NovelToon NovelToon
Roller Costlove

Roller Costlove

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:239.9k
Nilai: 5
Nama Author: sinta amalia

Kata orang, hal yang paling berkesan dan takkan pernah bisa dilupakan adalah malam pertama. Tapi untuk seorang gadis bernama Jaekawa Ayu, malam pertama yang seharusnya bisa ia kenang seumur hidup justru menjadi hal yang paling ingin ia hapus dari ingatan.

Bagaimana tidak, ia melakukannya dengan lelaki yang belum pernah ia kenal sebelumnya.

Lama melupakan kejadian itu, takdir justru mempertemukan Jae dengan lelaki itu di satu tempat bernama Widya Mukti. Apakah Jae akan menagih janji itu atau justru berpura-pura tak mengenalnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sinta amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35# Zoom meeting

Wajah-wajah lelah plus mulai berminyak mereka membuktikan jika proker ini cukup menguras tenaga, Bianca langsung berlari ke arah dalam setelah Jae membuka pintu posko.

Salsa langsung merebahkan badannya, begitupun Jae...bagi seseorang yang cukup introvert seperti mereka, pekerjaan seperti ini sangat menguras energi.

Bahkan mengimbangi seorang ekstrovert mengobrol saja, bisa menjadi sangat melelahkan. Tapi kelebihannya adalah, makan siang mereka utuh---aman. Apalagi, jika ada lebihan, para ibu itu membekalkannya untuk mereka, entah itu makanan berat atau sekedar makanan ringan dan cemilan.

Sesil membawa cemilan itu ke belakang dan menempatkannya di kotak makan.

"Capeee!" seru Salsa.

Rani sudah mengganti bajunya menjadi yang lebih longgar, belum mau mengeluarkan peralatan yang masih ada di mobil.

"Salut gue sama guru TK. Ya Ampun, kalo gue udah melambaikan tangan menyerah tau ngga!"

Andara, ia akan selalu langsung mengotak-atik laptop dan mengedit video-video yang didapat untuk di upload setelah sempat solat dan rehat sejenak untuk sekedar nyemil.

Salsa Dan Jae selalu tak sengaja terlelap di ruang depan jika sudah begitu, meskipun hanya beralaskan karpet plastik tipis. Dibuai angin siang yang melambai nan menina bobokan, terang saja enak untuk tidur siang.

Sandi datang menghampiri posko setiap paginya, hanya demi mengantarkan sesuatu untuk Jae.

"Teh Jae...ketitipan susu beruang dari a Arlan."

Dua kaleng, selalu sama seperti yang biasa ia berikan untuk Jae sewaktu masih disana. Kadang Jae hanya meminumnya satu, dan memberikan satu lagi untuk yang lain.

Hanya saja satu yang mereka tau sekarang, jika Jae ada sesuatu dengan Arlan.

.

.

Eval malam di malam hari ke 10 mereka dimulai, ya g itu artinya sudah 5 hari yang lalu Co-op 21 pulang. Dan Arlan baru 2 kali menghubunginya, pertama saat ia baru saja landing di Samarinda, dan kedua itu kemarin, saat ia baru saja selesai bekerja.

Pada kenyataannya, Arlan bukan tipe lelaki yang harus melulu menghubungi demi menuntaskan hazz rat kerinduan. Dan Jae, menyukai itu. Karena dengan begitu, ia merasa nyaman, seperti tidak dikekang, tidak seperti hidup dalam belenggu. Tidak seperti saat bersama Sion, yang akan marah-marah ketika panggilannya tak dijawab, atau ketika Jae sulit dihubungi dan saban waktu menghubungi.

KKN 30 sudah mulai terbiasa dengan situasi Widya Mukti sekarang, termasuk rasa dinginnya.

"Evalnya ditemani segelas sereal anget sama singkong goreng, ya!" kini Salsa yang menyajikan itu. Bianca dan Rani langsung menyerbu, "gue yang coklat!"

"Gue yang jahe!"

Jae melihat ke arah Rani, "logistik konsumsi aman, Ran?"

Rani, ia mengangguk diantara seruputannya, "aman."

Sesil ikut mengangguk, "stok singkong, ubi sama pisang juga aman, Jae." senyumnya.

Bagaimana tidak aman, semenjak selesai science camp jenjang TK, terlebih Sesil yang mengadakan konseling untuk anak-anak dan remaja mereka mendadak sering kebanjiran umbi-umbian dan bahan makanan itu.

