NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Pak GM

Mengejar Cinta Pak GM

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Deche

Penampilan Yanuar yang bersahaja membuat Amanda senang menatap Yanuar. Tanpa sengaja Amanda sering bertemu dengan Yanuar.

Sinta ibu kandung Amanda tidak tahu kalau putri bungsunya sedang jatuh cinta pada seorang duda. Ia mengatur kencan buta Amanda dengan Radit. Sebagai anak yang baik, Amanda menyetujui kencan buta dengan Radit. Namun, alangkah terkejutnya Amanda ternyata kencan buta itu bertempat di restoran hotel tempat Yanuar bekerja.

Akhirnya Sinta mengetahui Amanda sedang dekat dengan seorang duda. Ia tidak setuju putrinya menjalin kasih dengan Yanuar. Sinta berusaha menjauhkan Amanda dari Yanuar dengan cara memperkenalkan orang yang satu tipe dengan Yanuar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deche, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1.

Amanda baru pulang kuliah. Mobilnya jalan merayap karena mobil-mobil di depannya jalan merayap. Di depan ada sekolah yang baru bubar. Anak-anak berseragam SMP terlihat berjalan keluar dari sekolah tersebut. Tiba-tiba mobil-mobil di depan mobil Amanda berhenti. Amanda juga menghentikan mobilnya.  Ia memperhatikan anak-anak sekolah yang sedang berjalan kaki.

Mobil di depan mobil Amanda kembali berjalan, Amanda pun menjalankan mobilnya. Ketika melewati depan sekolah tersebut ada beberapa orang anak perempuan sedang asyik berbicara. Amanda menjalankan mobilnya sambil memperhatikan mereka. Namun, ia seperti mengenal salah seorang di antara mereka. Tiba- tiba Amanda menginjak rem mobilnya lalu menekan klakson mobil. Semua anak sekolah menoleh ke arah mobil Amanda, termasuk anak-anak perempuan itu juga menoleh ke arah mobil Amanda. Sehingga wajah mereka terlihat jelas oleh Amanda. Ternyata anak perempuan yang ia kenal adalah Yulia.

“Kak Amanda,” kata Yulia ketika melihat Amanda di dalam mobil.

Amanda membuka kaca mobil. “Yulia, ayo cepat naik!” Amanda memberi tanda agar Yulia cepat naik ke mobil.

Yulia mendekati mobil Amanda. “Yulia pulang bareng sama teman-teman, Kak,” kata Yulia.

“Ajak saja semua teman-teman Yulia!” ujar Amanda.

Mobil yang berada di belakang mobil Amanda membunyikan klakson karena mobil Amanda menghalangi jalan. Sedangkan mobil di depan Amanda sudah jalan.

“Ayo naik!” ujar Amanda sekali lagi.

Yulia membuka pintu mobil, ia dan teman-temannya cepat-cepat masuk ke dalam mobil Amanda. Setelah semuanya masuk ke dalam mobil Amanda pun menjalankan mobilnya. Ia bernafas lega karena tidak terdengar lagi suara klakson yang membuat memekakkan telinga.

“Kakak dari mana?” tanya Yulia.

“Kakak baru pulang kuliah.” Amanda menjawab sambil fokus menyetir mobil.

“Rumah Yulia dimana?” Amanda menoleh sebentar ke Yulia.

“Di Margahayu, Kak,” jawab Yulia.

Nita teman Yulia mencolek bahu Yulia setelah mendengar pertanyaan Amanda, menurutnya pertanyaan Amanda terdengar aneh.

Yulia menoleh ke belakang. “Saudara kamu tidak tahu rumah kamu, ya?” Nita bertanya dengan berbisik agar tidak terdengar Amanda.

“Kak Amanda bukan saudara aku. Dia adik bos papa aku,” jawab Yulia.

“Oh, aku kirain saudara kamu,” kata Nita.

Amanda melihat ke belakang melalui kaca spion yang berada di tengah.  “Rumah kalian dimana?” Amanda bertanya kepada teman-teman Yulia.

