NovelToon NovelToon
Selir Alam Gaib

Selir Alam Gaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Kutukan / Hantu / Tumbal
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

Sinopsis:
Liora, seorang gadis muda, dipaksa menjadi pengantin pengganti tanpa mengetahui siapa calon suaminya. Namun saat tirai pernikahan terbuka, ia terseret ke dalam Azzarkh, alam baka yang dikuasai kegelapan. Di sana, ia dinikahkan dengan Azrakel, Raja Azzarkh yang menakutkan, dingin, dan tanpa belas kasih.

Di dunia tempat roh jahat dihukum dengan api abadi, setiap kata dan langkah bisa membawa kematian. Bahkan sekadar menyebut kata terlarang tentang sang Raja dapat membuat kepala manusia dipenggal dan digantung di gerbang neraka.

Tertawan dalam pernikahan paksa, Liora harus menjalani Upacara Pengangkatan untuk sah menjadi selir Raja. Namun semakin lama ia berada di Azzarkh, semakin jelas bahwa takdirnya jauh lebih kelam daripada sekadar menjadi istri seorang penguasa neraka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 20

“Vaelis,” suara lembut itu memecah keheningan. “Aku ingin ke kediaman Yang Mulia. Kau dan Vaelis ikut bersamaku.”

“Baik, Putri,” jawab Vaelis, lalu menunduk sopan. Gaun hitam Liora berdesir mengikuti langkahnya yang tenang namun penuh tekad. Azzarkh, negeri di antara hidup dan mati, diselimuti kabut biru keperakan. Di sana, waktu mengalir perlahan, dan udara selalu membawa bisikan roh-roh yang belum tenang.

Liora melangkah di lorong panjang menuju istana Raja Kaelith, makhluk tertinggi Azzarkh yang wajahnya tak pernah terlihat di balik topeng peraknya. Saat ia tiba di depan pintu besar yang dijaga dua pengawal bayangan, Dreya dan Vaelis berhenti.

“Kami menunggu di luar, Putri,” kata Dreya.

Liora mengangguk, lalu membuka pintu berat itu perlahan.

“Yang Mulia?” panggilnya pelan. Tak ada jawaban.

Langkahnya bergema di lantai obsidian hingga ia melihat sosok Raja Kaelith tengah berbaring di atas ranjang megah yang diselimuti cahaya biru redup.

“Jadi… roh pun bisa tidur,” gumamnya lirih. Ia berjalan mendekat, menatap topeng yang menutupi separuh wajah sang Raja. Penasaran itu menggelitik nalurinya. Sejenak, jemarinya terulur, hanya ingin tahu seperti apa rupa makhluk yang disebut penguasa kehidupan dan kematian.

Namun sebelum jarinya menyentuh logam dingin itu, tangan Raja menahan pergelangannya.

“Apa yang kau lakukan, Putri Liora?” suara Azrakel berat, dalam, dan menembus dada.

Liora terkejut, lidahnya kelu. “A...aku hanya… melihat debu di wajahmu.”

Azrakel menatapnya tajam, lalu tersenyum tipis di balik topeng. “Kau pandai berbohong.”

Wajah Liora merona. “Maafkan kelancanganku, Yang Mulia. Aku hanya penasaran.”

“Penasaran bisa berbahaya di Azzarkh,” ucap Azrakel mendekat, suaranya turun menjadi bisikan. “Apa kau ingin tahu karena takut… atau karena tertarik?”

Jantung Liora berdetak tak karuan. Ia mundur selangkah. “Aku tidak....”

Azrakel tertawa pelan. “Aku hanya bergurau.”

Ia duduk di tepi ranjang, bayangan wajahnya memantul samar di topeng perak. “Apa yang membuatmu datang kemari?”

“Aku ingin mengucapkan terima kasih,” jawab Liora, menunduk. “Atas pertolonganmu kemarin. Jika tidak, mungkin aku sudah… hilang.”

Azrakel mengangguk pelan. “Terima kasihmu kuterima.”

Liora mendengus, “Bukankah biasanya seseorang menjawab ‘ya, sama-sama’?”

“Jika aku melakukan itu, maka aku bukanlah Raja Azzarkh,” balasnya datar.

Liora menatapnya, mendengus kecil. “Kau memang Raja paling dingin yang pernah kutemui.”

Azrakel membalas dengan nada tenang, “Dan kau selir paling berani yang berani berkata begitu padaku.”

Udara di ruangan itu menegang, antara tawa, ketegangan, dan sesuatu yang belum bernama.

Saat Liora berbalik hendak pergi, suara Azrakel menahan langkahnya.

“Tunggu. Ikutlah denganku ke Pengadilan Azzarkh. Ada sesuatu yang harus kau lihat.”

Liora menoleh, bingung. “Untuk apa?”

“Roh wanita yang hampir membunuhmu. Hari ini dia diadili. Dan aku memutuskan kau yang akan memberi vonis.”

“Aku?” suaranya meninggi tak percaya.

“Ya,” jawab Azrakel tenang. “Karena hanya yang menjadi korban yang tahu makna ampunan.”

Lorong menuju Pengadilan Azzarkh terbentang luas, dindingnya menjulang dihiasi ukiran wajah roh-roh purba. Di langit-langit, api biru menyala tanpa sumber. Tak ada suara, hanya gema langkah dan degup hati Liora.

