NovelToon NovelToon
Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Kembalinya Ratu Ilmu Hitam

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mom young

Ratih yang tidak terima karena anaknya meningal atas kekerasan kembali menuntut balas pada mereka.

Ia menuntut keadilan pada hukum namun tidak di dengar alhasil ia Kembali menganut ilmu hitam, saat para warga kembali mengolok-olok dirinya. Ditambah kematian Rarasati anaknya.

"Hutang nyawa harus dibayar nyawa.." Teriak Ratih dalam kemarahan itu...

Kisah lanjutan Santet Pitung Dino...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Gosip hangat

"Waduh ... serius iki, Tih?..." Bude Sukma menatap Ratih begitu antusias.

"Serius Mba, aku ndak boong." Ratih menarik nafas dalam, fikirannya begitu berkecamuk.

Bude Sukma, geleng-geleng mendengar cerita Ratih, sejatinya Ratih memang masih cantik dan awet muda, meskipun sati sudah berumur empat belas tahun, tapi wajah Ratih masih mirip wanita muda berumur dua puluh tahun.

.

.

Pagi hari menjelang, Ratih sengaja tidak berangkat keladang, hari ini Ratih fokus mengurus Sati, karena Sati belum bisa berjalan karena masih merasa begitu nyeri dibagian kewanitaannya.

Ratih ingin memasak, ia harus berbelanja terlebih dahulu ke pasar "Nduk, ibu tingal kepasar dulu sebentar ya, kamu jangan kemana-mana." Perintah Ratih pada anaknya.

"Nggih Bu'e.." Sati terseyum simpul.

Ratih langsung berjalan menuju pasar di tengah-tengah perjalanannya, ia melihat sebuah mobil mewah mirip dengan mobilnya Tuan Zacky terparkir di bagunan lawas milik mener Belanda dulu.

"Bukanya rumah ini sudah lama kosong, namun mobil siapa ini?." Ratih melirik sekilas sambil membatin.

Saat Ratih berjalan beberapa langkah, ia melihat seorang wanita turun dari mobil, di keliling lima orang pria dewasa bertubuh tegap

Wanita itu nampak anggun, melentangkan kipas tangannya, gerakannya lembut seperti seorang ningrat.

"Siapa dia?" Ratih menoleh kebelakang sekilas, ia ingin menyapa namun ia mengingat Sati yang ia tingalkan, jadi ia secepatnya harus kepasar dan segera kembali pulang.

Sesampainya di pasar Ratih malah mendengar ucapan wanita pasar yang sangat tidak sedap, di pasar ibu-ibu menggosipi dirinya, kalau ia semalam menggoda pak lurah.

"Pantas saja diam, ternyata aslinya diam-diam menghanyutkan." ucap salah satu dari mereka.

Ratih merasa wajahnya memanas karena mendengar ucapan ibu-ibu pasar yang tidak sedap itu. Ia berusaha untuk tidak memperdulikan mereka dan melanjutkan belanjanya.

Namun, ibu-ibu pasar itu tidak berhenti di situ saja. Mereka terus menggosipkan Ratih, membuat Ratih merasa tidak nyaman.

"Kaya macan yah ibu-ibu, bahasanya manis, cantik, tapi kenyataanya menakutkan. hahaha..." Timpal salah seorang lagi.

Ratih akhirnya memutuskan untuk meninggalkan pasar dan kembali ke rumah. Ia tidak ingin mendengar lagi gosip-gosip yang tidak sedap itu.

Namun saat Ratih sampai di perempatan jalan, di belakangnya ada suara lembut yang memanggilnya.

"Ratih tunggu Ratih..."

Ratih langsung menengok kebelakang. "Bu lurah," Gumam Ratih, tubuhnya menegang, ia mematung melihat Bu lurah berjalan mendekatinya, ia siap mendengarkan omongan Bu lurah kembali, dan juga ia akan menjelaskan kejadian semalam pastinya.

"Ratih saya minta maaf atas kejadian semalam."

Ratih mengerutkan keningnya ia tidak menyangka kalau Bu lurah menghentikannya hanya untuk minta maaf.

"Ibu kenapa minta maaf? harusnya saya yang menjelaskan itu agar semua ini tidak jadi kesalah fahaman." Ratih menatap Bu lurah dalam.

