NovelToon NovelToon
JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

JANGAN PISAHKAN AKU DENGANNYA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Keinginan besar Rere untuk memiliki anak dari suaminya sendiri memaksa dirinya menjebak seorang wanita cantik yang bekerja sebagai cleaning service di sebuah hotel mewah tempat ia menginap.

"Kau harus mengandung bayi dari suamiku jika tidak ingin masuk penjara...!" titah Rere pada Aleta yang cukup terkejut dengan permintaan gila wanita kaya di depannya.

"Ikuti cerita seru kedua wanita yang memperebutkan Fahri dan Aleta harus merelakan anaknya untuk bersama pria yang telah mencuri hatinya...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Canggung

Rere tidak ingin melihat pemandangan itu. Ia sibuk dengan ponselnya entah melihat apa saat ini.

"Sekarang kalian boleh masuk ke kamar kalian dan saya permisi pulang dulu," pamit sang penghulu sambil menjabat tangan Revan.

"Semoga pernikahan kalian berdua sakinah, mawadah warahmah dan segera memiliki keturunan aamiin," ucap pak penghulu sambil menjabat tangannya Revan.

Setelah berbasa-basi sebentar acara pernikahan itu telah usai dan kini Revan meminta ijin pada Rere untuk masuk ke kamar pengantin bersama Aleta. Rere tersenyum lalu mengangguk. Aleta berjalan sambil merangkul lengan suaminya. Namun siapa yang menyangka ketika keluar dari lift, Revan langsung menggendong tubuh jenjang istri keduanya itu.

"Mari kita berkenalan diatas ranjang istriku!" ucap Revan membuat Aleta syok.

Setibanya di kamar, Aleta nampak canggung berada sekamar dengan pria lain yang baru pertama kali ia bertemu. Namun tidak dengan Revan yang pernah mengenal gadis itu entah di momen apa.

Gadis yang tidak pernah ia lupakan. Gadis yang pernah membuat jantungnya berdebar kencang hingga tidak bisa berkata apapun.

"Ya Tuhan, takdir apa ini hingga Engkau mengirim dia padaku setelah sekian lama aku mencarinya hingga akhirnya aku menikahi Rere," batin Revan yang menatap wajah cantik Aleta yang tampak tertunduk gugup.

"Maaf...!"

"Sorry...!"

Ucap keduanya bersamaan hingga keduanya tersenyum malu. Revan mengangkat dagu lancip Aleta agar menatapnya.

"Apakah ada yang ingin kamu katakan? Ayo kita berkenalan. Anggaplah kita sedang belajar mengenal satu sama lain," ucap Revan mengusir ketegangan diantara mereka.

"Begini. Aku ingin membersihkan tubuhku terlebih dahulu agar aku bisa nyaman berada bersama tuan," ucap Aleta.

"Panggil saja aku Revan atau mas atau sayang. Tolong jangan panggil aku tuan karena kamu adalah istriku," ucap Revan.

"Baiklah. Panggil saja aku Aleta. Dan tolong perlakukan aku seperti istrimu walaupun hanya sementara sampai aku melahirkan bayi untukmu," Aleta tertunduk diam karena mata Revan membangkitkan ingatannya pada seseorang.

"Begini, jika kamu mau mandi bagaimana kalau kita mandi bersama agar kita bisa saling mengenal tubuh kita. Jujur aku tidak bisa menunggumu mandi karena aku menginginkanmu saat ini Aleta," ucap Revan. Jilbabnya sudah lebih dulu dicopot oleh Revan.

Aleta tampak terkejut. Sepertinya Revan ingin terburu-buru melakukan percintaan panas dengannya. Aleta terlihat gemetar namun sesaat kemudian, Revan sudah menempelkan bibirnya pada bibirnya kini sambil membuka resleting gaunnya. Walaupun ini pertama kali untuknya namun Aleta berusaha mengimbangi permainan lidah suaminya dan kecapan bibir Revan yang rakus Melu**t habis bibirnya.

