NovelToon NovelToon
Dear, My Heartbeat

Dear, My Heartbeat

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Careerlit / Light Novel
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: DityaR

“Lo cantik banget, sumpah,” bisiknya. “Gue gak bisa berhenti mikirin lo. Pingin banget lakuin ini sama lo. Padahal gue tahu, gue gak seharusnya kayak gini.”

Tangan gue masih main-main di perutnya yang berotot itu. “Kenapa lo merasa gak boleh lakuin itu sama gue?”

Dia kelihatan kayak lagi disiksa batin gara-gara pertanyaan itu. “Kayak yang udah gue bilang ... gue gak ngambil apa yang bukan milik gue.”

Tiba-tiba perutnya bunyi kencang di bawah tangan gue, dan kita berdua ketawa.

“Oke. Kita stop di sini dulu. Itu tadi cuma ciuman. Sekarang gue kasih makan lo, terus lo bisa kasih tahu gue alasan kenapa kita gak boleh ciuman lagi.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DityaR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bodyguard

Lokkie langsung teriak histeris pas lagu favorit kita dari "Zach Brown Band-Chicken Fried" mulai diputar di speaker.

Hampir semua orang di bar langsung berdiri. Gue lari bareng cewek-cewek ke lantai dansa, angkat tangan tinggi-tinggi, dan mulai goyang pinggul.

Kita menyanyikan bareng liriknya, sampai akhirnya Aslan menyusul ke lantai dansa dengan langkah sempoyongan. Dia sih sebenarnya nggak berbahaya, tapi memang lumayan menyebalkan, sih. Soalnya tiap kali dia ngomong itu, suka banget menunduk dekat-dekat ke kuping gue dan nggak jarang nyiprat juga.

Gue dorong bahu Aslan pelan, biar agak mundur, dan pas banget, Nauru nongol entah dari mana. Dia nggak ikut joget, nggak juga nyanyi. Wajahnya, kayak biasa, kelihatan ... kesel banget.

Tiba-tiba dia merangkul tangan Aslan dari belakang, membengkokkan pelan ke punggung, terus bisik-bisik sesuatu di telinganya. Aslan langsung kaku. Nggak lama, Gecho langsung geret Aslan keluar dari lantai dansa. Pas gue nengok ke belakang, Nauru sudah nggak ada.

“Wah, lo dapat bodyguard seksi tuh!” teriak Lokkie di telinga gue sambil tetap jingkrak-jingkrak.

Gue memperhatikan Aslan yang sudah cabut bareng gengnya, terus mata gue lagi-lagi ketemu sama Nauru. Ternyata dia nggak benar-benar pergi. Dia sudah balik ke tempat duduk, seperti nggak terjadi apa-apa.

Nggak ada satu orang pun di sekelilingnya yang sadar kalau barusan dia melakukan aksi. Sorot matanya tajam. Masih terlihat kesal.

Apa sih sebenarnya masalah cowok ini?

Gue coba melupakan, lanjut dansa beberapa lagu lagi sebelum akhirnya balik ke meja buat habiskan bir gue. HP gue getar. Gue lihat layarnya, pesan yang muncul bikin pundak gue langsung tegang dan punggung gue tegak kayak sapu lidi.

...📩...

...Nomor tidak dikenal:...

...Hei, Ailsa. Udah lama ya kita nggak ngobrol. Gue harap kita bisa bahas lagi hal itu. Biar semuanya jelas....

Gue sering dapat pesan random kayak begitu dari nomor-nomor aneh. Tapi gue tahu banget siapa yang mengirim. Gue sudah blokir nomor Jully sejak dapat surat perlindungan dari pengadilan. Tapi dia masih terus coba mencari celah.

Gue langsung masukan HP ke kantong belakang.

Nggak ada yang bisa bikin kita sadar lebih cepat daripada pesan dari cowok yang pernah bikin kita trauma setengah mati.

Gue menunduk ke meja tempat cewek-cewek pada nge-shots.

“Gue pulang duluan ya. Besok mesti bangun pagi.”

