NovelToon NovelToon
Rahasia Chen Xi(Jiwa Yang Terjebak Di Tubuh Budak)

Rahasia Chen Xi(Jiwa Yang Terjebak Di Tubuh Budak)

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Pengganti / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Romansa / Balas dendam pengganti / Reinkarnasi
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Anastasia

Di malam yang sama, Yu Xuan dan Chen Xi meregang nyawa. Namun takdir bermain jiwa Yu Xuan terbangun dalam tubuh Chen Xi, seorang budak di rumah bordil. Tak ada yang tahu, Chen Xi sejatinya adalah putri bangsawan Perdana Menteri, yang ditukar oleh selir ayahnya dengan anak sepupunya yang lahir dihari yang sama, lalu bayi itu di titipkan pada wanita penghibur, yang sudah seperti saudara dengan memerintahkan untuk melenyapkan bayi tersebut. Dan kini, Yu Xuan harus mengungkap kebenaran yang terkubur… sambil bertahan di dunia penuh tipu daya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 3.Pengorbanan Xu yuan.

Kobaran api di Istana Qing lan memang akhirnya berhasil dipadamkan, namun yang tersisa hanyalah puing-puing arang dan abu berbau anyir darah. Di dalam kamar Putri Mahkota, dua tubuh ditemukan hangus yaitu satu adalah jasad wanita yang diyakini Yu xuan, Putri Han yue, dan satunya lagi tubuh seorang pelayannya Lian yang menyertainya sejak masih tinggal di negeri Han yue.

Namun sesuatu yang aneh segera tercium oleh para tabib istana yang diminta untuk memeriksa. Tulang belulang wanita yang terbakar itu bukan mati karena terbakar tapi karena sebuah senjata yang mengenai organ vital nya. Yang bermodalkan perhiasan yang di kenakan pada mayat terbakar itu,seperti gelang emas bertuliskan lambang Han yue dan cincin jade pemberian pernikahan putra mahkota,karena itulah mereka menyakini kalau wanita yang terbakar itu adalah putri mahkota

Kaisar Qing lan tampak murka, bukan karena kehilangan menantu, melainkan karena kematian itu dapat menjadi alasan Han yue menuntut balas. Sebuah pernikahan politik yang dimaksudkan menyatukan dua negeri, kini justru menjadi bara api perang.

“Apakah Han yue akan percaya bahwa ini kecelakaan?” tanya salah satu menteri dengan wajah pucat.

Putra Mahkota, dengan senyum tipis yang nyaris tak bisa disembunyikan, menjawab dingin, “Jika mereka tak percaya, biarkan mereka menanggung akibatnya. Seorang putri mahkota yang lemah dan tak berguna, dan jasad itu adalah istriku, aku tidak perduli dengan kecurigaan mereka!.”

Ucapan itu membuat banyak pejabat saling pandang, tetapi tak ada yang berani membantah.

Namun, jauh di sudut istana, ada seorang kasim tua bernama Zhao yang wajahnya semakin muram. Ia tahu persis bahwa malam kebakaran itu, seorang wanita berjubah hitam terlihat menyelinap masuk ke kamar Putri Mahkota. Hanya sebentar sebelum api meledak. Dan yang lebih ganjil, tubuh Putra Mahkota sama sekali tidak tampak cemas. Ia bahkan tidak berusaha menyelamatkan istrinya sendiri.

Kaisar yang berusaha melindungi putranya, ia lalu memutuskan untuk menyebarkan berita tentang putri Xu yuan.

“Jangan biarkan kematian putri Xu yuan menjadi awal perang negeri kita. sebarkan berita putri Xu yuan kabur dari Qing lan dengan pria lain, dan di temukan tubuhnya terbakar di rumah yang tidak jauh dari Qing lan. mereka berdua meninggal karena kebakaran. ”

“Tapi yang mulia itu berarti kita membohongi negeri Han yue. ”ucap salah satu menteri.