"Oke, sambil makan eval kita mulai ya..." ujar Jae, "berarti kita sudah mulai siapin science camp buat jenjang SD. Materinya udah masuk robotik ya..." mereka mengangguk-angguk.

Untuk SD, mereka memberikan materi robotik. Mobil air berbahan dasar barang barang bekas yang waktu itu mereka buat.

"Seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Rencana buat mengadakan kompetisi robotik tingkat SD, gimana?"

Rani kembali berbicara bersama Bianca, "untuk dana sebenernya ngga dicadangkan dalam kelompok, Jae. Soalnya dana yang dikasih kampus sama uang pribadi kita yang masuk kas itu sepenuhnya kita pake buat logistik science camp, keperluan kita sehari-hari. Tapi....Ani ayo ngomong." Tuduhnya memilih asik mencocokkan singkong goreng ke sambal.

Dan secara otomatis pandangan Jae serta yang lain menatap Rani, "gue sumbang dari kantong pribadi 1 juta over all." diantara kunyahannya Rani bicara.

Bianca kembali bicara, "1 juta kita ngga bisa pake buat hadiah semua, Jae. Kan 3 ratusnya kita pake buat bayar piala 12 biji. Kalo sertifikat udah dibikin Andara tinggal di print out."

Jae mengangguk, "oke."

Salsa kini bicara, "kurang ngga sih? Kenapa kita ngga ngajuin proposal?" tanya nya membuat Jae notice dan mengangkat sebelah alisnya, "jaraknya hanya seminggu Sal...badan usaha mana yang mau sumbang?"

"Coop 21 lah." Angguk Rani, "mereka ngga akan langsung bangkrut timbang nyumbang dua juta apa tiga juta mah, kalo engga Purwangga, Setyadarma and partners, Emejing. Gue bantuin..." Rani menyebutkan nama-nama usaha orang-orang di KKN 21.

*Gleuk*! Jae menelan salivanya sedikit seret.

Dan disinilah Jae berakhir, setelah meminta nomor Mahadri dari Rani, Jae menghubunginya. Sebelumnya ia sempat meminta nomor Jingga pada Arlan, namun serbuan pertanyaan Arlan membuatnya malas menjawab.

Ia duduk bersama Salsa sebagai sekertaris di depan laptop dimana layar mulai berkotak-kotak memunculkan wajah para seniornya itu.

Mahadri bergabung, lelaki dalam balutan stelan kemeja yang telah digulung bagian lengannya itu masih duduk di kursi kebesarannya.

Ada Shaka, masih berseragam safari. Begitupun Jingga, Alby, Jovi dalam balutan seragam kedinasan layaknya Shaka, lantas ada Maru yang dilatari maket timbangan, Zaltan berkemeja biru. Terakhir yang begitu sulit bergabung...

*Klik*...

Wajah itu, wajah yang sudah hampir seminggu tak ia lihat kini bergabung, kemejanya...mengingatkan Jae pada sore pertama mereka, sore pertama akar masalah yang mengikat mereka dalam pusara masalah menjadi dekat.

"Loh, kok ada yang lain Jae? Aku kira kamu ngasih link cuma buat kita berdua aja?"

Dan muka-muka muak langsung menyerang Arlan, "kepedean berarti elu. Namanya juga meeting, kalo cuma berdua lu kawin namanya." Itu suara Jovi yang berbicara.

Salsa terkekeh namun tidak dengan Jae yang sudah kebal dengan ocehan Arlan.

"Oke. Udah gabung semua Jae...bisa kamu mulai." Pinta Jingga.

Jae mengangguk namun kembali, Arlan bicara, "Hay apa kabar?"

"Gue baik kamprettt, udah deh Ga...Lo matiin aja nih bang sat satu." Omel Zaltan.

"Siapa yang tanya kabar elu, ah..." ujar Arlan, "sorry gue sambil makan ya..." memang benar, Arlan sedang membuka sekotak makan siang yang kelewat siang itu. Terlihat dari kotak makan bertuliskan salah satu nama restoran, Jae sedikit miris melihatnya, bahkan sampai melirik jam di tangan jika ini sudah menunjukan waktu pukul 3 sore.

"Ngga apa-apa. Saya mulai ya bang...bismillah."

