NovelToon NovelToon
Pesugihan Siluman Ular

Pesugihan Siluman Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Dheana Echa

Perjalanan seorang lelaki dalam menjalani pesugihan untuk membahagiakan keluarganya, akankah semua kekayaan yang akan dia dapatkan bisa membahagiakan keluarganya atau hanya akan menjadi penyesealan dikemudian hari....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dheana Echa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20

"Mau kemana lagi??" Tawar Romli pada sang istri.

"Kemana lagi kang?? Ya pulang saja, toh juga sudah tengah hari" jawab Nur sambil melangkahkan kaki nya keluar dari pagar pesantren itu.

Kedua nya berjalan keluar dari pagar pesantren....

"Loh kang, kok masih di sini" tegur Romli pada dua Ojek yang mengantar nya itu.

"Hehehe, iya kang Romli, belum dapat penumpang balik kedesa" jawab salah satu pria itu merings malu, dan di angguki yang satu nya.

"Ya sudah ayo antar kami jalan jalan, nanti Saya bayar double" ujar Romli dan kedua pria tukang Ojek itu saling tatap.

"Ayo kang, kami antar" jawab kedua nya serempak.

Kedua pria itu kegirangan dan langsung memberikan helm pada Romli dan Nur.

"Mau jalan jalan kemana kang??" Tanya salah satu tukang Ojek yang memboncengkan Romli.

"Ketoko depan itu dulu kang" jawab Romli sambil menunjuk toko emas yang ada di tepi jalan.

"Siap kang" jawab tukang Ojek itu dengan semangat empat lima.

Tak butuh waktu lama dua Ojek itu sudah berhenti didepan toko emas yang beberapa hari lalu di sambangi Romli.

"Mau apa sih kang??'tanya Nur penasaran.

"Sudah ayo gak usah tanya" jawab Romli dan berlalu terlebih dulu mendekat ke toko emas itu.

Setelah Romli menuju toko.

"Kang, kang Romli itu uang nya sekali ya kang" bisik salah satu tukang Ojek itu.

"Iya kang, padahal dia gak kerja lo, tapi uang nya kok banyak ya, dia juga sudah beli sepeda motor baru lo kang" ujar salah satu Ojek itu menggunjing Romli.

"Iya, aku dengar sekarang rumah nya juga sudah bagus, malah perabotan nya kata nya perabotan orang orang kota kang" sahut timpal yang satu nya.

"Waaah... kang Romli berarti sekarang kaya raya ys kang" sahut teman nya.

Sedangkan Nur selalu menggeleng-gelengkan kepalanya setiap Romli menawarkan perhiasan untuk nya.

"Mbak, tolong bungkus yang itu, sama gelang nya yang satu ikat itu" ujar Romli, Nur semakin sungkan dan hanya diam membiarkan Romli melakukan apa yang ia mau.

"Sudah mbak, semua berapa??" Tanya Romli pada pelayan toko itu.

"Semua lima belas juta pak"

jawab pelayan toko itu tanpa ragu.

Romli pun langsung merogoh uang yang ada di saku celana nya.

"Kang, apa gak kemahalan itu??" Bisik Nur.

"Ya memang harga nya segitu Mar" jawab Romli pelan.

Setelah membayar perhiasan itu, Romli mengajak Nur kembali berkeliling kota kecil itu bersama dua Ojek yang setia menunggu mereka.

"Kemana lagi kang??" Tanya si tukang Ojek basa basi.

"Kita muter dulu kang, lihat lihat" jawab Romli, dan dua tukang ojek itu dengan senang hati menyalakan sepeda motor nya.

"Kang, sehari biasa nya sampean ngojek dapat berapa kang??" Tanya Romli basa basi mengajak berbincang.

"Ya kadang dapat lima puluh, ya kadang kalau ramai sampai dua ratus ribu, kadang ya gak dapat sama sekali kang" jawab tukang Ojek itu jujur apa ada nya.

"Ooh, jadi gak pasti ya kang??' Tanya Romli lagi.

"Iya kang, gak pasti" jawab nya ramah.

"Kang, berhenti di toko depan itu kang" ujar Romli sambil menunjuk salah satu yoko pakaian yang lumayan besar.

Tanpa menjawab, tukang Ojek itu langsung melipir menghentikan kendaraan nya, begitupun yang memboncengkan Nur.

"Kang, mau beli apa lagi??" Tanya Nur berbisik pelan.

