Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20. Membuat keributan
Ava tambah marah mendengar para penjaga tidak memperbolehkan dirinya masuk kedalam.
"Kalian tidak tau siapa gue kan" kata Ava lagi dengan menunjuk-nunjuk para penjaga itu.
"Gue bisa saja memecat kalian, aku ini adalah calon nyonya Alexander" kata bangga kepada mereka.
"Hahaha, kalau mimpi jangan ketinggian nanti jatuhnya sakit" kata salah satu para penjaga yaitu penjaga A
"Didalam tuan felix sedang bertunangan dengan kekasih nya juga kekasih masa kecilnya, dari mana datang wanita ini" kata salah satu penjaga yaitu B.
"Nona, banyak wanita yang mengaku seperti anda jadi kami sudah kebal dengan adegan ini, sekarang kamu pergi dari sini" kata Penjaga C.
"Kalian tidak tau aku ini dari keluarga Sanders, cepat beri jalan" kata Ava lagi.
"Nona apa kamu tidak punya telinga, cepat pergi dari sini, kami tidak peduli kamu dari keluarga mana" kata penjaga A lagi.
"Tidak, felix kamu keluar pertunangan ini tidak boleh terjadi" kata ava sambil berteriak teriak memanggil felix.
Sedangkan didalam.
Telpon felix berdering lalu ia mengangkat nya, dengan tidak senang karena ia sedang berduaan dengan tunangannya.
"Katakan" kata felix tajam juga tegas wajah dingin kembali.
"King, wanita itu membuat keonaran di luar, dengan mengatakan yang tidak-tidak" kata anak buah felix.
"Singkirkan wanita itu sejauh mungkin, jangan sampai lily tau soal ini" kata felix lagi dengan tajam.
"Baik king" kata anak buah felix lalu sambungan itu terputus, Emily yang melihat felix sedang marah menghampiri nya.
"Ada apa bang fel, apa ada masalah" ucap Emily lembut sambil menautkan tangannya kepada tangan felix.
"Tidak apa-apa, yank hanya tikus yang sedang mengusik saja, sudah di bereskan" kata felix lembut saat menghadapi emily.
"Oke aku percaya, tapi jangan sampai ada kebohongan diantara kita meski itu kecil" kata Emily lagi lalu ia mengajak felix bergabung dengan teman yang lainnya.
"Emi sini" kata salsa kepada emily lalu ia membisikkan sesuatu kepada Emily, sambil memperhatikan felix yang juga melihat kearahnya felix gelisah
"Bang apa ada sesuatu yang kamu rahasia" kata Emily tenang, lalu ia bergegas keluar dari hotel, para tamu undangan tidak terlalu banyak lagi sudah ada yang kembali kerumah masing-masing.
"Sayang jangan keluar itu hanya para tikus takut matamu kotor," kata felix lembut sambil menghentikan langkah emily.
Emily mengabaikan felix, dia tetap keluar dan di ikuti oleh temannya yang lainnya, semua orang juga mendengar keributan di luar juga ikut keluar untuk melihat.
"Oh apa ini nona Ava Sanders yang terkenal lemah lembut dan baik hati" kata emily santai saat mereka semua keluar.
"Apa semua nya itu tidak benar jadi beginilah sifat Ava Sanders yang asli, arogan dan sombong" kata emily lagi dengan tenang.
"Emily apa yang kau katakan, ini semua salahmu jika kau tidak lelakiku tidak seperti ini jadinya" kata Ava marah kepada emily.
Semua orang melihat semuanya ada yang mengira apa putri Addison benar seperti itu.
"Haha haha" Evelyn tertawa melihat ava dengan pedenya mengata abangnya adalah lelaki nya.
"Ava sejak kapan, abang gue jadi lelaki lo, sejak dulu abang gue hanya dekat dengan emily sampai sekarang tidak pernah dekat dengan cewek manapun" kata Evelyn dengan lantang, semua orang yang salah sangka kepada emily justru marah kepada ava.
