NovelToon NovelToon
Kisah Pangeran Yang Terbuang

Kisah Pangeran Yang Terbuang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Perperangan
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ikri Sa'ati

Novel kali ini mengisahkan tentang seorang pangeran yang dibuang oleh ayahnya, karena menganggap anaknya yang lahir itu adalah sebuah kutukan dari langit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikri Sa'ati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KPYT 019. Apakah Mereka Bersaudara?

"Tunjukkan kalau kamu bisa menyembuhkan Putri Zhang Jiang Ying, bocah bodoh!" kata Yang Xiu Xiang mendengus setengah menyentak kesal.

Zhao Jinlong tidak lantas menjawab permintaan Yang Xiu Xiang itu. Malah dia menatap putri dingin itu lekat-lekat. Seketika saja dia langsung terkejut mendengar Yang Xiu Xiang menyebut nama lengkap sang tuan putri dingin.

Betapa tidak terkejut, nama putri dingin itu nyaris persis sama dengan nama aslinya, Zhang Jiang Wu.

"Zhang Jiang Ying..., Zhang Jiang Wu...," gumam Zhao Jinlong mengulang-ulang dua nama yang nyaris sama itu di dalam hati. Semakin dia ulang kedua nama mereka, hatinya semakin menduga....

Apakah mereka bersaudara kandung? Lebih jauh lagi, karena nama mereka mirip, apakah mereka saudara kembar, hanya beda wajah? Zhao Jinlong juga merasa kalau umur mereka sama.

Kalau ternyata mereka memang bersaudara, betapa malangnya nasib mereka semenjak terlahir ke dunia. Putri Zhang Jiang Ying menderita penyakit dingin yang aneh sejak lahir.

Sedangkan Zhang Jiang Wu, begitu terlahir ke dunia dia sudah tidak diterima oleh keluarga. Makanya dia dibuang ke sungai, mengharap agar dia mati.

Dan... apakah Zhao Jinlong juga terkena suatu penyakit aneh sejak lahir seperti Putri Zhang Jiang Ying, dia belum bisa menerka-nerka karena belum pernah merasakan atau mengalaminya.

Pula Bunda Yin Huang tidak pernah menceritakan tentang riwayat hidupnya lebih banyak selain hanya mengungkapkan sebuah fakta bahwasanya dia sebenarnya seorang pangeran ke dua Kekaisaran Zhang dari Kerajaan Bai-san.

Berpikir sampai di situ, Zhao Jinlong menduga bahwa jangan-jangan kelahiran mereka di dunia dituduh sebagai pembawa sial bagi Kerajaan Bai-san, terkhusus keluarga Zhang.

Seketika jantung Zhao Jinlong berdegup cukup kencang mana kala berpikir jika Putri Zhang Jiang Ying adalah saudara kandungnya. Tapi jika hal itu memang benar, dia juga belum tahu, apa yang akan dia lakukan terhadap putri dingin itu.

"Ada apa denganmu, Tabib Zhao?" dengus Yang Xiu Xiang kesal karena Zhao Jinlong belum menanggapi ucapannya. "Kenapa tiba-tiba kamu seperti orang bodoh begitu hah?"

Seketika Zhao Jinlong kembali tersentak kaget saat mendengar dengusan Yang Xiu Xiang. Dan saat itu juga dia langsung terbangun dari lamunannya.

Tapi belum juga dia sempat memperbaiki kondisi dan perasaannya, sudah terdengar Zhang Jiang Ying menegurnya bernada datar.

"Kenapa kamu menatapku seperti itu, bocah sombong? Apa kamu sudah menyadari kalau kita pernah bertemu, makanya kamu pura-pura terkejut begitu?"

"Oh, bocah itukah yang kamu jumpai beberapa malam yang lalu, Ying Jie jie?" tanya Yang Xiu Xiang beralih memandang Putri Zhang Jiang Ying.

"Ya, anak itulah yang aku ceritakan," sahut Putri Zhang Jiang Ying tetap datar nada bicaranya. "Hanya saja dia begitu sombong, tidak langsung menyapa saat melihatku lagi."

Pelayan wanita yang berusia sekitar 34 tahun langsung tersenyum sambil geleng-geleng kepala. Barulah dia tahu sebab junjungannya itu selalu memanggil Tabib Zhao dengan bocah sombong.

Rupanya Tabib Zhao tidak langsung menyapa Putri Zhang Jiang Ying ketika kembali bertemu. Padahal Tabib Zhao sudah mengenal sang tuan putri.

Apakah Zhao Jinlong sudah mengenal Putri Zhang Jiang Ying?

"Ah sudahlah, Ying Jie jie," kata Yang Xiu Xiang seraya tersenyum maklum. "Hal itu tidak usah dibahas dulu. Yang penting bagaimana dia mengobatimu dulu."

