Seorang pria yang tak sengaja di dunia lain, kereta api, lalu pria itu harus berfikir keras dan menghadapi masalah yang berada di dunia di tempati sekarang.
Sambil ditemani oleh rekan rekannya menjelajahi dunia Baru, pria itu mendapatkan banyak teror yang mengerikan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taiga あいさか x hmd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perjalanan bersama
...Selfia selesai menceritakan sejarahnya...
“Entah bagaimana cara kami merdeka dari negri yang dipimpin siluet,karena kata leluhur kami sebelumnya, sang raja siluet entah kemana menghilang tanpa jejak selama seabad lamanya”ucap selfia.
“Aku masih bingung dari cerita tersebut,apalagi motifnya siluet, apa motif dia memperlakukan itu,masa sih seorang raja tidak bisa bersikap optimis, hanya karena dibenci, dia melakukan hal sekejam itu”.
“Aku juga masih bingung, karena hanya itu yang ku dengar dari leluhur ku dulu, dan buku yang diberikan oleh ayahku”.
“Jadi buku yang difoto itu buku masalalu? “.
“Bukan, itu adalah buku yang bisa memperkuat peralatan perang”.
“Oh jadi begitu”.
“Asal Siluet aku pernah tidak asing mendengarnya “.
“Apakah kamu dari sana juga? “.
“Tenntu saj-(akhh kenapa hati ku kembali gelisah seperti awal pertemuan ku dengan Selfia) tentu saja tidak dong,kan Aku berasal dari timur".
“Haha aku hannya bercanda, mana mungkin kamu dari dunianya Siluet,ngomong ngomong karna ulah siluet,dunianya itu jadi dibenci oleh dunia ini loh”ucap Selfia.
“Bisa saja kau ini”.
“Oh iya, apakah kau mempunyai tempat tinggal atau yang untuk mencari penginapan”.
“Ehh umm(menggrasak kantong) ahhh ini”.
“Benda macam apa itu? “ keheranan Selfia.
“Eh maaf, aku tak punya apa apa, aku bingung harus tinggal di mana “.
“tidak apa apa, kebetulan Aku mempunyai kamar kosong, kau bisa menggunakan nya di sana kok,untuk beristirahat, Aku memperbolehkan mu tinggal disini bersama ku”.
“Mengapa? Kita saja baru bertemu, bahkan belum sehari, kenapa tiba tiba kau memberikan ku sesuatu yang sangat spesial? “.
“Entahlah mungkin aku saja yang bosan, karena tidak ada yang menemani ku mengobrol di rumah sebesar ini”.
“Ah terimakasih, ngomong ngomong, apakah di dunia Luminaria memiliki monster, yang persis di dunia gim?”.
“Apa itu monster? “tanya Selfia
“sebuah entitas besar dan mengerikan,yang susah dikalahkan orang biasa, dan jika Kita mengalahkan nya, kita mendapatkan hadiah loh”.
“Wah keren juga, tetapi sayangnya di Luminaria tidak ada entitas yang kau sebutkan itu”.
“Ah, padahal Aku sudah berpengalaman untuk melawan monster monster, walaupun di dunia Gim sih hehe”.
“Hei Zafkiel”, apakah kau ingin menemaniku jalan jalan di kota?, Aku sangat bosan disini”.
“oh tentu, tentu saja aku bisa, serahkan pada ku nona selfia”.
“Panggil saja aku Fia, itu sudah cukup”.
“Baiklah”.
Kami berdua pun keluar dari rumah dan memutuskan untuk jalan jalan dikota.
Kami berada di sebuah Monumen tengah kota dan bertemu dengan orang orang yang baru ku ketahui.
“Oiii selfia”ucap dari kejauhan.
Orang itu datang ke arah kami berdua.
“ohh Hai Rudy, sudah lama aku tak bertemu dengan mu”.
“Haha kau masih mengingat namaku ternyata, Kukira kau melupakannya, ngomong ngomong.... Di sebelah mu itu siapa? “ tanya Rudy.
“Oh iya kenalkan dia ini Zafkiel,teman ku”.
Aku menyapa Rudy dengan senyuman.
“Kau seperti orang kaya, yang berasal dari negri yang cukup jauh ya, ahh kenapa saingan cinta ku tampan tampan semua”.
