Laluna Andara Putri gadis manis berusia 21tahun merupakan gadis periang lembut hati dan untuk fisiknya meskipun tidak terlalu tinggi tapi tubuhnya sangat ideal untuk gadis asia.
kehidupan tenang Luna terusik saat tanpa sengaja dia melihat seorang laki-laki yang sedang bersembunyi di bawah pohon dekat rumah Luna. Laki-laki itu sudah bersimpah darah dan hampir tidak sadarkan diri karena kehilangan banyak darah. Luna langsung menolong pria itu dan menaikkannya ke atas motornya untuk membawa laki-laki yang akan memporak-porandakan kehidupan Luna yang tenang.
"siapa namamu"
"Luna anda...."
"Leo"
Novel pertama Author mohon dukungannya dengan selalu meninggalkan jejak happy Reading🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝘪𝘮𝘶𝘬𝘯𝘱𝘪, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
𝘋𝘦𝘨𝘨𝘨𝘨.....
𝘓𝘦𝘰 𝘥𝘢𝘯 𝘑𝘢𝘤𝘬 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘰𝘵𝘰𝘱𝘴𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢...
"Jack... " Jack hanya bisa menepuk bahu tuannya
"apa anda sudah yakin dengan hasil ini dok" tanya Jack
"sangat nyakin tuan bukankah anda sudah mengirim orang untuk mengawasi kami" kata dokter
" baiklah kami permisi dulu trimakasih banyak" kata Jack berdiri sambil menjabat tangan dokter yang di ikuti juga dengan Leo
"tuan anda baik-baik" tanya Jack setelah mereka berada di dalam mobil
"kamu lihat saja sendiri" jawap Leo sambil terus melihat ke arah luar
"kita ke mension atau markas tuan" tanya Jack sambil mulai melajukan mobilnya
"ke clup sekarang" jawab Leo yang langsung di turuti Jack
𝘋𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘴𝘪𝘰𝘯 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰...
"aduhhh sakit sekali" kata Luna setelah sadar dari tidurnya
"kemana Maya kenapa aku sendirian" gumam Luna namun dia langsung teringat kata-kata orang yang membawanya tadi
"bodoh sekali seharusnya aku tidak berusaha kabur tadi karena anak buahnya pasti ada di mana-mana" gumam Luna lagi
"lalu aku harus bagaimana sekarang kakiku sangat sakit karena tembakan tadi, ishhhh aku ingin kekamar mandi sekarang" dan Luna pun mencoba sekuat tenaga untuk turus dari tempat tidurnya untuk pergi ke kamar mandi namun....
𝘉𝘳𝘶𝘶𝘨𝘨𝘨𝘩𝘩𝘩𝘩𝘩
"achhhhh kaki ku... hik hik hik nenek aku ingin ikut nenek saja" kata Luna sambil menangis karena terjatuh saat turun dari tempat tidurnya
𝘤𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬 𝘤𝘦𝘬𝘭𝘦𝘬 𝘱𝘪𝘯𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘶𝘬𝘢 𝘥𝘢𝘯 2𝘱𝘦𝘭𝘢𝘺𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘦𝘮𝘱𝘶𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘉𝘳𝘪𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘯𝘥𝘰𝘯𝘨 𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘥𝘪. 𝘉𝘳𝘪𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘬𝘰𝘥𝘦 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘥𝘶𝘢 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘺𝘢𝘯 𝘢𝘨𝘳 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘯𝘵𝘶 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘦 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘵𝘪𝘥𝘶𝘳.
"nona kenapa tidak memanggil kami jika butuh bantuan" kata pelayan
"bagaimana caranya aku saja tidak tau jika kalian berada di luar kamar" gerutu Luna
"ada tombol hijau disamping tempat tidur anda nona apa anda tidak tau itu! " kata Brian dingin
"siapa kamu! " tanya Luna
"saya Brian nona asisten tuan Diego" jawab Brian
"apa kau menggantikan Maya menjagaku disini" tanya Luna lagi
"tidak" jawab singkat Brian
"dimana tuanmu! " tanya Luna lagi
"di luar kota" jawab singkat Brian lagi yang membuat Luna semakin jengkel di buatnya
"apa jawabanmu bisa lebih panjang lagi" tanya Luna
"tidak" jawab Brian
"antar akun ke kamar mandi" kata Luna kepada 2pelayan yang ada di sana
"baik nona...
"saya bantu saja" kata Brian yang langsung menggendong Luna ke kamar mandi
"tutup pintunya aku akan memanggilmu jika sudah selesai" kata Luna
"ya ampun makhluk apa yang sudah dikirim baji***n itu padaku, sifatnya sangat bertolak belakang dengan wajahnya" gumam Luna sambil menyelesaikan hajatnya di kamar mandi
"tuan Brian... " teriak Luna
"anda panggil saya Brian saja" kata Brian langsung menggendong kembali Luna ke kamar tidurnya
"kau terlihat lebih tua dariku sangat tidak sopan sekali jika aku hanya memanggilmu Brian" kata Luna
"aku akan memanggilmu kak Brian saja oke" kata Luna
"terserah anda saja nona" jawab Brian
"jika kamu bisa membantuku kenapa harus ada 2pelayan di sini" tanya Luna
"tentu untuk membantu anda melakukan sesuatu yang tidak mungkin saya lakukan" jawab Brian
"contohnya?" tanya Luna bingung
"apa nona mau saya mandikan sekarang...
𝘉𝘭𝘶𝘴𝘩𝘩𝘩𝘩𝘩𝘩 𝘸𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘓𝘶𝘯𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢𝘢𝘯 𝘣𝘰𝘥𝘰𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘪𝘢 𝘭𝘰𝘯𝘵𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯
"iya aku paham, dimana maya aku ingin dia saja yang menemaniku" kata Luna
"sebagai hukuman karena nona sudah berusaha kabur anda akan di kurung sendiri di kamar sampai tuan Diego memaafkan anda" jelas Brian
"bukankah dia sudah menembak pahaku apa itu tidak cukup" protes Luna
"tuan Diego tidak menembak anda nona hanya menggores nya saja" kata Brian
"sama saja lukaku dari pistolnya, kapan dia kembali?" tanya Luna
"tidak tau nona" jawab Brian
"aku ingin tidur saja sekarang kepalaku sangat pusing" kata Luna yang langsung menutup tubuhnya dengan selimut
"Leo... apa kau mencariku apa kau merindukanku apa kmu baik-baik saja" gumam Luna didalam selimutnya sambil menangis
𝘚𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘥𝘪𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘋𝘪𝘦𝘨𝘰
"bagus... terus ikuti dia vidio ini akan sangat berguna untuk wanita itu karena mungkin bisa mengobati kerinduannya cihhhh" kat Diego dengan senyum mengejek
"ini akibat karena kau sudah mengganggu jalanku..."
*𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘮𝘦𝘯 𝘺𝘢 𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🥰*
