NovelToon NovelToon
Transmigrasi Alexa

Transmigrasi Alexa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Romansa Fantasi / CEO / Cinta setelah menikah / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: waya520

Alya, wanita karir yang kesepian, mengalami kecelakaan dan meninggal ditempat. Namun, saat membuka mata, dia sangat terkejut karena jiwanya malah masuk ke tubuh seorang wanita asing yang bernama Alexa. kagetnya lagi, dia melihat seorang pria duduk dengan seorang anak digendongannya dan memandangnya dengan tatapan tajam.

"Berhentilah berakting, aku tidak akan pernah tertipu lagi dengan trikmu." ucap Kevin Orlando yang merupakan suami dari Alexa sendiri.

"Ayah apa ibu akan memukulku lagi?" cicit seorang anak laki-laki yang berusia empat tahun, yang berada digendongan Kevin.

Satu yang baru dia ketahui: tubuh baru ini menyimpan banyak dosa.

Apa yang harus Alya lakukan setelah terjebak ditubuh seorang iblis seperti Alexa?.

Memperbaiki hubungan dengan orang-orang yang pernah disakiti Alexa, atau dia kabur dengan tubuh ini.

ikuti terus cerita ini, jangan lupa pencet 👍. see you next chapter 😙

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon waya520, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suntik Hormonal

Dengan cepat, Alexa membuka empat kancing baju tidurnya. Kay menatapnya dengan tatapan bingung. "Sini cepat, jangan menggigitnya." dengan cepat Alexa mendorong anak itu ke arah dadanya dan ragu-ragu Kay memasukan puting ibunya ke mulutnya.

Bukan ini yang Kay maksud, tapi tidak masalah, matanya perlahan mulai terpejam. Meskipun tidak ada susu yang masuk kedalam tubuhnya tapi matanya secara otomatis menutup. Itu naluri.

Selama Kay menyusu, Alexa sibuk membaca buku diary milik Alexa. Entah kenapa dia merasa melewatkan sesuatu.

...Akhirnya anak itu lahir, tapi setelah ini aku akan lebih menderita. Orang itu selalu menyakiti ku, dan aku dianggap gila karena memberontak....

Tulis Alexa disaat Kay lahir. Maksudnya menderita apa?. Pelayan tadi menceritakan tentang kisah Alexa setelah melahirkan. Justru Alexa lah yang menurutnya jahat. Ibu mana yang tidak mau melihat anaknya. Bahkan menolak menyusui Kay.

Wajahnya menunduk dan melihat Kay yang bibirnya sibuk menyusu padanya. Kasihan sekali anak ini, tidak pernah merasakan asi selama hidupnya.

Entah kenapa dia sedih menyadari fakta satu itu. Terlintas hal gila di otaknya. Haruskan dia suntik hormonal agar dia bisa memproduksi asi tanpa harus melahirkan demi menyusi Kay?.

Dia harus meminta saran dengan Kevin.

....

Keesokan harinya.

Seperti biasa, Kevin, Alexa dan Kay sudah berada dimeja makan untuk sarapan. Kay anak pintar sudah bisa makan sendiri, sehingga Alexa bisa fokus pada makanannya sendiri.

Mungkin sesekali anak itu minta disuapi saat sedang manja.

"Kevin em, ada yang ingin ku bicarakan denganmu." ujar Alexa takut-takut. Alis pria itu naik sebelah. Tumben sekali Alexa mau bicara dengannya.

"Baiklah, nanti setelah mengantar Kay, kebetulan pagi ini aku senggang dikantor, jadi bicara dikantor saja." ujar Kevin yang membuat Alexa lega.

Mereka kembali menyelesaikan sarapan pagi ini dengan cepat.

...

TK Internasional

"Ayah, ibu, Kay sekolah dulu ya." pamit anak itu dengan nada yang terdengar ceria.

"Nanti ibu jemput." ucap Alexa yang sebelumnya mencium pipi anak itu.

Kay mengangguk senang. Awalnya dia ingin ditunggui seperti kemarin, tapi ayahnya bilang ibunya mau menemani ayah dikantor.

"Jangan nakal jagoan, belajar yang benar." ucap Kevin yang menyamakan tingginya dengan Kay lalu mencium kening anak itu.

Mereka menjadi pusat perhatian para orang tua yang ikut mengantarkan anak-anak mereka.

Terlihat seperti keluarga yang sangat harmonis. Apalagi sang ayah adalah orang kaya no 1 disini. Siapa yang tidak kenal dengan Kevin Orlando. Bahkan guru-guru disini cukup gugup saat berhadapan dengan pria hebat sepertinya.

"Dadah ayah, ibu." teriak Kay yang langsung masuk ke dalam kelasnya.

"Ayo." tiba-tiba Kevin menggenggam tangan istrinya dan menggandengnya sepanjang jalan menuju parkir.

Wanita itu kaget, tapi tidak berani melepaskan diri dari genggaman pria itu hingga akhirnya mereka sampai di mobil.

....

Kantor

Ruangan CEO

Ini kedua kalinya Alexa menginjakan kakinya disini. Mungkin Alexa yang asli sering kesini.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan denganku?" tanya Kevin yang sudah duduk di kursinya.

Alexa dengan gugup duduk dikursi depan meja pria itu. Tangannya tertaut dengan kencang.

