dunia modern dipenuhi dengan berbagai misteri dan kekuatan yang sangat kuat ,dimana banyak ahli beladiri dari berbagai tingkatan muncul satu persatu, dan zaman itu disebut sebagai zaman keemasan beladiri ,diantara para jenius beladiri secara tidak terduga muncul seorang pria muda yang datang dari pemakaman umum kota ,sehingga membuat orang yang melihatnya kagum dan segan namun yang tidak mereka ketahui adalah pria muda itu adalah warga kota yang secara langsung memilih teknik kultivasi pembunuh dewa saat berkultivasi di dalam makam para dewa.mari kita ikuti perjalanan pria muda yang bernama Han Jian mengarungi arus dunia modern yang penuh dengan berbagai misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erik riswana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 3 di mana ada bahaya pasti ada yang berharga
Han Jiang perlahan bangun, ia melihat suasana sudah menjelang malam, dan ia menatap batu nisan dengan wajah ngeri ,di mana ada beberapa hewan yang bermutasi menggali sesuatu di makam tersebut.
" sial ,aku harus segera pergi ,banyak sekali hewan aneh itu " gumamnya dengan wajah tidak percaya.
Segera dengan langkah tanpa suara ,ia pergi meninggalkan area makam para dewa, namun entah mengapa ia secara tidak sadar merasa ada yang menghalanginya pergi dari makam para dewa itu .
" kenapa lagi ini ,apakah aku harus melawan binatang mutasi sialan itu " ucapnya dengan nada tidak puas.
Han Jiang merasa bahwa ada misteri tentang makam para dewa yang ada di hadapannya, ia belum menyadari dengan perubahan dirinya ,penampilannya sudah berbeda dengan wajah tangguh dan rambut panjang berwarna putih ,sehingga terlihat seperti seorang ahli beladiri kuno yang sangat tampan.
Segera ia melangkah menuju binatang mutasi itu dan mencoba untuk melawan ,binatang mutasi itu memiliki bentuk biasa dan tidak terlihat seram seperti binatang mutasi di sekelilingnya.
Greoummm...,!"
Namun perkiraan ia salah, binatang mutasi yang dikiranya baik baik saja untuk di lawan sebegitu menakutkan dan tampilannya berubah seperti binatang yang tidak pernah makan selama ratusan tahun, penuh dengan gairah berburu.
Tangan Han Jiang sedikit mengepal dan mencoba memukul kepala binatang mutasi yang menyerangnya itu ,namun itu tidak berhasil karena bagian atas kepalanya sekeras batu .
" sial ,ini lebih berbahaya daripada kelabang mutasi " gumamnya dengan mata penuh kengerian.
Ia melihat dengan langkah hati hati di sekelilingnya, apakah dia bisa menemukan senjata atau barang yang cukup tajam yang bisa ia gunakan untuk melawan binatang mutasi yang ada di sekitarnya.
" sudah tidak ada senjata , apakah aku harus pakai alat seadanya ?"
Karena malam sangat gelap ,tidak ada bintang dan bulan ,ia melihat dengan tatapan mata melotot, hal itu agar bisa terlihat jelas dan tidak terjadi hal yang menakutkan terjadi.
Gali.....
Gali....
Binatang mutasi yang lainnya terus menggores permukaan makam dan suara keras terdengar nyaring di telinga Han Jiang .
Tak..
Suara tersebut membuat suasana yang awalnya ramai dengan kegiatan binatang mutasi, kembali sepi ,hening ,tidak ada gerakan apapun dari binatang mutasi .
Han Jiang mencoba untuk mendekat ,tapi ia masih harus keluar dari hadangan pemimpin binatang mutasi yang dikiranya terlihat baik ternyata ganas dan menakutkan.
Ketika kakinya menginjak batu ,ia teringat dengan api ,dan mengambil segera dua batu yang ada di bawah kakinya ,lalu menggores hingga membakar dua batu yang digoresnya tersebut.
Trakkk ..
Setelah terbakar ia melemparkan batu api itu ke arah semak semak dan seketika suasana terlihat terang, akhirnya ia bisa melihat bagaimana penampilan asli binatang mutasi .
Penampilannya seperti musang ,namun itu bisa berdiri dan memiliki otot yang besar di kedua kaki serta lengannya ,sehingga mirip seperti serigala mitos yang legendaris.
" pantas saja sangat sulit dikalahkan, aku harus dengan cepat memutar strategi " gumamnya dengan mata penuh tekad.
Groumm....
Grouummmm....
