NovelToon NovelToon
Mr. Arrogant Vs Mrs. Salihah

Mr. Arrogant Vs Mrs. Salihah

Status: tamat
Genre:Contest / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Tri Ani

ig : tri.ani.5249

Hidup ini berjalan sering kali tak sesuai dengan harapan dan keinginan kita, Allah lah yang paling tahu tentang kita dan akhir cerita kita. Aisyah Ratna, seorang agdis belia yang memimpikan bisa menikah dengan seorang pria yang sholeh yang akn membimbingnya, tapi sebuah takdir malah mempertemukan dengan pria arrogant yang jauh dari mengenal agama.
Hatinya begitu hancur saat seseorang yang bernama Kevin Alexander tiba-tiba hadir dalam hidupnya dan meminangnya. Apakah hidupnya akan bahagia setelah menjadi istri seorang Kevin Alexsander? Bisakah ia melupakan cintanya pada seorang pria anak ustad bernama Fahmi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Ani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perkelahian Alex dengan Rendi

Sore ini seperti biasa, Aisyah akan mampir dulu ke rumah nadin sebelum berangkat

kerja ke mini market, ia biasa membawa makanan yang sengaja di buat ibunya

untuk mereka.

“Assalamualaikum kak!”

“Waalaikum salam, Sya! Mau berangkat kerja ya?”

“Iya nih kak, ini ibu bawakan pecel tumpang buat kakak!” Aisyah menyerahkan sebuah

rantang untuk Nadin dan letakkan nya di samping Nadin. Ia memperhatikan apa

yang sedang di lakukan oleh Nadin.

“makasih ya makanannya, sepertinya sangat enak. Ibu kamu baik banget sih sama kakak!”

“sama-sama kak. Kak Nadin lagi buat apa?”

“kakak lagi buat surat lamaran kerja!”

 “Kakak serius ingin kerja?”

“Iya …., aku tidak mungkin menghabiskan uang mas Rendi untuk kehidupan sehari-hari

kami, itu haknya baby El!”

“tapi menurut aku selesaikan dulu urusan kakak sama suami kakak, tapi ingat satu hal

kak, Allah sangat membenci perceraian, jika masih bisa di perbaiki, maka perbaiki dulu kak, aku hanya mendoakan yang terbaik untuk kakak!’

“Makasih ya Ais, insyaAllah!”

“Iya …, Aisyah berangkat dulu ya, kasihan nanti koh wan nunggu lama lagi!”

“tempat kerjamu terlalu jauh lo, Sya! Pulangnya malam lagi! Hati-hati ya di jalan!”

“Iya kak, assalamualaikum!”

“waalaikum salam!”

Aisyah pun meninggalkan rumah Nadin, ia harus tetap kerja walaupun jaraknya terlalu

jauh dari rumahnya pulangnya juga malam. Tapi ia tidak punya pilihan lain,

hanya di minimarket itulah yang bisa menerima karyawan paruh waktu seperti

aisyah apalagi waktunya juga bisa di sesuaikan sendiri oleh Aisyah.

Tak jarang Aisyah memilih tidur di toko dan pulang pagi jika keadaan di luar sedang

hujan.

***

Sudah beberapa hari ini Alex menahan untuk tidak bertemu dengan Nadin dan baby El,

terakhir ia bertemu ketika bersama Aisyah tempo hari, itupun hanya sebentar.

Tapi kali ini ia tidak peduli dengan janjinya lagi, rasa rindunya sudah tidak

tertahan lagi. Sepulang kerja ia pun memutuskan untuk langsung menuju ke rumah

nadin, tak peduli dengan pria dingin itu lagi.

Alex melihat rumah Nadin tertutup, tak biasanya. Nadin biasanya selalu mengajak baby El bermain di luar rumah jika sore-sore seperti ini, apalagi langit begitu

cerah.

“Apa dia sedang pergi?” Alex turun dari mobil dengan membawa boneka di tangannya dan

juga seikat bunga. Ia memperhatikan rumah Nadin. Sangat sepi.

Tok tok tok

Alex mengetuk pintu rumah Nadin, cukup lama menunggu. Akhirnya pintu itu terbuka,

Nadin berdiri di depan pintu.

“Alex?”

“Maaf aku tidak bisa menepati janjiku, aku begitu merindukan kalian! Bisa aku menemui

baby El?”

Tapi tak menunggu jawaban dari Nadin, Alex seperti biasa akan menerobos masuk dan

mencari apa yang ia cari. Baby El sedang bermain di lantai beralaskan kasur lantai

tipis di depan tv, ia sudah mulai bisa bergerak bebas, sudah bisa tengkurap dan

meraih apapun yang ada di depannya, memasukkannya ke dalam mulutnya.

