Tuan Putri dari kediaman Raja Qin yang ditinggalkan "Qin Shu-er" mendapat tekanan dari Ibu tirinya Selir Qin saat ini dan dipaksa pergi dari Kediaman Utama ke pegunungan Yang untuk menerima hukuman atas kesalahan yang tidak ia perbuat. Dalam keadaan kritis tanpa mendapatkan pengobatan ia dan pelayan nya menempuh perjalanan mematikan dan hampir kehilangan nyawanya. Hingga keduanya bertemu 3 dermawan misterius.
Disisi Lain Ibukota Kekaisaran Zhao terjadi kegemparan setelah mendapat kabar duka bahwa Jendral Besar Xu telah mati dimedan perang dan membawa kemenangan. Sang Kaisar terguncang akan kabar tersebut, sahabat satu-satunya kini telah meninggalkan nya. Sementara Kediaman Jendral Xu di Kota Zhengzhou masih tak percaya akan kabar tersebut. Satu-satunya keturunan Sah Jendral Xu "Xu Zhou" menentang sebelum raga sang ayah sampai ke Tanah Air ia tak akan pernah mengakui kabar tersebut. Namun hingga musim berganti jasad sang Ayah tak kunjung kembali, membuat Xu Zhou curiga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sirya Tillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Keluarga Meng II
//DUM!!!
Suara tombak yang baru saja mendarat menancap tepat lantai samping Meng Yan duduk mengejutkan semua orang yang ada disana. Pelaku? Siapa lagi jika bukan Xiao Shu-er yang muak akan tatapan mesum pria hidung belang itu.
"Hah?!!"
Xiao Shu-er mendesah tak percaya jika Meng Yan bahkan tak bisa menghindari serangannya. Serangan biasa tanpa menggunakan energi Qi itu bahkan untuk orang yang tingkat 2 saja bisa menghindari nya.
"QIN SHU-ER APA KAU INGIN MEMBUNUH MENG YAN?!" sorak Selir Qin menjatuhkan tuduhan kepada nya.
"Aku hanya ingin mengujinya. Kabar nya dia sudah menjadi ahli beladiri tingkat 3 tapi sekarang? Untuk menghindari lemparan tombak ku saja dia tidak bisa... Masih punya keinginan untuk menikahi ku?" elaknya sambil merendahkan kemampuan Meng Yan. Sebenarnya Xiao Shu-er tahu jika Meng Yan bukan ahli beladiri tingkat 3 tapi ia hanya tingkat 2 yang bahkan tak pernah mengasah kemampuan sedikitpun.
"Raja Qin bukankah ini keterlaluan. Jelas Putri Pertama Qin ingin melukai keturunan kami." protes Kakak Ipar kedua Selir Qin yang sudah menahan diri sedari tadi...
"Qin Shu-er!!" tegur Raja Qin tegas.
"Apa Ayah lupa yang aku katakan pada Paman Kaisar? Aku menginginkan suami yang kuat. Jika aku kini memilih menikah dengan Meng Yan yang bahkan tak bisa menghindari lemparan tombak ku dan meninggalkan Xu Zhou, Paman Kaisar pasti akan menganggap ku mempermainkan nya. Ayah mau seluruh keluarga kita dihukum karena hal itu?"
Ucapan Xiao Shu-er membuat Raja Qin tak bisa berkata apa-apa. Begitu juga dengan Keluarga Meng namun mereka tetap tidak terima dengan tindakan Xiao Shu-er yang ingin melukai Meng Yan.
"Meski begitu kami tetap tidak bisa menerima Qin Shu-er melukai Meng Yan. Raja Qin anda harus menghukum nya dengan keras " ujar Bibi kedua Meng Yan itu.
"Astaga apa maksud Bibi melukai? Bahkan tergores pun dia tidak. Lagi pula di Kekaisaran Zhao hal tersebut bukan apa-apa. Bahkan Paman Kaisar pun tak punya alasan untuk menghentikan seseorang menguji kekuatan orang lain"
"Kau bicara seperti itu karena bukan kau yang diserang! Bagaimana jika setelah ini Meng Yan mengalami mimpi buruk karena ulahmu?" ujar Nyonya Kedua Meng berusaha mencari kesalahan Shu-er.
"Maka dia semakin tidak pantas menikahi ku. Dibandingkan Xu Zhou, dia hanyalah serangga."
Perkataan Xiao Shu-er jelas penghinaan bagi mereka membuat Keluarga Meng tak terima dan ingin melaporkan tindakannya ...
Qin Lang berusaha menghentikan mereka, ia melirik Xiao Shu-er dengan tajam, namun Xiao Shu-er sangat acuh tak acuh. Ia tidak perduli jika mereka ingin melapor silahkan. Justru mereka yang akan dipermalukan.
"Apa yang kau lakukan?! Cepat minta maaf!!" suruh Qin Lang dengan kesal.
Xiao Shu-er mengerutkan dahinya, ia jelas tak mau melakukannya lagipula dari awal memang salah Meng Yan yang menatap dirinya penuh nafsu. Masih untung ia tidak memecahkan kepala pria itu dengan tombak nya.
"Itu benar Raja Qin. Bagaimanapun tindakan Xiao Shu-er tidak dapat dibenarkan." ucap Tuan Kedua Meng, sedari tadi ia sudah menyimpan dendam pada Xiao Shu-er yang berani menghina Keluarga Meng mereka.
