NovelToon NovelToon
ADARA Warna Hidupku

ADARA Warna Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:157
Nilai: 5
Nama Author: Red sage

Kevin Xander AdiJaya adalah cowok yang sangat susah mendapatkan kebahagiaan yang tulus dalam hidupnya. Kevin selalu di setir oleh papah angkatnya sehingga membuatnya menjadi sangat muak dan memutuskan untuk pergi dari rumah.
Namun Kevin masih bertahan sejauh ini karena ada satu wanita di hidupnya, yaitu Adara Syila Alterina. Namun Kevin selalu gengsi menunjukan perasaannya kepada Dara, jadi ia selalu mencari cara agar bisa ribut dengan Dara.
Sampai suatu hari ada sepasang suami istri yang mengaku sebagai orang tua kandung Kevin, siapakah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red sage, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malu tapi Mau

Malam itu, suasana kamar sunyi. Lampu temaram menyinari wajah Bu Amira yang terduduk lesu di tepi ranjang. Matanya kosong, menatap lurus ke lantai seakan pikirannya melayang entah ke mana. Helaan napasnya berat, dadanya sesak oleh kerinduan yang tak terucap.

Pak Tomo berdiri di ambang pintu sejenak, ragu untuk masuk. Namun akhirnya ia melangkah pelan, mendekat dan duduk di samping istrinya.

"Amira..." panggilnya lembut.

Bu Amira tak menoleh. Hanya diam, seolah tak mendengar. Tapi Pak Tomo tahu, nama Kevin pasti sedang mengisi seluruh isi hatinya saat ini.

"Maafkan aku...," ucap Pak Tomo pelan. "Aku... aku nggak bermaksud menyakitimu. Atau membuatmu kecewa."

Tangis Bu Amira tak pecah, namun matanya tetap berkaca. Hatinya terlalu lelah untuk marah, namun juga terlalu hampa untuk memaafkan begitu saja.

"Kamu tahu, kan, betapa aku sayang Kevin," bisiknya lirih. "Meski dia bukan darah dagingku, tapi... aku mencintainya seperti anakku sendiri."

Pak Tomo menghela nafas kasar

"Aku tahu... dan aku janji, besok Kevin akan pulang. Aku akan pastikan sendiri," ucapnya mantap, menatap Amira dengan sungguh-sungguh.

Ucapan itu sejenak membuat Bu Amira menarik napas panjang. Meski wajahnya masih murung, ada sedikit kelegaan di sana.

"Kalau dia pulang... tolong jangan buat dia pergi lagi," gumamnya nyaris tak terdengar.

Pak Tomo tersentak, ia mengangguk pelan, lalu berdiri dan keluar dari kamar.

Di lorong rumah yang gelap dan hening, dengan wajah yang terlihat kesal,ia mengeluarkan ponsel dari saku dan menelepon seseorang.

"Siapkan penjemputan Kevin, saya tidak mau tahu,anak itu harus pulang besok!!!."

 

Keesokan paginya, Kevin sudah berada di sekolah lebih awal dari biasanya. Ia berdiri di area parkiran sepeda, tepat di tempat Dara biasa menaruh sepedanya. Matanya gelisah menatap sekeliling, menunggu.

Tak lama kemudian, sosok Dara muncul dari kejauhan, mengayuh sepedanya pelan. Namun begitu mata mereka bertemu, Dara langsung mengalihkan pandangan dan buru-buru mencari tempat parkir lain.

Melihat Dara hendak kabur, Kevin tanpa pikir panjang langsung mengejarnya. Dengan cepat ia menyusul, lalu menahan boncengan belakang sepeda Dara.

"Dara, tunggu!" serunya.

Dara terkejut, berhenti seketika dan menoleh dengan gugup.

"Kenapa sih lo nggak bales pesan gue semalam?" tanya Kevin tajam. "Sampai sekarang pun nggak ada kabar."

"Gue... gue nggak buka HP semalaman," jawab Dara tergagap, menunduk menghindari tatapannya.

Kevin sempat ingin marah, tapi melihat wajah gugup Dara, ia mengurungkan niat. Napasnya ditahan sejenak, lalu dihembuskan perlahan.

"Oke... lupakan. Gue nggak mau ribut," ucapnya akhirnya.

Ia melepaskan genggamannya dari lengan Dara, mencoba tersenyum. "Yuk, kita ke kelas bareng."

Namun belum sempat Kevin melangkah, Dara langsung mengayuh sepedanya kencang, meninggalkan Kevin begitu saja.

"Eh, Dara!" panggil Kevin terkejut. "Dara, tunggu!"

Namun Dara terus melesat, tak menggubris. Kevin hanya bisa berdiri bengong, hatinya diliputi tanda tanya. Ia mengernyit, mengingat sikap Dara sejak kemarin.

'*Apa ini gara-gara di rooftop*?' pikirnya.

Dengan langkah cepat, Kevin menyusul ke kelas. Sesampainya di sana, ia langsung menuju tempat duduknya. Pandangannya tak lepas dari Dara yang duduk di kursi nomor dua dari depan. Namun Dara sama sekali tak menoleh, bahkan menghindari setiap tatapan Kevin.

Jam istirahat tiba. Viona menghampiri Dara yang masih duduk di bangkunya.

"Ke kantin, yuk?" ajaknya ceria.

Dara menggeleng lesu. "Gue males, Vio. Lagi nggak mood aja."

Kevin yang duduk tak jauh, mencuri dengar. Ia segera berdiri, hendak menghampiri Dara.

Tapi saat Dara menyadari Kevin mendekat, ia langsung menarik tangan Viona.

"Ayo ke kantin sekarang," ucapnya cepat.

Viona melongo. "Lho? Bukannya barusan kamu—"

"Nggak apa-apa. Ayo cepetan."

Mereka berdua pun segera melangkah keluar kelas. Kevin hanya bisa mematung, lalu bergumam lirih, "Dia ngehindar dari gue…"

Selama pelajaran berlangsung, Kevin terus menatap Dara dari belakang. Pandangannya penuh kebingungan dan sedikit frustasi.

 

Pulang sekolah, Kevin sudah bersiap di dekat gerbang. Begitu Dara keluar sambil menuntun sepedanya, Kevin langsung bergerak cepat dan menahan stangnya.

"Dara, tunggu dulu," ucapnya dengan nada serius.

Dara berusaha melepaskan diri. "Lepasin, Kevin. Gue mau pulang."

"nggak, sebelum lo jawab. Kenapa Lo ngindarin gue?" desak Kevin.

"Gue nggak ngindarin lo," sanggah Dara cepat.

"Jangan bohong. Lo bahkan nggak mau lihat gue seharian," tegas Kevin, menatap lurus ke matanya.

Dara menggigit bibir bawahnya, gugup. Akhirnya ia menarik napas panjang dan berkata lirih, "Gue malu..."

Kevin mengernyit. "Malu? Karena apa?"

"Sejak lo... cium gue di rooftop itu." suara nya sedikit berbisik.

Mendengar itu, wajah Kevin yang semula tegang langsung mencair. Sebuah senyum tipis muncul di wajahnya, meski tatapannya tetap bingung.

"Maaf, Dar. Gue nggak seharusnya nyium lo tiba-tiba, tanpa izin," ucapnya tulus. "Gue cuma... kehilangan kendali waktu itu. Maaf ya...gue salah,please jangan marah lagi."

Dara mengangguk pelan. "Gue nggak marah... cuma malu aja."

"Jangan ngehindarin gue lagi, ya?" pinta Kevin.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!