“El …, lihat daddy datang …, apa kau merindukan daddy mu ini?’ ucap Alex sambil

merengkuh tubuh mungil itu dan mengangkatnya meletakkannya di atas pangkuannya, menghujani baby El dengan ciuman yang bertubi-tubi.

Nadin tak bisa mencegahnya, mau bagaimanapun Alex punya hak itu. Dia yang sudah merawat baby El dan Nadin selama ini , walaupun ia bisa mencegah cinta Alex yang

ingin di berikan padanya tapi ia tidak bisa mencegah kasih sayang yang di

berikan Alex untuk baby El, itu terlalu jahat jika sampai ia lakukan.

“Lex …!”

“Aku mohon, jangan memintaku untuk pergi sekarang. Aku begitu merindukan kalian!”

Melihat mata tulus Alex membuat Nadin tidak tega mengusirnya, tapi matanya was-was

menatap ke depan ia takut jika sewaktu-waktu Rendi akan datang dan terjadi

keributan.

Dan benar saja, belum sampai nadin beranjak dari tempatnya, suara tegas dan penuh

penekanan itu menggema di seluruh ruangan.

 “Alex!” ucap Rendi. Ucapannya berhasil membuat

Nadin dan Alex menoleh padanya.

“Rend!”

“Mas Rendi!”

Pekik Alex dan Nadin bersamaan. Alex segera berdiri dan menghampiri Rendi, ia tidak

mau membuat Nadin yang menanganinya.

“tenanglah rend, kita bisa selesaikan dengan baik-baik!” ucap alex mencoba menenangkan

Rendi.

“Jadi kau mengetahuinya selama ini? Jadi selama ini kalian bersama? Kenapa aku tidak

memikirkan jika kau di balik semua ini!” ucap Rendi dengan penuh amarah.

“Iya …, aku yang telah menyembunyikan mereka. Mereka tidak pantas bersama dengan

orang yang lebih mementingkan orang lain di bandingkan dengan keluarganya

sendiri!”

“Kau tidak tahu apa-apa, jadi berhenti ikut campur dalam masalah rumah tangga kami!”

“Kau sudah tidak punya hak untuk itu, hak-mu sudah hilang semenjak kau melepaskan

mereka waktu itu!”

***

Sore ini Aisyah henda ke pesantren, hari ini jadwalnya untuk mengaji bersama Kyai

hamid. Ia sudah bersiap-siap. Tapi belum sampai kakinya melangkah, ponselnya

berdering dengan cepat ia menyambarnya. Ia kira itu telpon dari Gus Fahmi.

“kak Nadin? Tidak biasanya!” aisyah pun segera menekan tombol terima.

“Assalamualaikum kak!”

“Waalaikum salam, ke sinilah cepat!” sambungan telpon terputus, Aisyah menjadi khawatir. Dengan cepat ia keluar dari kamar, ibunya sedang memotongi sayuran di ruang tv.

“Sya, nggak jadi ngaji?” tanya bu Santi heran melihat aisyah keluar tanpa membawa

tasnya dan terlihat buru-buru.

“Nggak bu, kak Nadin memanggilku, sepertinya ada masalah!”

“Ya sudah cepat ke sana, siapa tahu penting!”

“assalamualaikum!”

“waalaikum salam!”

Aisyah segera berlalu meninggalkan rumahnya, ia berlari ke rumah Nadin. Rumah Aisyah

dan rumah Nadin hanya butuh waktu dua menit untuk sampai.

Ia terpaku saat melihat dua laki\=laki dewasa itu sedang berdebat hebat, sebelum ia

mengucapkan salam, Nadin sudah lebih dulu menyerahkan baby El pada Aisyah.

“Bawa baby El …., aku akan mengambilnya jika sudah selesai!’

“baik kak!” Nadin mencium baby El sebelum melepaskannya pada Aisyah.

Aisyah segera membawa baby El keluar rumah, untung saja baby El tetap tenang di

tangannya. Ia tidak lagi berlari, ia memilih berjalan santai agar baby El

relaks.

Langkahnya terhenti tepat di depan rumah yang bersebrangan dengan rumah Nadin. Seorang

pria muda dnegan jasnya dan wajah yang sedikit cute itu menghadang langkahnya.

“Mau di bawa ke mana tuan muda?”

Aisyah mengerutkan keningnya, ia tidak mengerti dengan apa yang di tanyakan pria di

depannya itu.

Memang ini jaman kerajaan apa, ada

acara tuan muda-tuan muda segala ….

Aisyah terus mengamati pria yang ada di depannya itu. Ia ingat pria itu adalah pria

yang selalu bersama suami nadin, mungkin anak buahnya.