Aku berbisik kepada Rudy.
“Hei! apakah kau menyukai Selfia”.
“Tentu saja,aku dulu sekelas dengannya,Aku sangat menyukai dirinya, karena dia gemar membantu, apalgi ketika dia membantu ku mengerjakan tugas di perpustakaan,sumpah tugas waktu itu sangat membuatku kualahan, untung saja ada dia”.
“Maaf Rudy, apa maksudmu saingan cinta?
tanya Selfia.
“Ah iya, maksudku saingan cinta sahabat sejati”.
Aku pun terdiam dan heran karena kekonyolan Rudy.
“oh iya Rudy, ada apa kau kesini? Apakah ada sesuatu yang harus dikerjakan oleh mu? “.
“Oh jelas tentu saja, aku disuruh oleh Raja Scioral untuk mengelola perdagangan di negri ini”.
“Widih, kamu sudah tinggal di scioral,hebat nya”.
“Kau tak perlu merendah Fia, kau lebih hebat,aku hanya 1% dari dirimu”.
Di pertengahan obrolan, Aku tak sengaja menghadap ke arah menara jam, dan melihat tulisan dari asal Negara ku, yang bertuliskan.
“Aku tau ada seseorang yang berhasil masuk ke dunia Luminaria, aku harap kau cepat kembali ke bumi,atau kau akan mengalami penderitaan disini,seperti apa yang ku rasakan”.
Karena membaca itu, Aku sedikit gelisah dan ketakutan dibuat ,Aku tidak tahu siapa orang yang menulis kalimat tersebut di menara jam yang tingginya bukan main.
Mana mungkin juga ada seseorang yang bisa menulis diatas menara itu.
“Hei! kau, kenapa kau diam? Apakah ada sesuatu yang terjadi dalam dirimu? “.
“Ah maaf,mungkin ini karena efek aku lapar,karena aku sudah berjalan sangat jauh untuk sampai kesini”.
“Kau ini,kenapa tidak bilang kepadaku di rumah tadi?,ah sudahlah ayo kita ke Restoran”.
Kami pun pergi ke restoran di Kota ini, Restoran ini cukup kecil tetapi sangat ,dan berbau wangi.
Adonan makanan,rasanya langsung ngiler jika baru masuk ke dalam restoran itu, tapi sepertinya ini bukan Restoran, melainkan Tavern,Yap sama seperti tempat santaii pada abad 10an.
Pelayanan Tavern menghampiri kami.
“Silahkan pilih pesanannya “.
“Ah aku tak bisa membaca tulisan ini”.
Tiba tiba Selfia mendekati ku,dan membantu ku memilih makanan.
“Mungkin lain kali,aku akan mengajari mu cara membaca “.
“Hehe maaf merepotkan mu Selfia”.
Aku menengok Rudy,dan sepertinya dia cemburu kepada ku.
“Oh iya Selfia,kira kira berapa korban jiwa yang hilang,atas konflik 4abad yang lalu? “tanya ku.
“Mungkin sekitar 10juta jiwa hilang, karena peperangan dahsyat itu, Ayah ku termaksud korbannya, dan Kakek Rudy pernah ikut berperang bersama Ayah ku, jika ada yang ingin ditanyakan, mungkin Rudy bisa memberitahumu”.
*ah maaf mengingat kan Ayahmu “.
“Tak apa”.
Rudy mendekat dan berbisik.
“hei bung, mengingat kan kejadian masalalu kepada orang itu tidak baik, apalagi orang yg disayanginya hilang”.
“Ah iya iyaa”.
“tanyakan saja sesuatu pada ku”jawab Rudy
Setelah sekian lama basabasi, akhirnya makanan pemesanan kami pun datang, kami makan bersama dan menghabiskan waktu waktu yang sangat indah iini.
Setelah makanan habis-
“jadi siapa yang akan membayar ini? “tanyaa Rudy
“biar aku saja “jawab Selfia
“Waduh sepertinya aku beban disini”kata Zafkiel”
“ah tidak apa apa tuan Zafkiel””
“Aku berjanji akan membayar itu kapan kapan”.
“Hahah tak usah sungkan”.
