NovelToon NovelToon
Tritagonis

Tritagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga / Poligami / CEO / Cintamanis / Dark Romance / Cintapertama
Popularitas:700
Nilai: 5
Nama Author: Girl_Rain

Setelah kesalahan yang dilakukan akibat jebakan orang lain, Humaira harus menanggung tahun-tahun penuh penderitaan. Hingga delapan tahun pun terlewati, dan ia kembali dipertemukan sosok pria yang dicintainya.

Pria itu, Farel Erganick. Menikahi sahabatnya sendiri karena berpikir itu adalah kesalahan diperbuat olehnya saat mabuk, namun bertemu wanita yang dicintainya membuat Farel tau kebenaran dibalik kesalahan satu malam delapan tahun lalu.

Indira, sang pelaku perkara mencoba berbagai cara untuk mendapat kembali miliknya. Dan rela melakukan apapun, termasuk berada di antara Farel dan Humaira.

Sebenarnya siapa penjahatnya?

Aku, Kamu, atau Dia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Girl_Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Pengakuan

"Aku tidak percaya rencana Indira digagalkan orang lain," ucap wanita paruh baya, yang saat ini sedang berhadapan dengan komputer yang memperlihatkan kondisi kamar cucunya.

 "Aku tau dia mencintai perempuan muslim itu, makanya bisa kebablasan. Tapi Aku tidak menyangka perempuan itu juga ikutan."

 Oma Rena menghela napas, tapi sedetik kemudian bibirnya menyeringai. "Tapi enggak masalah, Aku bisa memanfaatkan vidio ini untuk menjatuhkan perempuan itu. Lihat saja apa yang akan terjadi saat tau anak kyai yang sholehah berhubungan badan diluar nikah."

 Oma Rena mengambil ponselnya di samping komputer, dan menelpon seseorang. "Halo. Aku ingin Kamu melakukan sesuatu untukku."

"Ugh, mana Farel menggebu-gebu lagi saat melakukannya. Dasar bocah itu! Untung dia lakuin sama orangnya langsung, dan orang itu juga nggak bisa meminta bertanggung jawab padanya. Coba sama perempuan lain selain Indira, bakal ribet masalahnya," gerutu Oma Rena

 .

 .

 .

 .

 Farel tumbang di atas tubuh Humaira setelah pelepasan yang kesekian kali, dan dari situlah air mata Humaira jatuh.

 Sekuat tenaga Humaira mendorong tubuh Farel ke samping, lalu mendudukkan dirinya. Humaira memandang Farel yang tertidur pulas tanpa beban, sedang dirinya menanggung penyesalan yang menoreh dadanya.

 "Ya Allah. Aku telah berbuat dosa."

 Nafsu berlandaskan cinta berhasil menguasainya, sehingga sewaktu mendengar pengakuan cinta Farel yang telah diharapkannya bertahun-tahun, Humaira menjadi lupa diri.

 Dalam keadaan toples, Humaira turun dari ranjang dan membiarkan selimut menyelimuti Farel. Humaira terkejut merasakan sakit di intinya, hingga berakhir terjerembab ke bawah. Air matanya tak berhenti berlinang.

 Dengan langkah tertatih-tatih, Humaira memungut pakaian dan memakainya kembali. Berjalan mendekati dan membukanya yang rupanya tidak terkunci lagi.

 Humaira memukul dinding. "Ini jebakan."

  Mata sembabnya menemani Humaira sepanjang melewati orang-orang yang tepar oleh minuman. Melihat hal itu membuat Humaira semakin menangis, karena telah membiarkan pemikiran orang mabuk perlu di antar ke rumah merasuki pikirannya.

   Humaira menaiki motor dan kembali ke pesantren setelah melewati haris yang menganga melihatnya pulang pada waktu subuh.

   Tiba di kamarnya, Humaira bergegas mandi junub dengan istigfar yang tidak henti dari bibirnya. Melakukan shalat tasbih sampai akhirnya azan subuh kedua dikumandangkan oleh santriwan, dan ia pun melakukan shalat subuh.

   Saat sedang menengadahkan tangannya, meminta ampunan pada tuhan pemilik semesta alam, notifikasi dari ponsel Humaira terus berbunyi. Meski begitu, Humaira tetap menyelesaikan doa dengan memuji sang pencinta dan bersalawat kepada nabi.

   "-- وصل اللہ علی سیدنا محمد وعلی آلہ وصحبہ اجمعین. والحمد للہ رب آلعالمین. امین." Kedua tangan Humaira mengusap wajahnya.

   Barulah Humaira bangkit dan menyibak mukenah pocongnya ke bahu, lalu mendekati ponsel dan melepaskannya dari charger. Dilihatnya pesan yang rupanya berasal dari sahabatnya, Khalisah.

   ~Cepat buka Ig dan lihat vidio di akun pesantrenmu.

   Humaira melakukannya, dan betapa terkejutnya ia melihat vidio berisi perzinaannya bersama Farel, namun wajah Farel diblur sedangkan dirinya diperjelas dibagian wajah dan diblur pada bahagian lain.

