NovelToon NovelToon
Diandra

Diandra

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:555.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: AfkaRista

"Mari kita bercerai, Di" ucap Saka

Diandra menatap Saka tidak percaya. Akhirnya kata itu keluar juga dari mulut suaminya. Hanya demi perempuan lain, Saka rela menceraikan dirinya. Apa yang kurang dengan dirinya hingga Saka sekejam itu padanya?

"Kamu pasti sudah tidak sabar untuk menikahi perempuan itu, kan?"

Saka menatap Diandra lekat, Jujur dia masih mencintai Diandra. Tapi kesalahan yang dia lakukan bersama Vika terlanjur membuahkan hasil. Sebagai pria sejati, tentu Saka harus bertanggung jawab.

"Vika hamil anakku. Bagaimanapun aku harus menikahinya"

"Kalian bahkan sudah sejauh itu? Kamu hebat, Mas. Tidak hanya menorehkan luka di hatiku, kamu juga menaburinya dengan garam. Kamu sungguh pria yang kejam!"

"Aku minta maaf" lirih Saka

Tidak ada yang bisa menggambarkan sehancur dan sekecewa apa Dian pada suaminya.

"Baik. Mari kita bercerai. Aku harap kamu bahagia dengan perempuan pilihanmu itu!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Maaf ... Aku yang lebih dulu mengambilnya"

"Aku dulu!"

Keduanya saling tatap

"Diandra!"

"Vika"

Dian tersenyum, "Kamu mau tas ini?"

"Tentu saja! Aku yang lebih dulu melihat dan mengambilnya!" jawab Vika tak mau kalah

"Kamu tahu kan? Tas ini keluaran terbaru dan harganya sangat mahal. Kamu yakin-"

"Kamu mau mengatakan kalau aku tidak mampu membelinya? Aku mampu!"

Dian mengangguk, "Aku tahu kamu mampu. Tapi ... Bukankah sekarang keuangan suamimu sedang tidak baik - baik saja? Akan lebih baik jika uang itu kamu gunakan untuk membantu suamimu"

Vika menatap Dian dengan tajam, "Aku masih punya banyak uang lain untuk membantu suamiku! Kamu pikir kami benar - benar bangkrut? Kamu salah Diandra. Kalau hanya membeli tas seperti ini, aku masih sangat mampu!"

Tidak masalah aku membelinya. Toh harganya tidak terlalu mahal menurutku. Lagipula gengsi lah pada Diandra kalau aku tidak membelinya. Gumam Vika dalam hati

"Benar juga. Aku lupa kalau harta peninggalan mendiang suamimu sangat banyak" cibir Dian

"Tentu saja!" jawab Vika bangga, "Mumpung kita bertemu di sini. Ini peringatan dariku yang terakhir kalinya untukmu. Jauhi suamiku kalau kamu masih punya harga diri!"

Dian tertawa pelan, "Kamu lupa apa yang aku katakan? Atau ... Kamu mulai takut kalau aku bisa membuat Saka kembali padaku?"

"Tentu saja tidak! Mas Saka sangat mencintaiku. Hanya saja, kita harus waspada pada yang namanya pelakor? Bukankah begitu?"

Dian kembali mengangguk, "Tentu saja. Apalagi pada pelakor yang teriak pelakor!"

Wajah Vika memerah, tangannya mengepal.

"Bayarlah tas itu. Kamu jadi membelinya kan? Atau aku saja-"

"Aku akan membayarnya!", Vika berjalan dengan angkuh menuju ke kasir.

Dian memgambil ponsel lalu menghubungi seseorang.

[Halo, dimana dia sekarang?]

[Baiklah. Awasi terus. Aku akan segera kesana]

Dian mematikan ponselnya bertepatan dengan Vika yang baru saja datang.

"Lihat kan? Aku sudah membayarnya!" ucap Vika bangga

"Ah iya benar. Selamat karena kamu yang akhirnya memiliki tas itu"

Vika membuang muka lalu pergi. Sementara Dian segera menuju ke sebuah resto yang tak jauh dari sana.