Setelah selesai kita membayar dan berbincang sementara, kita pun keluar Tavern dan jalan jalan sebentar di area kota.
“hei Rudy, memang nya kau disuruh apaan untuk kesini? “.
“Eh iya Aku hampir lupa dengan pekerjaan ku hahaha”.
“Aku yakin kau sering kena marah dengan atasan mu”.
“ah jangan terlalu memuji ku dengan kata kata itu”.
“hei! Aku tak memuji mu tau”.
“ngomong ngomong disini lebih ramai ya selfia”ucap Rudy.
“Iya akhir akhir ini,banyak sekali pendatang ke negri ini,aku tidak tau karna apa”.
“Bukannya Kamu keluarga kerajaan? “.
“itu sudah lama Zafkiel”,kali ini aku tidak punya kaitan dengan keluarga kerajaan lagi,
aku hanya bangsawan biasa,karena keluarga ku sudah tidak ada lagi, dan aku sudah hidup sendiri di negri ini, makanya aku menerima mu hidup di rumah ku”.
“A a a apa!?? Dia hidup di rumah mu?, hei!!bagaimana bisa, pakai apa kau bisa memikat hati dia? “.
“Kau ngomong apa sih”Zafkiel” keheranan
“Hei kawan kawan, bantu aku mengumpulkan buah apel di hutan Wernes, jarak ke hutan ini lumayan dekat”.
“Oke baiklah, Aku juga sedang tidak melakukan apa apa,jadi aku banyak waktu luang,tapi bagaimana dengan Selfia”? “.
“Aku juga sama,ayo kita pergi bersama sama”.
Kita pun pergi bersama sama dengan kereta kuda, setelah 1jam kita sampai di hutan Wernes,hutan itu sangat lebat dan sejuk sekali,tampaknya hutan ini menjadi ladang bisnis buah di dunia Luminaria.
“Di mana pohon apelnya? “.
“Di sini, ayo ikut aku”.
“Lihat,banyak sekali bukan? Makanya Aku meminta bantuan kalian,kalau aku sendiri, tangan ku pegal memetik ini satu persatu “.
“Ternyata dunia ini Damai Damai saja ya, sangat santai sekali dan tak punya masalah, akupun langsung dapat tempat tinggal dan cwe cntik di sini, uwahh”dalam hati Zafkiel”.
Ketika Aku sedang memetik buah, aku melihat ada suatu buku kecil yang berada di belakang pohon.
“ah buku apa ini? “.
“Misterius sekali, mungkin Aku ambil saja,lain kali bisa berguna “.
Dari kejauhan
“oi Zafkiel”,dapat berapa buah kau? “.
“umm harus dapat 20buah disini,apakah sudah cukup segini? “.
“Ah iya sudah cukup, ayo kita kembali ke kota,habis ini aku kembali ke kerajaan asal ku”.
Aku kembali ke mereka berdua.
“Ah capek sekali haduh, nafas ku tak terbiasa dengan pekerjaan ini”.
“lebaynya kamu zafkiel “ucap Rudy.
“Mungkin zafkiel akan kusuruh beberapa pekerjaan berat, agar terbiasa dan tidak sesak”kata Selfia”.
“Ahh ayolah Fia”.
Di perbincangan hangat, Aku merasa ada hal janggal yang mengitari ku.
“Ayo naik ke kereta kuda ku”.
Di dalam kereta kuda, aku bersama Selfia.
“Fia apakah kamu tahu dengan, eh udah tidur? Cepet banget ini orang tidurnya”.
Aku melihat ke jendela dari dalam kereta kuda,dan melihat sosok wanita yang menatap ke arah ku, dia sangat mencurigakan.
“apa itu? “aku bertanya keheranan.
“hei Rudy, apakah kau melihat wanita yang berada di bukit itu? “.
“di mana? Aku tak melihat apapun dibukit “ jawab Rudy.
“ah mungkin perasaan ku saja”.
“Kalau kamu capek, kau tidur saja, nanti akan ku bangunkan”.
“Ah ayolah,aku tak bisa tidur siang dari dulu,bagaimana cara ku tidur? “
Rudy melempar sesuatu ke arah Zafkiel”.
“mudah bukan? Dari pada berisik mending ku tidurkan saja dengan ramuan itu”