Dia baik, dia setia, dia cantik, dia pintar, namun ... karena keadaan ekonomi yang rendah dan belum memiliki pekerjaan tetap membuat nya diremehkan dan dihinakan oleh orang-orang yang di percaya selama ini. Orang-orang yang sangat di sayangi dan di kasihi selama ini ternyata tega mengkhianati dari belakang.
Jemima namanya. Dia sangat terluka atas pengkhianatan yang dilakukan kekasih dan sahabatnya, lalu bagaimana sebenarnya kisah ini terjadi?
Yuk ikuti terus kisah Jemima, insyaAllah happy ending.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Will You Marry Me
Beberapa detik berlalu akhirnya Jemima tersadar, tangannya langsung mendorong dada bidang Dixon hingga tubuh tegap itu mundur memberi jarak.
"Ngapain kamu dekat dekat aku?!" ujar Jemima salah tingkah.
Dixon tersenyum saja melihat sikap Jemima. Bukannya marah tapi ia malah merasa senang melihat tingkah lucu Jemima. Dia tidak menyangka ternyata masih ada wanita yang jutek padanya.
"Please ... Bagi nomer ponsel mu," mohon Dixon dengan sebelah tangan menjulurkan benda pipih milik nya kehadapan Jemima. Benda pipih dengan logo apel di gigit dibelakang nya, ponsel yang sudah lama Jemima inginkan tapi sampai saat ini keinginan nya itu belum terwujud. Jemima hanya punya handphone biasa, itupun dia sudah sangat bersyukur.
Jemima berpikir sejenak, lalu ia meraih benda pipih itu, langsung saja ia mengetik angka angka di layar ponsel.
"Ini." Ucapnya mengembalikan ponsel Dixon.
Dixon tersenyum senang, lalu dia tampak mengetik sesuatu, dan mengirimkan pesan pertama kepada Jemima.
"Kalau ada pesan mesra masuk ke ponsel mu, berarti itu pesan dari aku. Terimakasih." Dixon berkata tanpa rasa malu, ia menyerahkan diary milik Jemima setelah itu ia berlalu pergi.
Setelah Dixon pergi, cepat cepat Jemima mengecek ponselnya dan ternyata benar ada pesan masuk dari nomer yang tak di kenal.
"I LOVE YOU."
Itulah kalimat yang tertera di pesan.
Jemima menggeleng tak mengerti dengan perasaan ilfil.
"Pasti pria itu seorang playboy, masak baru kenal cewek udah bilang i love you aja, dih dasar playboy murahan. Pasti pacar nya ada di mana mana, dan akulah selanjutnya yang akan menjadi korbannya. Gak sudi dan jangan harap! Walaupun tampan tapi aku tidak sebodoh itu, aku tidak akan tertipu karena rupanya," gumam Jemima. Meskipun merasa dongkol tapi ia tetap menyimpan nomer Dixon.
***
Hari hari berlalu begitu cepat.
Dixon masih terus berusaha melakukan pendekatan pada Jemima, setiap hari dia terus mengirim pesan kepada Jemima hanya ingin tahu kabar Jemima. Meskipun sering kali diabaikan tapi Dixon tetap tidak menyerah.
Pernah Jemima tidak membalas pesan darinya hingga berhari-hari, tak tanggung-tanggung, Dixon langsung menyuruh orang untuk memasang WiFi di rumah Jemima dengan paket internet tanpa batas waktu.
Tidak hanya itu, dia juga sering memberi kejutan kejutan kecil, seperti memberikan Jemima coklat, bunga, boneka serta pernah juga dia memberi buket uang dengan jumlah uang sebanyak 10 juta rupiah dan yang paling wow adalah dia juga membelikan Jemima iPhone yang diinginkan Jemima selama ini.
Selain itu dia juga mengirim sembako untuk keluarga Jemima dalam jumlah banyak. Beras, minyak goreng, telor, pokoknya semua kebutuhan ada sehingga Jemima tidak harus pergi ke warung lagi untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Para warga mulai curiga kenapa keluarga Jemima bisa memasang WIFI dan bisa nyetok banyak kebutuhan pokok, mereka menuduh keluarga Jemima melakukan yang tidak tidak.
Ada juga yang menuduh Jemima menjual diri.
Tuduhan yang sangat kejam. Tuduhan itu sudah sampai ke telinga Dixon, ia sangat marah mengetahui hal itu.