🍀🍀🍀

Dengan langkah anggun, Diandra memasuki resto. Kecantikannya jelas mampu menghipnotis para pengunjung lain. Bahkan tak sedikit yang memuji wanita itu.

Dia memilih duduk di kursi bagian pinggir resto. Pelayan datang kemudian Dian menyebutkan pesanannya.

"Di ... Kamu makan di sini juga?" sapa Saka

"Bukankah ini tempat umum?" tanya Diandra balik

"Emh ya. Benar" Saka seperti ingin mengatakan sesuatu. "Apa boleh aku duduk denganmu?" tanya Saka ragu

Dian menatap Saka sekilas, "Bukankah banyak meja yang kosong?"

"Akan lebih baik kalau makan tidak sendiri"

"Terserah kau saja!" jawab Dian acuh

Tak lama pesanan keduanya datang. Saka menatap makanan milik Dian. Chiken teriyaki, kesukaan wanita itu tetap sama seperti dulu.

"Kamu masih menyukai ini rupanya"

Dian memakan makanannya kemudian mengunyahnya pelan. "Tidak ada yang berubah dariku. Semua masih sama. Hanya saja sekarang, aku sudah tidak percaya lagi pada makhluk bernama pria"

Saka bungkam, jujur ia merasa bersalah. Dian seperti ini karena dirinya. Tak mau membuat Dian kesal, Saka memilih memakan makanannya. Sesekali ia melirik ke arah Dian.

"Kamu tahu? Istri tercintamu tadi membeli tas mahal!" ujar Dian setelah menyeruput jus strawbery nya

"Maksudmu Vika?"

"Apa kamu memiliki istri lain lagi?" sindir wanita cantik itu

"Tentu saja tidak"

"Aku sebenarnya kasihan padamu. Di saat kamu sedang susah, istrimu hanya memikirkan dirinya sendiri"

Saka menatap Dian, "Dia memang berbeda denganmu" lirihnya pelan

"Bukankah setiap orang memang berbeda? Minion saja berbeda!"

Saka terkekeh pelan, "Kamu benar. Dan yang paling aku sesalkan adalah ... Karena aku melepas perempuan baik sepertimu"

Dian kembali meminum jus nya. "Tidak perlu ada yang di sesali. Bukankah semua yang terjadi adalah pilihanmu sendiri? Menyesal pun tidak akan mengubah apa - apa!"

Saka menghela nafas, "Di ... Seandainya kita tidak berpisah, pasti sekarang kita sudah hidup bahagia"

Dian menggeleng, "Jangan berandai - andai. Nyatanya kita sekarang sudah berpisah! Kamu dan aku bukan siapa - siapa lagi. Kamu tentu tidak lupa bahwa kamu yang mencampakkan aku!"

Saka kembali bungkam,

"Kamu harus tahu satu hal, Ka. Di balik suksesnya seorang pria, ada wanita hebat di belakangnya!"

"Aku membenarkan apa yang kamu ucapkan"

"Owh ... Jadi begini kelakuan kamu di belakangku, Mas? Kamu berselingkuh dengan wanita ini?" tanya Vika yang tiba - tiba saja datang.

"Vika? Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Saka cukup terkejut

"Tidak penting apa yang aku lakukan! Yang jelas kamu sedang berduaan dengan wanita penggoda ini!"

Dian menyeringai, inilah momen yang dia tunggu.

"Kami memang berjanji makan siang berdua? Tapi karena kamu sudah datang, kamu mau bergabung dengan kami?" tanya Dian santai

Vika mengepalkan tangan, "Sudah berkali - kali aku peringatkan padamu! Jauhi suamiku! Kenapa kamu masih mendekatinya!"

"Vik, kami tidak sengaja bertemu. Kamu harus dengarkan penjelasanku dulu. Dan jangan menuduh Dian sembarangan!"

Vika tertawa hambar, "Sekarang kamu membelanya?"

"Aku bukan membela Dian. Tapi aku hanya mengatakan apa yang sebenarnya terjadi!"

Mereka menjadi tontonan beberapa pengunjung yang lain. Ada yang pro dengan Vika, ada pula yang pro pada Dian.