"Tidak perlu Ratih, karena saya sudah lebih tahu tabiat buruk suami saya, jadi saya minta maaf yang sebesar-besarnya, karena saya tahu kamu tidak bersalah, sebenarnya saya ingin sekali melihat suami saya lengser dari jabatannya, tapi apalah daya warga sini selalu saja menunjuk suami saya yang jadi luarnya."

Ucapan Bu lurah, hanya membuat Ratih mengagguk, lalu setelah selesai berbincang ia pamit pulang, bu lurah juga turut prihatin dengan musibah yang menimpa Sati.

Saat Ratih tiba di rumah, Sati bertanya tentang apa yang terjadi.

"Bu, ada apa? Ibu kok pulang cepat?" tanya Sati.

Ratih berusaha untuk tidak memberitahu Sati tentang apa yang terjadi di pasar.

"Tidak ada apa-apa, Nduk. Ibu hanya ingin cepat pulang karena kamu," kata Ratih, sambil memeluk Sati.

Sati tidak mempercayai ibunya, tapi ia tidak ingin membuat ibunya merasa tidak enak.

Ratih kemudian memasak makan siang untuk Sati, dan mereka berdua makan bersama-sama. Ratih berusaha untuk tidak membicarakan tentang apa yang terjadi di pasar, dan fokus pada hari yang akan datang.

Malam harinya tiba, Ratih merenung dalam mengintip dibalik jendela kamarnya. Tiba-Tiba ia mengingat almarhum adiknya Rena yang mati karena ilmu santetnya, ada juga ia yang tiba-tiba mengingat mantan suaminya Akmal dan Arimbi, bahkan bayi-bayi yang meningal karena ulahnya.

"Ya-Gusti. Aku sungguh berlumuran dosa." air matanya menetes begitu saja, saat mengingat masa-masa kelam. dalam hidupnya.

Tiba-Tiba, suara burung kedasi di dekat pohon pinus rumahnya berbunyi. "Lah, Wis bengi malah moni, pie iku. (Lah, sudah malam, malah bunyi, bagaimana ini." Ratih beranjak.

Suara burung kedasi pada malam hari, dipercaya sebagai tanda kurang baik, karena burung Kedasi konon katanya jika berbunyi di waktu surup atau malam, pertanda akan ada orang yang meningal secara tidak wajah dalam waktu dekat.

Karena masyarakat di desa itu sudah mempercayainya. karena lingkungan desa yang masih asri, di tumbuhi dengan pohon jati dan juga pinus besar dibagian pedalaman.

Ratih beranjak dari duduknya, menyalakan obat nyamuk bakar, karena saat musim hujan nyamuk akan keluar lebih banyak, dibandingkan dengan musim panas.

Tubuh Ratih berbaring di sebelah Sati, matanya terpejam, namun fikirannya melayang jauh, berkelana entah kemana, memikirkan Sati anaknya, bahkan dalam tidurnya Ratih sampai bermimpi membantai mereka dengan keji, tapi dalam mimpinya itu, Ratih tidak melihat wajah pelaku.

Ratih tersentak bangun, matanya membulat dengan sempurna, "Laki-laki itu..." Ratih mengingat lima orang pria dewasa yang mengawal wanita kerumah tua di perempatan jalan itu, saat dirinya hendak kepasar siang tadi.

"Apakah mereka?" Batin Ratih menerka, namun ia tidak mau berburuk sangka, karena lima pria dan satu wanita ningrat itu baru pernah ia lihat kemarin.

"Sebaiknya besok kutanyakan saja pada Bu lurah, agar aku tidak terus penasaran."

.

.

Pagi hari menjelang, Ratih meminta Bude Mirah datang kerumah untuk menjaga Sati, karena ia hendak pergi kerumah Pak lurah.

"Kamu mau opo'toh, Tih? malah balik lagi kesarang macan." Bude Sukma mewanti.

"Aku tidak mau bertemu Pak lurah Mba, tapi aku akan menemui Bu lurah, ada sesuatu hal yang harus aku tanyakan." Ratih menatap Bude Sukma penuh dengan keyakinan.

Ratih berjalan menuju rumah Pak Lurah, dengan hati yang sedikit berdebar. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi, tapi ia harus tahu tentang wanita dan lima pria dewasa itu.

Saat tiba di rumah Pak Lurah, Ratih disambut oleh Bu Lurah yang sedang membersihkan halaman.