Entah kapan baju mereka berdua sudah tidak lagi menempel ditubuhnya mereka. Kini kedua gundukan kenyalnya sudah berada di genggaman tangan suaminya membuat Aleta melenguh.

Suara manja dengan desahan erotis Aleta di mana suaminya sudah bermain-main ditubuhnya diatas kasur empuk itu. Saat Revan ingin memasukkan miliknya pada tempat kenikmatan Aleta, gadis cantik itu mendorong tubuh kekar Revan.

"Jangan menolakku sayang...! aku tidak akan bermain kasar Aleta," ucap Revan yang sudah merasa tangung untuk berhenti saat ini.

Tubuh indah Aleta membuatnya tidak bisa menguasai dirinya dan ia merasa lebih bersemangat saat bercinta dengan Aleta di malam pengantin mereka ketimbang dengan Rere yang saat itu sudah tidak perawan lagi.

Namun Revan juga tidak mempermasalahkan masa lalu istri pertamanya itu karena pernikahan dia dan Rere hanya untuk menutupi aibnya Rere yang saat itu sedang hamil dua bulan dengan kompensasi setengah warisan perusahaan Rere menjadi milik keluarganya hingga akhirnya kandungnya Rere mengalami keguguran dan sejak saat itu Rere tidak bisa hamil lagi karena rahimnya harus diangkat.

Revan berulang kali ingin menembus portal kesucian istrinya namun serasa sangat sulit. Jika diteruskan maka itu akan menyakiti Aleta. Keringat Aleta sudah banjir mengalir dibeberapa bagian tubuhnya.

"Lakukanlah, tolong jangan berhenti...! Jangan pikirkan aku...! Aku bisa menahan rasa sakitnya," ucap Aleta menatap dalam mata suaminya yang juga menatapnya penuh dengan iba dan juga kagum.

Keduanya saling menatap satu sama lain. Keduanya kembali berciuman hingga akhirnya Revan memaksakan miliknya menembus kesucian istrinya membuat Aleta tidak sadar menggigit lengan kekar Revan. Revan tidak peduli rasa sakit pada lengannya karena kenikmatan seorang perawan hampir membuatnya gila saat ini.

"Terimakasih princess ku," bisik Revan merasa sangat terharu karena menemukan wanita yang selama ini memenuhi pikirannya namun ia lupa kapan mereka bertemu.

Merasa dihargai oleh Revan, Aleta begitu semangat untuk meneruskan percintaan panas mereka hingga akhirnya Keduanya terlihat lelah saat sang suami berhasil menyemai benihnya didalam rahim Aleta.

...----------------...

Pagi tiba. Aleta sudah terlihat sangat segar saat ini. Ia tidak tahu harus berbuat apa memasuki waktu pagi. Ia sudah menghubungi perawat yang menjaga ibunya dan kondisi ibunya sudah lebih baik.

"Apakah kamu ingin kita sarapan di kamar atau di restoran?" tawar Revan memeluk tubuh istrinya dari belakang.

"Restoran saja karena saya tidak enak dengan nyonya Rere," ucap Aleta.

"Dia sudah pulang ke rumah. Dia memberikan kita waktu untuk bersama. Jadi nikmati saja princess...!" ucap Revan.

"Baiklah. Kalau begitu aku ingin kita sarapan di kamar saja karena aku merasa sangat aneh setiap kali melangkah," keluh Aleta.

"Baiklah. Aku akan menghubungi restoran," Revan berbicara dengan petugas restauran sementara Aleta mengambil sebuah buku di dalam tasnya.

"Aleta, boleh aku menanyakan sesuatu kepadamu?"

"Hmm..!" Aleta mengangguk lalu menatap wajah Revan yang ternyata sangat tampan pagi itu. Mungkin kemarin ia terlalu gugup hingga tidak begitu memperhatikan wajah suaminya.