Jae menyampaikan pengajuan proposal KKN 30 pada para senior sekaligus pelaku usaha ini dengan sangat lugas dan profesional. Meski disana pandangannya tak bisa untuk tak memperhatikan Arlan.

"Proposalnya sudah saya kirim buat abang-abang sekalian lewat email. Dengan pengajuan kegiatan dan besar pembiayaan sebagai berikut..." Salsa melanjutkan, saat Jae masih sedikit terbatuk.

"Jae, kamu masih sakit?" tanya Arlan membuat mereka langsung terdiam dan terdistrek.

"Engga abang ku nyuk. Bisa ngga Lo enyah aja?" bukan Zaltan atau Jovi, kini Alby. Sebal sekali pada temannya yang sedang kasmaran itu, mengganggu jalannya rapat saja sejak tadi.

"Lanjut Sal..."

"Oke, saya lanjut..." Salsa gagal menahan kedutan di bibirnya dan, "aduh sorry sebentar bang..." ia melipir dan tertawa, hingga akhirnya Jae melanjutkan.

Yang digodain Jae yang kena mental Salsa.

"Emang hanya orang-orang yang bermental kuatlah yang mampu bertahan dengan kami...dimaklumi." Angguk Jingga. Semakin saja Salsa tertawa kecil disana, meski Jae terlihat tahan banting.

"Jadi, bagaimana?" tanya Jae, baru saja Mahadri dan Maru akan angkat bicara.

"Jaeeee!!! Cicak jatoh di sajadah akuuu!" teriak Bian dari dalam posko.

"Euhhhhhhh! Jahheee!" para anggota rapat ini ikut bersuara.

.

.

.

.

1
Tysa Nuarista
GK usah jae biar mereka tau yg indah" nya aja
Wandi Fajar Ekoprasetyo
Bianca klo ngomong suka bener deh...... hehehehe
Tysa Nuarista
🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣🤣
MunaRizka
🤣🤣🤣🤣
dhani mnz
kayaknya tipikal cewe kuat gt ngak sih, ngak mau diikat sama komitmen di awal. Maunya diperhatiin, dimanjain n di buat nyaman tanpa ada status. Dan di saat lengah langsung diiket pake pernikahan. 🤭
dhani mnz
Dan akhirnya bang Rhoma & Ani keluar juga dung di novel ini.. 😄
Bunda Idza
jangan sampai kau buka Jae, setelah ditutup oleh yang Maha Tahu (begitu si.... yang pernah q denger) tapi....Yach walau disebelah alias circle si Abang 2 udah menjadi rahasia umum, gegara om nya desek Yara yang kelewat jujur dan berharap dukungan
Salim S
alhamdulillah teteh sehat kan?suami anak sehat semua kan teh...ya allah setelah sekian purnama bolak balik akhirnya...teh itu maksudnya jae sama bang arlan kali ya bukan arlan sama bang arlan...ah s bianca bisa aja ngeles nya bisnis, bisnis hati ya bian...ciee sekarang udah deg deg an nih hati jae....jantung aman jae...siap siap menerima segala gombalan s jomblo akut jae 😊😊😊😊teteh makasih loh walaupun up di jam jam mata mau merem tapi ok lah selalu di tunggu...
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
bang rhoma ampe dibawa - bawa 🤣🤣
Santi Seminar
akhirnya ,setelah seharian buka tutup NT
𝔪𝔯𝔰.𝔢𝔩
😆😆😆
ieda1195
🤣🤣🤣 ngena banget inii sihhh, suami idamann
ieda1195
🤣🤣🤣 kampret benar album, dikira belok apa
ieda1195
🤣🤣 ngerti raurus juga bang
Ria
apakah dirimu sibuk di dunia nyata teh sin???? 🙏🙏🙏
Mulyani Asti
akhirnya yang di tunggu in dari kemaren malem🤣🤣🤣makasih teh Sinta
duh gemes sama Bianca aku tuh
waktu di KKN 21 aku gemes sama senja sekarang ada bianca😍😍😍
Zayyin Arini Riza
Jae... simpan sendiri aja... biar kamu, Arlan dan anggota KKN 21 serta Sesil aja yang tahu... gak usah cerita awal pertemuan mu dengan Arlan.
Iccha Risa
kek nya Teh Sin lagii padet merayap... makasih punya tteh, jaga kesehatan dan sehat selalu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!