NovelToon NovelToon
Aqmal Dan Gundu Ajaib

Aqmal Dan Gundu Ajaib

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Ahli Bela Diri Kuno / Si Mujur
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alvinoor

Miskin , dihina wajar. Diam di bully, biasa. Yang luar biasa adalah, Aqmal seorang remaja miskin yatim piatu, menolak menyerah pada nasib malang, penderitaan, hinaan dan perundungan, justru membuat nya tumbuh menjadi semakin tegar dan kuat.
Hingga alam berpihak kepada nya, memberikan sebutir gundu ajaib kepada nya.
setelah mendapatkan gundu ajaib itu, perlahan hidup nya mulai berubah, setapak demi setapak, dia mulai meniti takdir nya menjadi seorang kultivator utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvinoor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengkopi Pengetahuan Aqmal

Dari luar terlihat kecil, namun saat masuk, terlihat sebuah tempat terbuka dengan tanah lapang yang cukup luas.

"Di Dunia ku, aula latihan selalu ada, nyaris setiap Klan ada aula latihan nya" kata Leona.

"sekarang latihan apa?" tanya Aqmal.

"Latihan beban, kau harus mengangkat benda ini keatas bukit sana seratus kali bolak balik, satu kali bolak balik, dihitung satu, ayo lakukan, untuk pertama kali satu alat ini ku setting seberat sepuluh kilo" kata Leona menyerahkan sepasang alat dari besi, mirip alat orang latihan beban tangan.

Aqmal bersiap untuk melakukan perintah Leona, namun dara itu kembali memanggil Aqmal sambil menyerahkan sepasang sepatu warna hitam, nampak sih sepatu biasa, namun saat Aqmal mengenakan sepatu itu, sepatu itu terasa seperti berat nya sepuluh kilogram.

Meskipun terasa berat, tetapi bagi Aqmal yang sudah mencapai ranah Cadet gate (gerbang taruna) tingkat akhir, tentu saja hal itu bukan hambatan yang terlalu berat. Hanya beberapa saat, tubuh nya sudah bisa menyesuaikan, sehingga tidak lagi terasa berat.

Ternyata beban kedua besi dan sepatu nya, setiap bisa menyelesaikan satu putaran, akan bertambah berat masing masing satu kilogram, yang berarti, satu kali putaran, akan bertambah empat kilogram, sepuluh kali putaran, bertambah empat puluh kilogram.

Batas akhir kekuatan Aqmal hari itu seratus dua puluh kilogram.

Dan karena kekuatan nya diforsir habis, maka ruang alam jiwa Aqmal bereaksi semakin memperluas area nya, yang memicu semakin banyak arus Qi murni yang dipompa masuk. Seperti sebuah pompa air, semakin besar mesin nya, semakin kuat arus keluar nya, dan semakin besar pula diperlukan pipa keluar nya.

Setelah merasa cukup, Leona menghentikan latihan Aqmal, dan mengajak remaja itu keluar dari aula latihan.

"Aku mau berendam di telaga sambil berkultivasi disana, di telaga itu arus Qi murni sangat pekat sekali!" kata Aqmal keluar menuju telaga.

Leona hanya diam, melihat remaja itu berjalan kearah telaga bening.

Aqmal melepaskan baju nya, dan meletakkan nya begitu saja diatas pasir, dan hanya mengenakan celana pendek saja, berjalan kearah yang lebih dalam.

Leona terpana menatap kearah Aqmal, tubuh remaja itu yang cukup berotot dengan dada yang bidang, membuat jantung Leona berdetak kencang.

Perlahan Leona melangkah menuruni tangga batu kearah telaga, dan duduk di atas pasir memandangi wajah tampan Aqmal.

"Kenapa aku jadi suka melihat wajah nya, senang didekat nya?, aneh" pikir Leona heran sambil terus menatap kearah wajah Aqmal.

Akhirnya Leona berjalan mendekati Aqmal, dan duduk berkultivasi juga.

Cukup lama Aqmal berkultivasi, entah berapa jam, tetapi dia merasa tubuh nya sangat bugar.

Aqmal membuka mata nya, menatap kesamping kanan, ternyata Leona masih berkultivasi disana.

Lama Aqmal menatap kearah gadis itu, menikmati kecantikan yang luar biasa tanpa cacat dan cela, tanpa setitik noda pun juga.

