NovelToon NovelToon
Reckless

Reckless

Status: tamat
Genre:Mafia / Time Travel / Romansa / Tamat
Popularitas:867.3k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Kesempatan kedua setelah bunuh diri karena ditinggal kekasihnya, Cloud Heaven lelaki 23 tahun ingin memperbaiki kesalahannya dimasa lalu dan mempertahankan kekasihnya namun siapa yang menduga ternyata banyak konspirasi dan manipulasi yang dulu tidak diketahuinya yang justru dilakukan orang-orang terdekatnya.
Cloud Heaven bukan bereinkarnasi tetapi 𝘵𝘩𝘳𝘰𝘶𝘸𝘣𝘢𝘤𝘬..

Stay tune with Thorball yg eksis dan narsis 😎🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HOPE

Hana membeliak dan membungkam. Panggilan sayang yang di sematkan Cloud untuknya sukses menimbulkan keterkejutan, selamat jantungnya tidak bermasalah.

Cloud mencoba menahan senyumannya agar tidak terbit. "Kenapa kau diam? Kau menyukainya?" bisik Cloud, suaranya serak nyaris tidak terdengar.

Hana mengerjapkan matanya berkali-kali. Gadis itu belum sepenuhnya sadar.

Melihat wajahmu seperti ini, membuatku semakin berkeinginan untuk membahagiakanmu Hana. Aku mengingat jerih payahmu untuk membuatku sembuh kala itu. Kau begitu banyak menuangkan cinta untukku, sampai detik-detik takdir memisahkan kita, kau masih mengenggam erat tanganku.

Kilas :

"Bagaimana kau mendapatkan luka ini, Cloud." lirih Hana membersihkan tubuh Cloud yang penuh luka.

Cloud memandang wajah Hana yang terlihat begitu sendu dan gadis itu menangis. "Karena pekerjaan ku, Hana." jawab Cloud tertunduk.

"Berhentilah Cloud, aku mohon. Aku tidak sanggup melihatmu terluka seperti ini." Hana memohon, manik indahnya berkaca-kaca.

Cloud terdiam. Menengadahkan wajahnya, ia terpaku melihat Hana menangis. "Sudahi tangisanmu Hana, aku mohon." Cloud menggerakan jemarinya, mengusap air mata gadis itu yang tidak berhenti mengalir. "Kau tidak pantas menangisi pecundang seperti ku," ucapnya lagi.

Cloud meluruskan tangannya di sisi tubuhnya. Pria itu mengepalkan kedua tangannya dan kembali tertunduk.

Cloud tidak sanggup melihat gadis yang ia cintai dalam hatinya bersedih. "Sebaiknya kau pergi Hana, aku bukan seorang pria yang baik."

"Kenapa kau berkata demikian?"

"Aku seorang pengedar dan juga pemakai, Hana. Aku tidak layak mendapatkan cintamu." Cloud berusaha menutupi kesedihannya. Hatinya terluka.

Hana tidak melepaskan pandangannya ke arah Cloud. Gadis itu menggeser tubuhnya, kedua tangannya terangkat. "Hei, lihatlah aku Cloud. " Ucap Hana seraya mengangkat wajah Cloud. Hingga keduanya saling menatap, Hana menemukan kesedihan dan cinta untuknya dari manik pria itu. Cloud tidak pernah menatapnya seperti ini.

"Jawab pertanyaanku Cloud, apakah kau memiliki perasaan yang sama denganku?"

Cloud termangu beberapa saat. "Tidak Hana!" jawab Cloud tidak meragu. Pria itu berusaha menutupi perasaannya yang berkecamuk di dalam hatinya. Dia mencintai Hana.

Hana tersenyum samar. "Kau pembohong Cloud!"

"Kau pembohong." Ucapnya lagi.

"Kau pergilah Hana, carilah pria baik yang bisa mencintaimu. Jangan berharap aku akan membalas perasaanmu, karena hal itu tidak akan pernah terjadi. "

Hana menggelengkan kepalanya. "Selain pecundang, kau seorang pengecut rupanya."

"Ya, aku seperti itu." Cloud tertawa sumbang, namun raut wajahnya menunjukkan penyesalan, ketakutan dan kesedihan.

" Baiklah, aku akan pergi."

" Ya kau pergilah Hana, dan jangan pernah datang untuk menemuiku lagi. "

"Ok fine. Selamat tinggal Cloud. " Hana berdiri. Gadis itu menyeka air matanya dan membalikan tubuhnya. Hana pun melangkah cepat meninggalkan Cloud, tanpa menoleh kebelakang.

*Cloud terdiam, ia memandang tubuh Hana semakin menjauh dengan tatapan nanar. Begitu pintu apartemennya tertutup, pria itu meringkuk, dan menutupi wajahnya dengan tangannya. "Aku mencintaimu Hana. Maafkan aku jika aku me*lukai hati mu." lirih pria itu. Hatinya semakin terasa sakit dan tubuhnya yang bidang terguncang.

"Dasar pria bodoh!!"

Cloud terperjat mendengar suara Hana. Pria itu mendongakkan wajahnya, di dapati Hana berdiri di depannya. "Ha-na."

