NovelToon NovelToon
TOLONG CABUT PAKU DI KEPALA KAMI

TOLONG CABUT PAKU DI KEPALA KAMI

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Mata Batin / Hantu / Tumbal
Popularitas:80.8k
Nilai: 5
Nama Author: Cublik

“Tolong cabut paku di kepala kami! Tolong! Argh sakit!”
“Tolong aku! Paku ini menusuk otak hingga menembus batang tenggorokan ku! Tolong!”

Laila baru saja dimutasi ke wilayah pelosok. Dia menempati rumah dinas bekas bidan Juleha.

Belum ada dua puluh empat jam, hal aneh sudah menghampiri – membuat bulu kuduk merinding, dan dirinya kesulitan tidur.

Rintihan kesakitan menghantuinya, meminta tolong. Bukan cuma satu suara, tetapi beriringan.

Laila ketakutan, namun rasa penasarannya membumbung tinggi, dan suara itu mengoyak jiwa sosialnya.

Apa yang akan dilakukan oleh Laila? Memilih mengabaikan, atau maju mengungkap tabir misterius?

Siapa sebenarnya sosok bidan Laila?

Tanpa Laila tahu, sesungguhnya sesuatu mengerikan – menantinya di ujung jalan.

***

Instagram Author ~ Li_Cublik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cublik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tolong : 12

Tok!

Tok!

“Kak Laila! Kakak sudah berangkat kerja kah?” Mia mengetuk pintu depan rumah dinas Laila. Tadi dia sudah menunggu selama sepuluh menit, tetapi sang bidan belum juga muncul di jalan setapak tembus puskesmas dan kantor kelurahan.

“Sudah pergi duluan mungkin. Ayo cepat Kak! Nanti aku ketinggalan pickup nya Juragan.” Anto menarik lengan Mia.

Sementara wanita yang semalam pingsan hingga kini belum sadarkan diri – kelopak matanya perlahan mulai terbuka.

Laila melihat ke jendela tertutup gorden polos, dan juga lubang ventilasi di atasnya – terlihat kalau diluar sana langit sudah terang.

Auch!

Ia merintih sakit kala hendak memiringkan badan, kepalanya pun terasa berdenyut-denyut. “Serasa ruh ku sudah diujung lidah, tinggal dilepeh maka langsung melayang nyawa ini.”

Wanita berpenampilan kusut, rambut terdapat debu menggumpal menjadi sawang. Sekuat tenaga Laila mengulurkan tangannya ke besi kepala ranjang, lalu menarik dirinya agar dapat duduk.

Matanya menatap lengan, betis dan paha yang ujung bajunya masih terikat di pinggang. “Kalau aku melapor ke pihak berwajib dengan mengatakan baru saja di hajar suami ataupun seseorang – tanpa perlu melakukan visum, pasti mereka langsung percaya.”

Bagian terbuka kulit Laila, banyak dipenuhi memar berwarna merah kebiruan, bila ditekan sedikit saja, langsung menimbulkan rasa sakit.

“Daripada pergi ke puskesmas, aku lebih tertarik mencari kendaraan apapun itu agar tak perlu lagi jalan seperti seorang pengembara berakhir tersungkur, terguling-guling di perbukitan.”

Laila memutuskan untuk meliburkan dirinya sendiri. Daripada melayani pasien, saat ini dia lebih cocok menjadi seorang pesakitan yang membutuhkan penanganan khusus.

Bugh!

“Pantat ku.” Ia usap-usap bokong yang baru saja menghantam semen. Wanita banyak akal itu tidak menyerah, kendatipun susah berjalan, dia mengesot ke pojok kamar, mengambil tas kerja.

Dikeluarkannya satu ampul dan jarum suntik yang dia curi dari puskesmas. Kegunaan vitamin tersebut – mengurangi rasa nyeri seperti ditusuk-tusuk, kebas, sensasi terbakar, dan untuk daya tahan tubuh.

Dia menusuk bokongnya lalu menekan perlahan tabung suntikan sampai cairan merah pekat dan berbau tajam habis.

“Kalau sudah begini, siapa yang mau membereskan?” Laila menatap sengit pada reruntuhan triplek, serpihan cat terkelupas, debu bertebaran.

Rasanya tenaganya sudah habis terkuras, hanya tersisa letih, lelah, tak berdaya, dan frustasi.

“Sebenarnya ada cara mudah, tapi bahayanya bisa mengancam nyawaku maupun orang lain. Kalaupun bisa, siapa yang dapat membuka segel itu? Sementara aku jauh dari rumah.” Tangannya meraba jimat, mengelus besi dingin.

Ya, kalau saja segel indera keenam Laila dibuka – maka tak perlu wanita itu seperti seseorang berjalan di kegelapan demi mencari setitik cahaya diujung jalan. Dia bisa menggunakan indera keenamnya untuk menelusuri jejak para arwah penasaran.

