NovelToon NovelToon
AKU BUKAN ANAK PELACUR

AKU BUKAN ANAK PELACUR

Status: tamat
Genre:Enemy to Lovers / Chicklit / Tamat
Popularitas:255.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

REVISI

Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.

Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.

Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.

" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.

lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.

kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ara

" Bagaimana sekolah kamu sayang?ada kendala?" suara seorang wanita paruh baya membuyarkan konsentrasi Ara saat sedang melahap makan malam nya.

Ara mengangkat wajahnya menatap wanita hebatnya, kebanggaan nya" Alhamdulillah lancar Bun, pekerjaan bunda sudah selesai?" angguk nya disertai seulas senyum.

Wanita yang ia panggil bunda mengangguk dan duduk di sampingnya" maafkan bunda sama mami ya sayang belum bisa kasi yang terbaik untuk kamu,belum bisa bawa kamu pergi dari tempat ini" dengan wajah sendu wanita paruh baya itu mengusap lembut puncak kepala Ara.

Ara mengangguk seraya tersenyum,hatinya memang sedih dan sakit harus tinggal di tempat haram dan di pandang hina oleh orang-orang,tapi ia harus kuat,dan selalu tersenyum di hadapan wanita hebat nya, yang mungkin lebih sakit darinya,harus tinggal di tempat itu sudah belasan tahun.

" Ara ga apa-apa Bun,mami juga sudah berkorban banyak, mami juga sayang banget sama Ara,selalu ajarin Ara yang baik-baik" wajah cantik nya selalu ceria dan tersenyum saat berbicara dengan Bunda atau mami nya.

Bunda Suci tersenyum lembut " mami memang sangat baik sayang, walaupun hidupnya di penuhi oleh hal kelam seperti ini,tapi hatinya begitu lembut,ada alasan tersendiri mengapa mami memutuskan tinggal di tempat seperti ini, keadaan lah yang memaksanya untuk bertahan di sini"

" Ara udah tau Bun tentang masa lalu mami dan mbak Nabila,semoga kita dan mami bisa cepat terlepas dari semua ini Bun"

" Amin...habis ini langsung masuk kamar ya,bunda juga mau tidur,capek,hari ini tamunya lumayan ramai "

" Ia Bun,Ara akan langsung masuk kamar,tapi ada tugas yang belum selesai sedikit lagi"

" Selesaikan dulu tugas kamu,jangan kecewakan mami yang sudah susah payah mengurus sekolah kamu"

" Ia Bun,Ara tau"

" Terimakasih ya nak,atas pengertian kamu" setelah mengusap lembut puncak kepala Ara,bunda suci memasuki kamarnya yang bersebelahan dengan kamar Ara.

****

" Belajar yang rajin ya sayang" mami Dona mengecup lembut kening Ara saat remaja cantik itu akan turun dari mobilnya.

" Terimakasih ya mi,Ara masuk ya.. assalamualaikum " Ara melambaikan tangannya pada wanita yang ia panggil mami,jika sempat wanita cantik nan seksi itu selalu mengantarnya ke sekolah.

" Waalaikumsalam..Bay... sayang..." balas mami Dona sebelum melajukan mobilnya meninggalkan sekolah baru Ara,satu Minggu sudah ia bersekolah di tempat baru itu,setelah dua tahun bersekolah di sekolah asrama.

Wanita yang akrab di panggil mami Dona itu adalah wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan energik,memiliki tubuh yang seksi dan anggun, pekerjaan nya memang hina dan Allah melarang nya,tapi beliau selalu memberikan yang terbaik untuk putri nya,menjadi garda terdepan dalam setiap masalah yang Nabila dan carabella hadapi.

Nabila bahkan melanjutkan kuliahnya di salah satu pesantren di luar kota,beliau selalu berpesan pada Nabila dan Ara agar jangan pernah mengikuti jejaknya,dua gadis kesayangan nya itu harus hidup lebih baik dari nya dan bunda suci sahabat nya.

" Ara..sini" panggil Savira saat melihat Ara melewati parkiran.

