NovelToon NovelToon
PENARI PANAS TUAN MAFIA

PENARI PANAS TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Roman-Angst Mafia / Trauma masa lalu
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: lena linol

Setelah belasan tahun terjebak di lingkungan berbahaya akhirnya Glamour bisa kabur dan menyelamatkan diri.

"Tuan selamatkan aku," bisiknya bergetar menahan tangis kepada pria yang menyewanya malam ini. "Apapun akan aku berikan kepadamu, termasuk keperawanku," imbuhnya, berharap pria yang memakai topeng itu mau membantunya.


Glamour tidak tahu jika pria yang tengah mendekapnya ini adalah mafia berbahaya dan paling keji di dunia. Ibarat kata, baru keluar dari kandang buaya tapi kembali terperangkap di kandang singa.

Bagaimana perjuangan Glamour untuk menyelamatkan hidupnya demi bisa kembali berkumpul dengan keluarganya?

Simak terus kisahnya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istri?

"Apa masih sakit?" tanya Damon, berjongkok di depan Glam yang duduk di closet kamar mandi.

Glam mengangguk dengan kedua mata berkaca-kaca. Wajahnya juga terlihat sangat pucat menahan rasa sakit itu. Bagaimana tidak sakit, Damon menghujamnya dengan kasar dan mengungkungnya dari siang sampai malam.

"Dokter sebentar lagi akan datang. Dia harus segera sembuh," ucap Damon, seraya menatap wajah pucat gadis itu.

"Dia? Dia siapa?" Glam menatap Damon dengan alis mengerut.

"Milikmu." Damon menunjuk lembah milik Glam.

"Dasar mesum! Aku sedang kesakitan tapi Anda malah berkata seperti itu!!!!" pekik Glam, lalu memukul pundak pria itu dengan kuat, melampiaskan kekesalannya.

Jika biasanya Damon akan membunuh setiap wanita yang berani memukul atau menyentuhnya, tapi tidak dengan Glam. Ia membiarkan gadis itu menyentuh dan memukulnya. Entah kenapa dia bersikap seperti itu, mungkin juga karena Glam masih perawan dan memberikan kepuasan luar biasa.

"Arggh, sakit!" Glam tiba-tiba menjerit sembari memejamkan mata dan membekap miliknya yang terasa nyeri, sakit dan perih.

"Makanya jangan banyak bergerak!" Damon mengingatkan seraya beranjak berdiri, lalu mengangkat tubuh Glam menuju tempat tidur.

Glam memandang wajah tampan itu sejenak. Ia tidak menyangka pria dingin tanpa ekspresi itu bisa bersikap lembut dan perhatian seperti ini. Glam menggeleng cepat, mengenyahkan segala pikirannya tentang Damon. Dia tidak boleh terpesona atau tersentuh dengan pria itu. Tujuan utamanya adalah ingin segera lepas dari pria itu agar bisa kembali ke Barcelona.

Damon merebahkan Glam di atas tempat tidur dengan lembut.

"Aku tidak nyaman di ranjang ini," ucap Glam seraya menatap bercak darah di permukaan sprei, dan aroma sisa percintaan mereka masih tercium kuat.

Damon mengerti maksud Glam, lalu segera meminta pelayan untuk merapikan ranjang itu dan mengganti spreinya.

Tidak berselang lama dokter wanita datang untuk memeriksa Glam.

"Silahkan, Dokter." Nero mempersilahkan Dokter itu masuk ke dalam kamar tersebut.

Dokter mengangguk, dan masuk ke dalam kamar. Nafasnya nyaris terhenti ketika melihat Damon berdiri di dekat tempat tidur menatap gadis cantik yang tergolek lemas di atas ranjang. Ia tidak menyangka dan tidak menduga akan bertemu secara langsung dengan pengusaha ternama itu.

"Tuan Damon," sapa dokter cantik itu.

Damon mengangguk dengan raut dinginnya, lalu segera meminta dokter itu memeriksa Glam.

"Jadi benar yang di beritakan itu? Anda sudah menikah?" Dokter tersebut bertanya pada Damon mengenai berita viral itu.

Damon mengerutkan kening, tanpa banyak kata, ia langsung memberikan kode pada Nero untuk mencari tahu tentang berita viral yang di maksud oleh dokter tersebut.

"Mati aku!" Nero mengumpat di dalam hati, jika Tuan Damon tahu tentang berita viral itu karena ucapan asalnya, maka ia yakin akan kehilangan kepalanya. Tapi, ia juga tidak bisa membantah perintah Tuan Damon. Ia segera mengambil ponsel dan mencari berita viral itu di internet.

Dokter mulai memeriksa Glam. Dia menatap gadis cantik dan muda itu dengan seksama. Ah, jadi wanita seperti ini tipe-nya Tuan Damon? Masih muda dan manis.