Dixon masih menyembunyikan tentang status hubungan nya dengan Jemima dari para warga dan khalayak umum, karena akan ada masanya dia akan memperkenalkan dirinya kepada warga desa Bujung Sakti dan kepada semua orang bahwa dialah yang selama ini menjadi donatur tetap keluarga Jemima. Dialah pria yang akan menjadi pelindung Jemima. Dan dialah yang akan menjadi pasangan hidup Jemima.
***
"Sepertinya dia benar-benar serius ingin dekat dengan mu," ucap Bu Sekar setelah banyak melihat bukti kesungguhan Dixon.
"Tapi ... Aku takut Bu. Dia pria tampan, kaya raya dan seorang CEO. Aku takut dia cuma menjadikan aku mainan nya saja. Seorang Rakha saja bisa mengkhianati aku, apalagi Dixon, dia terlalu sempurna," Jemima berkata dengan suara sendu.
Awalnya Jemima tidak kenal siapa itu Dixon, setelah beberapa hari Dixon terus mengirim pesan padanya ... Dari situlah timbul rasa penasaran Jemima tentang siapa Dixon yang sebenernya.
Iseng-iseng dia mencari data Dixon di internet dan betapa terkejutnya dia begitu tahu bahwa Dixon adalah seorang CEO.
Jemima merasa minder dan merasa tidak mungkin seorang Dixon menyukai nya.
Hingga hari itu. Dixon mengajak Jemima ketemuan di tepi danau.
Dan Jemima menyetujui.
***
"Aku serius Jemima. Mungkin bagimu ini terlalu cepat, tapi aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri. Aku telah jatuh cinta padamu pada pandangan pertama. Jujur, ini kali pertamanya aku menyatakan perasaan cinta pada seorang wanita. Aku tidak seperti yang kamu pikirkan, aku tidak punya mantan sebelum mu. Kamu yang pertama dan insyaAllah yang terakhir," ucap Dixon serius.
Mereka berdiri di tepi danau dengan posisi saling berhadapan.
"Tapi ... aku merasa gak pantes buat kamu,"
"Percayalah, aku akan menjadikan kamu pantas untukku. Aku akan melindungi mu dari orang orang jahat dan aku akan meninggikan derajat mu,"
"Coba sini lihat ponselmu dulu," pinta Jemima. Tanpa ragu Dixon langsung memberikan ponselnya pada Jemima.
Dan ternyata Jemima memeriksa ponsel Dixon, dia memeriksa WA, sosial media, koleksi foto serta vidio dan tidak ada yang mencurigakan.
Jemima mengembalikan ponsel Dixon.
"Gimana?" tanya Dixon.
"Gimana apanya?" Jemima malah balik bertanya.
"Kamu mau tidak jadi istri aku?" tanya Dixon to the point.
"Gini doang?" tantang Jemima.
"Katanya seorang CEO masak cuma gini aja. Dih ketahuan deh emang gak niat," sambung Jemima kesal.
Dixon tersenyum, lalu mengeluarkan sesuatu dari saku celana.
"Will You Marry Me?''
Dixon berlutut dengan sebelah kaki di tekuk, ia membuka kotak beludru bewarna silver. Di mana di dalam kotak itu terdapat cincin berlian yang begitu indah dengan kilauan nya.
Jemima sampai menutup mulut dengan kedua telapak tangan, ia tidak menyangka ternyata Dixon benar benar serius.
"Aku masih gak percaya, ini terlalu cepat," lirih Jemima dengan netra berkaca-kaca.
"Will you marry me?" ulang Dixon dengan wajah penuh harap. Ia menatap Jemima lekat. Ia berharap Jemima menerima lamaran nya, karena Dixon sudah sangat yakin bahwa Jemima adalah tulang rusuk nya yang selama ini ia cari. Ia yakin bersama Jemima, hari hari nya akan lebih bewarna.
"Setelah aku melamar mu di sini, maka tanpa membuang-buang waktu aku akan langsung meminta mu secara langsung pada Ayah mu,"
"Jemima, ayolah ..."
"Jadilah Ibu dari anak-anakku."
"Aku benar benar mencintai mu. Sangat sangat mencintai,"
"Mungkin kita memang belum lama kenal tapi aku ingin lebih dalam mengenalmu dengan cara halal, aku ingin kita berpacaran setelah menikah."
"Please," ujar Dixon dengan penuh rasa sabar dan penuh harap. Dia merasa deg-degan.
Dan akhirnya, setelah melihat usaha Dixon, akhirnya Jemima ....
Bersambung.
Kira kira apa jawaban Jemima?
tunggu karmamu
Sabar ya Dixon puasa tujuh hari aje 🥰🥰🥰🥰🥰
Alhamdulillah 🤲🤲🤲🤲🤲
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️