NovelToon NovelToon
Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Dewa Alkemis Pengurai Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Epik Petualangan / Iblis / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Perperangan
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nugraha

“Yang hidup akan ditumbuk menjadi pil, yang mati akan dipaksa bangkit oleh alkimia. Bila dunia ingin langit bersih kembali, maka kitab itu harus dikubur lebih dalam dari jiwa manusia…”

Di dunia tempat para kultivator mencari kekuatan abadi, seorang budak menemukan warisan terlarang — Kitab Alkimia Surgawi.
Dengan tubuh yang lemah tanpa aliran Qi dan jiwa yang hancur, ia menapaki jalan darah dan api untuk menantang surga.

Dari budak hina menuju tahta seorang Dewa Alkemis sekaligus Maharaja abadi, kisahnya bukanlah tentang keadilan… melainkan tentang harga dari kekuatan sejati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nugraha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Racun yang Menari : Pertarungan Li Yao

Udara di sekitar mereka tiba-tiba terasa tebal dan berat. Dua murid Sekte Langit Beracun mengeluarkan tekanan spiritual yang membuat daun-daun bergetar dan debu beterbangan.

Li Yao tetap berdiri dengan tenang. Tak ada aura Qi yang mengelilinginya, hanya tatapan mata yang tenang dan napas teratur.

Kedua lawannya maju bersamaan. Tubuh mereka diselimuti kabut hijau tipis, ciri khas ilmu racun sekte mereka. Yang satu menghunus belati ungu tua berbentuk melengkung, sementara yang lain membuka telapak tangan, memperlihatkan bekas luka berbentuk segel yang mulai bersinar.

"Serahkan rahasiamu... atau mati di tempat," ancam salah satu dari mereka dengan suara dingin.

Li Yao tetap diam. Tangannya meraih saku kecil di balik jubahnya yang lusuh, lalu melemparkan sesuatu ke tanah.

plekk...

Benda itu pecah, menyemburkan kabut ungu pekat dengan bau menyengat seperti logam bercampur tanah busuk. Kedua murid itu langsung mundur, tapi sudah terlambat.

"Apa-apaan ini?!" teriak si pemuda pembawa belati. Wajahnya pucat dan tangan yang memegang senjata mulai gemetar, sementara kulit di pergelangan tangannya perlahan membiru.

Yu Xiren yang berdiri di belakang mereka membelalak dengan terkejut. Matanya menyipit dengan tajam.

"Racun, tapi ini bukan racun biasa. Ini..."

Li Yao melangkah keluar dari balik kabut. Tatapannya tajam bagai mata elang yang sedang mengincar mangsanya.

"Kalian pikir cuma Sekte Langit Beracun yang dapat membuat racun?" bisiknya pelan.

Pemuda pengguna segel racun langsung menyerang, telapak tangannya menyemburkan asap hijau. Tapi Li Yao sudah bergerak, bukan seperti kultivator yang melayang anggun, melainkan seperti serigala liar yang lincah dan penuh naluri.

Dia melompat ke samping, lalu dengan gerakan cepat melemparkan jarum tipis dari balik lengan bajunya.

Sret....

Jarum itu menancap di lengan lawannya. Seketika, tubuh pemuda itu kaku dan asap hijau dari tangannya langsung menghilang.

"Tiga tarikan napas, efeknya akan bekerja sempurna." gumam Li Yao.

Pemuda itu sempoyongan, mencoba melawan efek racun, tapi tubuhnya mulai kaku dari leher ke bawah.

Tak mau kalah, pemuda kedua menyambar dari samping, belati berbisa diayunkannya ke arah Li Yao. Tapi Li Yao sudah siap, pisau kecil dari balik sepatunya menyambut serangan itu

trang....

Percikan api kecil menyambar di antara kedua bilah.

Meski kalah tenaga, Li Yao tetap lincah. Dia memutar badannya, lalu dengan cepat meraih kantong kulit di pinggangnya. Sebuah bola kaca kecil akhirnya melesat.

Brak....

Bola itu pecah di hadapan mereka dan melepaskan asap hitam yang berdesis seperti ular. Lawannya langsung terbatuk-batuk dan matanya memerah.

"Apa..! Aku... tidak bisa bernapas...!"

Yu Xiren maju dengan gerakan cepat mencoba mengibaskan lengannya, menghilangkan kabut dengan energi Qi-nya. Wajahnya berubah karena terkejut. Ia menatap Li Yao dengan ketertarikan.

"Apakah kau yang membuat semua racun ini?"

Li Yao berdiri di antara dua lawan yang sudah tak berdaya. Meski hanya manusia biasa, dia sudah terbiasa hidup di antara racun dan bahaya. Dia memang bukan kultivator yang dapat menggunakan Qi untuk bertarung atau bertahan hidup, tapi dia punya cara lain untuk bertahan.

"Tubuhku tak mengenal Qi," ujarnya perlahan. "Tapi bukan berarti aku tak bisa melawan kalian."

