Transmigrasi Ke Tubuh Istri Protagonis Pria

Mobil milik Ares berhenti, di sebuah mansion milik Ares, Athena turun dari mobil di ikuti ares.

Athena terkagum-kagum melihat mansion milik Ares, jujur saja sebenarnya jika si Ares gak brengsek.

Dia gak mungkin se bersemangat itu cari uang, buat dia hidup dengan anak nya kelak.

Wajah Athena yang bersemangat, tiba-tiba menjadi murung, dia mengusap perut nya pelan, menyakini dirinya jika dia bisa.

Ares yang melihat perubahan wajah Athena kembali kebingungan, ada apa dengan gadis itu.

"Kau kenapa. " tanya Ares bingung.

"Tidak ada, hanya saja mansion mu sangat besar. " ucap Athena menatap Ares sendu.

"Pasti kamu sangat kaya ya. " ucap Athena lagi.

Ares mengerutkan kening nya bingung mendengar itu, apa yang di pikirkan Athena sebenarnya.

"Lalu, kenapa. " tanya Ares bingung.

"Hah, andai saja aku bisa tinggal lama di sini. " lirih Athena pelan.

Deg.

Ares terdiam mendengar itu, apakah gadis itu akan pergi dari mansion ini, tiba-tiba hati nya tidak nyaman memikirkan hal itu.

"Apa maksud mu. " ucap Ares datar.

Athena menghela nafas pelan, dan menggeleng kan kepala nya setelah nya, dia yakin masa depan nya akan baik.

"Gak ada, aku harus semangat. " ucap Athena dengan mengepalkan tangan nya.

"Untuk." tanya Ares bingung.

"Cari sugar daddy. " ucap Athena bersemangat.

"Athena!!" tekan Ares marah.

Athena tidak mendengar kan ucapan Ares, dia berjalan cepat masuk ke dalam mansion meninggalkan Ares di belakang nya.

Ares menghela nafas nya dalam, ada apa dengan hati nya sebenarnya, kenapa dia merasa tidak nyaman saat Athena mengatakan jika dia akan pergi.

Dia memilih berjalan masuk menyusul Athena ke dalam, namun langkah nya terhenti saat melihat pemandangan di depan nya.

Beberapa saat yang lalu, Athena masuk dengan riang nya ke dalam mansion milik Ares.

Dia dengan bersemangat menatap kesana-kemari mengagumi isi mansion itu.

"Siapa kamu. " ucap seseorang dengan nada datar nya.

Namun langkah nya langsung terhenti saat mendengar ucapan seseorang yang duduk di sofa.

Athena menatap bingung kedua orang tua yang duduk di sana, mereka berdiri dan mendekati Athena yang juga diam di tempat nya.

"Siapa yang menyuruh orang asing datang ke sini. " ucap sang wanita marah.

Athena terdiam mendengar itu, dia bingung harus bagaimana, sedang kan dia belum mengenal siapapun di dalam mansion ini.

"Em, maaf sebelumnya, tapi saya i-istri pemilik mansion ini. " ucap Athena gugup.

"Apa!! " teriak wanita itu marah.

"sayang, tenang. " ucap seorang pria yang Athena yakini suami wanita itu.

"Gak bisa, Kemana Anak mu itu, tega sekali dia menyelingkuhi Athena ku. " tekan wanita itu marah.

Athena yang ketakutan tadi nya, langsung menatap wanita itu bingung, dia menujuk dirinya sendiri.

"Aku, Athena. " ucap Athena polos.

Kedua orang itu terdiam mendengar itu, wanita itu melihat dengan seksama wajah Athena membuat gadis itu kikuk di buat nya.

"ah masa. " ucap wanita itu tidak percaya.

"Coba tunjukan jika kamu menantu kami. " ucap wanita itu datar.

Athena bingung mendengar itu, apa yang harus dia tujukan sebenarnya, masa dia harus bilang dia udah jub jub sama di Ares, kan malu!.

"Nak, tunjukkan luka di bagian leher mu. " ucap pria itu lembut.

Athena mengangguk pelan mendengar itu, dia menyikap rambut panjang nya, dan memperlihatkan luka di lehernya itu.

Memang benar ada luka di bagian leher nya itu, entah kenapa pemilik tubuh ini bisa mendapatkan luka ini.

