NovelToon NovelToon
Pernikahan Bocah SMA

Pernikahan Bocah SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

Ini kisah remaja SMA yang bernama Zo Paksa, putra bungsu dari pasangan Victor dan Sera Paksa. Dia dijodohkan dengan anak sahabat Papanya yang bernama Bintang Armada hanya demi sebuah nilai.

lucu, bukan?


Nah, ini hanya cerita karangan belaka untuk sekedar menghibur di waktu luang. semoga bermanfaaat. penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PBS 20

Tenggorokan Victor tercekat mendengar pertanyaan Bintang. Victor sungguh tidak tahu harus menjawab apa. Namun Victor tetap harus mengatakannya. Apapun nanti reaksi Bintang dan Viola itulah memang kenyataan dan Faktanya.

"Om, mengapa kau diam saja?" tanya Viola karena sejak tadi om Victor hanya terdiam dan tidak menanggapi pertanyaan kak Bintang.

Victor menghentikan mobil digarasi dengan pikiran yang berkecamuk. Dia menggenggam kemudi sangat kencang. Tak tega, itu yang ada dalam benak seorang Victor saat ini. Rasanya Victor benar-benar tak ingin melihat kedua putri Johan dan Talita bersedih atas kenyataan yang menimpanya.

Victor menghela, menguatkan hati. Sekarang memang sudah saatnya mereka tahu bahwa Daddy dan Mommy mereka sudah tiada. Victor menoleh kebelakang, namun Victor melebarkan kedua mata saat melihat Bintang dan Viola sudah keluar dari mobil lebih dulu dengan cepat.

"Bintang! Viola!" panggil Victor yang sudah pasti tak didengarkan, karena Bintang dan Viola sudah jauh.

"Pa! Sebenarnya ada apa?" Zo, yang sejak tadi hanya diam dan memperhatikan akhirnya tak bisa untuk tidak bertanya pada Papa. Zo juga penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi. "Sejak tadi, Papa seperti banyak pikiran,"

"Kedua orang tua Bintang meninggal karena kecelakaan,"

"APA!"

...----------------...

Bintang dan Viola menatap berkeliling pada banyak orang yang tengah membacakan do'a. Pemandangan ini cukup membuat kakak beradik ini kebingungan.

"Bu, ada apa ini? Daddy dan Mommyku dimana?" tanya Bintang pada salah satu Ibu yang tak jauh darinya.

"Bintang, apa sebelumnya kau tidak mengetahui ini?" tanya Ibu ini dengan perasaan kasihan luar biasa. Jika Bintang dan Viola tidak tahu atas meninggalnya kedua orangtuanya sudah bisa dipastikan seperti apa perasaan kakak beradik ini jika tahu.

Bintang dan Viola menggeleng. "Tidak, Bu. Memangnya ada apa? Jangan membuat kami penasaran." Entah mengapa Bintang dan Viola merasa siang ini orang-orang bersikap aneh. Om Victor yang hanya diam ketika ditanya lalu Ibu ini yang seperti merahasiakan sesuatu. "Tapi jika Ibu tidak ingin memberitahu kami, tidak apa-apa. Aku akan bertanya pada Mommy, Daddy saja."

"Mo..."

"Daddy, Mommy telah tiada Bin,"

Bintang dan Viola mematung. Panggilan yang belum sempat Bintang lontarkan tertelan ditenggorokan. Lalu suara itu? Bintang dan Viola menoleh ke belakang dimana ada om Victor dan juga Zo yang berdiri dengan wajah sedih dan bersalah. Yah, tadi itu suara om Victor. Apa katanya tadi?

Bintang dan Viola menggeleng, mereka berdua langsung mencari keberadaan Mommy dan Daddy. Namun, begitu sampai diruang tengah terlihat dua orang berbaring ditutupi dengan kain, serta foto Daddy dan Mommy yang terpajang didekatnya.

Dunia Bintang dan Viola seketika runtuh. Viola terdiam dengan nafas yang tak beraturan. Sedangkan Bintang? Mulutnya terbuka ingin mengatakan sesuatu. Tapi, dia tak bisa mengatakan apapun, semua yang ingin dia ucapkan tertahan didalam dada.

Kedua mata yang melihat dengan jernih dan jelas. Kini, tak bisa lagi melihat dengan baik. Air asin telah memenuhi pelupuk mata dan air mata itu tak bisa dikompromi. Tak ingin menangis, nyatanya Bintang tak kuat, tak mampu menahan untuk tidak menangis histeris.

"MOMMY...!" Bintang memanggil, mendekat, dan dia tak lagi peduli pada sekitarnya. Dia membuka kain yang menutupi seseorang. Dan ya, itu benar mommy nya. Seketika tangis Bintang benar-benar pecah, tangis Bintang tak lagi terkontrol.

Viola? Dia tak kalah sedihnya dari kak Bintang. Dia ikut mendekat pada seseorang yang masih sempurna tertutup kain disebelah mommy. Seperti kak Bintang, Viola membuka kain itu sedikit. Dan Viola lemas, wajah Daddy langsung terlihat.

"TIDAK...!" Viola menangis tergugu, dia memeluk daddy yang selama ini sangatlah menyayanginya. "Daddy, bangun! Jangan tinggalkan Vio, Dad! Viola sayang, Daddy!"