"Sudah ayo ikut saja, kang, kalian punya anak kecil??" Ujar Romli pada dua Ojek itu, kedua nya mengangguk serempak.

"Ya sudah ayo ikut" ajak Romli, kedua Ojek itu saling tatap, dan ragu ragu turun dari kendaraan nya dan mengikuti Romli.

"Kalian pilih mana yang pas buat anak anak kalian" ujar Romli, dua Ojek itu saling tatap, ....

"Eem..tapi kang!!" Sahut salah satu nya sungkan.

"Sudah pilih saja, itung itung bagi bagi rejeki" ujar Romli sambil tersenyum ramah.

Kedua nya pun mengangguk pelan dan kembali mengikuti Romli melangkahkan kaki nya kedalam toko yang lumayan luas dan penuh berbagai macam pakaian, dari pakaian anak anak sampai orang dewasa....

"Kalian pilih lah, aku mau menemani Istriku" ujar Romli pada dua Ojek itu, lagi lagi kedua nya hanya mengangguk pelan.

Setelah Romli berlalu.

"Kang, kang Romli kok baik ya" bisik salah satu Ojek itu memuji Romli.

"Iyo kang, aku kok takut ya" sahut satu nya.

"Takut gimana??" Tanya teman nya sambil menatap nya tajam.

"Apa kamu gak pernah dengar??" Ujar satu nya dan membuat penasaran teman nya.

"Dengar apa kang? Kamu itu kalau ngomong yang jelas, jangan buat teman nya penasaran" omel teman nya karna pria itu malah clingak clinguk entah mencari apa.

"Ssst... apa kamu gak pernah dengar kalau kang Romli itu muja??" Bisik teman nya.

Pria itu seketika terkesiap...

"kamu hati hati kang kalau ngomong, kalau sampai kang Romli dengar, kamu bisa habis" bisik teman nya mendekat kan badan nya pada teman Ojek nya itu.

"Eeeh.... semua orang desa sudah mendengar itu kang, banyak yang menggunjingkan mereka berdua" bisik teman nya keukeuh dengan kabar yang ia dengar.

"Tapi kang, kalau kang Romli muja, Masa iya anak nya di sekolahkan di pesantren?? masuk akal gak?" Sahut teman nya,.

"Iya juga ya kang??, jadi kabar itu gak benar??" Sahut nya sambil garuk garuk dan mencicit, sedangkan teman nya mengangguk yakin dengan asumsi nya.

"Eem... ya sudah, ayo kita pilihkan baju untuk anak anak kita, mumpung ada rejeki nomplok" jawab pria yang sebelum nya takut itu justru lebih bersemangat dari teman nya.

"Kamu anak nya dua, lah aku kang, baru satu" gerutu Ojek satu nya.

"Istri mu kan ya sudah hamil lagi, ya sudah, ambilkan buat yang mau lahir" timpal teman nya.

"kan ya belum tahu laki laki apa perempuan" sahut nya menggerutu.

"Sudah pokok nya ambilkan buat laki laki bisa, buat perempuan juga bisa" ujar teman

nya lagi.

"Eem... mbak, baju buat bayi laki laki bisa buat perempuan juga bisa, yang mana ya mbak' tanya tukang Ojek itu mengikuti saran teman nya.

"Ini pak, kaus dalaman sama celana kecil" sahut pelayan toko itu sambil menunjukan barang yang ada di dalam meja etalase di depan nya.

"Apa mau gendongan bayi pak, ini gendongan model pak, kalau bayi nya sudah berusia lima bulan, bapak bisa ajak jalan jalan naik motor di gendong pake gendongan ini pak" terang si penjaga toko menjelaskan gendongan yang ia tunjukan.

"Berapa harga nya mbak??' Tanya si tukang Ojek itu.

"Ini seratus lima puluh ribu pak".

"Ha!! Uang semua mbak??'

Sahut pria itu yang membuat teman nya terkikik geli dengan pertanyaan sesama tukang Ojek nya itu.

"Sudah ambil saja, toh ada yang bayari, kapan lagi sampean bisa beli gendongan yang harga nya mahal begitu" bisik teman nya.

"ya sudah mbak, ini sama ini ya mbak, nanti yang bayar bapak yang baju coklat itu, dia majikan kami mbak" ujar tukang Ojek itu dan pelayan toko itu mengangguk dan meletakan pakaian itu di sudut meja kerja nya.