"Ya Allah. Ternyata dia lebih tampan dari bayangan ku sebelumnya. Nyonya Rere sangat beruntung mendapatkan suami sepertinya," batin Aleta.

"Aleta. Apakah kehidupanmu sebelumnya sangat baik? Maksudku secara finansial keluargamu pasti pernah berada di kelas atas, bukan?" tanya Revan.

Rere tersentak namun ia begitu bingung menjelaskan bagaimana kehidupannya berakhir nelangsa seperti sekarang ini. Wajahnya berubah muram sambil meremas kedua tangannya.

"Jika kamu tidak siap menjelaskannya tidak apa, princess. Hanya saja wajahmu tidak asing bagiku dan aku rasa kita pernah bertemu dan aku pernah mencari mu. Mungkin aku salah orang tapi jika kamu ceritakan kehidupanmu sebelumnya mungkin itu bisa membantu aku mengingatnya," ucap Revan.

"Tidak apa mas. Aku akan menceritakan apa yang terjadi pada keluargaku kalau aku...-" ucapan Aleta terhenti mana kala ada telepon masuk di ponselnya Revan.

"Sayang, apakah kalian jadi berangkat honeymoon di luar negeri?" tanya Rere terlihat gelisah di ujung telepon sana.

"Apakah kamu mau ikut dengan kami?" tawar Revan.

"Oh tidak. Pergilah...! Aku hanya tunggu kabar baiknya. Jangan pulang sampai gadis itu hamil anakmu sayang," ucap Rere berpura-pura tulus padahal hatinya saat ini menjerit sakit.

"Terimakasih sayang. Insya Allah kami akan mengabari mu dengan kabar terbaik," ucap Revan lalu keduanya mengakhiri percakapan.

1
Yuliana Tunru
pasti video cctv ttg rere yg futnah aleta..smiga z ank aleta msh hidup ya biar aleta bisa sadar lagi..rasain revan semua krn kau buta dan bodoh
Yuliana Tunru
smoga.baby x selamat ya ..mertua x cm bohongi revan agar sadar siapa dalang semua x jg agar aleta bisa sehat kembali tanpa tekanan dan sakit hati krn ulah rere dan revan..up.lg thorr
Rosdiana Diana: ok kak😍. makasih kak dukungan dan komen nya
total 1 replies
Yuliana Tunru
ke RS z aleta tp tlp ayah.mu dan.buat rencana klo kau dan bayimu tak selamat dgn.kuasa ayahmu kau sembunyi dr revan dan rere
Yuliana Tunru
akhir x revan.pulang dgn selamat..waktu x pembalasan buat rere..jgn sampai kau lengah revan selidiki penghianat x
Yuliana Tunru
gmn kabar revan thorr..ayo aleta seeabg balik rere gmn dia menrkan aleta afar mau jd istri siri demi baby keterunssn eevan
Yuliana Tunru
kasihan aleta ..ayonreno harus x kau tqi ada musuah dlm selimut sebagao asisten yg sstia dan.punya byk orang2 yg membantu mu caribrevan jgn cm nunggu smoga revan ketemu sblum aleta lahiran
Yuliana Tunru
kok mudah bgt sabotase pesawat dàn rere lbh bisa jd mafia drpd revan ..jgn sampai geri lolos nanti ya thorr jg rere
Yuliana Tunru
itulah yg sering terjd sang nyonya sok ingin privasi buntut2 ketemu musuh bingung tak ada yg lindungi coba sadar aleta rere bkn lawan biasa ingat kau lg hamil gmn klo kalian berdua celaka ingat itu
Yuliana Tunru
astaga ewvan sdh tau gmn rere malqh pergibtanpa atur bodyguard buat aleta .
apalah daya bunda x menjaga dr singa betina
Yuliana Tunru
oasti rere kura aleta tewas tp itu lbh baik jd revan hrs sembunyikan aleta hibgga waktu x tiba rere akan diceraikan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!