Sejujurnya dia takut mengatakan hal ini. Tapi melihat wajah polos Kay membuatnya iba dan ingin memberikan apa yang belum anak itu dapatkan dari Alexa selama ini. Termasuk asi.

"Alexa." panggil Kevin yang heran melihat wanita itu yang malah melamun.

Tubuh wanita itu tersentak. Dengan ragu dia mulai menatap wajah pria itu. Sangat tampan.

Eh.

Malah salah fokus.

"Itu, em bolehkah aku suntik hormonal?" tanyanya dengan suara lirih. Tidak lupa dia langsung menunduk setelah mengucapkan permintaan konyolnya pada pria itu.

Kening Kevin mengerut. Apa katanya tadi. Suntik hormonal?.

"Untuk apa?, kau sakit, atau ada masalah pada tubuhmu, akan dicarikan dokter terbaik untuk mengobatimu." ujar Kevin yang mulai khawatir. Selama ini Alexa memang tidak pernah mengeluh sakit padanya. Dan tiba-tiba wanita itu bilang mau suntik hormonal. Apa wanita itu ada masalah kesehatan?.

"Tidak, aku tidak sakit." dengan panik dia mengibaskan tangannya didepan tubuhnya.

"Aku hanya ingin memberikan Kay apa yang selama ini tidak dia dapatkan." ujar Alexa yang membuat Kevin bingung.

"Maksudnya?, coba bilang intinya saja." pinta Kevin yang masih belum paham dengan maksud istrinya.

Alexa mulai mengangkat wajahnya dan menatap Kevin sedikit ragu.

Tidak apa-apa Alexa. Di depanmu ini suamimu, jadi tidak masalah bicara hal-hal yang mengarah ke ranah pribadi. Ucapnya dalam hati.

"Setiap malam Kay selalu menyusu padaku, tapi tidak ada susu nya, jadi aku ingin suntik hormonal agar aku bisa memproduksi asi untuk Kay." ujar wanita itu dengan suara lantang.

Baik Alexa maupun Kevin wajahnya mulai memerah. Keduanya sama-sama malu. Kevin tidak menyangka kalau Alexa berani bicara blak-blakan padanya.

Alexa sendiri merutuki mulut bodohnya yang berani mengatakan hal-hal itu pada pria didepannya.

Astaga, rasanya seperti kehilangan harga dirinya.

"Apa tidak bahaya, maksudnya aku hanya memperingatkan mu, suntik hormonal tidak sesederhana itu. Bisa jadi gagal dan kau akan memproduksi asi seumur hidupmu." ucap Kevin dengan hati-hati. Sebenarnya dia tahu suntik itu karena mau bagaimana pun kakaknya seorang dokter dan kebetulan kakaknya bisa melakukan suntik itu setelah mendapatkan izin dari pihak atas.

Mendengar penjelasan Kevin membuatnya takut. Bohong jika dia tidak takut, tapi wajah Kay yang sibuk menyesap dadanya membuatnya sedih. Anak itu belum pernah merasakan asi ibunya dan sangat jahat jika dia mengabaikannya.

Kevin berharap Alexa tidak nekat melakukan suntik itu. Tapi.

"Aku tidak masalah, asalkan bisa menyusui Kay, aku siap." jawaban yang tidak terduga.

Kevin menatap wanita itu dalam-dalam. "Kenapa baru sekarang?" tanyanya penasaran. Dia masih ingat penolakan istrinya saat dia suruh menyusui Kay yang masih bayi dulu.

"Maafkan aku Kevin, mungkin kesalahanku yang dulu tidak termaafkan, aku bahkan tidak ingat apa yang sudah kulakukan dulu, jadi kemarin aku bertanya pada pelayan, dan mereka bilang jika sejak kecil Kay belum mendapatkan ASI dari ibunya, aku merasa sangat bersalah jadi ijinkan aku melakukan suntik hormonal, setidaknya dengan menyusui Kay sekarang rasa bersalahku dulu hilang." ucapnya sedikit berbohong. Tidak mungkin kan dia bilang jujur kalau dirinya ini Alya.

Kevin cukup tertegun mendengar pernyataan istrinya. Jujur dia masih kecewa dengan penolakan wanita itu pada Kay dulu. Tapi tidak salah kan memberi kesempatan ke dua pada Alexa. Dia melihat ada keseriusan dalam diri wanita itu.

Selama ini dia memang meragukan perubahan wanita itu, hingga membuatnya nekat memasang cctv disetiap sudut rumahnya, dan selama sebulan ini dia melihat ada perubahan yang drastis dari wanita itu.

Dan tidak ada alasan lain untuk meragukan perubahan Alexa. Wanita itu sudah berubah.

"Baiklah, aku akan mengantarmu ke rumah sakit sebelum menjemput Kay."

Senyum Alexa langsung mengembang.

1
Lisa Ponsel
bagus banget
Dewiendahsetiowati
hadir thor
Adhe ayu
Halo kak, salam kenal. ceritanya bagus, semangat terus berkarya 😍
waya520: terimakasih. jadi semangat nulis😙
total 1 replies
Rohimah
g keren klo cweknya lemah banyakan ngelamunnya,, haduh
waya520: sabar kak. belum saatnya 😁
total 1 replies
Wawasan Ilmu NgertiYuk
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!