NovelToon NovelToon
Jejak Wanita Kejam

Jejak Wanita Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia lukita 1

Seorang wanita harus mengakui akan posisi dirinya transmigran ke tubuh seseorang wanita yang tidak dia kenali,bahkan posisi dia berubah menjadi seorang istri dan itu semua karena perjodohan yang sengaja direncanakan oleh keluarganya.
Mengira dirinya akan menikah dengan seorang pria tua,tapi kenyataannya bukan dirinya menikah dari seorang pria tampan dengan sifat dinginnya bahkan berlanjut sampai di pernikahan mereka karena perjodohan yang keluarga mereka lakukan.
Tapi semua berubah setelah semua terjadi dan tergantikan posisi seseorang wanita lain menempati tubuh wanita ini.
Apakah dia akan mendapatkan kebahagiaan dari semua pengorbanannya itu.Dan apakah dia bisa meluluhkan perasaan suaminya yang begitu dingin padanya.
Walaupun diam-diam dia memiliki rahasia yang besar yang dia sembunyikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Miranda jatuh sakit

  Pagi hari

  Cuaca pagi ini terlihat hujan, hujan membasahi rerumputan diluar hingga suasana semakin dingin,nampak jelas rasa dingin itu terlihat dari kedua orang yang saat itu sedang menikmati sarapan pagi hari ini.

  "Ini Non minuman jusnya." ucap bibi Ami yang baru saja menyerahkannya minuman pesanan nonanya.

  "Terimakasih." jawab singkat Miranda yang langsung menikmati minuman dinginnya.

  Arsya pun lebih fokus untuk menghabiskan makannya,Bibi Ami sesekali melirik keduanya tampak diam.

  "Apa tuan dan nona sedang ada masalah." batin bibi Ami yang melihat keduanya banyak diam.

  Arsya pun bangkit dari tempat duduknya dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.Miranda pun terdiam tak terlalu menanggapi suaminya.

  Setelah selesai makan Miranda pergi ke kamarnya,dia mulai fokus bekerja didepan laptop sembari membaca email dari Ello.

  Sedangkan posisi Arsya didalam mobil yang dimana tujuan mereka menuju Kantor. Tampak ekspresi Arsya masih kesal dengan kelakuan istrinya.

  "Sepertinya wanita itu makin berani melawan ku." ucap Arsya dengan nada kesal.

  "Apa kamu sudah menyelidiki apa yang aku minta?" tanya Arsya pada asistennya.

  "Sudah tuan,dan sesuai informasi pemilik pertama hotel itu adalah nona Elizabeth,dan di ambil alih oleh tuan Andika."

  "Lalu hubungannya dengan wanita itu apa?"

  "Itu yang menjadi teka-teki tuan, saya sudah meminta orang dalam untuk mengeceknya." jawab Erik yang diam-diam mengorek informasi dari anak buahnya untuk mencari kebenaran itu.

  "Secepatnya kamu cari informasi itu,pasti ada sesuatu yang sedang wanita itu sembunyikan." jawab Arsya yang memendam rasa penasaran pada Miranda.

  "Baik tuan." jawab Erik yang mengerti apa yang harus dia kerjakan,Arsya pun kembali fokus pada pekerjaan dan semuanya nantinya asistennya sendiri yang akan mengaturnya.

    Di tempat lain

Miranda tampak sibuk mengerjakan pekerjaan di depan laptop,Sesekali dia menghubungi Ello bertanya mengenai beberapa data yang dia kirim alamat di emailnya.

  Tiba-tiba badannya terasa tak enak, entah apa yang membuat dia tak merasa enak badan."Ini kenapa lagi, tiba-tiba badan ku tidak enak begini." ucap Miranda yang merasakan badannya tak nyaman.

  Miranda langsung mengambil air putih yang ada di samping tempat tidurnya.Miranda pun melanjutkan pekerjaan dan lebih cuek dengan kondisi badannya.

  Sudah berjam-jam dia bekerja didepan laptop,hingga kepalanya merasakan rasa sakit hingga dia mencoba menetralkan penglihatannya.

  "Kenapa badanku rasanya sakit semua.Bukannya tadi pagi baik-baik saja,kenapa malah drop." ucap Miranda yang langsung keluar dari kamarnya.

  Miranda turun kelantai bawah mencari keberadaan bibi Ami."Bibi Ami." Miranda memanggil nama bibi Ami.

  "Iya non,ada apa?" tanya Bibi Ami.

  "Tolong buatkan teh hangat ya bi." permintaan Miranda pada bibi Ami untuk membuatkan teh hangat keinginannya.

  "Baik non." jawab Bibi Ami yang langsung pergi ke dapur membuat minuman teh hangat.

  Miranda menunggu diruang meja makan dengan posisi kepala dia letakkan di atas meja."Kenapa badanku malah tiba-tiba jadi sakit begini." gumam Miranda yang merasakan badannya tiba-tiba drop.

  Bibi Ami datang membawa pesanan nonanya."Ini nona minumannya."