"Tekanan darahnya normal, suhu tubuhnya juga normal, jadi apa keluhan Anda, Nona?" tanya Dokter pada Glam yang masih memejamkan mata.

Glam membuka kedua mata yang terpejam, menatap Nero dan Damon yang masih berdiri di sana. Ia tidak mungkin menjawab pertanyaan dokter itu kalau dua pria itu masih di situ.

"Bisa keluar?" pinta Glam pada Damon.

"Kau mengusirku?" Damon menatap Glam dengan tatapan kesal dan tidak suka.

"Bukan hanya kau, tapi juga dia." Glam menunjuk Nero,

Damon mengerti lalu segera meminta Nero keluar dari kamar itu.

"Kenapa hanya Nero?" protes Glam.

"Aku berhak ada di sini!" Damon tidak peduli dengan aksi protes gadis itu.

Bibir Glam mengerucut tajam, dan menatap kesal pada pria itu, tapi ia tidak bisa membantah ucapan Damon.

"Lanjutkan pemeriksaan!" tegas Damon memberikan perintah pada dokter.

"Ba-baik, Tuan." Dokter itu menjawab lalu memberikan pertanyaan yang sama pada Glam.

Glam menunjuk bagian bawahnya. "Di sana sangat sakit, sampai membuatku ingin pingsan," jawab Glam, meringis malu.

Dokter terkejut mendengarnya, lalu tatapannya beralih pada Damon yang tampak mengawasi gerakannnya saat memeriksa Glam. Dokter tersebut jadi keringat dingin karena di tatap seperti itu. Ia bagaikan rusa kecil yang sedang di intai singa di alam liar.

"Apa ini pertama kalinya untukmu?" tanya Dokter, sangat syok tapi ia berusaha bersikap biasa ketika melihat bagian inti gadis itu sedikit robek.

Glam mengangguk, "iya, dia terlalu kasar." Glam berkata sangat polos membuat Damon mendelik saat mendengarnya.

Dokter menahan tawanya, "iya, aku paham. Namanya juga pengantin baru, pasti Tuan Damon tidak sabaran," ucapnya seraya meledek pria itu.

"Ini hanya luka robek kecil akan segera sembuh kalau di berikan salep, dan aku akan memberikan obat pereda nyeri. Untuk sementara kalian jangan berhubungan dulu ya," dokter menjelaskan.

"Berapa lama?" Damon yang bertanya dengan raut dinginnya.

"Sampai sembuh. Sabar, Tuan, istri Anda sedang sakit." Dokter menjawab sambil tersenyum kecil.

"Istri?" Glam membeo mendengar ucapan dokter itu. "Siapa istrinya siapa?" tanya Glam di dalam hati.

1
Dwi Winarni Wina
Glamour akan dpt hukuman yg enak mengurus ATM damon to bagi damon yg penting istrinya happy....
astuti setiorini
selamat ya Thor atas lahirannya semoga ibu dan dedek bayi slalu sehat amin
Yuliana Purnomo
kenapa Nero ngasih alternatif bgt?? bener aja Ele langsung setuju secara dia kan masih 15 thn masih labil
Lilik Aulia
Ditunggu up nya thor
Aprisya
nyesal ya Nero ngomong kayak gitu,, padahal ga berharap Elle langsung jawab kan
Tuti Tyastuti
lanjutken mak💪
Tuti Tyastuti
ahhh kamu mah sok jual mahal nero🤭😁
Rina
Sepertinya kalian berua ini saling suka tapi saling gengsi juga 🫢🫢🫢🫢
Mrs.Riozelino Fernandez
ntar ketika Elle udah 17 tahun,gadis yang sedang ranum ranumnya aku yakin kamu bakalan bucin jadinya Nero...
Mrs.Riozelino Fernandez
kan baru tunangan El...
ntar ketika kamu sudah umur legal,baru kalian menikah...
Ayna Adam
Makasih udah update kak
Ditunggu updatenya lagi 😊
Sehat selalu kak Lena 😘
De bungsu
wihhh beneran nih mau di batalin?
ntar Elle dah gede malah cinta lagi😁
De bungsu
ntar juga gede
De bungsu
hayohhh
De bungsu
bntar lagi kamu juga berubah aneh🤣
De bungsu
gak mau rugi bgt yah
mars
dikacangin sama abak 15 thun😄😄😄
U_Lee
Yaa ampun si Nero mau minta ditunda acara pertunangan aja kayak dep kolektor...😅 Si Elle juga nanggapin santai cenderung cuek malah dia kesenengan tuh karena dia sendiri belum siap bertunangan dg Nero apalagi usianya masih 15th... yakin nih mau ditunda entar pas si Elle balik ke Barcelona malah kangen 🤭
Ta..h
namanya juga anak remaja bang nero wajar aja jutek jutek manja bikin gemes lama lama bikin kamu kangen kalau g lihat elle apa lagii elle mau ke Barcelona rindu berat poko nya 🤩🤩.
isni afif
lanjut kak..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!