Dan tak berapa lama, Romli dan Nur datang membawa beberapa pakaian di dalam keranjang belanjaan.

"Banyak sekali kang" bisik salah satu tukang Ojek itu.

"Iya, uang nya banyak sekali" sahut teman nya.

"Kalau gak banyak, masa ya mau bayari pakaian yang kita ambil juga" timpal temannya dan mendapat anggukan dari teman Ojek nya itu.

"Mana pesanan kalian berdua kang??" Tanya Romli pada dua tukang Ojek nya itu.

"Itu kang' sahut kedua nya menunjuk sudut meja kasir si toko itu.

"Ooh, .Mbak tolong hitung juga yang itu" ujar Romli sambil menunjuk seonggok pakaian dan gendongan bayi itu.

"Eem... mbak itu apa??"

Tanya Nur pada pelayan toko itu.

"Oooh, ini gendongan bayi bu" jawab pelayan toko dengan ramah.

"Kok begitu bentuk nya" ujar Nur menggumam pelan.

"Semua berapa mbak" tanya Romli setelah semua pakaian itu di masukan kekantong terpisah.

"Semua satu juta dua ratus pak" jawab pelayan toko itu.

Dua tukang Ojek itu seketika terdiam...

"Uang satu juta lebih cuma buat beli gombal to kang" bisik salah satu nya, dan teman nya itu hanya mengangguk bengong, tidak percaya dengan apa yang di ucapkan pelayan toko itu.

"Ayo kita cari makan" ajak Romli pada dua Ojek nya.

Lagi lagi kedua tukang Ojek nya hanya saling tatap.

Romli telah berlalu dari hadapan dua tukang Ojek itu.

"Sudah ayo ikut saja, mumpung dapat rejeki nomplok, besok besok pasti sudah gak ngojek kita lagi" bisik salah satu nya.

"Kenapa kang??" Sahut satu nya menimpali.

"Iya ya kang?? Yo sudahlah, mumpung ada rejeki nomplok" sahut nya dan langsung mengikuti Romli.

Setelah mencari makan, dua tukang Ojek itu membawa Romli dan Nur kembali kedesa membawa banyak tas belanjaan.

Sesampai nya di desa....

"Kang, ini bayaran kalian" ujar Romli sambil menyodorkan dua lembar pecahan seratus ribuan untuk masing masing tukang Ojek.

"Eem kang, apa gak kebanyakan, ini saja sudah di belanjakan juga" ujar salah satu tukang Ojek karena sungkan.

"Gak kang, belanjaan kalian memang saya yang berniat membelikan" jawab Romli sambil mengulas senyum.

"Kalau gitu terima kasih ya kang" ujar pria itu dan satu nya mengangguk santun.

Dua tukang Ojek itu pun kembali kerumah masing masing, sedangkan Romli dan Nur membuka belanjaan mereka,.

Mata Nur berbinar bahagia saat membuka dompet yang lumayan besar berisi perhiasan itu....

1
Teddy S
bagus lahh
Teddy S
wkwkwkwk kesambet
Teddy S
anjaay nama na tumirah ngeselin beud
Teddy S
kaya, zaman bareto beli motor auto dikerumunin tetangga
Teddy S
hahaaha sueeek itu kancut pake nyangkut
FiaNasa
si nur ini goblok opo piye sih,,dinasehati si mbok malah lupa melulu
Teddy S
warkop ala2 cafe kalo di kota /CoolGuy/
Teddy S
percobaan dijadiin tumbal tuh bininya.. wkwkkw
Teddy S
yuhuuu demit na caem bisa2 dijadiin gebetan ma romli
FiaNasa
20 tahun punya suami pengangguran,,yg diharapne terus apa to nur nur
Santi Santika
Sukaaaa
Santi Santika
mampuzzzz kualat kan tuh orang
Santi Santika
njirr jd inget pas bljr motor zaman bocil /Facepalm/
Santi Santika
terhura kan nur jadinya rom
Santi Santika
hahaah rebutan kue
Santi Santika
baek bener kang romlay
Santi Santika
buset dahh 2 hari begituan, apa ga lecet min?
Santi Santika
lahh bisa banget setan nya... /Facepalm/
FiaNasa
klau cuma tumbal ayam cemani sama bunga melati sih oke,,,tapi takut tumbal orang nantinya yg diminta
FiaNasa
malas kerja keknya Romli ini mau jalan pintas saja orangnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!