"menikah lah dengan Khumairah"pinta seorang pria yang sedang kritis di ranjang pasien.
"tidak!, aku ke sini bukan untuk menikah tapi untuk menghadiri pernikahan mu!" tolak lelaki tinggi dengan wajah datar.
"hanya kamu yang bisa saya percaya untuk menjaga mereka." pinta nya dengan memegang dada nya yang begitu sakit.
"Ira tidak mau,,,, tolong bertahan lah mas!, .mas pasti bisa sembuh demi aku demi Kayla dia membutuh kan mu.!"tolak wanita yang terlihat menyedihkan itu.
degh....
jantung lelaki itu seperti ingin terlepas dari raga nya ketika mendengar nama yang di sebut oleh calon istri dari sahabat nya itu.
siapakah lelaki tersebut.?
apakah wanita itu mau menikah dengan pria tersebut.?
simak cerita selanjut nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20
mendengar ucapan papa nya Ira terdiam tapi tatapan penuh kebencian masih mengarah ke wajah Adrian dan Adrian cuma menggaruk tengkuk nya.
"papa tau kamu masih marah sama Adrian tapi sekarang kamu sudah menjadi istri nya Adrian."
"kalau begitu kenapa dia tidak menalak ira,mumpung dia ada di sini dan ada papa juga."kata Ira
"aku tidak bisa."ucap Adrian.
"kenapa tidak bisa,apa perlu aku mengingat kan kelakuan brengsek mu saat itu.!"
"maaf kan aku."lirih Adrian.
"talak aku lalu kamu pergi dari sini.!"kata ira yang mengusir Adrian.
adrian menggeleng kan kepala nya dia tidak mau melakukan apapun yang di katakan Ira karena apa yang sudah berada di genggaman nya tidak akan dia lepas kan,Cukup sekali dia melakukan kebodohan.
"mas minta maaf, apa yang telah di lakukan mas dulu memang tidak bisa di benar kan tapi mas janji mas akan menebus kesalahan mas dulu." ucap nya dengan penuh penyesalan dan tatapan sayu.
"tutup mulut mu!,sebaik nya kamu pergi dari sini dan jangan pernah kembali lagi dan jangan pernah mengungkit masalalu di sini karena kita sudah selesai di saat kamu pergi.!'"kata Ira yang mengecilkan suara nya dan juga menekan semua kata-kata nya dia takut kalau Kayla mendengar perdebatan mereka dan Kayla bertanya,karena dia belum siap kalau Kayla tau siapa ayah nya .walaupun dia sudah bercerita tapi dia tidak memperlihat kan wajah ayah nya.tapi Ira tidak tau kalau Kayla sudah tau.
"Ra,,,,!"panggil papa Malik.
"kali ini Ira mohon papa jangan ikut campur.!" kata nya yang melihat ke arah papa nya.
"kamu seorang istri bagaimanapun kelakuan buruk nya di masa lalu kalau dia ada keinginan berubah dan bersungguh-sungguh menyesal tidak ada salah nya memberikan kesempatan." kata pak Malik bijak.
Tapi Ira tetap pada pendirian nya dia masih tidak bisa menerima Adrian begitu saja setelah apa yang di lakukan oleh Adrian dan luka yang dia alami.
Memang luka nya tidak terlihat tapi yang dia rasakan sakit nya sangat luar biasa dan cuma dia yang bisa merasakan nya.
"papa tau kamu marah kecewa sama Adrian tapi cobalah berbicara dari hati ke hati_"
"Tidak ada yang perlu di bicarakan dari hati-ke hati dari mulut ke mulut semua nya tidak ada yang perlu di bicarakan!, Ira mohon kali ini papa jangan ikut campur."ucap nya yang memotong perkataan papa nya.
"dan kamu pergi dari sini.!" lanjut nya lagi dengan menatap Adrian sengit.
"baiklah aku akan pergi tapi kamu juga harus ikut pergi karena kamu sekarang sudah menjadi istri ku."kata Adrian yang tidak ingin mengalah dan biarkan di bilang egois.
"dalam mimpi mu!" kata Ira yang langsung meninggalkan ke dua orang itu.
"berjuanglah." terang pak Malik yang memukul pelan bahu Adrian lalu m tinggalkan nya sendiri.
"baiklah papa mertua akan ku buat anak mu itu kembali jatuh cinta padaku."gumamnya yang melihat tubuh pak Malik menghilang di balik tembok.
Lalu dia kembali duduk di kursi sampai Kayla kembali karena dia yakin bukan Kayla yang akan menginap di rumah nya tapi diri nya yang menginap di sini.
Adrian merogoh saku nya dan mengambil ponsel nya lalu dia menghubungi seseorang,setelah bicara dengan orang tersebut dia kembali menyimpan ponsel nya.
sementara di kamar Ira dia sedang memarahi Kayla yang ngotot untuk tinggal sama Adrian karena alasan yang tidak masuk akal.
"pokok nya kamu tidak boleh melakukan itu, biar mama yang mengurus nya jangan ikut campur urusan orang dewasa!, kata Ira yang memarahi kayla.
"tapi kalau Kayla tidak ikut mama yang akan di bawa dan Kayla tidak mau berpisah sama mama."
"orang itu tidak akan berani membawa mama."
"kenapa tidak berani!,om Iyan suami mama dan mama harus ikut dengan nya."
"kamu masih kecil dan jangan pernah tau urusan orang dewasa."
"ayolah mah...hanya empat bulan saja lagian Kayla bisa pulang dan hanya malam saja Kayla di sana."
"bedakan tinggal sama nginap Kayla."
"tapi mah.._"
"berhenti berdebat pokok nya kalau mama bilang tidak arti nya tidak jangan membantah.!"
Setelah itu tidak ada perdebatan lagi mereka sama-sama terdiam tapi memiliki pemikiran masing-masing.
Sementara waktu terus berputar dan saat nya makan siang dan Adrian asih setia dengan ke sendirian nya duduk di ruangan tengah tanpa adanya orang yang menemani hanya secangkir kopi dan juga kue yang di suguhkan oleh ibu Rania,sedangkan papa Malik setelah bicara dengan Adrian dia keluar dari pintu belakang dan pergi ke rumah tetangga untuk bermain catur.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
blm move-on y kk
dari novel yg Ono.
orang tua ira nampaknya sudah memberikan kesempatan kedua buat adriann...
tinggal meluluhkan hati ira...