NovelToon NovelToon
CINTA DATANG BERSAMA SALJU PERTAMA

CINTA DATANG BERSAMA SALJU PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Karir / One Night Stand / Duniahiburan / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cintapertama
Popularitas:334
Nilai: 5
Nama Author: chrisytells

Di Shannonbridge, satu-satunya hal yang tidak bisa direncanakan adalah jatuh cinta.
​Elara O'Connell membangun hidupnya dengan ketelitian seorang perencana kota. Baginya, perasaan hanyalah sebuah variabel yang harus selalu berada di bawah kendali. Namun, Shannonbridge bukan sekadar desa yang indah; desa ini adalah ujian bagi tembok pertahanan yang ia bangun.
​Di balik uap kopi dan aroma kayu bakar, ada Fionn Gallagher. Pria itu adalah lawan dari semua logika Elara. Fionn menawarkan kehangatan yang tidak bisa dibeli dengan kesuksesan di London. Kini, di tengah putihnya salju Irlandia, Elara terperangkap di antara dua pilihan.
​Apakah ia akan mengejar masa depan gemilang yang sudah direncanakan, atau berani berhenti berlari demi pria yang mengajarkannya bahwa kekacauan terkadang adalah tempat ia menemukan rumah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chrisytells, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19 : Gerbang Menuju Masa Lalu

Pagi itu, meja kayu di sudut kedai The Crooked Spoon tidak lagi dipenuhi oleh cangkir kopi kosong, melainkan oleh hamparan cetak biru besar yang telah dicoret-coret dengan tinta merah. Elara duduk dengan kacamata bertengger di hidungnya, rambutnya diikat asal-asalan—tanda bahwa ia telah terjaga sejak subuh.

Fionn mendekat dengan dua cangkir cappuccino hangat, mengamati pekerjaan Elara dari balik bahunya.

“Kau menghapus jembatan baja modern itu?” tanya Fionn, nadanya terkejut namun ada nada lega yang terselip.

Elara mendongak, matanya yang lelah tampak berkilat penuh semangat. “Ya. Itu adalah kesalahan desain yang sombong, Fionn. Jembatan baja itu hanya mencerminkan ambisi Dublin, bukan jiwa Shannonbridge. Aku merancangnya ulang menggunakan batu kapur lokal dengan teknik busur tradisional. Ini jauh lebih mahal secara kalkulasi waktu, tapi…”

“Tapi?” Fionn menaikkan alisnya.

“Tapi ini menghormati garis keturunan tanah ini,” Elara menghela napas, jemarinya menelusuri sketsa gereja tua yang ia gambar di pinggir peta. “Setelah apa yang terjadi, setelah aku melihat bagaimana desa ini membelaku… aku menyadari bahwa aku tidak bisa membangun masa depan dengan menghancurkan masa lalu kalian. Aku harus membuat masa depan itu tumbuh dari masa lalu kalian.”

Fionn meletakkan kopi itu dan membungkuk, wajahnya sangat dekat dengan Elara. “Nona Planner, kau baru saja melakukan sesuatu yang sangat tidak efisien dan sangat… indah. Kau tahu itu, kan?”

Elara merona. “Fionn, ini adalah penggabungan fungsionalitas kota dengan kehangatan desa. Aku menyebutnya proyek ‘Jantung Shannon’.”

Fionn tersenyum, lalu dengan gerakan tiba-tiba, ia melipat cetak biru itu.

“Hei! Apa yang kau lakukan? Aku sedang menghitung beban struktural!” seru Elara protes.

“Beban strukturalmu bisa menunggu dua jam, Elara. Kau sudah bicara tentang sejarah di atas kertas, sekarang biarkan aku membawamu melihat sejarah yang sebenarnya bernapas. Pakai jaketmu. Kita pergi berkencan.”

“Berkencan? Sekarang? Jam 10 pagi?”

“Terutama jam 10 pagi. Biscotti sudah menunggu kita diluar, dan dia sangat benci jika juri penghargaannya terlambat,” Fionn mengedipkan mata.

Elara menghela napas, memejamkan mata sejenak... dan tak lama kemudian ia bangkit dari duduknya. "Baiklah! Ayo pergi..."

