Aku Putri Nandira Reinkarnasi??
setelah mengalami kematian tragis aku bersumpah kepada tuhan dan secara tak sengaja aku melintasi waktu ke 5 tahun sebelum kematian tragisku tiba !, melalui cheat masa laluku aku dapat menghindari nasib burukku ! aku berusaha menghindari tuan ceo tapi tuan ceo dan 3 cogan malah mengejarku!.
.
dalam mitos rakyat Tiongkok dulu di percaya roh-roh atau jiwa-jiwa yang mati meninggalkan penyesalan bisa terlahir kembali, tapi kematianku kali ini aku bukan terlahir menjadi bayi!? melainkan kembali mengulang Waktu ke Masalalu ku, demi bertahan hidup kali ini aku bertekad mengubah takdirku! di kehidupan ke dua ini aku tak boleh Mati sebelum dapat membalas kan Dendamku ! cinta, dendam dan kehidupan yang nandira impikan akankah semua itu terwujud?? ikuti kisah mendebarkan nandira dikejar 4 cowok tampan ini yuk readers..!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aphrodhite_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 10 : Waktu bersantai
Sesi Makan malam pun berakhir, nandira berdiri bersiap kembali menuju kamarnya
"Putri nandira tunggu! " panggil madam haili menghentikan langkah kaki nandira
" ya bu? Ada apa bu memanggil putri?" Tanya nandira
"Ahemm... menantuku,, kemari sebentar! Ini minumlah!" Pinta madam
"Ah, ini apa bu?" Tanya nandira penasaranp
"Oh kau tak perlu khawatir ini bukanlah racun atau aneh-aneh kok, ini adalah jamu ramuan kesehatan wanita yang sengaja ibu siapkan untukmu.. obat ini diracik sendiri ,kebetulan kemarin sepulang ibu berdoa dari kuil bodhisatwa ,diperjalanan ibu tidak sengaja melihat tanaman obat ini , dan saat melihatnya ibu langsung terpikirkan olehmu , jadi oleh karena itu juga sepulang dari perjalanan sesampainya di rumah. ibu memutuskan untuk meminta dokter leo meracik tanaman obat ini! Lalu dokter leo pun mulai mengetes uji coba reaksi pada tanaman obat ini dan hasil dari tes laboratorium yang keluar tersebut.. dapat disimpulkan bahwa tanaman obat ini sangat aman dan berkhasiat untuk kesehatan tubuh terutama untuk wanita, ramuan ini bisa menjaga kebugaran tubuh kita serta menguatkan imun yang ada dalam tubuh kita emh! Dengan kata lain ramuan ini juga berfungsi menguatkan janin dan kantung rahimmu , jadi tolong diminum ya nak! " ujar madam sambil mengedip-ngedipkan matanya
("Ck! Orang tua ini benar-benar tak mau menyerah menyuruhku untuk mengandung dan melahirkan cucunya..") batin nandira
"Ah hoho... bu Terima kasih atas niat baikmu tapi sejujurnya tidak perlu repot-repot bu, badan putri ini sudah cukup sehat dan kuat bu lihatlah!" Ucap nandira sambil memperlihatkan otot lengannya yang kecil membuat semua orang menahan tawa
"Hahaha kak lihatlah! Otot itu benar-benar kecil" tawa denta lepas
"Shtt! Denta sepertinya porsimu kurang ini makanlah bakpau ini! Diamlah atau kita semua akan di hukum kakak!" Bisik cimei setelah berhasil menyumpal mulut kecil adiknya.
Sementara gala juga tersenyum sebentar kemudian kembali memasang wajah garangnya melirik adik-adik nya yang tertawa lirikan gala itu tiba-tiba membuat nyali adik-adik yang semula tertawa mendadak ciut..
"Ah! Haha tidak! Tidak repot sama sekali kok menantuku!, ibu sangat senang membuatnya untukmu ibu harap kamu mau menghargai niat ibu dengan meminumnya?!" Ucap madam memohon
"Ah..." ucap nandira tergantung tangannya mengapung di udara ragu-ragu ingin menerima cawan berisi ramuan itu..
"Nandira, apa yang di katakan ibumu benar,! ini untuk kesehatan tubuhmu juga! " Ucap tuan edward meyakinkan nandira
"Eh? Haruskah kita ikut bicara juga?" Bisik cimei kepada kakak dan adiknya
"Diam!" Teriak gala membuat semua orang diam membeku. Tak terkecuali nandira yang sedikit kaget
"Sudah lah bu! Jangan di paksakan toh belum tentu juga dia akan mengandung anakku!" Ucap gala dingin
"Ah tapi nak,,! " ucap sang ibu menggantung tak jadi melanjutkan ucapannya dan menunduk sedih. Nandira yang melihat pun menjadi tak tega... dia kemudian mengambil cawan ramuan itu lalu meneguknya hingga habis
"Putri mengerti kalau begitu Baiklah, putri akan meminumnya!(gluk!!gluk!!glukk!!)" Nandira meminumnya hingga air ramuan itu tandas tak bersisa lagi
"Hup sudah! Ramuannya enak sekali bu, terimakasih dan maaf sudah merepotkan!" Ucap nandira lembut
"Haish! Anak baik! Sudah ku bilang kan aku akan melakukan apa saja untuk membuat mu bahagia! Kalau begitu kembalilah ke kamarmu dan istirahat dengan begitu ramuan obat ini akan bereaksi!" Ucap madam
"Baiklah bu Terimakasih atas kemurahan hati ibu putri akan beristirahat terlebih dahulu , haitang ayo pergi!" Ucap nandira kemudian berjalan meninggalkan meja makan .