“Rumahku di Rancabolang, Kak,” jawab Nita.

“Aku di Binong, Kak,” sahut Intan.

“Aku di Gatot Subroto,” sahut Heni.

“Aku di Kiaracondong,” sahut Farah.

“Waduh, Kakak tidak hapal daerah di Bandung. Kakak belum lama tinggal di Bandung. Kalian kasih tahu Kakak jalannya,” ujar Amanda sambil fokus ke depan.

“Baik, Kak,” jawab mereka serentak.

Amanda pun mengantar teman-teman Yulia satu persatu. Ia mengantar sampai di depan jalan menuju ke rumah mereka. Setelah mengantar pulang teman-teman Yulia, Amanda pun mengantar Yulia sampai ke rumah.

“Ini rumah Yulia, Kak.” Yulia menunjuk ke sebuah rumah yang berada di sebelah kiri jalan. Amanda menepikan mobilnya lalu menghentikan mobil di depan pintu pagar rumah Yulia.

“Mampir dulu, Kak,” ajak Yulia.

“Iya. Kakak parkir mobil dulu,” jawab Amanda.

Yulia turun dari mobil. Amanda memarkirkan mobil di depan rumah Yulia. Yulia menunggu Amanda sampai selesai memarkirkan mobil. Setelah memarkirkan mobil Amanda turun dari mobil. Yulia mengajak Amanda masuk ke dalam rumah.

“Assalamualaikum.” Yulia membuka pintu rumah.

“Masuk, Kak,” kata Yulia.

Yulia masuk ke dalam rumah, Amanda ikut masuk ke dalam rumah.

“Duduk dulu, Kak. Yulia panggil Nenek dan Datuk dulu.” Yulia menuju ke ruang tengah.

Amanda duduk di ruang tamu. Ia memperhatikan ke sekeliling ruang tamu. Rumah Yulia nampak sangat sederhana, berbeda dengan rumah papa dan mama Amanda yang mewah dan megah. Di dinding ruang tamu menempel sebuah foto keluarga.

Amanda berdiri dari tempat duduk, ia hendak melihat foto itu dari dekat. Di foto tersebut nampak Yulia berfoto bersama Yanuar dan kakek neneknya. Tiba-tiba mata Amanda berkaca-kaca melihat foto tersebut. Yulia tumbuh besar tanpa seorang ibu. Menurut cerita Rahma istri kakak sambung Amanda, ibu Yulia meninggal dunia setelah melahirkan Yulia.

‘Sungguh gadis yang malang,’ kata Amanda di dalam hati.

Perhatian Amanda beralih kepada pria yang berdiri di belakang Yulia. Pria itu adalah Yanuar. Di foto itu Yanuar terlihat tampan, gagah dan bersahaja. Yanuar sudah memiliki anak remaja, tetapi Yanuar masih terlihat tampan dan gagah. Ketampanan Yanuar bisa membuat resah para gadis termasuk Amanda. Amanda tersenyum menatap foto Yanuar.

Tiba-tiba terdengar suara orang berbicara dari ruang tengah. Amanda kembali duduk di tempat semula. Tidak lama kemudian datanglah Yulia bersama dengan kakek dan neneknya. Amanda kembali berdiri dari tempat duduk.

Nenek Yulia memperhatikan Amanda dari atas sampai ke bawah. Amanda sedikit risih dipandang oleh nenek Yulia.

“Ini adik Pak Rendi?” Nenek Yulia menunjuk ke arah Amanda.

 “Iya, Nek,” jawab Yulia.

 “Cantik sekali adik Pak Rendi,” puji nenek Yulia.

Amanda bernapas lega. Ia pun tersenyum mendengar pujian nenek Yulia. Amanda mengatupkan kedua tangannya lalu mengulurkan kedua telapak tangannya ke arah nenek Yulia. Ia mengajak nenek Yulia untuk bersalaman.

“Perkenalkan saya Amanda adik sambung Aa Rendi.” Amanda memperkenalkan dirinya kepada nenek Yulia.