Tiba tiba beberapa musang berteriak satu sama lain ,Han Jiang kebingungan dengan teriakan tersebut, ia menoleh ke arah pemimpinnya yang sedang menghadangnya itu.
" apakah ada kelompok binatang lain yang datang ?"
" tidak ... aura ini... binatang mutasi yang lebih kuat dan seram datang .. !" Mata Han Jiang terkejut hingga tidak bisa berkata kata ,ia segera berlari mencoba untuk memanfaatkan situasi kacau yang akan segera terjadi, dan berlari menuju suara benda yang digali oleh kelompok musang tadi.
Memanfaatkan situasi kacau, ia melihat bahwa sebuah tombak dengan tampilan luar biasa tergeletak tidak terurus di dalam galian tanah tersebut, " senjata yang bagus dan kebetulan aku sangat membutuhkannya " hatinya sangat gembira ,ia bagaikan seperti seorang lapar dan kebetulan mendapatkan makanan yang disukainya. ...
Selain tombak ,ada lima koin emas yang tergeletak di samping tombak itu ,dan ia memasukannya ke dalam saku bajunya yang cukup dalam .
" lumayan ,bila aku bisa keluar dari tempat terkutuk ini ,aku bisa menjadi orang kaya ,menjual koin emas dengan harga yang fantastis " gumamnya mengkhayal.
Karena kekacauan sedang terjadi, ia Memanfaatkannya dengan meninggalkan sementara makam para dewa ,dan kali ini tidak ada yang menghentikannya.
Dengan tombak di tangan ,ia seperti mendapatkan nyawa tambahan dan cukup aman dengan keterampilan permainan tongkatnya.
" sial ,ada juga kelabang mutasi yang pertama kali aku lawan " terlihat di matanya sebanyak 20 kelabang mutasi berhamburan dengan cepat ke arah musang dan juga satu hewan sejenis binatang punah dari zaman dinosaurus.
Karena ia belum tentu menang bila ikut bergabung ,ia segera pergi dan naik ke atas pohon yang kebetulan ada di samping makam para dewa.
Matanya terus mengamati perkelahian itu ,ia sekarang bisa melihat jelas ,dan suasana sudah cukup terang bagi penglihatannya ,hal itu karena batu batu disekitarnya terbakar hingga menyebar ke beberapa tempat di sekitar makam para dewa tersebut.
" siapa yang akan menang adalah yang terakhir berdiri, " Matanya terus menatap ke arah lebih dari lima puluh binatang mutasi yang terus menerus mengeluarkan kemampuan bertarungnya.
Ia mengamati bahwa kelabang raksasa adalah kelompok yang dirugikan di mana sebanyak sembilan dari sepuluh anggotanya sudah tewas dan terinjak oleh binatang mutasi lain hingga remuk dan tidak bisa dikenali.
Sedangkan untuk musang ,mereka juga tidak terlalu diuntungkan, di mana jumlah mereka mulai menyusut tajam ,hingga tersisa tiga binatang musang mutasi.
Entah dari mana tiba tiba matahari muncul dari arah utara ,dan suasana pagi mulai terlihat samar samar, api yang menyebar perlahan mulai padam dan pemandangan sangat mengerikan terlihat di depan matanya.
Seluruh area makam para dewa dipenuhi dengan cairan hijau dan juga tubuh tubuh binatang mutasi yang tewas akibat pertarungan gelombang yang brutal.
Han Jiang perlahan turun dari atas pohon dan mulai mengumpulkan daging binatang mutasi ,ia mencari benda tajam yang bisa memotong daging daging tersebut, namun ia tidak menemukannya ,dan teringat dengan mata tombak yang sangat tajam serta runcing ,bagus sebagai pengganti pisau.
Dalam waktu cepat dan singkat ,ia berhasil mengumpulkan sekitar 100 ton daging binatang mutasi dari berbagai bentuk, namun satu hal yang pasti, ia akan mendirikan rumah sederhana di samping makam para dewa tersebut, hal itu karena banyaknya persediaan daging binatang mutasi yang menumpuk hingga menjulang seperti bukit .
Karena keadaannya sudah terang benderang ,ia melihat bekas galian tanah yang dilakukan oleh kelompok musang yang cukup dalam ,ia lalu mencoba ingin tahu apa yang sebenarnya di cari oleh musang tersebut.
Gali...
Gali...
Seperti seorang gali kubur berpengalaman ,Han Jiang melihat ada sebuah peti logam yang terbuat dari emas dan mengangkatnya naik ke atas permukaan.
Tanpa basa basi ,ia langsung membukanya dan apa yang dilihatnya membuat ia terkejut hingga tidak bisa berkata kata .
" ini.... !"