" Kamu baru datang? Dara sama Balqis mana?"

" Mereka lagi di jalan,aku bareng Juno"

" Hai... adik..." sapa Juno yang baru keluar dari mobil nya.

Carabella tersenyum lembut saat melihat Juno,pria gemulai itu selalu memanggilnya adik, karena di antara mereka Ara lah yang lebih muda enam bulan,Ara baru mengenal Juno tiga hari lalu,pria gemulai itu libur beberapa hari saat pertama Ara masuk sekolah.

" Manis banget sih senyumnya,diabetes eyke" genit Juno.

Ia mengusap lembut puncak kepala Ara,Juno sangat suka melihat rambut panjang Ara yang terlihat begitu indah walaupun selalu di ikat atau di kepang dengan rapi,Ara tidak pernah menggerai rambut nya saat ke sekolah, bahkan ia selalu memakai seragam sekolah yang longgar,menutupi tubuh indahnya.

Sebenarnya Ara sangat ingin berhijab seperti Nabila,tapi ia merasa tidak pantas dengan lingkungan tempat tinggalnya,berbeda dengan Nabila yang tinggal di asrama,gadis yang ia panggil mbak itu bahkan pulang hanya satu tahun sekali.

" Jijik gue liat keganjenan Lo" umpat Savira .

Juno men cebik kan bibir nya, memanyunkan nya kedepan " ayang gue kok belum pada kelihatan ya"

" Makan tu ayang,jeruk makan jeruk Lo" Savira selalu meledek sahabat satu-satunya berbeda genre itu.

" Udah ih debat terus,kita nunggu Dara sama Balqis?" tanya Ara,ia menyandarkan tubuhnya di samping mobil Juno.

"Males gue nunggu di sini,di kelas aja yuk" ajak Savira.

Juno dan Ara mengangguk setuju, ketiga nya berjalan beriringan menuju kelas,di iringi dengan candaan konyol Juno.

" Juni...awas tu BH Lo jatuh" ledek salah satu senior mereka yang entah sedang apa di daerah gedung para junior.

" Ih... apaan sih kak Erik... mulutnya,masih pagi juga,nama gue tu Juno ya" protes Juno pada siswa bernama Erik,senior mereka.

" Semalem gue liat Lo di alun-alun pakai nama Juni" ledek Erik .

" Sembarangan kakak ih,emang gue banci Pancoran yang suka nongkrong di alun-alun" dengan cepat Juno membantah tuduhan seniornya itu,mana mungkin dia akan nongkrong di alun-alun, tongkrongan dia itu cafe elite,secara papa nya seorang manager di perusahaan internasional, sedangkan mama nya pemilik beberapa salon ternama di kota itu.

" Aku duluan ya vira,mau ke perpus sebentar" Ara meminta izin duluan pada Savira,ia ingin ke perpustakaan.

" Oh ia,perlu gue temenin?"

Ara menggeleng cepat " Ga usah,ntar Dara sama Balqis nyariin lagi" tolak Ara lembut.

" Ok.. hati-hati ya,awas ada yang godain "

Ara mengangkat tangan nya seraya membentuk bulat jarinya,berbentuk ok.

" Gue aja yang nemenin" Juno baru akan melangkah mengikuti Ara,tapi Savira lebih dulu mencegahnya seraya menggelengkan kepalanya.

" Ara ga cuma ke perpus jun" Savira mengingatkan,satu Minggu ia dan kedua sahabatnya mengenal Ara dan memutuskan menjadikannya sahabat mereka,mereka sudah tau tentang kehidupan pribadi remaja cantik itu,Ara sudah menceritakan semuanya pada mereka.

" Anak baru ?" tanya Erik pada Savira dan Juno.

" Ia kak,baru satu minggu" jawab Savira apa adanya.

Erik mengangguk mengerti,gadis yang terlihat sangat sederhana menurutnya,tapi tak menutupi kecantikan alaminya,Ara bahkan tidak memoleskan pewarna pada bibirnya,hanya sunscreen yang remaja itu oleskan pada wajah nya.

