NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pewaris Keempat

Bangkitnya Pewaris Keempat

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Spiritual / Action / Sistem / Cintapertama / Balas Dendam
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Bonggiw01

Rega Zalzala adalah putra ke empat dari keluarga Duke Zalzala.
Dia satu-satunya anak yang tidak memiliki kekuatan apapun. kelahiran nya di anggap aib oleh keluarga.
Di usia 18 tahun, keluarga nya memilih untuk membuang Rega seperti seekor anjing.
Namun tanpa di sangka, di detik terakhir hidup nya... dia mendapatkan sistem Dewa.
sebuah sistem yang akan mengubah hidup nya dari seorang pecundang menjadi seorang Raja.
ini adalah perjalanan Rega Zalzala membalas dendam dan menjadi Kesatria terkuat di kerajaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bonggiw01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19.

Langkah kaki bergema lirih saat Emira, Nirmala, dan Finn keluar dari dalam Perpustakaan Jiwa. 

Wajah mereka pucat, keringat dingin menetes dari pelipis, dan sorot mata mereka kosong seperti baru keluar dari medan perang tak kasat mata.

Komandan Kaelen berdiri tegak di samping gerbang besi kuno itu. “Bagus, kalian sudah membawa satu buku. Simpanlah dan pelajarilah dengan bijak untuk menguasai apa yang ada di dalam nya!” Suaranya dalam, menggema di lorong batu.

‘Entah buku apa yang mereka ambil,’ pikir Rega, matanya mengamati bagaimana ketiganya langsung menyelipkan buku ke dalam cincin dimensi mereka.

‘Tapi satu hal pasti… mereka harus belajar keras untuk memahami isinya. Tapi tidak untuk ku... aku memiliki skill Master Reading yang bisa mempelajari nya secara instan’

Sementara peserta lain mungkin akan membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk memahami isi satu buku... Rega hanya menyeringai tipis.

[Skill Master Reading]

[Setiap halaman, setiap huruf, akan terbaca sempurna. Pemahaman penuh dalam satu pandangan.]

‘Aku hanya perlu melihatnya... dan semua akan terbuka. Ini benar-benar sangat berguna...’

“Sekarang, kalian berempat masuk.” Ucap Komandan Kaelen.

Empat nama terakhir, Hazel, Tyson, Anya, dan Rega melangkah maju. 

Suasana mendadak menjadi sunyi. Bahkan api lilin yang menyala di sepanjang lorong seolah bergetar menyambut kehadiran mereka.

DHUUARR!

Pintu baja tertutup kembali begitu mereka melewati ambang batas. 

Aroma kuno bercampur tekanan Qi Jiwa langsung menyambut mereka.

DEG!

Seperti palu tak kasat mata yang menghantam dada. Kaki Tyson goyah. 

Hazel mengerutkan kening. Anya menarik napas dalam-dalam. Tapi hanya satu orang yang tetap berjalan santai, Rega.

Di hadapan mereka terbentang pemandangan luar biasa.

Jutaan buku bersinar redup, tertata di rak-rak tinggi hingga menyentuh langit-langit lengkung. 

Lima lantai, dengan aura jiwa yang makin menekan semakin ke atas.

“Sial! Baru di lantai satu saja tekanan ini seperti mencekik leherku!” gumam Tyson sambil memegangi pelipisnya.

“Sialan… aku harus naik, tidak mungkin aku hanya membawa buku kelas bawah di tempat ini!” desis Hazel, memaksakan langkah naik ke lantai dua.

Rega hanya memperhatikan dengan dingin. Tatapannya terpaku pada punggung Hazel yang memaksakan diri menaiki anak tangga.

‘Bajingan sialan itu masih terlalu kuat untuk saat ini. Tapi aku… aku akan lebih kuat darinya. Aku akan melewatinya. Dan saat nya tiba, akan ku bunuh dia dengan tangan ku sendiri..’ Dendam nya pada keluarga Zalzala sangat besar, namun dia tidak akan ceroboh dan memilih waktu yang tepat untuk membalas dendam.

“Rega,” suara lembut terdengar dari belakang.

Anya. mata birunya menatap penuh rasa ingin tahu.

“Kau... bahkan tidak berkeringat sedikit pun. Apa kau tidak merasa apa pun?” Anya selalu merasa aneh, hanya Rega yang tidak terlihat tertekan.