Fionn sangat senang! Elara kembali menerima ajakannya.

Mereka berkendara menyusuri pinggiran Sungai Shannon selama dua puluh menit hingga sampai di sebuah padang rumput hijau yang luas, di mana menara-menara batu abu-abu menjulang tinggi melawan langit musim dingin yang biru pucat. Clonmacnoise.

Biscotti melompat keluar dari mobil bahkan sebelum pintu terbuka sempurna, menggonggong pada burung-burung gagak yang hinggap di reruntuhan katedral kuno itu.

Elara berdiri terpaku di depan gerbang masuk. “Aku pernah membacanya di buku sejarah arsitektur, tapi melihatnya secara langsung... terasa sangat berbeda.”

Fionn berjalan di sampingnya, tangan mereka sesekali bersentuhan saat mereka berjalan melewati batu-batu nisan Celtic yang megah. “Di sinilah semuanya dimulai, Elara. Di abad ke-6, St. Ciaran membangun tempat ini. Ini bukan hanya gereja; ini adalah kota intelektual. Orang-orang dari seluruh Eropa datang ke sini untuk belajar.”

Mereka berhenti di depan High Cross yang asli, sebuah salib batu raksasa dengan ukiran detail yang menceritakan kisah-kisah Alkitab.

“Lihat ukiran ini,” bisik Fionn, menyentuh permukaan batu yang dingin. “Seribu tahun lebih, dan mereka masih bertahan. Mereka tidak punya Gantt Chart, Elara. Mereka hanya punya iman dan kesabaran.”

Elara menatap salib itu, lalu menatap Fionn. “Kesabaran. Sesuatu yang selalu kucoba percepat dengan jadwal.”

“Terkadang, hal-hal terbaik dalam hidup membutuhkan waktu seribu tahun untuk dianggap sempurna,” Fionn menatap Elara dalam-dalam, membuat Elara merasa dialah hal sempurna yang dimaksud Fionn.

Mereka berjalan menuju Menara Bundar (Round Tower) yang ikonik, sebuah bangunan tinggi silindris yang digunakan sebagai menara lonceng sekaligus tempat perlindungan dari serangan Viking di masa lalu.

“Kenapa pintu masuknya sangat tinggi dari tanah?” tanya Elara, naluri arsiteknya bekerja.

“Untuk pertahanan,” jawab Fionn. “Saat musuh datang, mereka akan menarik tangga kayu ke atas. Di dalam sana, mereka merasa aman. Mereka punya segalanya untuk bertahan hidup.”

Elara terdiam, menatap pintu yang menggantung tinggi itu. “Aku seperti menara ini, bukan?”

Fionn menoleh, terkejut. “Apa maksudmu?”

“Pintuku sangat tinggi, Fionn. Aku membangun dinding, aku menarik tangga, dan aku tidak membiarkan siapa pun masuk karena aku takut diserang. Aku takut pada kesalahan kecil yang akan meruntuhkan seluruh struktur hidupku.”

Elara memutar tubuhnya menghadap Fionn, matanya mulai berkaca-kaca di bawah sinar matahari yang dingin. “Dulu di London, saat proyek itu gagal, aku merasa seperti menara yang pintunya dibakar habis. Aku tidak punya tempat perlindungan lagi. Itu sebabnya aku menjadi sangat kaku. Aku pikir jika aku tidak punya celah, tidak akan ada yang bisa melukaiku.”

Fionn meraih kedua tangan Elara, menggenggamnya kuat-kuat di antara mereka. “Tapi menara yang tertutup selamanya hanya akan menjadi makam, Elara. Indah, tapi sepi.”

“Lalu apa yang harus kulakukan?” bisik Elara.

“Turunkan tangganya,” Fionn berkata dengan nada yang sangat lembut hingga membuat jantung Elara berdegup kencang. “Biarkan aku masuk. Aku bukan Viking yang datang untuk menjarah. Aku hanya pria yang membawa kopi dan mungkin sedikit Kekacauan , tapi aku akan menjagamu agar tetap hangat di dalam sana.”