Erik mengeluarkan sesuatu dari saku celana nya" Gue nitip ini buat Aldara" sebuah kotak kecil ia sodorkan pada Savira.

Savira meraih benda yang Erik sodorkan dan memasukkan nya ke dalam tas" Oh ia kak nanti gue kasi, Daranya belum dateng" .

" Buat Dara doang kak? buat kita - kita mana?" Juno mencebik melihat wajah Erik yang tersenyum.

" Gue ga se tajir Kai.. yang mampu mentraktir seluruh siswa sekolah ini,you know lah" jawab Erik santai.

" Thanks ya vira" Erik meninggalkan Savira dan Juno setelah menyerahkan oleh-oleh yang ia bawa dari Jakarta untuk Savira,junior incaran nya.

Savira dan Juno melanjutkan langkah mereka menuju kelas, yang tak lama Dara dan Balqis juga muncul.

" Ara belum datang?" tanya Dara karena tak melihat salah satu sahabat nya itu,kursi di sebelah kursinya masih kosong,tas sahabat barunya itu juga belum terlihat.

" Ke perpus,biasa.. setoran ayat" Savira menjawab sesuai fakta.

Dara dan Balqis mengangguk paham" jujur gue ga tega banget lihat kehidupan yang harus Ara jalani" Balqis berbicara lirih.

Setoran ayat yang di maksud oleh Savira itu adalah kebenaran, carabella mengikuti pengajian online,setiap hari ia harus menyetor ayat-ayat pendek sesuai tugas yang di berikan oleh ustadz nya,dan ustadz itu atas rekomendasi Nabila.

1
Lena Sari
jodoh d tanganmu Thor🤭
irma hidayat
ya tamat thor selalu semangat berkarya
irma hidayat
makasih upnya thor
Ilfa Yarni
asyiik semua happy ending tmn2 ara dan kau menemukan pasangan mereka masing2 dan jg akan menikah menyusul ara dan kaivan
Ilfa Yarni
pasangan yg setia dan sangat menyayangi istri udah kaya tampan duuuh senangnya
Jana
wow sdh kuduga pasti bapaknya si Ara lagi nyariin ,, btw jgn smpe ya Thor sodaraan. sm si Wewe gombel Cantika... plisss
Jana
ealah penasaran juga 😁
Jana
suka gaya kmu Ara.. gasss Pepet si gunung es
Jingga Pelangi
sukses selalu kakak
Amy
Hasya?
kenapa banyak typo pas dipenghujung kaka Othor, d part sebelum in, ada nama ezar juga ,mohon d teliti lagi, terima kasih
irma hidayat
good kai, suami idaman banget dan posesif banget, bahagialah ara terima ikhlas kekurangan(posesifnya) sebagai warna hidup
Siti Nina: Suami sempurna sayang cuma ada di novel 😄
total 1 replies
Ilfa Yarni
kaivan jgn terlalu arrogant tiru tuh ara humble orangnya
irma hidayat
bapeer indah banget ada ga ya didunia nyata kaya kai+ara, makasih thor udah up ditunggu lanjutnya
Ilfa Yarni
lagi lagi pasangan ini membuatku slalu ngehalu hadeeh dunia nyata tak seindah dunia halu by the way kau maubawa ara kmn ya
Tira Aneri
suukaaa
Ilfa Yarni
kluarga Sultan yg harmonis semoga saja lancar persalinan savira anknya apa ya aku jg penasaran thor aku ngehalu lg punya suami kayak kaivan ada ga ya heheh pasti ga ada ya didunia nyata
irma hidayat
bahagianya bunda suci mau nambah cucu, sehat selamat buat vira dan baby buat hot dady kaivan pasti bangga punya putra selain tampan sholeh anteng meski diajak kerja
Ilfa Yarni
waaah savira jg akan melahirkan semoga lancar ya persalinannya dan ibu jg babynya sehat semuanta
irma hidayat
moga lahirannya vira lancar sehat momy dn baby nya
irma hidayat
aku tungguin terus up nya suka banget ceritanya thor ga bikin hati ikut cape, makasih thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!