NovelToon NovelToon
Rindu Yang Kusimpan

Rindu Yang Kusimpan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sephta Syani

Kiki seorang gadis desa yang sederhana memiliki kemauan untuk merubah hidupnya. Ia memutuskan pergi ke ibu kota dengan hanya berbekal tekadnya yang kuat.
Ibu kota dalam bayangannya adalah sebuah tempat yang mampu mengabulkan mimpi setiap orang nyatanya membuatnya harus berkali-kali menelan kekecewaan apalagi semenjak ia dipertemukan dengan seorang lelaki bernama Rio.
Apa yang terjadi dengan kehidupan Kiki dan Rio? apakah keinginginan Kiki akan terwujud?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sephta Syani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19

Mobil nampak sudah terparkir sempurna di depan rumah kontrakan Kiki. Ibu Kiki yang berada di dalam rumah nampak melongo mendengar deru mobil yang berhenti di halaman rumahnya. Saat terdengar salam, ia bergegas membuka pintu rumah.

" kau..." ibu Kiki berdiri mematung di pintu rumah. Wajahnya seketika nampak panik.

" apa kabarmu? " dengan santai juragan Marta menyapa.

" bagaimana kau bisa tahu tempat tinggal kami? "

" kau pikir akan mudah bersembunyi dariku? Kau lupa siapa aku?"

Ibu Kiki menunduk, ia memang melupakan jika juragan marta bisa menggunakan kekuasaannya untuk mendapatkan apa yang dia mau.

" aku tahu semuanya, cukup mudah bagiku untuk menemukanmu. "

" apa maumu juragan? Bukankan kami sudah membayar semua hutang kami? "

" kau pikir aku hanya ingin uang mu? Kau picik sekali. Untuk apa harta yang kau miliki jika aku memiliki yang lebih dari itu. "

" lalu apa yang juragan mau sebenarnya? "

" kau tahu apa yang ku mau kan? "

Ibu makin memucat, ia tahu maksud ucapan juragan Marta.

" jangan begitu juragan. Kasihani kami, terutama Kiki dia tak bersalah juragan. "

" kau justru harusnya senang jika Kiki menjadi istriku. Bukan hanya Kiki yang akan bahagia, tapi Hidupmu akan enak juga. "

" tapi juragan, biarkan Kiki mengejar kebahagiaannya. Biarkan dia bahagian seperti sekarang? " ibu Kiki memohon kepada juragan Marta dengan memelas.

" apa kau pikir sekarang Kiki baik baik saja, kiki bahagia? " juragan Marta melempar pertanyaan yang membuat kening ibu Kiki berkerut. Ia heran dengan perkataan juragan marta.

" kau tak tahu apa apa kan? Hah... Sudah ku duga kau tak memperhatikan Kiki. " juragan marta semakin memanas manasi Ibu kiki.

" apa maksud juragan? "

" Dia tidak bahagia. Selama ini di depanmu dia hanya pura pura. Kau harus tahu itu. Bahkan di tempat kerjanya dia di ditindas oleh rekan kerjanya sendiri. "

" bohong... Juragan pasti bohong. Kiki anak yang baik semua orang pasti mengukainya"

" jika kau tak percaya kau tanyakan saja sendiri. Atau bila perlu kau selidiki juga. Aku bisa membantumu, nanti anak buahku bisa mengantarmu ke tempat kerja Kiki. "

" aku tak percaya padamu. Kau pasti membohongiku. "

" Terserah kalau tak percaya. Tapi itu kenyataannya. Aku bahkan sudah menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri pagi tadi. Namun jika itu benar bukankah artinya lebih baik Kiki bersamaku? dia akan selalu di jaga, tak mungkin ada yang menyakitinya jika dia istriku."

Ibu Kiki terdiam. Nampak kebimbangan di wajahnya. Ia tak mau jika Kiki lebih menderita.

" baiklah terserah padamu. Namun jika kau berubah pikiran kau bisa menghubungi nomer ini. " juragan marta menyerahkan kertas berisi nomer telepon kepada ibu Kiki.

Lama ibu Kiki terdiam. Namun akhirnya Dengan ragu dan tangan bergetar, ibu kiki akhirnya menerima uluran kertas dari juragan Marta.

"aku pulang dulu. Pikirkan baik baik tawaranku. " juragan Marta melangkah meninggalkan ibu kiki yang tetap berdiri memegang kertas di tangannya.

Begitu masuk mobil senyum seringai juragan marta nampak tersungging. Ia senang melihat kebimbangan di wajah ibu Kiki.

" kenapa tak terpikir dari dulu olehku untuk menakuti perempuan bodoh itu. Padahal jika dari dulu aku seperti ini tentu sekarang Kiki sudah jadi istriku."

*** sementara itu, di cafe Kiki tetap asik melayani pelanggan. seakan tak nampak rasa lelah di wajahnya ia tetap aktif kesana kemari menghampiri pelanggan dengan senyum yang selalu tersungging di wajahnya.

Dari dalam rangan dibalik kaca satu arah nampak Rio memandangi gadis itu.

" gadis yang terampil, cekatan rajin dan ramah. " gumamnya.

" aku semakin menyukainya, harus ku dapatkan dia bagaimana pun caranya. "

1
RITA SEPHYANI
terima kasih kak atas apresiasinya.
Irma Yulyanti
Di tunggu updatenya kak... 💪
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Duh, jleb banget!
RITA SEPHYANI: terima kasih, mohon dukungannya
total 1 replies
_Sebx_
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
RITA SEPHYANI: terima kasih apresiasinya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!