"Ah, Ratih! Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Bu Lurah, sambil menyeka keringat dari dahinya.

Ratih mengambil napas dalam-dalam sebelum bertanya.

"Bu Lurah, saya ingin bertanya sesuatu," kata Ratih, sambil menatap Bu Lurah dengan serius.

"Apa itu, Ratih? Tanya saja," jawab Bu Lurah, sambil mengangguk.

Ratih kemudian menceritakan tentang wanita dan lima pria dewasa yang ia lihat kemarin. Bu Lurah mendengarkan dengan serius dan kemudian menjawab.

"Wanita itu adalah Sinta, keponakannya Pak lurah, dari semarang, Ayahnya sudah meninggal beberapa bulan lalu. Lima pria dewasa itu adalah pengawal-pengawalnya," kata Bu Lurah, sambil menatap Ratih dengan serius.

Ratih merasa jantungnya berdetak lebih cepat. Ia tidak tahu apa yang Sinta inginkan, tapi ia merasa tidak nyaman dengan kehadiran Sinta.

"Bu Lurah, apa yang Sinta inginkan disini?" tanya Ratih, dengan rasa penasaran.

Bu Lurah kemudian menjawab, "Rumah yang dekat perempatan jalan itu adalah rumah dan tanah peninggalan keluarganya dulu, jadi ia kemari kalau tidak salah bukan hanya berkunjung tapi juga akan merenovasi rumah lama itu."

1
FiaNasa
aq juga bingung gimana caranya bantu kamu ratih
FiaNasa: boleh dilanjut,,tapi klau othor menetaskan karya² lainnya juga oke kok,,akan slalu ditunggu,pokoknya semangat 💪💪
total 4 replies
FiaNasa
Hem,,Raden Rai mulai nih menjalankan misi mau deketin Ratih..mbok yo Ojo serakah to den den..itu Ratih mau diperjuangin tuan Zacky,,sampean gak usah kegatelan ya,,pulang sana mau ngapain pake mau lama² di des pengasinan,,OPO ada rencana mau jadi lurah to,,ngimpiiii...mending tuan Zacky yg jadi lurah,,ketoro kalau Raden Rai tamak,ntar malah dana desa masuk kntong pribadi😅😅😅
FiaNasa: oke lah thor,,aq dukung wae lah 😅
total 4 replies
Syahil_1704
okkk
vj'z tri
kapan ngelak nya bro ngomong ajjj blm loh baru mangap ,tahu gak baru mangap 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
FiaNasa
akankah Ratih akan jadi budak harimau alas siro itu ya,,kasihan Ratih semoga ada jalan kluarnya
FiaNasa
hadeh...lama² Bu lurah ini sama wataknya kek suaminya,,tukang hasut,jadi kompor kerjanya tp gak ada bukti
FiaNasa
hati² tuan Zacky,,Raden Rai mengincar Ratih nih kek nya,,dasar lelaki hidung belang nih,,keponakan baru dikubur malah sibuk warisan juga,,hadehhh
FiaNasa: gak faham juga sih😅😅🤭🤭
total 2 replies
FiaNasa
minta dicolok kali mata pamannya ini,kegatelan banget sih lihat wanita cantik
FiaNasa: oh iya ya😅
total 2 replies
vj'z tri
woi mata jaga mata 🤧🤧🤧
FiaNasa
skrg musuh²mu sudah mati Ratih,,apa kau tidak.bisa membuang ilmu mu & kembali pada tuan zacky
FiaNasa: sama2
total 4 replies
vj'z tri
kaburrrrr yaaaa kaburrr jangan diem 🤣🤣🤣🤣pakai jurus langkah kaki 1000
FiaNasa
setan apa yg merasukimu sinta
Nur Eni123
kalini berat perjungn tuan
Nur Eni123
Ratih mana Ratih
Nur Eni123
aaaaa sakitnya sampi kesini
Nur Eni123
kasian juga kisah cinta mereka
Nur Eni123
Tuaan oh tuan
Nur Eni123
hatiku menjerittt aewww
vj'z tri
MBK Kunti ketempelan apa coba 🤧
vj'z tri
kembalilahhhhhh oooooo kembali padaku, aku tak akan pernah bisa hidup tanpamu 🤧🤧🤧🤧🤧🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!