Pindah Zaman Dalam Semalam

Kaisar Xi xuan dan bawahannya Song yi telah sampai di pintu belakang paviliun Naga,mereka bergegas memasuki ruang yang sudah kosong selama 3 harian ini.

"Bantu aku mengganti pakaian." Suruh kaisar Xi pada Song yi,dengan sigap melayani keperluan junjungannya.

"Akhirnya datang juga saudaraku." Dobrakan pintu beserta suara menggelegar seseorang memasuki paviliun Naga,membuat Xuan memelotot."Oh maafkan mulutku ini." Ucap pria itu menangkupkan kedua telapak tangannya meminta maaf.

Dia adalah sepupu kaisar Xi yang sangat tidak mencintai tahta,dia tidak suka istana,tidak serakah akan harta,dia lebih mencintai buku dan keliling dunia.Namanya adalah Xi Wei long.

"Kenapa kau lama sekali kakak?Kemana perginya kau kali ini?!" Tanya Wei long mendekati Xuan setelah menutup rapat pintu paviliun Naga.

Setelah selesai berpakaian layaknya seorang kaisar Xuan menyuruh adik sepupunya untuk duduk di kursi ruangan yang sudah tersedia,Song yi menuangkan teh yang baru saja di seduh ke dalam dua cangkir kecil di depan kaisar Xi dan sepupunya."Silahkan di minum adik." Ucap kaisar Xi sopan.

Wei long menuruti permintaan itu dan segera menenggak habis teh di dalam cangkir kecilnya."Baik sudah selesai sekarang berceritalah,apa yang terjadi denganmu selama 6 hari yang lalu?" Ucap Wei long dengan muka serius membuat Xuan mendengus pelan.

Xuan akhirnya bercerita tentang tersesatnya dia di gunung hutan kabut,penyakit rahasianya kambuh saat ia hendak memburu macan kumbang mata emas sebagai penawar sementara racun di tubuhnya,lalu berakhir di selamatkan oleh seseorang.

"Hanya itu?" Tanya Wei long belum puas mengangkat satu alisnya,Xuan mengangguk menyeruput teh dalam gelasnya."Yang menyelamatkanmu seorang wanita kan?" Tanya Wei long mencoba menggoda dengan sembarangan.

Xi xuan batuk tersedak dengan pertanyaan sepupunya.

Wei long menyipitkan mata."Sudah ku duga pasti penyelamatmu adalah seorang gadis cantik sampai kau tak pulang-pulang dan berakhir menginap di rumahnya pasti,ya kan?!Dugaanku tak pernah meleset." Ceriwis Wei long.

"PELAYAN!!" Xi xuan sedikit meninggikan suaranya memanggil siapapun dari pelayannya,muncul lah kasim Wang yang setia menjadi utusannya."Antar sepupuku keluar." Perintah kaisar Xi.

"Hei!Aku salah apa kakak?" Ujarnya yang di usir secara mendadak dan tak adil karena belum mendapat penjelasan yang baik.

Song yi juga hadir bersiap mengantar juga.

"KAKAK!AKU PASTI AKAN MENEMUKANNYA." Teriak Wei long sembari menghilang dari pintu paviliun Naga.

XI WEI LONG,ADIK SEPUPU KAISAR XI YANG TAK SUKA BERADA DI ISTANA.

(Sementara bajunya begini guys nanti setelah keluar istana dia akan berganti skin lagi menjadi seorang gelandangan.Ups🥰.)

Song yi kembali setelah mengantar pangeran Wei long,ia membungkuk di depan kaisar Xi."Ada perintah apa yang mulia?" Tanyanya.

"Aku ingin kau menyelidiki siapa gadis desa yang menolongku itu,jika ada kabar segera laporkan padaku." Perintah kaisar Xi yang telah berkutat dengan tumpukan laporan kekaisaran.

"Baik yang mulia." Song yi segera berlalu dari sana.

"Aku harus menemukan gadis penyelamat itu lebih dulu,jika Wei yang menemukannya aku akan kalah lagi." Gerutunya dengan badmood.

Layaknya persaingan Xi xuan dan Wei long tak pernah akur jika mengenai wanita sampai sekarangpun Wei long masih berani menyukai Shangguan Shang yang akan di nikahi oleh kaisar Xi.

Song yi segera melaksanakan tugasnya kembali ke pinggiran kota dengan menggunakan peringan tubuh melewati setiap atap perumahan penduduk,cara ini lebih efektif dari pada berkuda yang membutuhkan waktu 3 harian.

"Huh,jika kaisar tahu kalau gadis itu adalah permaisuri mungkin dia akan menyesal telah mencampakkannya di malam pengantin hingga merenggut nyawanya." Gumam Song yi terus ke barat ke arah hutan kabut.

Di kediaman bangsawan Shangguan,Shang sudah bersiap karena mendapat kabar bahwa kaisar Xi telah siuman dari sakitnya,baru saja seorang pengawal pribadinya melihat sepupu kaisar meninggalkan istana.

Shang memakain gaun hijau yang terakhir kali ia pakai saat berkencang dengan kaisar lalu kaisar memujinya cantik."Aku akan memakai ini,cantik bukan?!" Tanyanya pada pelayan pribadinya Fu ling.