Ava melihat pandangan orang-orang sekitar melihatnya dengan jijik dia ketakutan, dia kelepasan kendali tadi karena marah, hancur semua reputasi nya.
"Menjijikan, gue tidak pernah kenal dengan lo, melihat lo saja gue jijik, jangan pernah merusak hubungan gue dengan tunangan gue" kata felix tajam kepada Ava dengan wajah dingin menyeramkan menurut Ava membuat dia ketakutan.
Ava belum pernah melihat felix seperti ini, dia hanya memperhatikan felix dari jauh bersama emily selalu lembut. Jadi karena itu dia menginginkan felix jika bersama pasti kehidupan senang karena dicintai oleh felix yang lembut, tapi apa ini felix menatap nya seperti itu.
"Dulu sekarang dan masa depan cinta gue hanya buat lily seorang," sambung felix lagi sambil melihat emily dengan lembut lalu mengelus kepalanya "sayang jangan percaya kata-katanya, karena ini aku tidak memperbolehkan kamu melihatnya, aku takut kamu salah paham" kata felix lembut juga tersenyum semua.
Ava melihat semuanya, felix hanya lembut kepada emi dan Evelyn saja, dia menangis sejadi-jadinya.
"Felix kenapa harus Emily, gue juga mencintaimu sejak dulu, ini semua pasti gara-gara lo Emily jika lo tidak ada felix pasti mencintai gue" kata Ava lagi sambil menangis, lalu marah kepada Emily sambil menunjuk-nunjuk kearah Emily.
Felix marah tidak ada yang boleh menyakiti wanitanya, ia melihat ava dengan tajam dengan kemarahan.
"Lo belum sadar juga, meski lily tidak ada di dunia ini gue tidak pernah jatuh cinta ama lo, hanya wanita munafik dan jalang" kata felix tajam kepada Ava membuat ava mundur kebelakang dengan ketakutan.
"Lebih baik gue sendiri dari pada bersama lo" tambah felix dengan tajam, dia sangat marah wajah dinginnya memerah, ava hanya menangis felix tidak pernah meliriknya.
"Tenang bang fel aku tidak percaya apa yang dia katakan" kata emily lembut kepada felix sambil menggenggam tangan felix juga mengusap-usap punggungnya dengan tangan satunya lagi.
Felix mulai tenang setelah Emily memenangkannya lalu ia tersenyum kepada emily, juga membalas genggaman tangannya.
Setelah felix tenang ia menghampiri ava karena ia ingin mengatakan sesuatu.
"Sayang, jangan kesana" kata felix dia tidak terjadi sesuatu dengan tunangannya karena wanita itu licik.
"Tidak apa-apa" kata Emily lalu ia berjalan kearah ava dengan tenang dan lembut.
"Ava, selama ini gue hanya diam saja, saat lo memfitnah gue, karena fitnahan lo tidak terbukti, tapi sekarang lo memfitnah bang felix juga ingin menghancurkan pertunangan gue" kata Emily santai kepada ava lalu ia tersenyum smirk hanya ava melihat nya.
"Apa yang kamu lakukan, jangan kesini" kata Ava agak takut karena dia belum pernah melihat emily seperti ini, dia hanya tahu emily lemah dan manja.
"Aku tidak melakukan apapun, hanya ingin mengatakan sesuatu saja, tolong dengarkan baik-baik ya" kata emily sambil memperbaiki pakaiannya Ava dengan tenang
"Apa yang ingin kamu katakan" kata Ava lagi sudah mulai rasa takut menghampiri nya.
"Tidak banyak, gue tahu apa yang lo lakukan selama ini, juga saat lo di Amerika Serikat" kata Emily dengan senyuman indah nya membuat Ava ketakutan hanya Ava yang tahu apa maksud Emily ia ketakutan memundurkan langkahnya ke belakangnya.
.
.
.
.........
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