“Lebih baik mengorbankan nama baik wanita, daripada harus berperang dengan Han yue. Yang dimana kita tidak bisa menghadapi peperangan ini, karena masalah dalam negeri. ”

Titah kaisar pun dilakukan, walaupun seperti itu rakyat Qing lan merasa bersedih karena putri Xu yuan sangat di cintai rakyat disana.

Rumor pun mulai beredar.

Ada yang mengatakan Putra Mahkota sengaja membunuh istrinya karena ingin bebas menikahi selir favoritnya.

Ada yang berbisik bahwa orang Han yue sendiri yang mengirim pembunuh, untuk menciptakan alasan menuntut Qing lan.

Ada pula yang percaya, Putri Mahkota Yu xuan tidak mati di kamar itu. Bahwa yang terbakar hanyalah pelayan penggantinya.

Rakyat Qing lan sendiri sudah meragukan berita yang disebarkan istana, karena tidak mungkin putri Xu yuan melakukan hal tersebut yang bisa merusak namanya.

Dan memang, ada kejanggalan. Tidak ada yang benar-benar melihat Yu xuan setelah perjamuan makan malam. Hanya pelayannya yang terus keluar-masuk kamar, dan tak seorang pun berani memastikan apakah Putri Mahkota ada di dalam saat api berkobar.

Di sisi lain, di negeri Han yue, kabar kematian Yu xuan disambut duka mendalam bercampur kecurigaan. Kaisar Han yue menghantam meja giok dengan marah.

“Qing lan menghina kita! Mengirim putriku untuk dibakar dan sekarang malah merusak reputasi putriku?!”

Para pejabatnya bersimpuh, beberapa mendesak agar segera dikirim utusan untuk menuntut penjelasan. Namun sebagian lain khawatir, jika perang pecah, Han yue yang baru saja melemah karena kelaparan musim dingin tak akan mampu menahan kekuatan Qing lan.

Karena kaisar Han yue tidak mau melakukan perang lagi, ia mengorbankan nama baik putrinya untuk kedamaian. hanya sebatas itu nyawa putri Xu yuan, tidak berarti dimata kaisar dan yang lain.

Di rumah bordil Yue zhi.

Chen xi terbaring di atas dipan reyot di kamar sempit yang pengap. Bau arak basi dan asap dupa murahan bercampur dengan aroma darah yang masih segar dari lukanya. Tubuhnya remuk, tulang kakinya nyaris tak bisa digerakkan, dan jemari tangannya membiru karena retakan tulang. Setiap kali ia berusaha bangun, rasa nyeri menjalar sampai ke tulang rusuknya.

“Xi’er, jangan bergerak terlalu banyak.” Suara pelan Nyonya Heng terdengar serak, penuh penyesalan yang samar. Ia duduk di sisi ranjang, menatap wajah pucat anaknya atau yang ia kira sebagai anaknya. “Luka-lukamu parah… jika kau terus memaksa, bisa-bisa nyawamu melayang lagi.”

Chen xi dengan jiwa Xu yuan di dalamnya yang hanya menatap dingin. “Aku sudah mati sekali, apa artinya mati kedua kalinya?” suaranya lirih tapi menusuk.

Nyonya Heng terdiam, tidak mampu menjawab. Di matanya, Xi’er berubah menjadi orang asing tapi tatapan tajamnya bukan lagi milik budak hina yang dulu selalu memohon kasih sayang, melainkan tatapan putri agung yang pernah terbiasa hidup di istana.

Chen xi menutup matanya, mencoba mengingat kembali kobaran api yang menelan kamarnya di Qing lan. Panas yang membakar kulit, asap hitam yang mencekik, suara jeritan pelayannya yang setia. Lalu… gelap. Ia yakin dirinya mati. Tapi mengapa kini ia terjebak di tubuh rapuh ini, di tempat hina ini?