   Mata Humaira yang bengkak akibat tangisan belum lama ini, kembali menjatuhkan airnya.

   "Sambil nunggu santri naik balai, nonton story Ig 'ah. Kayaknya postingan terbaru Ig madinatul_huda_official." Staf bagian pendidikan membuka ponsel, dan matanya seakan keluar melihat postingan terbaru.

   "Inikan ustazah Humaira, anaknya pimpinan."

   Spekulasi yang sama juga timbul dari guru-guru santriwan lainnya. Mereka ribut dan menerka-nerka apakah ini editan atau nyata.

"Tapi aku melihat ustazah Humaira pergi malam-malam dan baru tadi sebelum subuh pulang." Seseorang haris menginterupsi, disambut pembenaran dari Haris lain yang kena giliran jaga semalam.

Humaira meremat ponsel miliknya melihat berbagai komentar sanggahan dan dimintai penjelasan. Humaira mengabaikan panggilan dari Khalisah, dan melempar ponselnya ke atas kasur. Ia segera melepas mukenah, dan memakai jilbab.

"Humaira, buka pintunya, Nak. Abi, mau bicara," seru dari luar disertai ketokan pintu.

Humaira membuka pintu dan langsung berhadapan dengan orang tuanya.

"Humaira, tenang ya. Ummi sama Abi akan mengatasi masalah ini," tutur Ummi Sakinah yang ternyata sudah banjir air mata.

Dan hal tersebut menghantam hati Humaira, karena orang tuanya tetap memilih percaya padanya.

Humaira memegang kedua bahu umminya. "Humaira yang bakal selesain masalah ini."

Humaira berjalan melewati kedua orang tuanya, dan keluar dari rumahnya yang berada di komplek santriwati menuju ke komplek santriwan.

Tentu perbuatannya yang menaiki mushalla menimbulkan perhatian para santri, sehingga para santri yang bersiap menaiki balai pengajian berhenti seketika.

Humaira melangkah ke mimbar dan menyalakan mic dan mengarahkannya ke mulut. "السلام علیکم, semuanya. Saya berdiri di sini ingin membuat pengakuan."

Humaira memandang orang tuanya yang baru tiba, kemudian pada para santri-santri putra yang memberi perhatian penuh padanya. Dengan menarik napas, bibirnya berucap, "Saya yakin para dewan guru yang diberi izin bawa handphone sudah menonton vidionya, dan Saya mengakui bahwa perempuan itu adalah Saya."

Spontan semua terkejut mendapat klarifikasi dari orangnya langsung, dan menimbulkan huru-hara suara.

"Humaira!" Abi Muharram sekaligus ayah Humaira bergegas mendekati putrinya.

"Benar, Saya telah melakukan zina. Vidio itu bukan editan, melainkan seseorang telah merekam perbuatan hina Saya dan membeberkannya di internet," terang Humaira tersenyum simpul.

Humaira melingkari tangan di pinggang Abinya yang sudah berada di sampingnya. "Karena itulah, Saya minta kepada Abi Saya untuk memilih seorang algojo yang akan menjilid Saya pukul delapan pagi nanti. Dan kepada seluruh warna Sungai Besar dimohon berkumpul untuk menyaksikan."

Tentu saja mic yang biasa dipakai Muazin untuk menyeru azan, bisa menyampaikan pemberitahuan Humaira pada warga desa.

Humaira tidak lagi mengeluarkan air mata, walau tubuhnya bergetar saat pengakuan, tapi ini adalah keputusan yang telah dimantapkan hatinya. Dan bertekad menanggung kesalahannya.

Di sisi lain.

Farel terjaga dari tidur, dan langsung mendudukkan diri. Satu tangannya memegang kepalanya yang berdenyut, dan matanya membola melihat keadaannya yang tanpa atasan. Menyibak selimut, dan mendapati bawahannya juga tidak dipakai.

Segera Farel menyingkirkan selimut dan memakai pakaiannya yang berserakan di lantai. Matanya menangkap sesuatu yang mengejutkan di atas kasur, dan membuat dahinya mengernyit.

"Darah? Apa Aku baru saja mengambil keperawanan seseorang?"

...🌾🌾🌾🌾...

Vote and Komen sebagai penyemangat.

1
kalea rizuky
hmmmm gass mp
kalea rizuky
anakmu yg jalang kok nyalahin orang oh tua bangka
kalea rizuky: tau ih sebel bgt liat modelan aki2 tolol
total 2 replies
kalea rizuky
Farel ma Indira selama jd istri sering tidur bareng gk thor
@Girl_Rain67: Nggak pernah 😄
total 1 replies
kalea rizuky
Farel uda tau bukan anak nya np g cerai oon amat
kalea rizuky
uda tau kn berarti Rifka bukan anak mu jd jangan sok baik
kalea rizuky
Indira jahat amat lu
@Girl_Rain67: Cinta, Mbak🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!