NovelToon NovelToon
Indah Cintanya

Indah Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Anak Kembar / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sriii Wulandari

【Cantik×Ketos Dingin+Cinta Pandangan Pertama+Cinta Manis】⚠️ FOLLOW DULU BARU BACA ⚠️ Haii..selamat menyelami dunia fiksi, sebagian cerita diambil dari kisah nyata. mohon maaf jika ada kesalahan/kekurangan Dalam cerita ini, karena saya juga manusia biasa. Terimakasih sudah mau mampir ke cerita ini ••••••••• Liliana Marcella Kusuma, Itulah nama yang dulunya disematkan oleh neneknya. entah kenapa sejak dia kecil dia tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orangtuanya, seakan kedua paruh baya itu membentangkan jarak kepada putrinya itu. Namun walaupun begitu, Liliana tetap semangat menjalani harinya karena dia punya pacar yang sangat cinta padanya. Ivander Jovanka Bagaskara, Pria dingin yang tak tersentuh, dan terlahir dari keluarga konglomerat. walaupun punya harta yang melimpah dan keluarga yang lengkap tak membuatnya bahagia. Tapi sejak berjumpa dengan perempuan yang bernama Liliana Marcella Kusuma, membuat dunianya serasa berwarna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sriii Wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

(22). Perkara demam & Rumah baru

Happy reading

Malam harinya

Masih didalam kamar kedua orang yang baru menikah itu memilih makan didalam kamar, Sebenarnya Lili merasa sungkan pada keluarganya. Apalagi menjelang sore tadi Lili mengalami demam, untung Vander selalu siaga disampingnya.

"Sayang makan dulu ya, dari siang kamu belum makan Lo sayang." Vander membantu mendudukkan Lili yang sedang berbaring

"Tapi rasanya pahit hubby, nggak enak rasanya." jawab Lili dengan pelan

"Justru itu Sayang, biar sakitnya cepat sembuh! Makan dulu sayang ya." bujuk Vander dengan lembut, namun bukannya menurut Lili dengan cepat masuk kedalam selimutnya lagi. Sungguh saat ini mulutnya tak berselera sedikitpun

"Sayang...Hei. Makan dulu. Nanti lagi dilanjut tidurnya, Setelah minum obat." Kata Vander lagi sembari menarik selimut yang menutupi kepala istrinya

"Aku nggak suka hubby, Aku lagi sedih. Jangan paksa aku, Hikss....," Lili menangis begitu saja saat suaminya memaksa untuk makan

"Astaghfirullah, ya Allah sayang. Maafin hubby ya, sudah maksa kamu." Terang Vander sembari memeluk tubuh istrinya dengan lembut, Dia jadi panik sendiri begitu melihat Lili yang menangis

"Hiksss...hikss... Hubby jahat, sudah tau aku lagi sedih, Malah dipaksa makan." gerutu Lili didalam pelukan hangat suaminya

"Iya maafin hubby ya sayang, Tadi hubby cuma panik aja lihat keadaan kamu." Sahut Vander lalu Dengan pelan mengelus punggung istrinya yang sedikit hangat

Selang sepuluh menit Lili bergerak gelisah, dan Vander menyadari itu

"Ada apa sayang, kamu butuh sesuatu, biar hubby bantu." Tanya Vander kepada perempuan itu

"Aku haus By." Jawab Lili singkat

Vander segera bangkit lalu menuangkan air minum yang sedikit hangat kedalam gelas, setelah nya membantu istrinya untuk minum

"Mau makan buah sayang?" Tanya Vander dengan lembut

Lili menggeleng lemah, perempuan itu kembali berbaring dibantu oleh suaminya. Vander segera mengambil handuk kecil beserta mangkuk kecil berisi air hangat lalu membawanya ke samping tempat tidur. Tangannya cekatan memeras handuk kecil itu lalu menempelkan nya di kening istrinya

"Hubby mau peluk." Kata Lili dengan manja

Vander mengangguk lalu segera berbaring di samping istrinya kemudian memeluk tubuh ramping Lili dengan Sayang. Tak lama Liliana tertidur dengan pulas sembari memeluk tubuh suaminya dengan erat, mungkin takut dilepas pria itu. Vander memperhatikan itu sejak tadi lalu dia menghela nafas panjang

"Hufff...Untung sudah sholat isya. Jadi aman deh mau tidur jam sekarang." Gumamnya Dengan tenang

Tengah malam

Liliana terbangun begitu saja saat merasakan lambungnya yang perih, mungkin karena tak diisi nasi sejak siang kemarin. Diliriknya Vander yang masih tertidur pulas sembari memeluk pinggangnya. Mau membangunkan tapi takut menganggu waktu istirahat pria itu. Akhirnya Lili dengan hati-hati melepas pelukan suaminya lalu turun dari atas kasur

"Kasian banget hubby, pasti dia capek ngurusin aku. Jadi nggak tega deh, buat bangunin." Gumam Liliana dengan pelan, setelahnya wanita itu memakai kerudung instan Nya yang bertengger di atas sofa. Dengan pelan dia keluar dari dalam kamar menuju dapur.

