Terancam di D.O membuat Galang harus berhadapan dengan dosen super duper Killer yang malah membuatnya jatuh cinta!
Mampukah Galang menaklukan hati dosen killer pujaan hatinya?!
Jawabannya ada di cerita Novel ini, ikutin terus yah kelanjutan ceritanya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berada dititik 0
Gadis dan Galang tengah duduk di ruang tamu,,,,,
"Mas,,, setelah ini gadis akan kembali mencoba untuk melamar di kampus lain mas, Gadis masih pengen mengabdikan diri didunia pendidikan" ucap Gadis
"Boleh saja,, mas tidak akan melarangmu. Dan saat ini, mas sudah ada pekerjaan baru dis" ucap Galang
"Apa mas??" tanya Gadis
"Ini sejenis Jasa Advertising Online, Karena saat di Dirgantara Group, Mas mendalami di bidang periklanan, mas sangat menyukai bidang digital marketing. Dan tidak akan sulit untuk di kembangkan ke bisnis online yang lain" jawab Galang
"Ide yang bagus mas" Jawab Gadis
Saat mereka tengan berbincang membahas usaha kedepan mereka, Terdengar ketukan pintu dari luar, Kemudian Gadis beranjak untuk membukakan pintu. Begitu kagetnya Gadis saat melihat Kedua orang tua Galang berdiri di depan pintu rumah, Galang pun langsung berdiri ketika melihat kedua orang tuanya.
Deg!
"Galang" ucap papa Galang dengan tatapan dingin dan menusuk saat menatap Galang yang masih kaget melihat kehadirannya
"Ada apa tuan Putra?" ucap Galang yang kemudian berjalan dan berdiri di samping Gadis
"Aku kemari ingin mengambil apa yang bukan milikmu! kau menggunakan dana sebesar 200 juta milik keluarga Dirgantara! cepat kembalikan kepada kami!" ucap papa Galang dengan keras
"Itu adalah uangku Tuan Putra! Uang yang aku dapatkan selama aku bekerja di perusahaan anda ! dan aku rasa, sisa gajiku masih begitu banyak di rekening yang aku berikan kepada anda waktu itu!" jawab Galang
"Serupiah pun jika itu bersumber dari keluarga Dirgantara bukanlah milikmu lagi semenjak kau tinggalkan keluarga itu!" ucap Papa Galang
Galang pun menggenggam erat tangannya karena marah dan kesal, Lalu Galang masuk kedalam kamar untuk mengambil ponsel dan juga kunci mobil dan membawanya keluar
"Ini semua gara-gara kamu Gadis!!! Galang menjadi pembangkang karena rayuanmu!!" ucap mama Galang yang begitu marah kepada Gadis, Sementara Gadis tidak bisa menjawab apapun, dia bingung mau berkata apa lagi kepada orang tua Galang yang membencinya.
"Jangan salahkan Gadis Nyonya! Bukan Gadis yang merayuku! Tapi aku yang mencintainya! Ini ambil kunci mobilku! dan sudah aku transfer uang 100 juta ke rekening anda Tuan Putra!" ucap Galang saat memberikan kunci mobil kepada papanya.
Kemudian Papa dan mama galang pergi meninggalkan rumah Gadis, Papa Galang menyuruh supirnya untuk membawa mobil Gadis dan meninggalkan rumah itu. Kedua orang tua Galang ingin membuat anaknya benar benar jatuh dan terpuruk dari segi ekonomi. Mereka yakin jika Galang tidak akan pernah sanggup untuk hidup miskin, mengingat bagaimana manjanya Galang dulu yang tidak bisa lepas dari Fasilitas mewah keluarga Dirgantara yang sudah membesarkannya. Sementara Galang dan Gadis pun hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi saat ini. Kemudian Galang menutup pintu rumah,,,
"Maaf, mobilmu harus jadi korban" ucap Galang saat memegang tangan Gadis
"Aku gak papa mas, toh itu bukan mobilku lagi" ucap Gadis saat menatap Mata Galang, kemudian Galang memeluk Gadis dengan sangat erat. Galang butuh sandaran untuk meredamkan amarahnya saat ini
"Maaf, karena aku, mas jadi hidup menderita,,, karena aku,,,,," ucap Gadis belum selesai
" Tidak perlu meminta maaf, karena aku yang menginginkan hidup bersama kamu gadis, ini semua bukan salah kamu" ucap Galang menatap Gadis dengan penuh perasaan.
"Tapi mas,, jika saja mas mau melepaskanku, aku rasa mas tidak akan seperti ini Dan...." ucap Gadis belum selesai, namun Galang sudah membungkam bibir gadis dengan kecupannya. Galang meluapkan semua perasaannya kepada Gadis, Dirinya butuh penenang saat ini dan hanya Gadislah yang mampu meredam sisi kemarahannya. Gadis pun juga sudah mulai tenang saat Galang terus menyentuhnya. Semua rasa yang ada didalam hatinya terasa menguap. Sesaat kemudian Galang melepaskan Gadis dan menatapnya.
"Kita tidak harus mengemis kepada mereka! kita masih muda dan memiliki banyak kesempatan, Kita akan buktikan kepada mereka jika kita bisa hidup tanpa uang mereka!" ucap Galang dengan kesungguhan
"Iya mas,," ucap Gadis
"Mas hanya butuh dukungan dan doamu, Kita akan mulai semuanya dari 0 tanpa sepeser pun uang mereka" ucap Galang
"Iya mas,," jawab Gadis yang kemudian Gadis ambuk dan memeluk Galang dengan begitu erat. Dalam hati Gadis, dirinya tidak menyangka jika ia dipertemukan dengan pria yang berpendirian teguh seperti Galang, Gadis tidak menyangka jika Galang memilihnya dan meninggalkan semua kemewahan yang melekat didalam dirinya. Kini Gadis dan Galang benar-benar berada di titik 0 dan akan memulai semuanya dari awal.
***
Malam menjelang,,,,
Galang dan Gadis tengah menikmati makan malam bersama, dengan makan seadanya hanya ada nasi, telur goreng, sambal terasi dan juga tumis kangkung. Begitu saja sudah membuat keduanya bersyukur menikmatinya. Setelah selesai makan malam, Gadis dan Galang berada di ruang kerja mereka. Keduanya nampak begitu serius membahas rencana Galang yang akan membuka Jasa advertising online. Tidak sulit bagi galang untuk mempromosikan usahanya, Galang dan Gadis memiliki banyak chanel yang bisa menjadi ladang untuk usahanya.
Tanpa terasa waktu berlanjut malam, Galang dan Gadis pun akhirnya memutuskan untuk beristirahat karena jam sudah menunjukkan pukul 22.30 WIB. Lalu Galang dan Gadis pun bersiap untuk tidur.
Galang terbebas dari hukuman berkat kecerdikan di gadis ..