri.

Panel sistem kembali muncul, kali ini dengan instruksi singkat.

[Untuk memperkuat diri, mulailah menyerap Qi dari lingkungan. Gunakan Buku Teknik: Dasar Penyerap Qi.]

Jian Yu membuka buku yang diberikan sistem. Halaman-halaman berisi tulisan kuno, namun anehnya ia bisa memahaminya seolah bahasa itu otomatis diterjemahkan di kepalanya. Isinya sederhana duduk tenang, arahkan napas ke dantian, biarkan energi sekitar masuk perlahan.

Ia duduk bersila di atas rerumputan, memejamkan mata, lalu menarik napas panjang.

Awalnya sulit, seakan udara kosong saja yang masuk. Namun beberapa kali mencoba, ia mulai merasakan partikel kecil yang hangat, melayang masuk bersama napas, lalu terkumpul di dalam pusaran kecil itu.

Qi.

Senyum tipis terukir di wajahnya. Sensasi itu nyata, berbeda dari sekadar oksigen. Setelah sekitar satu jam, pusaran di dantiannya terasa lebih stabil.

“Ini… luar biasa.”

Namun sebelum ia bisa lanjut bereksperimen, suara gemerisik terdengar dari balik semak-semak. Bukan suara misterius, tapi jelas ada sesuatu bergerak. Jian Yu segera meraih pedang Qing Feng yang tergeletak di sampingnya.

Dari kegelapan, seekor binatang sebesar anjing dewasa melompat keluar. Bulunya cokelat tebal, taring panjang, dan matanya merah menyala. Itu bukan hewan biasa lebih mirip serigala liar yang dipengaruhi energi hutan.

Jantung Jian Yu berdetak cepat. “Binatang buas…”

Panel kecil muncul.

[Serigala Qi Rendah – hewan buas yang mampu merasakan energi spiritual. Tingkat bahaya: rendah.]

Serigala itu menggeram rendah, siap menerkam. Jian Yu menggenggam pedang erat-erat. Ia belum pernah bertarung dengan pedang, apalagi melawan makhluk berbahaya. Namun jika ia kabur, kemungkinan besar ia akan jadi mangsa.

“Kau ingin mencabikku? Mari kita lihat siapa yang jatuh malam ini,” ucapnya lirih.

Serigala itu melompat. Jian Yu menangkis dengan reflek. Pedang Qing Feng beradu dengan taring, percikan kecil muncul. Tubuh Jian Yu terdorong ke belakang, namun kakinya cepat menapak.

“Berat juga… tapi masih bisa.”

Ia mengingat isi kitab Gerakan Seribu Bayangan. Tentu ia belum menguasainya, namun bagian awal menjelaskan dasar pergerakan cepat dengan mengalirkan Qi ke otot. Ia mencoba meniru.

Mengalirkan Qi ke kaki, lalu bergerak ke samping. Tubuhnya terasa lebih ringan, kecepatan bertambah sedikit. Serigala menerkam ke arah kosong. Jian Yu memutar pedang dan menusuk dari samping.

“Argh!”

Tebasan pertamanya cukup dalam, mengenai pundak serigala. Hewan itu meraung kesakitan, lalu mengamuk lebih liar. Jian Yu terhuyung, namun kali ini ia tidak panik. Ia merasakan tubuhnya mulai menyesuaikan dengan ritme pertempuran.

Serigala kembali melompat. Jian Yu menghindar ke kanan, lalu mengayunkan pedang secara horizontal. Darah muncrat, dan tubuh binatang itu terhempas ke tanah. Setelah beberapa gerakan tersengal, serigala akhirnya terdiam.

Jian Yu berdiri terengah, peluh menetes dari kening. Ia menatap bangkai serigala itu, napasnya masih berat, tapi dalam hatinya ada kepuasan yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

“Ini pertarungan pertamaku… dan aku menang.”

Panel sistem kembali muncul.

[Selamat! Anda berhasil mengalahkan Serigala Qi Rendah.

Hadiah: Pil Pemulih Qi x2, 50 poin pengalaman.]

Ia menghela napas lega. “Bahkan bertarung pun memberiku hadiah. Kalau begini, aku memang harus terus melangkah.”

Namun sebelum ia bisa beristirahat, sebuah kesadaran menyelinap di benaknya ia berada di dunia yang asing, penuh dengan makhluk seperti itu, dan manusia di sini pasti lebih berbahaya. Jika anak berusia sepuluh tahun sudah bisa berkultivasi, maka ia harus berkembang jauh lebih cepat jika ingin bertahan hidup.

Jian Yu membersihkan pedang dari darah, lalu menatap dalam ke hutan yang sunyi.

“Kalau ini baru permulaan, aku harus siap menghadapi yang lebih besar. Dunia baru, aku datang.”

Malam itu ia memutuskan untuk tetap terjaga di balik akar pohon besar, pedang Qing Feng di pangkuannya, dan pikiran penuh tekad. Jalan menuju kekuatan baru sudah terbuka, dan Jian Yu telah melangkah di atasnya dengan darah pertamanya.

1
Pakde
lanjut thor
FAUZAL aut: siap tingal di review aja nih Giman cerita nya udah menarik belum
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!