Sebenar nya dengan persepsi jiwa nya, Leona bisa mengetahui jika Aqmal memperhatikan diri nya.

"Tuk!" ....

Jari tangan Leona tiba tiba menjitak dahi Aqmal pelan.

"Jangan menatap ku seperti itu, kau tahu jika di negeri ku dahulu, manusia sudah ratusan tahun tidak sempat memikirkan masalah hubungan karena perang, Kaisar mengembangkan genetika manusia kultivator unggul untuk berperang, tidak ada waktu untuk memainkan perasaan hati, lahir, berlatih, berperang dan mati, itulah siklus hidup kami, tidak sempat untuk menikmati hidup, sehingga perasaan antara pria dan wanita sudah tidak lagi sempat kami pikirkan" kata Leona balas menatap kearah Aqmal.

"Apakah semua nya seperti itu?" tanya Aqmal.

"Mungkin!, aku tidak tahu, tetapi yang aku tahu, Bangsa Dragmendor yang ber genetika darah Naga, pernah beberapa kali mengajukan proposal perdamaian, namun bangsa Armesia bersikeras menolak nya, kami ingin hidup tanpa bangsa Dragmendor, akhirnya bangsa Dragmendor putus asa, dan menghancurkan Dunia Golobus hingga bangsa Armesia juga ikut musnah, ambisi untuk saling mengalahkan, saling menghancurkan, kecanggihan teknologi tanpa tanggung jawab akan berakibat kehancuran" Leona menepuk pipi Aqmal perlahan.

"Aku akan kembali ke rumah pohon, kau mau terus disini?" tanya Aqmal.

"Aku akan ikut ke luar mengikuti mu" jawab Leona bangkit dari dalam air dengan pakaian yang lengket di kulit, terlihat mengukir bentuk badan nya, menampilkan pemandangan yang sangat luar biasa, membuat Aqmal tertegun beberapa saat.

Leona mendekatkan wajah nya ke wajah Aqmal dengan jarak satu jengkal hingga panas nafas dara itu terasa menerpa di wajah Aqmal, "apa yang kau lihat heh?" tanya nya.

Dengan muka merah, Aqmal tergagap, "ah ti.... tidak!, tidak!, anu.... i.... itu" ucap Aqmal kikuk.

"Anu.. anu.. anu apa nya?" tanya Leona semakin mendekatkan wajah nya ke wajah Aqmal. Gadis itu senang melihat perubahan wajah Aqmal menjadi kemerahan merahan.

"A.. anu nya besar!" jawab Aqmal malu.

"Ist!, dasar, kamu kenapa sih aneh?" tanya Leona tidak mengerti. Mungkin karena di Dunia nya yang dahulu, semua pemuda nya tidak sempat memikirkan masalah perasaan karena harus maju bertempur.

Aqmal bangkit keluar dari telaga di ikuti oleh Leona di belakang.

Leona mengganti pakaian nya, tidak perlu ke Istana kecil nya, karena beberapa helai dia simpan di cincin penyimpanan nya.

Saat keluar dari Dunia dimensi Galatian, mereka sudah berada di dalam ruangan rumah pohon nya.

Setibanya di rumah pohon, hari sudah beranjak sore, buru buru Aqmal mengambil joran nya, turun ke telaga, untuk memancing. Tidaklah lama, hanya dua atau tiga kali lempar joran, seekor ikan besar sudah memakan nya.

Sementara itu Leona hanya memandangi pemuda itu dari teras dapur rumah pohon.

Dia sangat ingin membantu menanak nasi, tetapi belum tahu cara nya, dia takut kalau jadi gosong.

Aqmal naik ke rumah pohon membawa ikan yang sudah di bersihkan nya tadi.

Kali ini Aqmal ingin memasak gulai ikan dengan campuran sayur sayuran.

Setelah menanak nasi, Aqmal turun ke kebun nya, memetik daun singkong, buah terong dan sayuran lain nya.

Beberapa saat kemudian, Aqmal sibuk di dapur sendirian, sementara Leona hanya memperhatikan nya dari dekat, tanpa bisa membantu nya.

Senja pun turun, saat Aqmal dan Leona menikmati makanan mereka.

"Ternyata enak ya Mal!" kata Leona makan dengan lahap nya, bahkan sampai menghabiskan dua piring penuh.