"Aku sudah bilang, aku ini terkena penyakit kutukan," gerutu Putri Zhang Jiang Ying kesal tapi tetap terdengar datar. "Kenapa kamu masih bertahan dengan anggapanmu, Xiu Xiang?"

"Tabib Zhao, bagaimana menurutmu dengan penyakit yang diderita Putri Jiang Ying ini?" Yang Xiu Xiang beralih lagi menatap Zhao Jinlong. "Apa memang terkena kutukan atau cuma penyakit biasa?"

Saat ini Zhao Jinlong sudah dapat menguasai perasaannya. Jantungnya sudah kembali berdegup normal. Dan sekarang dia sudah kembali tenang.

★☆★☆

Kemudian dia menyembah hormat pada Putri Zhang Jiang Ying sebagaimana layaknya menyembah hormat para keluarga istana. Lalu berkata bernada kalem penuh sikap hormat dan sopan-santun yang tinggi.

"Terimalah salam hormat saya, Tuan Putri Jiang Ying. Semoga keselamatan dan kesejahteraan terlimpah atas Yang Mulia Putri."

"Alaah, sudahlah, tidak usah kamu terlalu banyak peradaban begitu!" tegur Yang Xiu Xiang bernada ketus campur kesal. "Kamu jawab saja pertanyaanku tadi!"

"Bukankah hal itu tidak sopan kepada keluarga istana, Yang Xiao jie?" kata Zhao Jinlong seolah mengingatkan.

"Tidak usah mendebat!" dengus Putri Zhang Jiang Ying bernada tajam. "Jawab saja pertanyaan adikku tadi!"

Sejenak Zhao Jinlong menenangkan dirinya, tetap bersabar atas perlakuan yang tidak bersahabat dari Putri Zhang Jiang Ying maupun Yang Xiu Xiang. Lalu berkata bernada kalem dan sopan, tapi penuh ketenangan jiwa.

"Penyakit yang diderita oleh Tuan Putri bukanlah sebuah kutukan, melainkan cuma penyakit yang diusahakan oleh manusia."

"Kamu jangan asal bicara, Zhao Jinlong!" kata Putri Zhang Jiang Ying yang rupanya masih ingat dengan nama anak laki-laki itu setengah menyentak. "Para pendeta dan para tabib saja sudah memvonis kalau aku terkena kutukan."

"Kamu dengan mudahnya berbicara sembarangan tentang penyakitku!" lanjut Putri Zhang Jiang Ying makin datar bicaranya yang sebenarnya kesal.

"Sudah berapa banyak pendeta dan tabib yang memeriksa keadaan penyakit Anda, Tuan Putri?" tanya Zhao Jinlong tetap tenang. "Apakah sudah semua pendeta dan tabib yang ada di dunia ini?"

Putri Zhang Jiang Ying langsung bungkam, tidak bisa menjawab atau membantah ucapan Zhao Jinlong yang bernada tanya itu.

Begitu pula halnya dengan Yang Xiu Xiang dan pelayan wanita dewasa yang sebenarnya bernama Bibi Ningyan yang sama-sama berotak cerdas, jelas tidak bisa membantah ucapan Zhao Jinlong.

Terlebih lagi dengan dua pelayan gadis kecil yang bernama Fangmei (pelayan Putri Zhang Jiang Ying) dan Fengxia (pelayan Yang Xiu Xiang), mereka lebih-lebih tidak bisa membantah pula.

"Ataukah cuma pendeta dan tabib yang ada di kerajaan Tuan Putri...?" lanjut Zhao Jinlong makin memperkecil cakupan pertanyaannya. "Atau... cuma segelintir pendeta dan tabib saja?"

Semua yang ada di kamar itu tetap saja bungkam meski Zhao Jinlong sudah memperkecil cakupan pertanyaannya. Seolah mereka sepakat mengakui bahwa belum semua pendeta dan tabib yang telah memeriksa penyakit yang diderita Putri Zhang Jiang Ying.

Dengan kata lain baru beberapa pendeta dan tabib saja yang sudah memeriksa penyakit Putri Zhang Jiang Ying. Dan mereka itulah yang memvonis kalau Putri Zhang Jiang Ying terkena kutukan.

"Kenapa Tuan Putri dan kalian semua cuma diam saja?" kata Zhao Jinlong seolah menantang semua yang ada di kamar itu untuk memberikan bantahan.

"Dari mana kamu tahu kalau belum semua pendeta dan tabib yang memeriksa penyakitku, Zhao Jinlong?" begitu naifnya tuan putri dingin bertanya dengan pertanyaan konyol seperti itu.