  "Makasih bi." jawab Miranda yang langsung meminum teh hangat itu.

  "Maaf non,apa sekalian saya siapkan air hangat untuk nona mandi sore?" tanya Bibi Ami.

  "Tidak perlu bi." jawab Miranda yang sedikit lemas.

  Bibi Ami sempat curiga dengan ekspresi nonanya yang sedikit pucat.

  "Nona kenapa,kenapa wajah nona terlihat pucat.Apa nona sakit?" tanya bibi Ami yang sedikit khawatir dengan keadaan.nonanya.

  "Tidak bi,mungkin hanya kelelahan saja." jawab Miranda yang langsung pergi dari tempat itu,belum sampai dia menaiki tangga tiba-tiba saja Miranda jatuh ke lantai dengan kondisi pingsan.

 "Nona!" teriak bibi Ami yang melihatnya langsung lari menghampiri Miranda yang sudah tergeletak dilantai.

  "Nona,bangun nona." bibi Ami mencoba membangun Miranda yang sudah dalam keadaan pingsan tergeletak dilantai.

  "Ya tuhan,badan non panas." ucap bibi Ami yang semakin kebingungan.

  Dari arah depan terdengar suara langkah kaki yang ternyata itu Arsya dan asistennya Erik yang baru saja pulang dari kantor.

  Bibi Ami melihat kedatangan tuannya langsung saja teriak pada tuannya."Tuan tolong!" teriak kencang bibi Ami ,sontak saja Arsya melirik kearah depan dan dia kaget melihat posisi Miranda sudah tergeletak dilantai dalam posisi pingsan.

  Arsya langsung lari menghampirinya." Ini ada apa,kenapa dia pingsan?" tanya Arsya pada bibi Ami.

  "Saya tidak tahu tuan, tiba-tiba saja nona jatuh pingsan dan badannya panas." mendengar jawaban itu Arsya segera mengangkat tubuh wanita itu.

  "Erik,segera hubungi Marvel sekarang." perintah Arsya pada asistennya.

  "Baik tuan." dengan cepat Erik menghubungi Tuan Marvel yang dimana ia dokter pribadinya sekaligus teman dari Arsya.

  Arsya langsung menaiki anak tangga menuju kamar milik Miranda,Arsya mengangkat badan Miranda dengan hati-hati.

  "Badannya panas sekali." gumam Arsya yang merasa badannya terasa hangat.

  Arsya segera meletakkan Miranda ditempat tidurnya dengan posisi badan Miranda sangat panas sekali.

  Arsya segera memeriksa dahi Miranda yang ternyata dia demam tinggi.

  "Kenapa dia tiba-tiba jatuh sakit seperti ini." batin Arsya yang menutup badan Miranda dengan selimut dan nampak ekspresi dari Arsya yang sedikit khawatir dengan kondisi Miranda saat itu.

  Beberapa menit kemudian

  Posisi Miranda sedang diperiksa oleh dokter pribadi Arsya.

  "Bagaimana?" tanya Arsya pada temannya.

  "Tekanan darahnya rendah,dan untuk sementara ini dia harus banyak istirahat.Bisa saja faktor dari kelelahan." jawab Marvel yang baru saja selesai memeriksa.

  " Ini obat resepnya,ingat harus di minum."

  " Iya-iya." jawab Arsya yang langsung menyerahkan kertas itu pada Erik.

  "Sepertinya kamu makin perhatian dengan istrimu." ucap Marvel yang tahu betul sifat sahabatnya itu.

  "Aku hanya sekedar menolong tidak lebih dari itu."jawab Arsya yang sebenarnya menyimpan sesuatu yang tidak mungkin dia ungkapkan.

  "Sekedar hanya menolong saja,apa tidak salah 1 bulan yang lalu istrimu sakit pun kamu tidak seperti ini bahkan kamu tinggal keluar kota." jawab Marvel yang tahu betul sifat sahabatnya.

  "Bisa diam kamu,kalau tidak aku ak-." belum selesai bicara langsung Marvel temannya memotong pembicaraan dari Arsya.

  "Jangan, sorry bro." Marvel mulai ketakutan setelah mendengar ancaman dari Arsya untuk dirinya.

  "Lebih baik kamu diam,dan cepat keluar." Arsya mulai melototi Marvel yang masih saja berani memancing emosinya.

  "Iya-iya aku pergi." jawab Marvel yang akhirnya pergi dari tempat itu dan di dalam ruangan itu hanya tertinggal Arsya dan Miranda.

  Arsya berdiri disamping tempat tidur Miranda sembari Arsya memandang kearah istrinya yang sedang tertidur karena sakit.

1
AXYs
di dekat ^istrinya^ begitu ….
AXYs
Sejauh ini telah ku baca, tata bahasanya enak loo..
Alur ceritanya boleh juga.
So pasti boleh juga di jadikan referensi tuk bacaan kalaian..
Thanks ya Thor 👍🏼👌🏻✅
nanlindia lukita 1: thanks
total 1 replies
AXYs
sudah *ga* asing Miranda pegang.”
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!