NovelToon NovelToon
(Bukan) Sang Pengganti

(Bukan) Sang Pengganti

Status: tamat
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Tamat
Popularitas:14.3M
Nilai: 5
Nama Author: SkySal

Bagaimana rasanya jika tiba tiba-tiba kamu harus menikah dengan pria yang 10 tahun lebih tua darimu?
Seharusnya tidak masalah, bukan?
Tapi bagaimana jika pria itu adalah kakak sepupumu sendiri yang tumbuh bersama denganmu?
Seharusnya itu juga tidak masalah.
Tapi, bagaimana jika dia adalah tunangan kakakmu yg telah menjalin kasih dengan kakakmu selama 8 tahun?
Masih mau?
Elnaz Mikayla tidak punya pilihan selain harus menerima pernikahan dengan sepupunya sekilagus tunangan kakaknya sendiri.
Bagaiamana bisa?
Apa yang terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 20 - Memulai Hidup Baru

Arfan sudah mengurus semua keperluan keberangkatan nya ke Jakarta, ia sudah tidak tahan lagi dengan semua yg terjadi pada Elnaz apa lagi penyebab nya adalah diri nya sendiri.

Arfan juga sudah berbicara dengan pihak rumah sakit tentang kepindahan nya karena sejak dulu ia memang sudah ingin tinggal di Jakarta setelah menikah dan memang sudah mempersiapkan semua nya. Saat sampai di Jakarta, Arfan juga bisa langsung bekerja di Rumah sakit yg juga milik pemilik rumah sakit tempat nya bekerja di Surabaya.

Sementara Elnaz sendiri masih kurang yakin untuk pergi ke Jakarta, pengumuman kelulusannya belum keluar dan ia ingin menunggu wisuda. Namun Arfan meyakinkan nya bahwa nanti Elnaz akan di beri tahu jika pengumuman kelulusannya sudah keluar. Arfan juga akan membawa nya pulang.

"Saat wisuda, hanya saat wisuda" tegas Arfan.

Entah mengapa, sekarang ia tidak suka tinggal di lingkungan ini lagi. Elnaz selalu salah, entah di mata orang lain maupun di mata orang orang nya sendiri dan itu semua karena keputusan yg Arfan ambil tanpa berfikir panjang. Sang nenek pun sangat mendukung keputusan mereka apa lagi setelah tahu apa yg sudah di lakukan Isna kepada cucu tersayang nya.

Sudah tiga hari semenjak adegan penamparan Bu Isna, dan sejak saat itu pula Arfan selalu membawa Elnaz kemana pun ia pergi. Membuat ibu kandung Arfan sendiri juga ikut merasa jengkel, karena Elnaz begitu di istimewakan oleh anak nya. Dan tentu saja membuat perasaan Elsa semakin hancur dan terbakar api cemburu, Elnaz begitu di lindungi oleh Arfan.

Dan saat ini, keduanya sedang packing barang barang mereka untuk di bawa ke Jakarta. Penerbangan mereka besok sore.

"Sudah semua?" tanya Arfan karena Elnaz malah melamun dan koper nya masih terbuka lebar.

"Kak Arfan yakin kita mau pergi?" lirih Elnaz.

Arfan menghampiri Elnaz setelah ia menutup koper nya.

"Sayang..." Arfan menggenggam tangan Elnaz dengan erat "Di sini, semua orang menyakiti mu dan itu semua karena Kakak. Kakak ingin mengeluarkan mu dari situasi ini, kita akan memulai hidup baru di sana dan perlahan kita pasti bisa menerima hubungan kita. Karena di sana, kita tidak perlu mendengarkan omongan orang orang tentang kamu, tentang Elsa, tentang kita. Maafin Kakak ya, semua ini salah Kakak"

"Ini memang salah Kak Arfan, andai saja Kak Arfan mau mengikuti permintaan Kak Elsa untuk tetap menikahi nya" lirih Elnaz tertunduk dalam. Arfan menggeleng, ia mengapit dagu Elnaz, memaksa Elnaz mendongak dan menatap nya.

"Kakak juga tidak tahu kenapa Kakak bisa mengambil keputusan itu, El. Tapi sekarang Kakak tidak mau lagi menoleh ke belakang atau memikirkan bagaimana hubungan kita di mulai. Kakak ingin kita fokus pada masa depan kita dan memikirkan bagaimana cara nya menjalani hubungan kita" tutur Arfan bersungguh sungguh.

"Tapi Kak Arfan cinta sama Kak Elsa" lirih Elnaz sedih "El cuma pengganti"

"Bukan..." tukas Arfan dengan cepat "Kakak tidak tahu apakah masih mencintai Elsa atau tidak, yg Kakak rasakan saat ini kecewa atas perlakuan Elsa pada Kakak dan marah atas perlakuan nya sama kamu. Hanya dua perasaan itu yg Kakak rasakan sekarang"

Elnaz meneteskan air mata nya tanpa sadar, dan Arfan pun segera menghapus nya.