"Tuh, lihat, bekas nya masih sama. " ucap pria itu pada istri nya.

"eh, tapi iya, tapi Athena kita kan Em sederhana. " ucap wanita itu pelan.

Athena yang mendengar itu terkekeh kecil, muntah maksud wanita itu adalah jelek.

"Tapi ini, cantik banget. " ucap wanita itu lagi.

"Tapi kamu beneran Athena kan. " ucap wanita itu lagi.

"Iya, nama ku Athena. " ucap Athena lagi.

"Sudah sayang, jangan menekan menantu kita. " ucap pria itu lagi.

"Iyaa, huhu nak, mommy rindu sekali. " ucap wanita itu memeluk Athena erat.

Athena yang mendengar itu terdiam beberapa saat, berfikir keras siapa wanita itu, hingga ingatan nya berputar pada nama-nama orang yang menyayangi sang figuran.

"Athena juga rindu mommy. " ucap Athena membalas pelukan wanita itu.

dia adalah ibu Ares, sosok wanita cantik yang sangat menyayangi Athena, Selin Atmaja nama nya.

"Daddy senang, kamu baik-baik saja. " ucap pria yang Athena yakini adalah daddy Ares.

Pemilik perusahaan Atmaja Company dan pemilik sekolah elite yang Athena duduki, tuan Hendrik Atmaja.

"Iya dad. " ucap Athena tersenyum.

"Loh, mommy daddy, kalian kenapa di sini. " ucap seseorang yang berjalan mendekati mereka.

"Bagus, Ares bagus. " ucap mommy selin sambil melepaskan pelukan nya dari Athena.

Dia berjalan mendekati Ares, dan menjewer telinga pria itu dengan keras nya.

"Duh, mommy sakit, mom. " ucap Ares kesakitan.

"Sakit? Em lebih sakit mana dari menantu mommy hah! " ucap mommy selin marah.

"Dan apa maksud mu melakukan semua itu, hari itu hah, kamu tidak menyayangi mommy lagi iya. " tekan mommy selin marah.

"Sayang, sabar dulu, kita duduk dulu. " ucap daddy Hendrik melerai perkelahian anatara ibu dan anak itu.

Sedang kan Athena yang diam-diam menyemangati perkelahian itu, menetralkan wajah nya setelah mendengar ucapan daddy mertua nya itu.

"Ck, bela saja selalu anak mu itu, ayo sayang kita duduk. " ucap mommy selin menggandeng Athena untuk duduk di sofa.

Athena yang mendengar itu tersenyum manis pada mommy selin, lalu menjulurkan lidah nya ke arah arss.

'Rasain. ' ucap Athena meledek.

Ares mendengus melihat itu, awas saja gadis itu, dia potong uang jajan nya nanti, menyebalkan sekali.

"Makasih dad. " ucap Ares menatap daddy nya.

"Daddy melepaskan kamu dari mommy mu, tapi kamu tidak akan daddy lepaskan setelah ini. " ucap tuan Hendrik datar.

Glek.

Ares menelan ludah nya kasar mendengar itu, lebih baik dia di hukum mommy nya dari pada daddy nya.

Aish, dia salah memilih, dengan tubuh lunglai dia berjalan mendekati kedua orang tua nya dan Athena yang sudah duduk di sofa.

"Sayang, kamu kemana saja selama seminggu ini. " tanya mommy selin menatap Athena lembut.

"Em, Athena ada mom, di apartemen. " ucap Athena tersenyum kecil.

"Apartemen? " tanya Ares tidak percaya.

Dia sudah mengetahui banyak orang untuk mencari informasi tentang keberadaan Athena, dan gadis itu bilang dia ada di apartemen?!.

"Iya kenapa? " ucap Athena menyeringai.

Ares menghela nafas nya pelan, pasti semua ada campur tangan daddy nya, untuk menyembunyikan Athena selama seminggu itu.

"Mommy khawatir sekali, kamu hanya mengirim pesan kalo kamu gak baik-baik saja, dan setelah itu kamu mematikan ponsel kamu. " ucap mommy selin sendu.

"Em, maaf mommy jika Athena membuat mommy khawatir, tapi kondisi Athena benar benar buruk saat itu. " ucap Athena tersenyum kecil. Sambil menatap Ares sinis setelah nya.

'Aku aduin ke mommy, mampus. ' batin Athena menatap Ares mengejek.

***