Bintang menoleh sang adik yang sudah pasti sangat sedih. Dia perlahan mendekat dan memeluk Viola, mereka menangis bersama.

"Kak, Daddy dan Mommy hanya tidur, kan?" lirih, sangat lirih. Namun masih bisa didengar oleh Bintang.

Bintang menggeleng, dia syok dan tak bisa mengatakan apa-apa. Jangankan untuk menengkan Viola, untuk menenangkan diri sendiri saja Bintang merasa tak mampu.

Hancur, kini yang Bintang rasakan. Tidak pernah menyangka bahwa Daddy dan Mommy akan secepat ini pergi meninggalkannya.

"Mom, Dad. Kenapa kalian meninggalkan aku dan Viola secepat ini? Jika kalian pergi aku dan Viola hanya berdua saja. Aku takut Dad, Mom. Aku takut," Bintang membatin masih memeluk Viola yang sama sedihnya sepertinya.

Semua orang yang melihat kesedihan Bintang dan Viola hanya bisa merasa kasihan dan mendo'akan agar mereka berdua diberi ketabahan dan kesabaran. Tidak menampik bahwa semua makhluk hidup didunia ini katanya akan mengalami hal yang sama bukan? Yaitu kema.tian.

Sera yang sejak tadi ada diantara orang-orang yang tengah membaca do'a, perlahan mendekati Bintang dan Viola. Sera memeluk mereka. Tidak mengatakan apa-apa. Namun, dari cara Sera memeluknya Bintang dan Viola tahu jika tante Sera sangatlah menyayanginya. Ingin menguatkannya.

Sementara, Victor dan Zo sejak tadi memperhatikan Bintang serta Viola, kedua matanya memerah. Tentunya ikut bersedih melihat kesedihan dua gadis remaja yang ada dihadapannya sampai tergugu dan histeris.

"Pa! Mereka kasihan, ya," ucap Zo, sambil mengusap embun disudut mata.

"Cintai Bintang sebagai calon istrimu, dan sayangi Viola sebagai iparmu," Victor menepuk bahu Zo dengan senyum tipis.

Zo menghela, entah mengapa rasa bencinya pada Bintang sedikit berkurang dan berganti dengan rasa kasihan. Istri? Ya, sebenarnya Zo menerima perjodohan ini karena ingin membuat Bintang sengsara. Ingin membalas dendam karena Bintang telah membuat kakinya mengalami retak tulang.

Antara benci dan kasihan didalam hati Zo berperang. Antara ingin melanjutkan balas dendam atau tidak jadi balas dendam bergelut.

"Ck! Tidak tahu lah," Zo malah jadi pusing.

...----------------...

Dua gundukan tanah yang masih basah dan bertabur bunga terlihat berjejer. Jenazah Johan dan Talita telah dikebumikan dari beberapa jam yang lalu.

"Bintang, Viola. Ayo pulang sayang, sebentar lagi malam tiba," Sera mengusap bahu mereka berdua dengan lembut sambil menatap jam tangan yang melingkar dilengannya. Disana telah menunjukan pukul lima sore.

"Tante saja yang pulang. Aku ingin disini bersama Daddy dan Mommy." Bintang yang menjawab.

Sera menatap Victor dan Zo yang belum juga pulang karena merasa kasihan meninggalkan Bintang dan Viola hanya berdua. Sedangkan pelayat yang lain pastinya sudah pulang sejak tadi.

"Dasar keras kepala! Mau ditangisi sampai kau ubanan pun mereka tidak bakal hidup lagi!" Zo yang kesal karena sudah menunggu sejak tadi sampai kakinya pegal tidak kuat untuk tidak julit. Biarkan saja Bintang tersinggung.

1
anggita
iklan, like👆👍
Puspita.D
yg sbr y bintang..smoga bisa juga nguatin adek nya
Puspita.D
sdh pst hncur hati bintang dab adik nya, satu ortu aj hncur apa lgi dua²nya
Miu Nih.
kok kamu sebel banget gitu to Zo,, aura pria idaman kamu menurun hlo dan bakal dicoret dari ahli waris 🤭🤭
Miu Nih.
udah jadi suami istri belum sih Zo dan bintang 🥺😔
R 💤
/Sob//Sob//Sob//Sob/ menantiii padahal /Sob/
R 💤
/Sob/ ga bisa bayangin gimana nanti perasaanmu bintang,
Mommy Ana
Karya yang luar biasa, aku sampai di buat nangis 😭😭
Mommy Ana
jangan gitu zo
Mommy Ana
nangis 😭😭😭😭 tega banget author buat aku nangis
Mommy Ana
Aku hanya bisa nangis 😭😭😭
Mommy Ana
mommy dan Daddy kamu sudah tiada bintang
Mommy Ana
pasti Bintang dan adiknya sangat hancur mengetahui jika orang tuanya meninggal.Aku saja membayangkannya tidak mampu apalagi mereka.
Mommy Ana
kok tiba-tiba meninggal?
Mommy Ana
seperti lagu aja, kalau bukan Minggu ini.... mungkin minggu depan... 😄
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍🥰
Miu Nih.
jangan gitu to Zo... sabar dikit napa,, perhatian dikit napa... aku aj msh nyesek 😔
Miu Nih.
ouch~ kejer aku thor 😭😭
,, beldelai beldelai ail matanieee...
Aksara_Dee
TDK BS terbayangkan rasanya
Miu Nih.
ikut deg2an 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!