"Apakah Bangsa kalian tidak ada yang gemuk nya?" tanya Aqmal heran melihat makan nya Leona yang banyak.

"Tidak!, seorang kultivator tidak akan kegemukan, karena dia bisa menyimpan kelebihan kalori nya menjadi energi dan di simpan kedalam Dantian nya, jadi sebanyak apapun dia makan, kultivator tidak akan kegemukan, kecuali di tempat tempat tertentu itupun karena dikehendaki, jika tidak, ya tetap kurus!" sahut Leona.

"Tempat tempat tertentu?, misal nya dada dan bokong kah?" tanya Aqmal ragu ragu.

"Iya!" jawab Leona jujur.

"Berarti nanti bokong dan dada mu bisa lebih besar lagi ya?" tanya Aqmal.

Tanpa prasangka apa apa, Leona menjawab, "iya bila dikehendaki!" ....

Aqmal tersenyum aneh sambil menunduk, pura pura sibuk menyuap nasi nya, tetapi sebenar nya bibir nya tersenyum membayangkan yang tidak.

Leona sebenar nya melihat hal itu, dia heran dengan sikap Aqmal, tetapi tetap diam.

Setelah selesai makan, Aqmal langsung membuka tas sekolah nya, mulai belajar.

Leona mengambil buku pelajaran Aqmal dan membaca nya, namun dahi nya berkerut menatap tulisan yang tertera di depan mata nya.

"Ini tulisan apa ini, aku tidak bisa membaca nya!" keluh Leona.

"Itu tulisan kami, diDunia kami ini, kami punya jutaan bahasa yang berbeda beda, dan beberapa aksara berbeda beda!" kata Aqmal menjelaskan.

"Di Dunia ku, orang tidak perlu belajar, bila sudah tiba saat nya, cukup mengkopi pengetahuan seseorang, kami bisa pandai dengan seketika!" kata Leona menjelaskan.

"Di Dunia ku ini, tidak akan ada orang yang pandai hanya dengan mengkopi kepintaran orang lain, semua harus dengan usaha dan upaya nya sendiri" ujar Aqmal.

Leona menatap kearah Aqmal beberapa saat, "boleh aku meminta pengetahuan mu sedikit agar aku bisa berbicara, membaca dan menulis dalam bahasa mu?" tanya nya.

"Apakah aku akan kehilangan pengetahuan ku?" Aqmal balas bertanya.

"Tidak!, aku hanya menyalin nya di memori otak ku, bukan mengambil nya!" jawab Leona.

"Baiklah, lakukan saja" ....

Leona menempelkan telapak tangan nya di dahi Aqmal beberapa saat lama nya, lalu menarik tangan nya sambil menunduk malu.

Aqmal heran melihat sikap Leona yang berubah tiba tiba itu, "ada apa leona?" tanya nya.

"Ooh rupa nya begitu ya?, orang seperti kamu suka melihat itu ya?, aku jadi malu" sahut Leona menunduk dengan pipi yang merah merona.

"A' .... apa maksud mu?" ....

"Kalian laki laki ternyata senang melihat bentuk tubuh wanita, apa lagi yang telanjang" jawab Leona malu malu.

"Ist!, itu sudah takdir semua laki laki, kecuali yang tidak normal, begitu pula sebalik nya, wanita suka melihat tubuh pria, kecuali yang tidak normal tentu nya, tetapi semua nya ada batas batas kesopanan dan ada persyaratan agar semua itu boleh dilihat dan dinikmati!" jawab Aqmal.

"Pernikahan kan?" sela Leona yang sudah mengkopi semua pengetahuan Aqmal, termasuk ilmu reproduksi janin seperti yang telah Aqmal pelajari di sekolah.

Aqmal tidak menyahut, hanya tersenyum dan menganggukkan kepala nya saja.

...****************...

1
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat semangat
Aman 2016
Aqmal benar benar masih polos
Aman 2016
lanjut terus Thor semangat semangat
Aman 2016
makin seru ceritanya lanjut Thor
Aman 2016
mantab mal
Aman 2016
jooooz mantab Thor
Aman 2016
lanjut terus
Aman 2016
top top markotop lanjut Thor
Aman 2016
mantul Thor 💪💪
Aman 2016
mantab Thor gaaas terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!