Sesampainya di dapur Lili dengan cepat memotong bumbu-bumbu yang akan ditumisnya bersama sawi putih. Karena tak terlalu memperhatikan jarinya tergores pisau saat akan memotong bawang

"Ssstss...pake kena segala lagi." gerutu Lili sembari meringis, segera dia mendekat ke arah wastafel bermaksud ingin menyiramkan air mengalir Namun seseorang lebih dulu datang lalu menghisap jari telunjuk Lili

"Kenapa tidak membangunkan hubby sayang, kalau kamu lapar kan bisa aku yang memasak." Omel Vander sembari menatap wajah terkejut istrinya

"Maaf By, aku nggak mau kamu kecapean ngurus aku. Apalagi kan dari semalam aku selalu ngerepotin hubby." balas Lili singkat

"Maa syaa Allah sayangku, nggak ngerepotin sama sekali yang. Justru hubby senang Lo, bisa masakin buat kamu."!!

Setelahnya Vander menuntun istrinya duduk diatas kursi setelah membalut jadi istrinya dengan plester. "Sudah kamu duduk diam disini ya sayang, Biar hubby yang masakin." Ucapnya tak mau dibantah

Lili hanya bisa mengangguk sembari memperhatikan punggung pria itu yang dengan cekatan memasak untuknya, Sampai saat ini dia masih tak percaya bakal dianugerahi suami sebaik Vander. Setelah menunggu hampir sepuluh menit masakan itu pun jadi Vander menghidangkan nya dimeja depan istrinya

"Dimakan ya sayang, Biar hubby suapin." ujar Vander Dengan lembut

Lili dengan senang hati menerima suapan dari suaminya, akhirnya keduanya bekerja sama menghabiskan makanan dalam satu piring itu. Binar bahagia nampak didalam diri mereka

Setelah menghabiskan makanannya, keduanya masuk kedalam kamar untuk beristirahat kembali.

Keesokan harinya Vander mengajak istrinya sesuatu tempat. David sudah mulai membaik dari sakitnya

Begitu diperjalanan Vander tak henti-hentinya melebarkan senyumnya

"Ada apa By, kok kayaknya bahagia banget deh." Ujar Lili pada suaminya

"Rahasia sayang, nanti deh. nanti kamu bakalan tau kok." Jawab Vander

"Ih hubby, main rahasia-rahasiaan." gerutu Lili

Vander terkekeh pelan, segera dia merangkul pinggang istrinya dengan mesra. Tak sampai setengah jam mereka akhirnya sampai disebuah rumah mewah namun tak terlalu besar

VISUAL RUMAH BARU VANDER BESERTA ISTRINYA

Sudah memenuhi sebagian kriteria sih, dari suasananya nampak asri. Karena Lili suka tempat yang berbaur dengan alam, Ini hanya tampak sedikit dari depannya. Karena sekeliling rumah itu sangat luas, beda lagi dengan taman yang indah disiapkan oleh Vander untuk istrinya.

"Maa syaa Allah bagus banget By, rumahnya. Indah banget pemandangannya." Kata Lili begitu mereka turun dari dalam mobil

"Rumah baru kita sayang, Kita akan memulai hidup baru dirumah ini! Sesuai impian kita sejak dulu sayang." Sahut Vander tersenyum manis

"Beneran By, jadi kita akan tinggal disini?" Tanya Lili tak sabar

Vander mengangguk mantap, tangannya mengelus pucuk kepala istrinya yang tertutup hijab. "Alhamdulillah ya Allah, akhirnya impian kita tercapai hubby. Makasih banyak ya, sudah mau capek-capek mewujudkan impian kita."

"Sama-sama istriku." Balas Vander lembut

Akhirnya keduanya masuk kedalam rumah baru itu dengan mengucapkan salam. Vander bergandengan tangan dengan istrinya mengelilingi rumah itu. Setelah puas berkeliling keduanya memutuskan untuk makan siang di resto terdekat

Namun tak jauh dari tempat mereka duduk seseorang menatap mereka dengan sinis

"Bahagia sekali hidup mereka, Dia pikir hidup itu cuma tentang mereka aja. Awas saja pembalasanku, nggak akan aku biarkan kalian hidup bahagia." Ucap seseorang itu dengan tajam lalu pergi begitu saja meninggalkan restoran

|||||||||||||||||||||||||•••••••••••||||||||||||||||||||||||||||

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE YA Terimakasih

1
Wulan28
Perbaikan sedikit, Lili mengangguk sembari tersenyum ramah. "Iya tuan, Waalaikumsalam! Dadaaa adiknya kakak." Lili melambaikan tangannya begitu melihat tangan kecil Ali melambai-lambai kearahnya
Wulan28
Perbaikan sedikit, tangannya menelusuri dada bidang suaminya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!