Di suatu kampung yang masih asri disana jauh dari hiruk pikuk nya keramaian.
Di sana sangat Damai tidak ada yang namanya keberisikan yang di timbulkan oleh kendaraan dan lainnya
Namun kedamaian itu hilang tergantikan oleh teror mengerikan suasana Damai itu hilang bak terlelan alam.. Akan kan orang-orang yang ada di sana bertahan untuk melewati teror itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab-3. Malam yang begitu Mencelam
Suasana malam ini benar-benar Mencekam suasana di luar begitu sangat menyeramkan, angin terus bergemuruh berputar-putar seakan menunjukkan kemarahan. Suara Burung terus saling bersautan menambahkan rasa yang menakutkan.
Bahkan ada beberapa rumah yang terkena dampak oleh angin itu, tapi tak ada seorang pun yang berani pergi keluar bahkan untuk sekedar mengintip pun mereka tak berani. Warga Kampung Legok benar-benar merasakan rasa takut yang belum pernah mereka rasakan sebelum nya.
Keadaan seperti ini baru sekarang mereka alami dan hal ini sukses membuat warga Kampung Legok ketakutan. sungguh mereka merasa syok berat, mereka khawatir apa yang mereka obrol kan tadi benar-benar terjadi dan sekarang buktinya nyata mereka saksikan. Baru seperti ini saja mereka takut bukan main, bagaimana seandainya kata-kata mereka menjadi kenyataan.
Sementara Abah Kohar di dalam rumah nya, dia tak jauh berbeda seperti warga lain nya. Dia pun merasakan hal yang sama merasa takut hal yang tak seharusnya terjadi akan terjadi, Abah Kohar takut apa yang di katakan orang tua nya terdahulu akan menjadi nyata karna di Kampung Legok ini bisa di bilang masih kental dengan hal-hal yang berbau Mistis.
Orang tua abah Kohar pernah berbicara kepada abah Kohar, kelak jika suatu saat hutan itu di ganggu akan ada kehancuran di Kampung Legok. Semuanya terjadi bukan tanpa alasan, sebab di setiap tempat sudah jelas pasti ada penghuninya apalagi itu adalah hutan lebat yang warga Kampung Legok pun tak ada yang berani masuk ke dalam hutan itu. Yang bisa masuk ke dalam hutan itu bisa di hitung dengan jari dan salah satu nya adalah Abah Kohar.
"Astaghfirullah.. Ya Allah cing di jaga di riksa warga didieu, ulah nepi ka aya kajadian anu heunteu di pihareup. " (Astaghfirullah.. Ya Allah semoga di jaga dan di lindungi warga disini, jangan sampai ada kejadian seperti yang tidak di harapkan) Ujar Abah Kohar, dia berdoa untuk semua keselamatan warga Kampung Legok.
Sementara mereka yang bergumul dengan rasa takut nya hingga tak ada yang berani keluar rumah, hingga tidak mereka sadari Hewan ternak mereka ma-ti tanpa mereka sadari Hewan ternak seperti Ayam, Bebek, Angsa Kambing dan kerbau mereka mati dan aneh nya Hewan mereka ma-ti tidak semuanya Hewan mereka ma-ti tapi tidak semuanya, melainkan separuh dari Hewan ternak mereka. Bahkan hal yah paling akan membuat mereka kaget bukan karna Hewan ternak itu ma-ti, tapi cara Hewan ternak itu ma-ti setiap Hewan ternak yg ma-ti organ dalam nya di ambil dan jantung nya Hilang..
Sungguh hal itu sangat mengerikan entah apa yang akan terjadi besok setelah semua warga melihat Hewan ternak mereka.
Sementara Abah Kohar dia terus merasa gelisah, dia terus mengumandangkan kan doa dia tidak ingin hal buruk terjadi pada warga Kampung Legok.
"Abah, acan sare.? " (Abah, belum tidur) Ujar Ambu bertanya.
"Acan Ambu, Abah teu bisa sare.. Abah asa keu'eung da di luar ningan masih anggeur gede angin. " (Belum Ambu, Abah gak bisa tidur.. Abah ada rasa takut soal nya di luar masih tetap angin besar. " Ujar Abah.
Ambu pun menghampiri Abah, Ambu mengerti dengan rasa takut yang Abah rasakan karna Ambu juga tau tentang apa yang terjadi di luar. Dan Ambu pun sama seperti apa, Ambu memikirkan dengan nasib Kampung Legok apa yang akan terjadi nantinya jika ucapan Orang tua Abah benar-benar terjadi? sungguh Ambu tak bisa membayangkan betapa kacaunya nanti Kampung Legok itu.
Bersambung...
(maaf cerita Mak tidak menunjuk ke daerah manapun, cerita ini hanya karangan belaka.. Mungkin ada kesamaan di Nama-nama Tokoh atau bahkan nama Kampung. dari itu Mak meminta ma'af dan harap di maklumi🙏)
dasar Lurah gebleg/Hammer/
manehna ngadat imahna aya nu ngacak², tapi manehna teu sadar, manehna nage gs ngacak² leuweung tempang cicing sagala makhluk..
kop tah ririwa, demit leuweung, jurig jarian coba pangnakolkn Pak Lurah. kira² teu bisaeun hudang weh menang saminggu mah/Hammer/
masa sesama setan takut/Tongue/
coba salah sahiji nu jadi tumbal teh jalma diluhurna atuh, ulah nu kuli wae. asa sedih nujadi anak pamajikan na..