"Gala! Ibu ingin berbicara padamu! Duduk!jangan harap bisa pergi sebelum kau menjelaskan semuanya!" Tegas madam haili ekspresinya berubah galak tak seperti helo kitty lagi
"Oh kak aku lupa kalau masih ada urusan kerjaan penting yang belum ku selesaikan! Ibunda ,ayah kakak aku pergi dulu ya!" Pamit gravino
"E ah putri juga harus mengerjakan skripsi putri pamit dulu ayah ibu, denta ayo kembali ke kamarmu cepat belajar!" Pamit cimei menarik denta untuk pergi
"Eh eh tapi aku sedang menonton drama rumah tangga paling seru ni kak! Aku mau melihat ekspresi kakak sulung yang kena hump!!hump!!i..."rengekan denta terhenti karena mulutnya di bekap oleh cimei
"Ehehehe... maaf maaf! Denta mulai mengantuk jadi meracau.. aku akan segera membawanya kembali ke kamarnya." Lirih cimei kepada semua orang , gala hanya melirik mereka dengan tatapan tajam
"Hei denta! Diamlah kau mau di pukul kak gala lagi?? Diam dan menurutlah cepat pergi cepat!" Bisik cimei di telinga adiknya kemudian mereka pun berlari ke kamarnya masing-masing. Kini tinggalah ayah ibu dan putra sulung nya di meja suasana masih bersitegang.
"Gala! Kau masih belum mau mengatakannya kepada kami?!" Ucap sang ibu
"Aku tak punya alasan apapun untuk ku jelaskan kepada kalian! Ayah dan ibu tau betul bagaimana keadaanku saat ini!"ucap gala
"Ibu tau nak! Memang ini agak sedikit memalukan tapi kamu harus bisa menurunkan sedikit harga dirimu, jika kamu tidak bisa maka nandira? ibu yakin dia pasti bisa lebih agresif darimu.. nak menghasilkan keturunan itu sangat..." ucapan madam tergantung karena gala tiba-tiba menyela ucapannya
"Berhenti membahas itu bu,,, huh ! Ayah dan ibu jangan lupa pernikahan ini terjadi atas perintah siapa? Atas dasar dan tujuan apa?! Jika kemarin kalian memintaku untuk menikahi putri perusahaan permata itu demi menutup untung rugi nya perusahaan kita maka aku sudah menurutinya.. tapi kali ini kalian tak bisa memaksaku untuk memberikan keturunan pewaris. lagi pula pernikahan kami juga tidak didasari cinta . Dia bisa pergi kapan pun dia mau dan aku takkan menghalanginya .. karena akupun tak punya rasa padanya!" Tegas gala
"Tidak putraku! Kau salah paham.. kami tidak menikahkanmu dengannya hanya karena untuk menutup materi.. keluarga mereka sedang di ambang kebangkrutan, tuan brawijaya adalah sahabat ayahmu.. melihatnya merasa kelimpungan akan hutang-hutangnya dan masalah-masalah perusahaannya yang sudah hampir bangkrut itu , kami hanya punya cara ini untuk menolongnya juga sekaligus ini adalah kesempatan untuk memberikanmu istri dengan keadaanmu yang seperti ini... hanya saja cara ibu salah huhuhu.. maafkan kami sebagai orang tua yang telah egois merenggut kebahagiaanmu nak huhuhu!" Tangis madam
"Sudahlah bu! Tak perlu ibu perjelas lagi.. apapun alasannya aku juga sadar akan diriku sendiri yang cacat seperti ini .. aku sangat berterimakasih karena kalian sudah mengkhawatirkanku tapi aku juga sudah siap bila ditinggal nya pergi kapanpun itu... jadi aku mohon kalian jangan terlalu berharap padaku yang seperti ini untuk memiliki garis keturunan.. " gala berucap dengan wajah datar
"Kau harus yakin putraku! Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin jika tuhan sudah berkehendak! Kau harus yakin kau akan segera sembuh ! Ibu akan mencarikan dokter mana pun yang bisa mengobatimu! Huhuhu putraku yang malang! Huhuhu " tangis madam pilu
"Putraku! Selama ini ayah memang selalu memanjakanmu ! Pernikahan mu pun memang bukan atas kemauan mu sendiri!melainkan karena pernikahan politik!ayah benar-benar minta maaf namun kau harus mengerti! Dan mampu menelan egomu! Keluarga colombo kita juga perlu melahirkan keturunan pewaris yang mana kelak merekalah para penerus di keluarga ini yang akan memimpin semua perusahaan-perusahaan yang kita miliki! Kau harus tau itu!" Peringat sang ayah kemudian merangkul tubuh madam haili dan mengajaknya melangkah pergi ke kamarnya.Tangan gala terkepal kuat, dia mencoba menstabilkan emosi didalam dirinya