"Kakak sayang sama Elnaz, dan kamu tahu kan, kalau Kakak selalu menginginkan kebahagiaan mu. Kakak minta maaf jika...jika kakak belum bisa mencintai mu sebagai pasangan" lirih Arfan sembari menundukkan kepala nya dan tatapan nya menyiratkan kesedihan dan penyesalan, ia telah menorehkan luka yg begitu dalam di hidup Elnaz.

"El juga tidak bisa mencintai Kak Arfan sebagai pasangan" lirih Elnaz yg membuat Arfan langsung mendongak "El cinta Kak Arfan sebagai Kakak saja" lanjut nya yg membuat Arfan tersenyum samar.

Ia mengusap kepala Elnaz dengan sayang "Sekarang lanjutkan beres beres barang mu, Kakak mau menemui Papa sebentar" ujar Arfan dan Elnaz hanya mengangguk kecil.

Arfan menemui kedua orang tua nya di kamar mereka, terlihat Pak Adi yg tampak sedih karena akan di tinggal putra nya sementara Bu Yuni terlihat jengkel.

"Kamu tega, Fan. Mau meninggalkan kami cuma demi Elnaz" tukas sang ibu dengan sangat ketus.

"Ma, bukan begitu..." seru Arfan. Ia duduk berlutut di depan orang tua nya yg duduk di tepi ranjang "Bukan nya sejak awal Mama tahu kalau setelah menikah aku akan tinggal di Jakarta, dan sekarang aku sudah menikah. Aku akan sering pulang dan mengunjungi kalian" ucap nya.

"Istri kamu tidak ikut pamitan? Dia sama sekali tidak menghargai Mama sebagai ibu mertua nya" ucap nya lagi dan tepat setelah itu, Elnaz ternyata menyusul Arfan.

Elnaz yg mendengar perkataan ibu mertua sekaligus Tante nya itu merasa sedih namun ia tetap berusaha tegar dan melangkah masuk.

"Maaf kalau kehadiran El membuat Tante kesal" lirih Elnaz tertunduk "El sangat menghargai Tante jauh sebelum Tante menjadi ibu mertua El. El selalu dan akan selalu menghargai Tante dan Om. Kalian juga orang tua El" ucap Elnaz yg membuat Pak Adi terenyuh.

"Selamat menempuh hidup baru, El. Semoga kalian berdua selalu bahagia" ujar Pak Adi tulus yg membuat Elnaz tersenyum senang. Sementara Bu Yuni masih memasang wajah datar nya.

"Terima kasih, Pa" ucap Arfan dan ia berdiri, merangkul pundak Elnaz "Apapun yg terjadi sebelum nya itu sudah berakhir dan terlewti, sekarang aku dan Elnaz akan menata hidup baru di lembaran yg baru. Kami tidak mengharapkan apapun dari orang tua kami selain doa restu"

1
Puspa Rumaisha
Elsa, maksdunya
Puspa Rumaisha
lebayy kali pak dokter /Grin/
Puspa Rumaisha
itu mulu fan yg dibahas, kesanya kamu gagal move on, ungkapan cintamu ke hanya dusta belaka
Puspa Rumaisha
bela teroooosssss, najisss bettt sama enak modelan isna ini
Puspa Rumaisha
tak hanya
Puspa Rumaisha
ini Elnaz pake baju apa? maksudnya kan waktu dia pergi dari rumah dia ga pake hijab cuma pake kaos dan celana rumahan
Puspa Rumaisha
atas nama profesional dampe mau2nya berfose2 menjijaykan /Puke/
Puspa Rumaisha
maksudnya belum siap
Puspa Rumaisha
lah bukanya udah ya waktu itu pas Elnaz abis mandi selese dri haid.
Puspa Rumaisha
harusnya dijelaskan detil kegiatanya tor, biar lebih ngena dan berasa nyampe gitu ceritanya, masa iya habis masak nguprek di dapur langsung cap gasss berangkat, mandi dulu gitu, besolek, detil pakaiannya gmna.
Puspa Rumaisha
padahal baca novel ini sdh kesekian tapi tiap baca ulang ttep aja nangiss nyesekkk
Vien Habib
Luar biasa
ayu cantik
bagus
santy susanty
jalan ceritanya seru, duka banget....
Entin
Luar biasa
Paulina Tina
bagus
Gktau
Luar biasa
zeus
Klo kau bukan lelaki tolol ajak pindah istrimu.. Tp mo bgmn lg kenyataanya Mc Cowoxnya tolol Dan egois ya gitu..
⋆.˚mytha🦋
wkwkwkwk... hahaha rasakan arfan di balikin kan sama El 😆😆😆
⋆.˚mytha🦋
serba salah si jadi El.. satu sisi mau nyelametin biar sodara perempuannya gak salah langkah, tapi satu sisi kamu juga salah El karena gak izin suami... tapi klu izin juga pasti gak akan di izinin... makanya nekat mastiin sendiri...huuuft

klu sodara sedarah pasti gitu, biar katanya kita benci, tapi tetep aja masih perduli n sayang di lubuk hati yg paling dalam sekalipun 🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!