Hana bergerak cepat , gadis itu merengkuh tubuh Cloud dengan erat. "Kau benar-benar bodoh Cloud." Hana semakin mengeratkan pelukannya. Cloud terdiam, ia merasakan sesuatu yang nyaman memenuhi relung hatinya. Perlahan, Cloud bergerak dan membalas pelukan Hana.

Pria itu memendamkan wajahnya, di bahu Hana. Tubuhnya pun bergetar.

"Aku mencintaimu Hana." Hana tersenyum di sela tangisannya. Gadis itu pun melonggarkan pelukannya.

"Coba ulangi lagi Cloud."

"Aku mencintaimu, sangat. " Cloud mengulang lagi ucapannya. Hana semakin melebarkan senyumannya.

"Aku juga mencintaimu Cloud," mereka sama-sama terdiam, dan saling menatap. " Mari kita sama-sama menjalani semua, tanpa menoleh kebelakang lagi. Berhentilah dari pekerjaanmu. Aku akan berjanji selalu disisimu, dan menggenggam erat tanganmu." Cloud memandang lekat wajah Hana, kedua manik gadis itu memberikan harapan dan juga impian untuknya.

"Cloud." Suara Hana tersiar, menyentakkan dirinya. Cloud menyeka air matanya yang bergulir dari sudut matanya. Hana bertaut melihat hal itu. Ada apa dengannya.

Cloud menghela nafasnya pelan. "Aku mandi dulu Hana."

Sepuluh menit berlalu, Cloud keluar dari kamarnya, menggunakan kaus oblong bewarna hitam yang memamerkan otot-otot tangannya. Rambutnya masih terlihat basah, sedikit acak-acakan. Namun penampilannya berhasil membuat Hana terpaut. Netra gadis itu mengindahkan tertuju kepada nya. Dan aroma maskulin pria itu menguar begitu kencang memenuhi ruangan, Hana menikmati aroma yang begitu menenangkan itu.

"Maaf telah membuatmu menunggu lama." Cloud menarik kursi dari bawah meja. Pria itu duduk bersisihan dengan Hana.

Kali ini Hana benar-benar kelaparan, akibat rasa nervousnya. Hana memindahkan pandangannya, menatap meja. Gadis itu tidak berani menatap lama Cloud.

"Makanlah, Hana." Cloud meletakkan Pot Roast di piring Hana. Spontan Hana, menghentikan pergerakan Cloud dengan memegang tangan kokoh pria itu. Sentuhan itu memberi sengatan yang luar biasa pada Cloud. Beberapa detik mereka saling memandang, sebelum akhirnya Hana menarik tangannya. "Ini terlalu banyak Cloud."

Hana hendak mengurangi porsinya, Cloud mencegahnya. "Kau harus makan yang banyak Hana, kau terlihat kurus."

Hana menukikkan alisnya. "Aku sedang..." Belum sempat Hana melanjutkan ucapannya, Cloud sudah memotong ucapannya.

"Diet?"

"Iya aku sedang diet." Cloud sedikit memiringkan tubuhnya. Lalu...

"Tapi kau lebih pas jika sedikit berisi Hana."

Cie Cieeeee....

ThorBall : Gimana part kali ini? Sudah masuk level baper kah? 😏. Begitulah kisah cinta mereka yang terdahulu di mulai. Next bakal ada kilas lagi, semoga tidak membingungkan. Sile jempolnya bergerak tekan like n kasih komentar positif biar aku semangat nulisnya. Gracias 💋 Uehhhehehe

1
Be Mine
Mampir jg ka 🥰
Bundanya Pandu Pharamadina
OTW kita
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author sudah di ijinin baca marathon 👍❤
TAMAT
Bundanya Pandu Pharamadina
dgn harapan Ayah Cloud bisa di selamatkan
Bundanya Pandu Pharamadina
mbak Author bikin kejutan ngga tanggung² bikin pembaca emostis di bikin tergayung².
ahaayyyy hebat nih mbak Authornya bikin makin kita penasaran
Bundanya Pandu Pharamadina
kami pasrahkan nasib para pemain ada di tangan Authornya
Bundanya Pandu Pharamadina
deg degan tarik napas tahan.... cepetan Cloud selamatkan Ayah mu Cloud
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Cloud bisa bertemu dan menyelamatkan Ayahnya
Bundanya Pandu Pharamadina
Ayden sama Alana belum di halalin tapi masukin gool sekarepmu 🤭🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
ikutan tarik napas buang hembuskan dan tarik lagi akhirnya plongggggh
Bundanya Pandu Pharamadina
misi Cloud semoga berhasil menghancurkan Chalk
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Cloud dan Roti, mbak Author........
kita lebih memilih Roti untuk teman ngopi
🍞☕👍
Bundanya Pandu Pharamadina
kasihan Cloud tahunya Ayah-nya sudah meninggal , Ayah yg membela kebenaran akhirnya di sekap dan di siksa
Bundanya Pandu Pharamadina
Alana, biasanya benci jadi cinta
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak Cloud Hana ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Helder dirimu sungguh pebisnis yg kejam
Bundanya Pandu Pharamadina
Hana belahan jiwa nan ke bakalan ke bawa mimpi terus
Bundanya Pandu Pharamadina
Chalk ternyata ayahnya Petter
Bundanya Pandu Pharamadina
visual 👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
andai diriku punya abang, mungkin menyenangkan💕😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!