Yu Xiren memandangnya dengan mata berbinar penuh dengan rasa penasaran.Tak disangka seorang manusia biasa bisa membuat racun sampai level ini. Bukan cuma bertahan, tapi balik menyerang murid-murid sektenya yang bahkan sudah terbiasa dengan racun.

Pemuda berambut perak jatuh tersungkur dengan gemetar. "T-Tuan Putri... r-racunnya menghambat aliran Qi-ku..."

Yu Xiren maju selangkah dengan wajahnya berkerut. "Kau memang luar biasa. Aku jadi penasaran rahasia apa yang kamu miliki.."

Angin menderu melalui pepohonan, seakan menjadi saksi bisu pertarungan yang akan terjadi selanjutnya. Kabut racun masih menggantung rendah di tanah, sementara dua murid Sekte Langit Beracun sudah tergeletak tak berdaya di belakang Yu Xiren.

Tapi sang Tuan Putri tetap diam. Matanya menatap Li Yao dengan tatapan tajam yang penuh rasa penasaran.

"Menarik... Kau sungguh menarik," ujarnya dengan suara halus yang justru membuat bulu kuduk berdiri. "Jika dua pengawalku saja tak bisa mengalahkanmu, mungkin aku harus turun tangan langsung."

Li Yao tetap diam. Butiran keringat dingin mengalir di pelipisnya. Dia tahu betul wanita ini berbeda dengan lawan-lawannya sebelumnya. Aura yang dipancarkannya jauh lebih menakutkan. Menang dalam pertarungan langsung? Mustahil.

Tapi dia tak punya pilihan lain.

Yu Xiren kemudian mengangkat tangannya, Cairan hijau pekat menetes dari ujung jarinya bagai embun malam, tapi baunya begitu menyengat hingga dedaunan di sekitar langsung layu.

"Racun Ular Giok Langit, Racun ini bisa melumpuhkan binatang roh tingkat rendah hanya dalam tiga tarikan napas. Masih berani melawanku?"

Li Yao mengangkat tangannya dan memperlihatkan sarung tangan kulitnya yang sudah dilapisi penawar racun.

"Akan kucoba," jawabnya singkat.

Whoosh...

Yu Xiren tiba-tiba menyerang. Gerakannya cepat bagai asap beracun, tak cuma menyerang dengan tangan kosong tapi setiap langkahnya menyebarkan racun lewat udara, tanah yang diinjak, bahkan dari hembusan nafasnya sendiri.

Li Yao menyamping dengan refleks, berguling di tanah sebelum melemparkan dua kantung kecil.

Duaar...

Kabut jingga dan ungu langsung menyembur.

"Lumayan," ujar Yu Xiren sambil tersenyum sinis. "Tapi kurang cepat."

Dengan sekali kibasan lengannya, dia membuyarkan kabut racun itu seperti membuka tirai. Begitu cepatnya, dalam sekejap dia sudah ada di depan Li Yao.

Srett...

Kukunya nyaris menyentuh bahu Li Yao.

"Ah!"

Li Yao berhasil menghindar, tapi lengan kanannya tergores. Kulit di sekitar luka langsung menghitam.

"Sial... racun tingkat tinggi," gerutunya sambil mundur. Tangannya sudah mulai mati rasa.

Yu Xiren tersenyum dan mendekati Li Yao perlahan, "Baru sadar kan perbedaan kita? Kau mungkin ahli meracik racun... tapi aku dibesarkan di dalamnya sejak masih dalam kandungan."

Li Yao menatapnya sambil mengatur nafas. Keringat bercucuran di dahinya. Dia tahu pertarungan ini tak seimbang, bukan cuma fisiknya yang akan kalah, tapi juga pikirannya yang mulai keracunan.

"Ini mustahil, Aku tak bisa menang sekarang."

Mata Li Yao melirik sekeliling. Di sebelah timur, kabut tampak lebih tebal pertanda hutan yang lebih gelap dan berbahaya. Tapi justru di situlah peluangnya.

"Kalau bisa sampai ke sana... dia pasti ragu untuk mengejarku," pikirnya.

Yu Xiren yang sedang mendekat tiba-tiba berhenti. Dia melihat senyum tipis di wajah Li Yao. Bukan senyum kemenangan, tapi...

"Kau mau..."

Bum...

Li Yao sudah melemparkan bubuk putih ke tanah. Ledakan kecil menyemburkan kabut pekat berbau tajam.

"Dia kabur!"

Yu Xiren menyambar ke depan, tapi hanya menemukan kabut dan jejak kaki menuju hutan. Dia berdiri tegap menatap kegelapan hutan.

"Kau memang menarik, Tapi ingat, kau sudah memancing kemarahan Sekte Langit Beracun. Dan kami... tak pernah melupakan sesuatu seperti ini."

Sementara itu, Li Yao terus berlari menyusuri hutan gelap. Napasnya berat, tubuhnya mulai panas karena efek racun dari Yu Xiren.

1
Green Boy
mantap thor
Eko Lana
alur cerita yang bagus dan menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!