"Anda sangat cantik nona memakai baju itu." Puji Fu ling dengan raut wajah senang.

"Tentu saja,kaisar lah yang memujiku cantik ketika memakai baju ini,ini adalah baju kesayanganku mulai sekarang." Ujarnya berkutat di depan cermin.

MUKA SHANGGUAN SHANG,PUTRI KEDUA BANGSAWAN SHANGGUAN DARI ARAH SELIR.

Setelah selesai merias diri dengan menambahkan pewangi/parfum di badanya,lalu menambahkan juga jepit rambut emas pemberian kaisar,ia segera berangkat ke istana dengan kepercayaan diri yang tinggi.

Tak lupa ia membawakan cemilan kue osmanthus buatannya sendiri yang termasuk kedalam kesukaan kaisar.

Shang berangkat dengan menaiki kereta kuda yang terlihat megah milik bangsawan Shangguan,setelah kepergian kakaknya hidup Shang menjadi bahagia,banyak teman-temannya yang memujinya sebagai putri tunggal keluarga Shangguan yang di berkahi.

Sesampainya di gerbang istana kekaisaran ia di sambut oleh kasim Gu yang tahu siapa itu Shang,memperlakukannya dengan baik."Apakah nona Shangguan tidak memberitahu kaisar akan kehadiran anda?" Tanya kasim Gu,setelah mereka berlalu masuk dari gerbang kekaisaran menuju paviliun Naga kaisar Xi.

"Nona Shang sebaiknya anda menunggu di sini dahulu,kaisar masih ada tamu penting hari ini,mohon bersabar dan menikmati taman bunga yang tersedia." Ucap kasim Gu sopan segera berlalu dari hadapan Shang.

Shang tersenyum lembut dan akan setia menunggu kaisar selesai menemui tamu pentingnya.

"Xi xuan,ini semua salahmu!Kau tidak menahannya untukku!" Ucap seorang gadis yang sedang merengut,menyilangkan tangan di depan dada.

"Ning Yudie,aku tidak seharusnya ikut campur urusan percintaanmu,jika adik sepupu ingin pergi itu bukan urusanku." Jawab kaisar Xi suaranya terdengar di telinga Shang yang sedang menanti di gazebo taman bunga.

Tapi begitu melihat kaisar Xi sedang berjalan berdua dengan seorang wanita asing Shang mengurungkan niat untuk menghampirinya."Siapa wanita itu?" Geram Shang,nyatanya wanita di samping kaisar Xi sangat cantik lebih cantik dari dirinya.

"Wah!Aku tidak menyangka kau membuat taman bunga indah ini sesuai permintaanku." Ucap takjub Ning Yudie yang berlarian di taman,mereka berdua tidak tahu jika di gazebo seberang ada seseorang.

Xi xuan menghembuskan nafas panjang."Karena kau meminta sambil merengek bahkan melaporkannya pada raja Ning ayahmu,bagaimana bisa aku menolak." Jawab kaisar Xi yang menemani sahabatnya itu berlarian di taman bunga.

"Xi xuan,kau memang hebat sekali,aku menyukaimu!" Ucap Ning Yudie setengah berteriak,ucapan itu seakan mencabik hati Shang,ia meremas kedua tangannya gelisah.

Kaisar Xi tertawa lepas melihat tingkah wanita di depannya."Senyuman itu,dia bahkan tidak pernah tersenyum seperti itu di depanku!" Geram Shang tanpa terasa ia melukai dirinya sendiri mencubit tangannya sampai mengeluarkan darah.

"Aww!" Erangnya yang membuat kaisar Xi dan Ning Yudie mengalihkan pandangan.

"SIAPA?!" Teriak Ning Yudie tak suka telah mengganggu kebahagiaannya menikmati taman bunga.

Mereka menghampiri gazebo dan mendapati seorang gadis dengan jubah yang sudah terkena tetesan darah segarnya."Shang'er?" Ucap kaisar Xi."PELAYAN!PANGGIL TABIB KEMARI!" Teriak kaisar Xi mendekati Shang.

Melepas ikatan rambutnya dan segera membebat luka di jemari Shang.

"Xi xuan,siapa dia?" Tanya Ning Yudie penasaran.

Shang segera bangkit dari tempat duduknya dan segera membungkuk sopan memberi sapaan pada orang yang baru pertama kali di temui."Saya..." Shang melirik sedikit ke arah kaisar yang hanya fokus sedang membalut luka."Calon permaisuri kaisar Xi." Sambung Shang.

Dengan jawabannya yang berani dan tanpa malu itu,kaisar langsung menatap tajam gadis di depannya,ada rasa marah besar di hatinya,selesai membalut luka di jari Shang Xi xuan sedikit menghempas tangan lembut Shang.

Seorang pelayan datang dengan membawa tabib kekaisaran,mereka membungkuk di hadapan kaisar Xi.

"Obati lukanya." Perintah kaisar Xi lalu segera pergi dari gazebo itu diikuti oleh Ning Yudie di belakangnya.