Elara tertawa kecil di sela air matanya, sebuah suara yang sangat disukai Fionn. “Kau pria yang sangat berisik untuk seorang penjaga menara, Fionn Gallagher.”

“Itu bagian dari paket penjagaan,” Fionn tersenyum, lalu mengecup kening Elara dengan lama.

Mereka duduk di atas rumput yang sedikit membeku di tepian sungai yang mengalir melewati reruntuhan. Biscotti tampak sibuk menggali sesuatu di dekat tembok tua, mungkin mencari harta karun Viking atau sekadar tulang lama.

“Fionn, tentang rencana pembangunan desa itu…” Elara memulai lagi, mengeluarkan buku sketsa kecil dari saku jaketnya.

“Elara, kita sedang berkencan. Bisakah kita berhenti bicara tentang beban beton selama lima menit?”

“Ini bukan tentang beton! Dengar dulu,” Elara menunjukkan sketsa barunya. “Aku ingin membangun pusat kebudayaan kecil di Shannonbridge yang bentuknya mengambil elemen dari menara bundar ini. Tapi di dalamnya, kita akan menggunakan teknologi ramah lingkungan. Dan di bagian depan, aku ingin ada ruang terbuka untuk pasar lokal, tempat kau bisa menjual kopi 'Terbaik di Offaly' milikmu.”

Fionn mengambil buku sketsa itu, memperhatikannya dengan teliti. “Kau memasukkan stasiun kopi di rancangan utamamu?”

"Ya, itu adalah bagian yang paling menentukan." Elara berkata dengan nada serius yang dibuat-buat. “Tanpa kafeinmu, rencana ini tidak akan punya jiwa.”

Fionn menutup buku itu dan menarik Elara ke dalam pelukannya, mereka berdua jatuh terlentang di atas rumput. Elara memekik kaget, lalu tertawa saat Fionn mulai menggelitiknya.

“Fionn! Berhenti! Ini sangat tidak profesional! Kita di objek wisata sejarah!”

“Siapa yang peduli? St. Ciaran pasti akan setuju bahwa tawa adalah melodi terbaik di tempat ini!” Fionn berhenti menggelitik, namun ia tetap memeluk Elara di bawah langit luas.

“Terima kasih, Fionn,” Elara berbisik, menyandarkan kepalanya di bahu Fionn.

“Untuk apa?”

“Untuk membawaku ke sini. Untuk mengingatkanku bahwa sejarah tidak harus menjadi beban, tapi bisa menjadi fondasi. Dan untuk… tetap berada di bawah menaraku meskipun pintunya sangat sulit dibuka.”

Fionn mencium puncak kepala Elara. “Aku punya banyak cara untuk menemuimu, Elara. Dan jika cara biasa tidak bisa, aku akan menyusun rencana paling rumit sekalipun demi bisa bersamamu."

Elara tertawa, perasaan bahagia yang murni membuncah di dadanya. Di antara reruntuhan Clonmacnoise yang abadi, Elara menyadari bahwa rencana terbaik yang pernah ia buat bukanlah tentang membangun gedung, melainkan tentang membangun kembali dirinya sendiri bersama pria yang mencintai kekacauannya.

Biscotti datang berlari dan melompat ke tengah-tengah mereka, menggoyangkan tubuhnya hingga butiran salju dan tanah mengenai wajah mereka.

“Kekacauan terdeteksi!” seru Elara.

“Kekacauan diterima!” jawab Fionn, sambil menarik anjing itu ke dalam pelukan mereka bersama.

Malam itu, di bawah bayang-bayang sejarah yang megah, Elara O’Connell bukan lagi Perencana Kota Dublin yang kaku. Ia adalah seorang wanita yang akhirnya belajar bahwa masa depan paling indah adalah masa depan yang menghormati akar, dan cinta paling kuat adalah cinta yang tidak takut pada kesalahan kecil.

(Clonmacnoise dimusim panas)

1
d_midah
ceilah bergantung gak tuh🤭🤭☺️
d_midah: kaya yang lebih ke 'sedikit demi sedikit saling mengenal, tanpa terasa gitu' 🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!