Ia menggenggam sprei lusuh, tubuhnya gemetar. Kalau aku di sini… maka jiwa Chen xi yang asli? Apakah jiwanya… menggantikan tempatku?

Namun sebelum pikirannya semakin kacau, pintu kamar berderit terbuka. Seorang pelayan muda masuk terburu-buru, wajahnya pucat.

“Nyonya! Nyonya Heng! Ada kabar dari luar…” bisiknya panik.

Nyonya Heng berdiri cepat. “Kabar apa?”

Pelayan itu ragu sejenak, melirik ke arah ranjang di mana Chen xi berbaring. Lalu ia mendekat, berbisik, “Mereka bilang… Putri Xu yuan dari Han yue… meninggal terbakar di istana Qing lan. Tapi,istana Qing lan menyebarkan kabar bahwa ia lari bersama pria lain, lalu tewas dalam kebakaran.”

Suasana kamar mendadak sunyi.

Chen xi yang terbaring tiba-tiba membeku. Jantungnya berdegup kencang, darah seakan berhenti mengalir.pria apa maksudnya?.

“Apa… yang kau katakan?” suaranya nyaris tak terdengar, namun penuh tekanan.

Pelayan itu menunduk ketakutan. “I-itu… berita yang tersebar di jalanan, Nyonya. Semua orang membicarakan kehinaan Putri Xu yuan. Mereka bilang… dia melarikan diri dengan selingkuhan, lalu mati terpanggang.kaisar sendiri diam, seolah-olah menerima tuduhan itu…”

“Tidak… mustahil…” bisik Chen xi, matanya melebar. Nafasnya terengah, tubuh lemahnya berusaha bangkit tapi rasa sakit di tulang membuatnya jatuh kembali. “Itu bohong! Itu fitnah! Aku tidak mungkin… melakukan hal memalukan seperti itu!”

Air mata panas merembes di sudut matanya. Ia, Xu yuan, seorang putri yang sepanjang hidupnya sudah terpinggirkan, kini setelah mati pun nama baiknya diinjak-injak.

Nyonya Heng menatap putrinya atau siapa pun yang kini bersemayam di tubuhnya yang dengan wajah bingung. Ia melihat api kemarahan dan kepedihan di mata Chen xi, api yang tak pernah ada pada putrinya yang dulu karena perlakuan nya.

Chen xi menggertakkan giginya, suaranya pecah oleh tangis dan amarah.

“Kalau dunia ini percaya pada kebohongan itu… maka aku sendiri yang akan membuktikan kebenaran! Aku akan cari siapa yang membunuhku… siapa yang menukar takdirku… dan aku akan membuat mereka berlutut di bawah kakiku!”

Suara lirih namun penuh tekad itu menggema di kamar kecil, membuat Nyonya Heng dan pelayannya merinding.

Namun tubuh Chen xi terlalu lemah. Setelah meluapkan amarahnya, ia terbatuk keras, darah segar mengalir dari bibirnya. Kesadarannya memudar, matanya perlahan terpejam, meninggalkan janji dendam yang terpatri dalam jiwanya.

Nyonya Heng yang panik segera pelayan memerintahkan nya mencarikan tabib untuk putrinya, nyonya Heng mulai meragukan Chen xi dan menyakini bahwa sesuatu telah terjadi pada bulan merah itu.

1
SecretS
Sungguh kisah tragis, tapi kakak apa boleh kasih saran buat cerita kakak ini menjadi yang lebih menarik seperti akhir tak selalu harus menikah terkadang kembali merasakan hidup damai itu yang terpenting kak. Tolong buat yang berbeda dari punya tetangga ya karena kebanyakan sih selalu berakhir dengan fulgar atau menikah itu membosankan kak, tapi cerita kakak ini sudah menarik kok lanjutkan terus ya 💪💪 semangat 👍👍👍
Kitty: boleh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!