"Qin Shu-er tindakan mu sudah keterlaluan! Kau akan dihukum 30 kali pukulan!"
Xiao Shu-er memandang remeh tindakan sang Ayah yang terlalu mudah mengambil keputusan itu. Ia mengepalkan tangannya kuat dan beralih menatap Kakaknya yang juga menatapnya dengan marah.
"Ho?! Apa yang dilakukan calon istri ku sampai dijatuhi hukuman seperti itu, Raja Qin?" tanya seseorang yang tak lain adalah Xu Zhou.
Semua orang terkejut melihat kedatangannya. Bagaimana bisa tak ada yang melaporkan kedatangan Jendral Muda itu ke Kediaman Raja Qin? Ternyata penjaganya telah dibuat pingsan oleh bawahan Xu Zhou karena berusaha menghalangi mereka masuk.
Yang lebih tak menyangka lagi, ia datang bersamaan Nyonya Besar Xu yang telah lama hilang kabar dan dirumorkan meninggal.
................
Sebelumnya di Kediaman Jendral Xu, Nyonya Besar Xu sudah mendapatkan kursi roda yang dibelikan putranya. Akhirnya ia bisa keluar dari kamarnya dan menghirup udara segar setelah sekian lama.
Entah mengapa tiba-tiba ia teringat calon menantunya "Zhou-er!"
Panggil nya membuat sang putra yang berdiri dibelakangnya menunduk untuk mendengarkan perkataannya...
"Apa kau sudah mengirimkan gaun pengantin yang dulu Ibu siapkan pada Putri Qin Shu-er?" tanya sang Ibu...
Xu Zhou terdiam, ini pertama kalinya ia menikah jadi ia menyerahkan semuanya pada Kepala Pelayan dan Bibi Zhang jadi ia tak tahu harus menjawab apa pada Ibunya.
"Jangan bilang kau belum memberikan nya?" tanya Nyonya Besar Xu menelisik raut wajah putranya...
Xu Zhou menelan ludah sendiri dengan kuat, ia takut Ibu nya kan marah. Namun helaan nafas sang Ibu membuat nya terheran...
"Apa yang Ibu harapkan darimu? Kau mana mengerti hal seperti itu. Panggil Bibi Zhang! Ibu akan bertanya apa dia membawa gaun pengantin itu atau tidak."
"Baik Bu."
Xu Zhou melirik Zhang Heng yang tak jauh dari mereka dan mendengarkan semuanya. Zhang Heng pun pergi ketempat ibunya berada.
Tak lama wanita paruh baya dengan huanfu bermotif anggrek dengan warna biru langit datang menghampiri mereka.
"Nyonya memanggil saya..."ucap dengan hormat.
"Bibi Zhang apa kau membawa gaun pengantin yang sudah kusiapkan 7 tahun yang lalu?" tanya Nyonya Besar Xu lembut.
"Setelah mendengar kabar Tuan Muda akan menikah saya langsung mengemas hal itu lebih dulu Nyonya. Awalnya saya sempat ragu karena kondisi Nyonya, tapi syukurlah saya tetap membawanya "
Nyonya Besar tersenyum senang, dulu ia dan suaminya lah yang memiliki motif dan bahan dari gaun tersebut. Sedangkan yang menjahit nya adalah Dirinya dan Bibi Zhang. Dulu ia membuat nya dengan harapan untuk dipakai sendiri ketika suaminya Jendral Besar Xu kembali dari Medan perang, namun....
"Kemas gaun itu bersama perhiasan kepala dan lainnya juga. Aku ingin menantuku memakai nya di hari pernikahan!."
Bibi Zhang tersenyum senang akhirnya pakaian itu bertemu dengan pemiliknya. Ia pun pamit dan pergi melakukan perintah Tuannya. Sementara Xu Zhou yang merasa pernikahan dirinya dan Xiao Shu-er hanya atas dasar kesepakatan berpikir hal tersebut terlalu berlebihan.
"Ibu bukankah itu terlalu berlebihan?" tanya Xu Zhou dengan ragu takut menyakiti niat baik sang Ibu.
"Apa yang berlebihan? Sudah seharusnya kita yang memberikan gaun pernikahan kepadanya. Jika Ibu tidak bangun kau pasti akan mempermalukan Keluarga kita dengan membiarkan pengantin wanita membeli gaun pengantin sendiri." omel Sang Ibu membuat Xu Zhou tersenyum canggung.
"Siapkan kereta! Kita harus mengantar sendiri!"
Xu Zhou terkejut mendengar perkataan Sang Ibu "Ibu juga akan ikut?!"
"Tentu saja. Sudah waktunya aku bertemu calon menantu ku " jawab Nyonya Besar Xu dengan yakin.
"Tapi keadaan Ibu saat ini..."
"Ibu bahkan tidak berjalan dan hanya akan duduk di kereta dan kursi ini saja. Apa yang perlu kau khawatirkan?!"
Melihat sang Ibu yang bersikukuh membuat Xu Zhou tak dapat membantah. Pada akhirnya ia pun ikut pergi karena khawatir terjadi sesuatu pada sang Ibu.
Dan itulah bagaimana kini mereka sampai di Kediaman Raja Qin dan mendengar perdebatan hukuman untuk Xiao Shu-er...
kangen sama cs buatan author apalagi cs x twin...pengen liat ke bar baran x kay sama bucinx kay ke cio 🥺🥺🥺
please author update yh cs yng twin itu😿😿😭😭😭