Namun, resikonya juga besar dan berbahaya. Bila mental Laila tidak kuat dia bisa menjadi gila dikarenakan diserang pikiran manusia yang berdekatan dengannya, memori para arwah berlomba-lomba ingin masuk ke otak.

Laila juga akan menjadi sasaran empuk para makhluk halus yang ingin memasuki raganya. Kalau hal itu terjadi – dia akan kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Tanpa ia sadari tiba-tiba menyerang orang hingga dapat menyebabkan kematian.

Sama halnya seperti dulu kala dirinya meneror suami durjana sampai mengidap penyakit gangguan kecemasan berlebihan, berakhir gila dan tak lama kemudian meninggal dunia.

Air mata Laila terjatuh, ia terkenang sosok yang sangat kejam mempermainkan perasaannya. Demi melupakan kejadian menyakitkan itu, dia mengajukan diri menggantikan rekannya dimutasi ke pelosok negeri, berakhir terdampar disini. Desa penuh misteri.

“Sialan! Mengapa aku jadi teringat keparat itu? Semoga kau abadi di dalam kawah api neraka!” Tangannya terkepal erat, matanya memerah memancarkan amarah.

Kembali Laila mengesot ke kamar mandi. Dia butuh mengguyur kepalanya agar bayangan menjijikan dimana saat dirinya masih menjadi wanita tolol pemuja cinta, lenyap bersama rasa dingin menerpa kulitnya.

Suara air terdengar nyaring menyiram tubuh polos, tak juga cukup – Laila masuk ke dalam bak semen berukuran 1x1 meter. Saat dirasa lebih baik dan rasa sakit ditubuh banyak berkurang, serta obat vitamin yang disuntikkan sudah bekerja, Laila menyudahi acara mandinya.

Dia keluar dari kamar mandi cuma menggunakan handuk. Berjalan sedikit tertatih ke lemari dapur, membuka bagian atas yang mana ada nasi sisa semalam, belum basi.

Laila memutuskan untuk membuat nasi goreng dengan bumbu seadanya, bawang merah dan putih diiris, serta potongan cabe rawit, sedikit garam.

Sepuluh menit kemudian, sepiring nasi goreng dan satu gelas teh hangat sudah terhidang di meja ruang tamu.

Dalam diam Laila mengunyah, sementara pikirannya melalang buana.

‘Aku harus memiliki kendaraan yang bunyinya tidak menarik perhatian orang semisal diri ini menyusuri tempat sepi. Apa kira-kira yang cocok? Babi hutan bisa tidak ya dijadikan alat transportasi?’ tanyanya dalam hati, dan langsung dia sanggah sendiri.

‘Yang ada diriku langsung dilempar begitu naik ke punggungnya. Tidak, tidak, nyari penyakit itu namanya. Babi hutan bukanlah hewan ramah lingkungan.’

Sebuah ide brilian ia dapatkan, dan hal tersebut adalah jalan keluar dari permasalahan perihal kendaraan.

Sebenarnya Laila memiliki jatah motor dinas, tetapi entah kapan diberikan oleh kantor kelurahan. Saat dia singgung, malah bidan Juleha yang difitnah.

“Sabar sebentar ya bu bidan Laila. Kami harus mengajukan penambahan motor dinas ke tingkat kabupaten. Masalahnya, kendaraan dinas sebelumnya – dibawa kabur oleh bidan Juleha,” ucap salah satu perangkat kantor kelurahan.

Nasi goreng dan teh hangat sudah habis, dan fisik Laila mulai kuat. Jalannya pun tidak lagi tertatih, tetapi belum bisa di bawa berlari. Dia masuk ke dalam kamar, mencari sesuatu yang semalam memberinya sebuah penglihatan.

Laila menggenggam paku berkarat, ujung tumpul ia tekan pada jari telunjuk. Dia dapat merasakan bila ada hal mistis yang tertinggal, sebuah ingatan samar si korban.

“Apa ini paku yang dipukulkan ke kepalanya? Sepertinya tidak.” Matanya mengamati setiap inci paku tadi.

Kemudian Laila membongkar pakaian yang semalam tidak sempat dia perhatian dengan teliti. Ternyata ada kaos putih terdapat bekas bercak yang ia yakini adalah darah.

"Aku sudah menemukan alasannya. Darah korban menyerap dipaku ini, dan dua orang pria yang semalam mencoba membobol pintu serta jendela – mencari barang ini.” Laila mencium benda yang dia pegang.

“Ini bukan paku biasa yang dibeli lalu dipukulkan ke kepala korban. Namun, paku ini telah dibacakan mantra, direndam dalam kembang tujuh rupa, ada juga bau minyak kasturi, serta amis darah ayam cemani yang membuatnya menjadi berkarat. Ck … ck, sepertinya aku sudah cocok jadi dukun menggantikan Mbah Ngatemi!” Dia terkikik geli, membayangkan wajah sang Uyut ketika membaca jampi-jampi.