Di dalam ruang pengadilan, semua makhluk Azzarkh berdiri. Di tengah, berlutut sosok roh wanita bergaun robek, kuku panjangnya menancap di lantai batu, matanya kosong menatap tanah. Di singgasana hitam bertakhta Raja Azrakel, sementara di sisi kanannya berdiri Kaelith, tangan kanannya yang selalu setia.

“Roh ini dituduh mencoba menghisap jiwa Putri Liora,” suara Kaelith bergema. “Namun Yang Mulia memutuskan hukuman akan ditentukan oleh Putri sendiri.”

Liora menatap ke arah roh itu. Ada rasa iba di matanya, bercampur takut.

“Boleh aku bertanya?”

“Silakan, Putri,” ucap Azrakel lembut.

“Kenapa kau ingin membunuhku?” tanya Liora.

Suara roh itu lirih dan bergetar. “Aku hanya ingin hidup kembali… suamiku membunuhku dua puluh tahun lalu. Aku ingin balas dendam. Aku mendengar dari roh tua, jika aku memakan jiwa yang beraroma kehidupan, aku bisa menjadi manusia abadi. Dan aroma itu… darimu.”

Keheningan panjang menyelimuti ruang pengadilan. Semua mata tertuju pada Liora yang berdiri di tengah cahaya biru pucat.

Ia menatap Azrakel sejenak, lalu menarik napas panjang. “Dan sekarang, apa yang akan terjadi padanya, Yang Mulia?”

Azrakel menatap dalam. “Itu keputusanmu, Liora.”

Detik itu, dunia terasa berhenti.

Liora menggenggam jemarinya sendiri, menahan gemetar. Ia ingat masa-masa ketika manusia di atas bumi memperlakukannya kejam, dan betapa sakitnya menjadi makhluk yang terus disalahkan hanya karena dilahirkan berbeda.

Akhirnya ia berkata pelan namun tegas,

“Dia telah kehilangan segalanya, tubuh, cinta, dan harapan. Aku… tidak akan menambah penderitaannya. Aku memutuskan memberinya kehidupan kedua. Tapi bukan untuk membalas dendam. Untuk belajar mencintai dan dicintai dengan tulus.”

Semua terdiam. Bahkan api biru di langit-langit tampak bergetar.

Roh wanita itu menunduk, air matanya menetes ke lantai batu. Ia mendekat perlahan, mencium tangan Liora dengan lembut.

“Terima kasih, Putri. Karena kau, aku akan mencoba menjadi jiwa yang lebih baik di kehidupan berikutnya.”

Liora tersenyum kecil. “Pergilah, dan temukan damai yang selama ini kau cari.”

Roh itu pun larut menjadi cahaya putih, menghilang di udara.

Setelah ruang pengadilan kosong, Azrakel turun dari singgasananya. Langkahnya mendekati Liora yang masih berdiri diam.

“Keputusanmu bijak,” katanya perlahan. “Padahal kau bisa saja menghukumnya dengan mudah.”

Liora menatap lantai. “Aku tahu rasanya menjadi makhluk yang disalahkan tanpa diberi kesempatan. Aku tidak ingin mengulang kebencian yang sama.”

Azrakel menatapnya lama, topengnya memantulkan bayangan wajah Liora. “Kau… berbeda dari siapapun yang pernah datang ke Azzarkh.”

“Berbeda bisa jadi kutukan,” jawab Liora pelan.

“Atau anugerah,” sahut Azrakel. “Tergantung siapa yang memandangnya.”

Untuk pertama kalinya, Liora melihat bayangan senyum di balik topeng perak itu. Entah kenapa, hatinya terasa hangat, dan juga berbahaya.

Di luar, Dreya dan Vaelis menunggu di lorong, melihat Raja dan Putri berjalan berdampingan keluar dari pengadilan. Udara Azzarkh tampak lebih tenang hari itu, seakan para roh tahu, sesuatu telah berubah.

Dan di balik topeng dinginnya, Raja Azrakel tahu, wanita itu, Liora, bukan sekadar tamu di negerinya.

Dia adalah badai yang akan mengguncang seluruh Azzarkh.

1
Cucu Doank
liora dah mulai berubah , 😄
Cucu Doank
bagus, akhirnya keadilan di tegakkn..
Kustri
☕teman u/menulis thor
Kustri
☕💪💪💪
Lyza Yessy
bs gak ya sang raja jd bucin😁
Lyza Yessy
semangat up ya kak author 💪💪💪😊😊
Irsyad layla
tolong diperiksa lagi typonga ya thor
Lyza Yessy
aku tunggu up nya thor, semangat up nya ya thor💪💪😊
Kustri
☕semangat UP yaa
Kustri
👍👉👉👉
Kustri
hehee... kirain pengen balik ke dunia nyata, ealah malah betah

krn di dunia nyata kamu g diperhatikan, g disayang
Kustri
kira" yg diperjuangkan apa yaa🤔

apa mungkin bgmn cara'a spy kembali ke dunia sebenar'a, bgtukah thor🤭💪
Kustri
apa liora dijadikan tumbal🤔😩
Lyza Yessy
d tunggu up nya thor
Maria Mariati
hellehhhh 🤣🤣🤣
Ririn Wati
great
Ben Aben
goodddddddd......
Syifa Nabila
suka semua novel karya author
Nanda
🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟
M.S Inisial
menarik Thor, genre baru y thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!