“Tuan muda El, mau dibawa kemana?”

Ohhhh …, maksudnya El ….

“kak Nadin memintaku membawanya ke rumahku, jika anda termasuk orang yang

berkepentingan maka akan lebih baik jika anda menghentikan perdebatan mereka

sebelum terjadi perkelahian! Assalamualaikum!”

“Waalaikum salam!”

Ahhh ya Allah akhirnya ada makluk-Mu yang jawab salam ku ….

***

Setelah  aisyah keluar dari rumahnya, Nadin

segera mendekati dua pria yang salain berseteru itu.

“Kau sudah terlalu banyak masuk ke dalam rumah tangga kami!”ucap Rendi dengan wajah

yang sudah diliputi kemarahan.

“Iya …, karena kau yang memberi kesempatan itu!”Alex juga tak mau kalah. Ucapan Alex

benar-benar memancing emosi Rendi, Rendi segera melayangkan pukulannya pada

Alex, ketenangannya hilang jika itu menyangkut Nadin dan putranya.

Alex yang tidak terima akhirnya membalas pukulan Rendi, mereka benar-benar sudah

tidak menyadari jika baby El sudah tidak berada di sana. Baku hantam pun

terjadi antara dua pria dengan kekuatan yang sama itu.

“berhenti …!” teriak Nadin, tapi sepertinya teriakan Nadin tidak berpengaruh lagi

padanya, hingga Nadin menghadang pukulan mereka di tengah-tengah, dan benar saj

pukulan terakhir Rendi yang seharusnya ia tujukan kepada Alex ,mendarat di

lengan Nadin, membuat tubuh Nadin roboh.

Dua pria yang sedang membabi buta itu menghentikan perkelahiannya,

“Nadin!”

ucap mereka bersama-sama lalu menghampiri tubuh Nadin.

“Nad

…, kau tidak pa pa!” Alex hendak menyentuh nadin tapi segera di tepis oleh

Rendi.

“Tokki …, apa yang sakit, katakan!”

Nadin hanya menangis sambil memegangi lengannya yang terasa sangat nyeri, walaupun

pukulan itu meleset, tapi cukup keras untuk ukuran seorang wanita.

Nadin menatap Alex, dengan penuh permohonan ia meminta pada Alex.

 “Lex …, tolong tinggalkan kami!”

“Nad …, tapi …!”

“Aku mohon …!”

“Baiklah ….!”

Alex menyerah, ia memang bukan siapa-siapa di sini, ia hanya orang yang berusaha

memberi yang terbaik untuk orang yang begitu berharga dalam hidupnya.

Alex pun meninggalkan nadin bersama dengan Rendi. Ini sudah cukup baginya.langkahnya

sedikit terhenti saat berpapasan dengan Ajun, tapi segera ia lanjutkan. Melihat

alex sudah pergi, ajun pun memilih mengurungkan niatnya untuk masuk, ini

merupakan kesempatan mereka berdua untuk menyelesaikan masalahnya.

Bersambung

Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentarnya ya kasih Vote juga yang banyak ya

Happy Reading 🥰🥰😘

1
Novika Riyanti
Lumayan
Novika Riyanti
Kecewa
Marhaban ya Nur17
udh cerita panjang kali lebar, konflik g ada keluar"nya eh malah ini pake amnesia 😁 cerita basi thor
Marhaban ya Nur17
klo amnesia gw tinggalin neh lapak wkkwwkkw
Marhaban ya Nur17
kecelakaan , koma, amnesia uh males
Marhaban ya Nur17
musibah nya g kelar" thor 😁
Tri ani: sabar kak, semua akan indah pada waktunya
total 1 replies
Marhaban ya Nur17
anaknya raka apa anaknya,,,
Tri ani: eng ing eng ..., tunggu kejelasannya
total 1 replies
Marhaban ya Nur17
pendarahan apa ???
Marhaban ya Nur17
hamil kah tp nanti anaknya siapa ???
Marhaban ya Nur17
asna g hamil tuh thor ???
Marhaban ya Nur17
emang faling miris klo korban pelecehan itu ini yg tertinggal tuh pasti traumanya
Marhaban ya Nur17
salah target apa y asna 🤔
Marhaban ya Nur17
jujur as kau ini jan diem" bae napa
Marhaban ya Nur17
Gus fahmi kah orangnya bang alex
Marhaban ya Nur17
sabar bang wkkwkkw
Marhaban ya Nur17
ujian mau naik kelas wkwwkk
Marhaban ya Nur17
sah
Marhaban ya Nur17
makanya gw faling benci klo kasusu pelecehan
Marhaban ya Nur17
calon adik ipar wkwkw
Marhaban ya Nur17
tuh kan bener raka ama asna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!