.

.

Dua jam kemudian. Wanita yang absen masuk kerja, tapi dia begitu berani mendatangi warung sembako yang berada di samping puskesmas.

Laila mengusap keringat di kening dan juga leher, dia mengulang perjalanan menyusuri jalan setapak. Tangannya memegang kayu kokoh yang jadikan tongkat.

“Kak Ida, juragan Pram ada tidak …?”

.

.

Bersambung.

1
Elmi yulia Pratama
jodoh nih kayaknya
AFPA
aku bacanya pelaaaan banget..sambil memahami silsilah keluarga..
tp krn lemotnya otak ku
masih belom paham juga
ampuuuun suhu cublik 🥺
Bun cie
hati2 laila..jgn sampai kebiasaan cerobohmu membuatmu binasa
jekey
ntar kalau nikah adu mulutnya lewat ngebatin 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Andriani
jodohnya lalila nih si juragan
Cublik: Bakalan perang terus mereka Kak 😁
total 1 replies
Ani_Sudrajat
Tambah lagi thor up nya...
Makin seru nihh ceritanya 🤭
Cublik: Terima kasih Kakak ❤️
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈💜⃞⃟𝓛
wahh2 laila2 kok ya to the point amat dan kepedean abis sihhh

man tau itu adalah sesuatu yg harus kau selidiki kali /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
❤️⃟Wᵃf༄SN⍟𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌🦈💜⃞⃟𝓛: wiss pd spek dewa tak ada lawan
total 1 replies
Popo Hanipo
kemaren sudah baca bab sebelumnya tapi lupa lagi abdul cucu dari silsilah mana wkkk perlu baca lagi bab kemaren
Cublik: Istri pertama meninggal setelah dia bunuh, ibunya Pramudya.
Kemudian dia kabur dari desa, pulang-pulang bawa istri baru dan anak tiri yakni, Damini.

Sebelumnya sudah diceritakan Mbah Patmi, ke Laila Kak 😊
total 1 replies
Emon Joer
selalu menarik dan berkesan ...
Sulfia Nuriawati
,rawa rontek🤔🤔jd ingat film nini pelet, penjahat yg mati jgn sampai d kubur karna bs hdup pg jd d gantung☺️☺️☺️
Cublik: Susah ngebunuhnya Kak
total 1 replies
Marlina Prasasty
iyyya berperang lah kalian dalam batin,kenapa sulit di lontarkan,apa krn ada k Ida?
Cublik: Laila kan sukanya menggerutu dalam batin Kak 😁
total 1 replies
FLA
awas Laila, kau di incar manusia dakjal ihhh
FLA: pasti itu, tunggu aja bakal abis tu orang
total 1 replies
Alif 33
semangat Laila... balaskan dendam mereka
Cublik: 🔥🔥🔥🔥🔥
total 1 replies
Reni
eeeyaaaaaa mas duda bawa baju pengantin la mau nikahin kamu alasan Bae biar bisa melindungi
Reni: lebih baik kepedean drpd minder 🤭
total 1 replies
Wanita Aries
Gpp laila ramah sama si gundik sujar demi misi sukses.
Cublik: Walaupun nahan muntah ya Kak 😁
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅Amara☆⃝𝗧ꋬꋊ
orang pahing susah di pelet ,di gendam, sabare sundul langit ,gak macam laila yang ceroboh🤭.
orang pahing tidak pernah lihat penampakan,sebab demit itu bolo ne orang2 pahing.
🍒⃞⃟🦅Amara☆⃝𝗧ꋬꋊ: laila cerigis🤣, kalau pahing itu pendiam,pengamat terkesan sombong ,padagal kalo sdh kenal rame bgt orangnya kak othor,
setahuku gitu,sebab temanku pahing tuh seperti itu dia bisa ngrasain ada hantu tapi gak bisa lihat.
total 1 replies
ora
Laila kalau ngomong. Kata-kata doa loh. Entar kalau mau dinikahi beneran, baru tau rasa deh kamu🤭🤣🤣
Cublik: Kabur kayaknya dia Kak 😆
total 1 replies
imau
apa jadinya kalau mereka menikah 😄
imau: wkwkwk😂😂😂
total 1 replies
Reni Septianing
mulut si Laila emang kadang2 ni anak😁 Laila juga kudu waspada nih ma si dodol alias si dul🤔
Reni Septianing: bener kak..
kudu mites aja tu si dul ma antek2 nya🤣🤣, moga aja cepat ketemu jasad / tulang belulang para korban
total 1 replies
ora
Kacau memang LailaFacepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!