"Bahkan saya bisa menduga kalau cuma beberapa gelintir pendeta dan tabib saja yang baru memeriksa keadaan penyakit Anda, Tuan Putri," kata Zhao Jinlong bernada kalem seraya tersenyum tenang.

Bukan saja Putri Zhang Jiang Ying yang terkejut akan tepatnya dugaan Zhao Jinlong, bahkan Yang Xiu Xiang dan Bibi Ningyan ikut terperanjat.

Sampai-sampai Fangmei dan Fengxia, yang tadinya masih menunduk, memberanikan diri menatap Zhao Jinlong beberapa helaan napas lamanya.

"Bukan begitu, Bibi?" Zhao Jinlong seketika beralih memandang Bibi Ningyan.

"Kamu benar, Tabib Zhao," sahut Bibi Ningyan membenarkan. "Memang... baru beberapa orang saja dari para pendeta dan para tabib yang sudah memeriksa penyakit yang diderita Tuan Putri...."

"Tapi... mereka semua sepakat kalau... penyakit yang diderita Tuan Putri memanglah kutukan," lanjut Bibi Ningyan tanpa ragu mengatakannya. "Makanya...."

"Makanya pihak istana tidak menindak lanjuti penyakit Tuan Putri kepada para pendeta atau para tabib yang ada di luar istana," kata Zhao Jinlong cepat memutus ucapan Bibi Ningyan, "atau bahkan di luar kerajaan."

"Apa begitu yang hendak kamu ucapkan, Bibi?"

"I-iya, benar, saya hendak mengatakan semisal itu," sahut Bibi Ningyan dalam rasa kagetnya. "Kenapa kamu bisa tahu, Tabib Zhao? Kamu ini sebenarnya siapa?"

"Saya rasa itu cuma prasangka baik bibi saja," kata Zhao Jinlong seakan tidak menggubris pertanyaan Bibi Ningyan, "tanpa tahu ada maksud lain dari tindakan tersebut...."

"Atau mungkin bibi tahu, hanya saja bibi berusaha menutupinya karena suatu keadaan...."

★☆★☆★

1
azizan zizan
alur cerita kalut...
azizan zizan
Thor...aku baca alur cerita ini seolah olah berbolak balik aja ceritanya ya..
Adhie: ya gpp
total 1 replies
azizan zizan
ini karangan sekolah apa novel sebab aku baca ini seperti cerita karangan yang guru sekolah minta aja..
Adhie: ya terserah kaka saja mau anggap apa
total 1 replies
Linda Dahlia
kamu ngapain
Adhie: nggak ngapa ngapa kok
total 1 replies
Xiao Chen
𝑚𝑎𝑢 𝑏𝑎𝑐𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑙𝑢 𝑙𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡 𝑢𝑝 𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑘𝑢𝑡 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑏𝑖ℎ 𝑏𝑎𝑖𝑘 ℎ𝑎𝑡𝑖 ℎ𝑎𝑡𝑖 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑚𝑎𝑢 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑣𝑒𝑙 𝑑𝑖 𝑛𝑜𝑣𝑒𝑙𝑡𝑜𝑜𝑛 𝑝𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
Adhie: ya gpp
total 1 replies
Muhamad Hifni
lanjut Thor bagus banget cerita nya
Adhie: makasih sudah mampir...
tetap beri semangat ya...
total 1 replies
Nanik S
Rahasia.... pasti karena Membuang Zhao Jiang Wu..
Adhie: bukan bibi yang membuang jiang wu kaka, tapi....
total 1 replies
Nanik S
Makasih sudah Up
Adhie: sorry...
total 1 replies
Harli harli
Pelit amat Thor .....
Adhie: sorry... lagi eror belakangan ini
Adhie: hehehe...
total 2 replies
Nanik S
Cerita bagus beda dengan yang lain
Nanik S
Mereka berdua pasti sekandung bahkan Bisa Kembar juga...
Adhie: bisa jadi kaka
total 1 replies
Nanik S
Jangan jangan bibi yang membuat penyakit Putri Jiang Yang
Adhie: nggaklah kaka, bibi ningyan emban pengasuh Zhang Jiang Ying, sempat juga merawat Zhang Jiang Wu, tapi cuma sebentar... kaisar Zhang menyuruh untuk membuangnya karena akan membawa malapetaka bagi kerajaan katanya...
sungguh kasihan Jiang Wu
total 1 replies
Nanik S
Keren dan keren ceritanya
Nanik S
Zhang... marga yang sama dg Jinlong
Nanik S
Shiiiiip
Nanik S
Makanya percaya sama Jinlong
Nanik S
Joooooost,👍👍👍💪💪💪💪
Nanik S
Mantap Tor
Adhie: makasi...
total 1 replies
Nanik S
Bagus certanys
Adhie: makasi...
total 1 replies
Nanik S
NEXT 👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!