NovelToon NovelToon
Tea And Sword'S

Tea And Sword'S

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Diam-Diam Cinta / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:671
Nilai: 5
Nama Author: Aludra geza alliif

yang Xian dan Zhong yao adalah 2 saudara beda ayah namun 1 ibu,.
kisah ini bermula dari bai hua yg transmigrasi ke tubuh Zhong yao dan mendapati ia masuk ke sebuah game, namun sialnya game telah berakhir, xiao yu pemeran utama wanita adalah ibunya dan adipati Xun adalah ayahnya,,.
ini mengesalkan ia pernah membaca sedikit bocoran di game love 2 dia adalah penjahat utama, ini tidak adil sama sekali

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aludra geza alliif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

hong jin yang malang

Siang itu udara masih diselimuti kabut tipis, seakan menyerap seluruh kehangatan dari tanah. Setelah mendengar penuturan Hong Jin tentang kekasihnya yang diduga diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri dan kemudian bunuh diri, suasana menjadi muram dan sunyi. Pikiran Zhong Yao dipenuhi berbagai fragmen.

Kasus dua tahun lalu: pria bertopeng giok.

Kasus kedua: pengantin muda meninggal mengenakan topeng giok.

Dan kini, kematian peramal dengan segel giok pada kain pembungkus paket misterius.

Satu benang merah perlahan muncul — giok.

 

Di ruang arsip yang sunyi, Zhong Yao merenung sejenak sebelum memutuskan menuju penjara. Ia melangkah cepat, menyusuri koridor lembab hingga sampai di sel tempat Hong Jin ditahan. Pemuda itu duduk, menunduk tanpa ekspresi, seolah perasaan bersalah pun tak sanggup menembus pikirannya.

Zhong Yao berdiri di luar jeruji, menatapnya tajam tapi tenang.

“Hong Jin,” ucapnya pelan, “bisakah kau ceritakan segalanya dari awal? Mungkin, jika aku memahami dengan tepat, aku bisa membantumu.”

Hong Jin sempat menatap ragu. Namun wajah Zhong Yao penuh keyakinan, membuatnya perlahan membuka suara.

“Dua bulan lalu,” mulainya, suaranya pelan dan serak, “aku memiliki kekasih... namanya Shima Ong. Kami seperti sepasang burung kenari. Dia menjaga toko ibunya, aku pelajar yang kerap berkunjung. Tapi... suatu hari dia tampak murung.”

“Aku bertanya, tapi dia hanya diam. Dua hari kemudian... dia meninggal. Gantung diri.” Ia menarik napas panjang.

“Aku hancur. Kucari tahu dari pelayan yang mengenalnya. Dia bilang... Shima sempat pergi ke tuan Hong Rusti. Katanya... tiga bulan sebelumnya, ia diperkosa. Hamil. Dan ketika menuntut pertanggungjawaban, ayahku... menolaknya mentah-mentah.”

Nada Hong Jin mulai gemetar. “Aku marah. Saat kupaksa ayah untuk bicara, dia malah mengancamku. 'Jika ibumu tahu, aku akan membunuhmu.' Begitu katanya. Aku... aku putus asa.”

Ia menunduk dalam, wajahnya tenggelam dalam bayang.

“Di pinggir danau, aku bertemu seseorang. Pria bertopeng. Suaranya lantang, tubuhnya tinggi. Dia bicara soal balas dendam, dan saat itu... aku menyetujuinya.”

Zhong Yao menyipitkan mata. “Ciri-cirinya?”

Hong Jin berpikir. “Dia pakai topeng, jadi aku tak lihat wajahnya. Tapi tubuhnya harum... aroma gojiberry. Dan satu lagi...”

Ia menatap Zhong Yao.

“Dia memakai cincin giok.”

Seketika, suara ssssttt melesat tajam.

Sebuah panah kecil menyambar masuk dari celah ventilasi dan menancap tepat di leher Hong Jin. Ia terkejut, lalu jatuh tersungkur.

“Sial! Dia diracuni!” Zhong Yao berteriak, berlari ke jeruji dan mengguncangnya.

Para penjaga langsung datang, panik. Seorang tabib dipanggil terburu-buru. Tak lama, pria tua dengan tas besar tiba, memeriksa Hong Jin dengan cepat.

“Dia hidup,” ucap tabib, “tapi pita suaranya putus. Luka akibat racun pada panah. Ini menyakitkan... dan akan butuh waktu lama untuk pulih.”

Langkah cepat terdengar. Lu Yu masuk, baru tiba dari TKP. Namun yang ia lihat hanya Zhong Yao — berdiri dengan kesal, menendang dinding penjara, wajahnya merah padam dan penuh amarah.

“Dia hampir mengungkap semuanya...” gumam Zhong Yao.

Lu Yu menatapnya, matanya penuh tanya namun tetap tenang.

Zhong Yao hanya menghela napas, mencoba menenangkan pikirannya. Tapi dalam hatinya, ia tahu: giok bukan hanya simbol... ini adalah jejak sebuah organisasi, dendam, atau mungkin... kekuatan yang jauh lebih dalam.

" kita kembali dulu "

lu yu dan Zhong yao berjalan beriringan , di sambut Guo jia dan Fu Heng, yg sibuk menimang kasus, juru tulis yg mencatat kesaksian juga si buk menulis, sebuah board hitam besar di tempel potret pelacur 2 tahun lalu, dan juga peramal, Shima ongkir dan juga pengantin wanita,.

tanda tanya adalah siapa lelaki bertopeng itu, apa lah ibu pengantin pria juga bertemu dengan nya??

" aku akan mengirim orang untuk bertanya pada ibu pengantin pria itu "

luyu benar benar ingin membantu Zhong yao, dia tidak bisa membuat Zhong yao berfikir sendiri.

1
gezha allif
ah aku malah salting dewe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!