“Saya Ibu Savitri neneknya Yulia.” Savitri menyalami tangan Amanda. Mereka bersalaman seperti salaman orang sunda.

Kakek Yulia menghampiri Savitri. “Ini Pak Harry, datuknya Yulia.” Savitri memperkenalkan Harry kepada Amanda. Amanda bersalaman dengan Harry.

“Silahkan duduk,” ujar Harry. Mereka pun duduk di kursi tamu. Yulia ikut bergabung dengan mereka. Ia duduk di tengah-tengah nenek dan datuknya.

Savitir menoleh ke Yulia. “Yul, suruh bibi buatkan minuman untuk Kakak Amanda. Sekalian kue yang berada di atas meja makan dipotong-potong lalu dibawa ke sini. Itu kue dari Mega untuk kamu,” ujar Savitri.

Yulia mengerutkan keningnya mendengar perkataan Savitri. “Tumben Teh Mega mengirim kue untuk Yulia. Biasanya Teh Mega mengirim kue untuk Papa,” kata Yulia.

“Tidak boleh buruk sangka kepada orang lain! Mungkin kali ini dia memang ingin memberi kue untuk kamu,” ujar Savitri.

“Bilang saja lagi cari perhatian Yulia. Teh Mega kan lagi mendekati Papa,” kata Yulia dengan wajah cemberut.

“Sudah tidak usah dibicarakan lagi! Malu didengar Kak Amanda,” ujar Savitri. Yulia beranjak dari tempat duduk lalu berjalan ke ruang tengah dengan wajah cemberut.

“Maaf ya, Amanda. Yulia tidak suka kalau ada perempuan yang mendekati papanya,” ujar Savitri.

Amanda tersenyum mendengar perkataan Savitri, tetapi hatinya menciut setelah mendengar perkataan Savitri. “Tidak apa-apa, Tante,” jawab Amanda.

Savitri mengerutkan keningnya ketika Amanda memanggilnya dengan sebutan ‘Tante.’

“Kok manggil ‘Tante’?” tanya Savitri kepada Amanda.

Mendengar pertanyaan Savitri, Harry menoleh ke Savitri. “Ibu mau dipanggil apa?” tanya Harry.

.

.

.

Hai, senang bertemu lagi dengan karya Deche yang baru. Sebenarnya ini bukan karya baru, tapi karya yang pernah Deche upload di Noveltoon tapi Deche hapus lagi. Kali ini Deche upload lagi di Noveltoon tetapi ada bagian yang direvisi, alur ceritanya ditambah dan jumlah bab lebih banyak. Sehingga cerita ini akan panjang.

Lalu bagaimana dengan novel Wanita Yang Bersama Suamiku? Novel itu akan Deche upload di Noveltoon, tetapi tidak sekarang. Deche perlu menenangkan pikiran untuk upload. 

Kenapa? 

Karena novel itu sedikit melenceng dari novel-novel Deche sebelumnya. 

1
Rahma Inayah
Amanda dilema antara milih Reza dan yanuar
Rahma Inayah
lanjut thor
Rahma Inayah
emak GK sadar.dr.mending yanuar GK mau manfaatkan Amanda .percuma punya pacar bule tp benalu GK sadar dr sinta
Rahma Inayah
bisa.aja papa Boby becandanya
Rahma Inayah
lanjut thor
Rahma Inayah
yanuar cemburu
dee
hadeeuuuuhhhh... mama shinta munafik lah. bilang khawatir klo bang yanuar bkalan nyakitin neng manda lah, diduain lah.
lha wong sampeyan aja "samen leven" laki² yg bukan mahrom gitu lho /Sweat/
Rahma Inayah
yanuar ternyata punya rasa jg SMA Amanda tp.takut mengungkapkan ibarat langit dan bumi
Rahma Inayah
lanjut thor
Rahma Inayah
,deche ni cerita baru or ada kaitannyadgn novel sblmnya mkn
Deche: cerita tentang adik sambung Rendi di novel Terjebak Pesona Mamah Muda.
total 1 replies
Rahma Inayah
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!