“Apaaan?!” keluh Lokkie. “Kita masih ada satu ronde lagi buat lo!”

“Minum aja tuh buat gue.” Gue cium pipinya. “Gue udah senang banget malam ini.”

“Besok pagi gue mau kopi latte yang super enak itu, okay,” kata Karrel sambil peluk gue, “senang banget lo balik dan tinggal di sini lagi sekarang.”

“Gue juga,” jawab gue sambil senyum.

“Besok ketemu lagi,” kata Ammy sambil ambil gelas gue dan melangsungkan isinya. “Gue yakin kita semua bakal butuh ramuan sakti lo yang selalu lo omongin itu.”

“Yesss! Jus anti-mabok ciptaan lo tuh penyelamat hidup!” timpal Lokkie. “Lo oke, kan, pulang sendiri?”

“Ya, santai aja. Cuma dua blok dari sini, dan ini kan Royale Blossom.” Gue peluk satu per satu cewek-cewek itu sebelum melangkah ke pintu keluar.

Udara di luar langsung menusuk. Gue menyesal banget pakai rok pendek. Tiba-tiba ada suara dari belakang. Gue noleh cepat.

Nauru.

Perut gue langsung mengaduk, antara senang sama deg-degan. Tapi gue angkat alis dan pura-pura sewot. Nih cowok bikin gue panas dingin. Gue sama sekali nggak bisa nebak dia.

“Lo ngikutin gue?”

“Kita, kan tetanggaan, Beans,” jawab dia dengan suara santai, genit banget, terus jalan di samping gue.

Pipi gue langsung panas.

Dia manggil gue Beans?

Gue masih nggak percaya gue pernah cerita soal panggilan itu ke dia. Dan yang paling gila, dia mengingatnya.

“Pas banget ya momennya?” cengir gue. “Kebetulan banget lo pulang pas gue juga pulang?”

“Jangan terlalu banyak mikir deh. Mending Lo traktir gue kopi.”

“Lo aja selalu nolak kopi gratisan dari gue?” balas gue.

“Mungkin gue harus dapat bayaran buat tadi itu,” katanya sambil memasukkan tangan ke saku dan memperhatikan jalan.

“Terus soal Aslan ... lo ngusir dia karena gengsi atau lo cuma pingin kopi gratis?”

“Aslan brengsek. Dia nempel banget sama lo, dan gue bisa lihat lo udah nggak nyaman. Gue cuma mau jadi tetangga yang baik.”

Kita belok ke gang kecil, dan gue berhenti buat ambil kunci dari tas.

“Gue sering lihat lo lari pagi. Kelihatan serius banget tuh latihannya,” katanya.

Gue angguk, dan pas gue nengok, matanya sempat turun ke bibir gue sebelum akhirnya menempel lagi ke mata, “Masuk, gih. Dingin!”

Nah, itu.

Begitulah dia.

Bikin kepala gue kayak diputar pakai slinger.

Jadi cuma geleng pelan, masukin kunci ke pintu, dan masuk rumah, tanpa ngomong apa-apa lagi.

1
Verro
Luar biasa.
nuna
yaaa kalian mulai dekat kan
nuna
modus bgt si
nuna
ketemu Nauru lg dah
nuna
pdahal yg ngerusk anaknya sendiri /Awkward/
nuna
si bocil ni kyknya gemesin bgt
nuna
wkwk
nuna
tuh kan
nuna
Ailsa diperkosa y
nuna
calon mamamu juga tu Ailsa wkwk
nuna
haaaha/Grin/
nuna
Masi g ngrti deh. bukanya Batari keluarga baik ya?
erik
bgus
Yuliana Purnomo
lanjut
Yuliana Purnomo
👍👍👍👍
Yuliana Purnomo
kayaknya perjalanan cinta kalian banyak rintangan nya deh
Yuliana Purnomo
pasti Jully,,alasan Ailsa belajar boxing
Yuliana Purnomo
hemmm mulaii membangun kedekatan Beans dn Nauru
Yuliana Purnomo
semangat rabbit boy
Yuliana Purnomo
pasti yg dtng Beans
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!