NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: NauraAini

Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...

penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

masih bertahan

Keadaan Niah yang memburuk perlahan-lahan sembuh setelah berobat untuk kedua kali nya.

"mas luka di wajah aku mulai kering dan panas nya berkurang" Niah bercermin dengan perasaan senang karena sudah ada perubahan di wajah nya, dan khawatir, takut luka nya membekas tidak bisa hilang, karena ini di wajah.

karena banyak yang bilang luka parah seperti ini apa lagi di wajah sulit atau bahkan permanen membekas di wajah.

"Iyah Alhamdulillah ya.. Berarti bagus obat nya manjur dokter di sana, tapi kenapa kamu terlihat sedih gitu , hmm ?" tanya Nabil karena heran dengan ekspresi wajah Niah. Bilang senang tapi raut nya sedih.

"aku takut mas, nanti luka nya membekas tidak bisa hilang, " ucap Niah tertunduk pelan. "Nanti kamu malu punya istri kaya aku."

Nabil menghela nafas berat. "ngapain mas malu, apa pun kondisi kamu mas enggak pernah malu punya istri kaya kamu, memang nya kamu tau dari mana kalau luka ini tidak bisa hilang?" Nabil memegang kedua pundak Niah yang masih tertunduk

"banyak yang bilang mas, kata orang-orang. Dan kamu nanti berpaling dari aku" Niah membuang muka

"jangan dengerin kata orang-orang, karena kita yang menjalani, kamu percaya aja sama mas, kamu bakal sembuh dan kulit kamu bakal kembali seperti semula lagi. Jangan putus asa ya.!" Nabil menarik Niah ke dalam pelukan nya.

Tapi Niah mendorong Nabil "jangan peluk kaya gini mas, masih sakit muka aku loh"..

"iya iya maaf, yukk kita makan aja mas beli soto kesukaan kamu ini, kita makan sekarang. Mas udah laper banget ini.." Nabil mengambil soto yang masih menggantung di motor dan segera membuka nya karena perut sudah keroncongan sedari tadi..

Dan lagi-lagi Nabil berhenti, keluar dari pekerjaan nya karena ada masalah lagi, penjualan sales sebelum nya ada masalah dengan customer entah bagaimana cerita nya customer mempunyai tunggakan pembayaran produk, tapi malah Nabil yang harus mengganti nya , mana jumlah nya juga tidak sedikit. Dan kalau tidak mau mengganti akan di potong gaji sampai lunas, Tentu Nabil tidak mau, mending keluar dari pekerjaan itu dari pada menanggung hutang orang lain.

Tidak habis pikir dan tidak akal bagaimana sistem kerja nya orang-orang itu, yang mengorbankan orang yang tidak bersalah. Dari pada terus menerus terperangkap dalam sistem kerja yang tidak masuk logika Nabil memilih keluar saja dari pada stres memikirkan hutang yang entah punya siapa.

memikirkan masalah sendiri saja sudah pusing jadi mana mungkin mau melunasi hutang orang lain. Dan siapa yang mau seperti itu, tentu tidak ada.

Dengan langkah gontai Nabil masuk ke dalam rumah dan langsung duduk termenung membuat Niah heran.

"kenapa kamu mas kok kayak enggak semangat gitu"

Nabil menghela nafas dan menatap Niah "maafin mas yah,as keluar lagi dari kerjaan "

"Memang nya kenapa mas , ada masalah lagi?" tanya Niah santai

"Iyah, masa mas harus mengganti rugi tunggakan customer, mas Ndak mau lah rugi. " Nabil merajuk masih kesal

"yah nama nya juga sales mas, mungkin seperti itu cara kerja mereka biar uang nya bisa terus berputar, tentu kamu lebih paham mas dunia salesman " Niah masih santai saja sambil menyiapkan makanan

Nabil pun menceritakan semua bagaimana alasan nya yang membuat Nabil lebih memilih keluar dari pekerjaan nya.

"Iyah aku enggak apa-apa kok mas, lagi pula ini muka aku udah bersih mas kamu Ndak seneng apa?!" Niah nampak sumringah tanpa memperdulikan pekerjaan Nabil yang gagal lagi. karena bagi nya lebih penting kesehatan mental dan diri sendiri ketimbang pekerjaan . Karena buat apa memprioritaskan pekerjaan kalau membuat tekanan padi diri sendiri. Sesimpel itu pikiran Niah .

"Alhamdulillah muka kamu udah balik kaya semula, kan apa kata aku , bakalan sembuh kok, Ndak percaya sih kamu." Nabil tersenyum lega melihat istri nya tidak jadi buruk rupa.

"jadi kita belum bisa kemana-mana, kita bertahan saja dulu disini, " Nabil berkata pelan

1
Nur Aini
sahabat pembaca ada yang punya pengalaman ngflek nggak saat sedang hamil ?.
Wisell Rahayu: iya sma²💪
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!