Diandra mendekat ke arah Vika, "Kamu kan sedang hamil. Alangkah baiknya jika kamu kurangi sikap suka marah - marahmu itu"

"Kamu yang selalu membuatku emosi! Berhenti mengganggu rumah tanggaku!"

"Vik, sebaiknya kita pergi dari sini!" ajak Saka

"Aku belum selesai dengan perempuan ini!" tunjuk Vika ke wajah Dian

Dian mengusap perut Vika, namun seketika di hempaskan tangan mantan istri suaminya itu.

"Jangan berani - berani kamu menyentuhku! Apalagi calon anakku!"

"Aku hanya ingin menyapa anakku"

"Apa maksudmu, hah! Ini anakku, bukan anakmu!" teriak Vika tak suka

Dian semakin mendekat ke arah Vika kemudian mencondongkan wajahnya ke telinga wanita itu. "Kamu tidak lupa kan? Anak itu adalah anak Saka. Suami tercintamu itu akan menceraikanmu setelah bayi itu lahir. Artinya ... Akulah yang akan menjadi ibunya. Aku, bukan kamu!"

"Sialan!"

Plak

"Vik, apa yang kamu perbuat? Minta maaf pada Dian sekarang!"

"Tidak mau!"

Saka menghela nafas berat, "Di ... Kamu tidak apa - apa?" tanyanya khawatir

Dian tersenyum ke arah Saka. "Kamu sudah gagal menjadi seorang suami, Ka. Kamu tidak bisa mendidik istrimu dengan baik"

Saka menunduk, "Atas nama Vika, aku meminta maaf"

"Mas, jangan pernah meminta maaf untuk sesuatu yang tidak kamu lakukan?" kekeh Vika

"Sebaiknya kamu diam. Cepat minta maaf pada Dian!"

"Tidak akan pernah!"

"Kalau begitu jangan salahkan aku kalau aku benar - benar akan kembali pada Diandra!"

Deg

"Kamu bilang apa barusan?"

"Aku akan kembali pada Diandra!"

1
Tatun Tania
Luar biasa
Yati Syahira
vika setres mau lawan gama wkwk yg ada coid
Yati Syahira
saka bangga jarusnya punya istri pilihan jdi piala bergilir
Yati Syahira
top di
Yati Syahira
bodohnya laki mau aja suruh nikahin kekasih orang alasan mau bunuh diri konyool
Yati Syahira
seru ribut duo pezona itu
Yati Syahira
good bikin ribut trus ntar juga keguguran setres dan emosi trus menerus orang lgi hamil
Yati Syahira
rasain laki demi nafsu dan slengki mengahancurkan dirinya
Yati Syahira
syukurlah bangkrut ka
Yati Syahira
rasain masuk kandang serigala
Yati Syahira
lakor manusia juga punya cemburu otaknya dimana saat ambil laki orang semoga tdk bahagia duao pezina dqn pengkhianat ,saka balik ke setelan awal bangkrut dan ancur
Yati Syahira
laki bodoh saka
Azlin Hamid
Luar biasa
Ahmad Zaenuri
ya udh novelnya judulnya apa kelanjutannya kristal dan Kenzie udh baper baper mlh di putus bikin pinisirun ajah...
Ahmad Zaenuri
di sini sekalian Thor /Cry//Cry/
Ahmad Zaenuri
Thor masalah Ken dan Kris kok lebih berat dr mslh rmh tggku ... kasihan loh masih muda entar tua sebelum waktunya /Grin//Grin//Grin/
Ahmad Zaenuri
iyalah kan yazna suka dgn Ken begitu tau ken suka Kris yazna berusaha mencegah pertemuan Ken dan Kris dgn andalan kekurangan dirinya... anak siapa dulu dong..
/Smug//Smug/
Ahmad Zaenuri
i love you sekebon Thor /Heart//Heart//Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
demen gua dgn kisah cinta anak muda 🤩🤩🤩
Ahmad Zaenuri
🤣🤣🤣🤣🤣 UPS 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!