“Ini hanya tekanan kecil,” jawab Rega ringan, tanpa menoleh.

“Bajingan sialan! Jangan sombong, Babi!” bentak Hazel dari atas tangga. “Kau pikir bisa menyombongkan diri hanya karena bisa berdiri tegak?! Kali ini aku akan mengalahkan mu!”

Rega berhenti, menatap naik dengan tatapan tajam.

“Jika kau ingin mengalahkanku… setidaknya, naiklah ke lantai lima.” ucap Rega dengan dingin.

“Apa katamu?!” Mata Hazel melotot. Napasnya memburu. “Kau pikir bisa tubuh mu Naik ke lantai lima hanya dengan kekuatan lemah seperti itu?! Mustahil!”

Rega hanya menyeringai, lalu mengangkat satu kaki... dan melangkah ke anak tangga berikutnya.

Satu... dua... tiga...

Langkah demi langkah, Rega menaiki tangga tanpa gentar. 

Lantai satu, lalu dua, lalu tiga… dan kini, dia tak berhenti. 

Bahkan Qi Jiwa yang memekakkan pikiran tak mampu membuatnya goyah.

Hazel berdiri membeku di lantai dua, wajahnya menegang. ‘Apa… dia bisa naik ke lantai 3?! Tidak mungkin! Apa dia tidak merasakan apapun?! Qi Jiwa ini sangat kuat! Tidak mungkin dia bisa! Bajingan itu! Bagaimana cara dia melakukan itu?!’

Anya menatap dari bawah dengan mata membulat.

‘Dia bahkan belum menggunakan teknik pelindung Qi apapun… bagaimana mungkin dia bisa naik sejauh itu? Banyak hal aneh dari nya, aku harus mengenal nya lebih dalam!’

Rega berhenti sejenak di tangga menuju lantai empat, menoleh sekilas. Senyum tipis terukir di bibirnya.

“apa kalian hanya akan diam di sama?" Ucap nya sambil menyeringai.

Hazel terlihat sangat murka di remehkan oleh orang lain.

'Bajingan! Siapa pun kau! Aku akan menghajar mu nanti!' pikir nya dengan penuh kebencian.

Tanpa waktu lama, Langkah Rega bergema pelan di lantai ke empat, lalu lantai kelima Perpustakaan Jiwa.

Ini adalah lantai tertinggi dan paling sunyi dari semuanya. 

Tidak ada suara. Hanya denting waktu dan desiran Qi Jiwa yang merambat seperti bisikan setan di balik lorong rak yang kosong.

Di bawah sana, Anya dan Hazel tersungkur di lantai tiga. 

Nafas mereka berat, mata mereka merah karena tekanan Qi yang seperti pisau menoreh jiwa. 

Namun Rega tak menoleh. Dia terus maju, matanya tajam menyapu setiap rak.

“Jadi ini lantai kelima...?” gumamnya lirih. "Rak-rak di sini tak seperti di lantai sebelumnya. Tidak padat. Tidak tertata rapi. Justru terlihat terbengkalai. Beberapa buku bahkan berselimut debu tebal. Aura yang menyelimutinya sunyi dan mencekam." Gumam nya sambil melihat ke segala arah.

“Dan buku di sini sangat Sedikit... tapi aura buku-buku ini terasa... hidup.”

Rega mendekat ke rak pertama. Tangannya hampir menyentuh sebuah buku hitam legam dengan ukiran tak terbaca.

[Peringatan: Menyentuh \= Memilih. Anda hanya bisa menyentuh satu buku.]

Rega mengurungkan niat. Matanya menyipit. “Cih. Tanpa menyentuhnya, aku tidak bisa mengaktifkan Master Reading. Tapi kalau aku asal menyentuh, aku bisa dapat buku tak berguna...”

Dia mencoba membaca ukiran di cover, namun dia tidak bisa membaca nya.

"Sistem, apa aku bisa membacanya tulisan yang ada di Cover Buku dengan Skill Master Reading?" Tanya Rega pada sistem nya.

[Skill Master Reading hanya aktif saat kontak langsung dengan buku.]

“Cih... Bajingan. Ini seperti perjudian nasib.”

Langkahnya berlanjut. Rak demi rak dilaluinya. Setiap buku terlihat kuno. 

Ada yang tertutup rantai hitam tipis, ada pula yang berdarah dingin.

Di ujung lorong, dia menemukan rak kayu gelap paling pojok, rak yang seolah sengaja disembunyikan oleh waktu.

Ada sepuluh buku di sana. Tersusun tak rapi, seolah mereka telah menunggu... Ribuan tahun... untuk dipilih.

“Rak ini... terasa berbeda. Qi di sekitar terasa lebih pekat. Dan Nafas menjadi berat."

Rega berdiri di depan rak itu, memandangi buku-buku seperti memilih tombak di tengah perang.

“Buku mana yang akan membawaku ke puncak… dan mana yang akan menjerumuskanku ke kematian?”

Dia menutup mata lalu menghela nafas panjang.

“tidak ada gunanya berpikir… aku akan serahkan pada insting.”

Tangannya bergerak perlahan, seperti dituntun oleh sesuatu yang tak terlihat.

Satu buku… menarik jari-jarinya seperti magnet.

SRRRT!

Sebuah buku berwarna kelabu perak dengan simbol mata bersayap kini berada di tangan Rega.

[Anda Telah Mengambil Satu Buku Jiwa.]

[Sebaiknya Anda Segera Keluar.]

[PERINGATAN!]

[Jangan Menyentuh Buku Lain. Melanggar aturan ini akan merusak kesadaran jiwa dan menyebabkan kegilaan permanen.]

“Baiklah. Aku sudah memilih. Apapun isi buku ini… semoga ini jalan yang membuat ku bisa menuju puncak Kekuatan!.”

Rega menggenggam buku itu dengan tenang dan memasukkannya ke dalam cincin dimensi.

Wajahnya tak menunjukkan ekspresi. Tapi di balik tatapan tenang itu, matanya menyala… penuh ambisi.

Tanpa menoleh ke belakang, dia melangkah menuju pintu keluar. Dan untuk sesaat…

Rak buku yang tadi dia lewati bergetar, seolah kecewa karena tidak terpilih. 

Salah satu buku di ujung bahkan mengeluarkan napas samar yang berbisik ke dalam telinga Rega.

("Pinjem dulu seratus")

Bercanda haha...

1
Meldi
nggi kenapa 271 T kagak lu upload aja di NT biar enak juga bacanya tanpa ada hambatan dari pihak faizo
Xenovia_Putri
solo lah, ngapain bawa beban
Phakoy
tinggalkan jejak 🤭🤭
lyks kazzapari
mantap onthor..... rega hebat.....👍👍
azizan zizan
????!!??!?....
Kang Iank
wah,keren anya..apakh dia aslinya dri kluarga draeven thor? 🤭🤭🤭
lyks kazzapari: Anya Draeven hayashi 🤣🤣🤣 itu si wildan, anak buahnya thronvale 🤣🤣🤣 , lanjut thor
total 1 replies
Tio Kusuma
josssssss Thor...lanjut n tetep semangat
lyks kazzapari
aku selalu suka thor....
lyks kazzapari
tubuh anya pasti semlohay...🤣🤣
Kang Iank
anjaayy..bs berubah gitu klo mlm yaa 😄😄😄
Rusydie
novel keren
Bonggiw01
jika kalian menyukai nya... tolong like dan berikan Vote pada buku ini... terimakasih 🙏😁
Kang Iank: udh dong thro 👍👍👍
total 1 replies
fahri Muhammad
lanjut
Da Miri
lanjut lh
Rz
semangat thor, jangan bikin MC sama kaya asta yang penuh kesialan ya thor😂
Kang Iank
itu profilnya asta ya thor??🤭🤭
brrti bner ini inspirasinya dri black clover😃😃😃
ARA ARA: /Facepalm/
total 5 replies
Kang Iank
ahaahaahaa,slh msuk jdinya kn rega 🤣🤣🤣
Ernest T: lnjut thor
total 1 replies
lyks kazzapari
semangat thor.....
Rusydie
mirip black clover, tapi versi lainya hehe
Kang Iank: iya se7,kirain ane doang yg mkir gitu..heheee..
total 2 replies
Kang Iank
keren ceritanya thor,selalu rajin update pokonya ya 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!